Askep Gagal Jantung
Askep Gagal Jantung
A
DENGAN GAGAL JANTUNG
DI RUMAH SAKIT DARMA YADNYA
A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
Identitas Klien
Nama ( Initial) : Tn. A
Umur : 50 Tahun
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Marital : Kawin
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pegawai
Suku Bangsa : Badui, Indonesia
Alamat : Jln. Raya Batubulan No. 254, Sukawati, Gianyar
Tanggal Masuk : 15 November 2017
Tanggal Pengkajian : 15 November 2017
No. Register : 1745
Diagnosa Medis : Gagal Jantung
Genogram :
Tidak tercantum genogram karena pasien tidak menderita penyakit keturunan.
Riwayat Sosiokultural
Keluarga pasien mengatakan hubungan social pasien dengan teman, tetangga,
masyarakat, keluarga maupun kerabat sangat baik dan mampu menyesuaikan
diri dengan lingkungan dan budaya di sekitar tempat tinggal pasien.
C. Pola Fungsi Kesehatan Gordon
1. Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan
Keluarga pasien mengatakan pasien mengalami sesak dada dan kaki
bengkak sejak 2 hari yang lalu (13 November 2017). Pasien sebelum
sakit suka makan daging, malas berolahraga, dan pasien obesitas. Saat
keadaannya seperti ini pasien segera dibawa oleh keluarga ke rumah sakit
agar kondisi pasien tidak memburuk.
2. Pola Nutrisi-Metabolik
a. Makanan
Sebelum sakit
Keluarga pasien mengatakan pasien makan 3x/hari dengan porsi
besar dengan menu nasi, banyak daging, sedikit sayur, dan lauk
lainnya, tidak ada mual dan muntah saat pasien makan.
Saat sakit
Keluarga pasien mengatakan pasien hanya dapat makan bubur
dan sayur dengan porsi kecil sebanyak 2x/hari, tidak ada mual
dan muntah saat pasien makan.
b. Cairan
Sebelum sakit
Keluarga pasien mengatakan pasien minum air ± 7 gelas/hari
atau sekitar ± 1400 cc/hari dan ditambah kopi 1 gelas/hari
sekitar 200 cc/hari.
Saat sakit
Keluarga pasien mengatakan pasien minum air ± 2 gelas/hari
atau sekitar 400 cc/hari ditambah RL 500 cc.
3. Pola Eleminasi
a. BAK
Sebelum sakit
Keluarga pasien mengatakan pasien BAK 4-5 x/hari, sekitar ±
800-1000 cc/hari dengan warna kuning jernih, bau khas kencing,
tidak ada lender dan darah.
Sesudah sakit
Keluarga pasien mengatakan pasien BAK 3 x/hari atau sekitar ±
400 cc/hari dengan warna kuning kecoklatan, bau khas kencing,
tidak ada lender dan darah, tetapi pasien mengeluh susak BAK.
BC = CM – CK
= 900 - 600
= 300
b. BAB
Sebelum sakit
Keluarga pasien mengatakan pasien BAB 1x/hari dengan
konsistensi padat warna kuning kecoklatan, bau khas feses, tidak
ada darah dan lender.
Sesudah sakit
Keluarga pasien mengatakan pasien belum BAB sejak kemarin
(14 November 2017).
4. Pola Aktivitas dan Latihan
Sebelum sakit
Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4
Makan dan Minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Berpindah
Keterangan:
0 : Mandiri.
1 : Alat Bantu.
2 : Di Bantu Orang Lain.
3 : Di Bantu Orang Lain dan Alat.
4 : Tergantung Total
Saat sakit
Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4
Makan dan Minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Berpindah
Keterangan:
0 : Mandiri.
1 : Alat Bantu.
2 : Di Bantu Orang Lain.
3 : Di Bantu Orang Lain dan Alat.
4 : Tergantung Total
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
Lemah, GCS : 15 (Composmentis)
BB : 85 Kg
TB : 160 Kg
2. Tanda Vital
TD : 130/80 mmHg
S : 360C
N : 88 x/menit
RR : 26 x/menit
3. Kepala
Warna rambut hitam, persebaran rambut merata, kulit kepala bersih,
rambut sedikti rontok, tidak ada nyeri tekan.
4. Mata
Bentuk simetris, konjungtiva anemis, sclera anikterus, gerakan bola mata
simetris, menggunakan kaca mata.
5. Hidung
Bentuk simetris, tidak ada lesi, ada cuping hidung, tidak ada secret.
6. Telinga
Bentuk simetris, daun telinga bersih, tidak ada lesi, dapat mendengar
dengan baik.
7. Mulut
Mukosa bibir sedikit kering, warna bibir pucat, tidak ada lesi.
8. Leher
Tidak ada lesi, tidak ada pembesaran kelenar tiroid dan limfe, dan tidak
ada nyeri saat menelan.
9. Dada dan Punggung
Dada
Irama jatung ireguler, terdengar suara jantung S3, nyeri saat respirasi,
saat repirasi kedua dada mengembang, bentuk simetris, terdengar
suara murmur, ada suara napas ronkhi.
Punggung
Bentuk simetris, tidak ada lesi dan edema.
10. Abdomen
Ada nyeri tekan abdomen, sedikit membesar, bissing usus 15x/menit,
tidak ada lesi.
11. Ekstremitas
Nampak odema, CRT > 3 detik, sianosis, dapat bergera dengan normal.
12. Genetalia
Tidak mengkaji genetalia.
13. Anus
Tidak mengkaji anus.
E. DATA PENUNJANG (Pemeriksaan Diagnostik) :
1. Dilakukan pemeriksaan laboratorium pada tanggal 15 November 2017
No Pemeriksaan Hasil Normal
1 Hb 11,0 12-16 gram/dl
2 Hematokrit 35 % 40-48 %
3 Eritrosit 4,4 jt mm3 4,6 – 6,2 jt/mm3
4 Leukosit 4800 5000-10000 ul
5 LED 214 45 mm/jam
6 Trombosit 121,000 15000-40000 ul
7 Kadar Gula Puasa 27 20-100 mg/dl
8 Billirubin Total 5,79 < 1,10 mg/dl
9 Billirubin direct 6,4 0,25 mg/dl
10 SGOT 25 10-39 u/lt
11 SGPT 14 9-36 u/lt
12 Ureum 61 20-40 mg/dl
13 Creatinin 1,55 6,5-1,1 mg/dl
F. DATA TAMBAHAN
Tidak ada data tambahan
G. THERAPI
No Tanggal awal Nama Dosis Rute Indikasi
diberikan
1. 15 November 2017 RL 500 cc 8 tpm IV Set Penambah nutrisi
2. 15 November 2017 Oksigen 5 liter Inhalasi Kekurangan Oksigen
3. 15 November 2017 Farsix 2 x 1 ampul IV set Edema berhubungan dengan
gagal jantung.
4. 15 November 2017 Ascardia 2 x 80 mg Oral Mengurangi serangan
miokardiak
5. 15 November 2017 Digoxin 1 x 500 mg Oral Gagal jantung
6. 15 November 2017 Salbutamol 2,5 mg Inhalasi Sesak napas
diuapkan
setiap 4-8
jam
H. ANALISA DATA
Mendesak diafragma
Sesak napas
DS : keluarga pasien mengatakan kaki pasien Penurunan curah jantung Kelebihan Volume Cairam
bengkak.
DO : Aliran darah menurun
Ekstremitas bawah pasien odema,
RR: 26 x/menit Laju glomerulus meningkat
TD : 130/80 mmHg
BB : 80 Kg. Meningkatnya sekresi aldosteron,
renin dan angiotensin
Suara jantung S3. JVP 5-1 H2O
CRT > 3 detik Meningkatnya reabsorpsi air dan
BC : 400, abdomen sedikit membesar. natrium
Pembengkakan
DS : keluarga pasien mengatakan pasien Suplai darah ke jaringan menurun Intoleransi Aktivitas
aktivitasnya di bantu.
DO : Metabolisme anaerob
Pasien tampas lemas, lemah, iskemia, CRT > 3 ,
detik, konjungtiva anemis. ATP menurun
Intolerasi aktivitas
DS: keluarga pasien mengatakan pasien tidurnya Penurunan Curah Jantung Gangguan Pola Tidur
tidak nyenyak.
DO: Sesak
Tampak mengantuk, lemah, lelah.
TD : 130/80 mmHg Gangguan Pola Tidur
S : 360C
N : 88 x/menit
RR : 26 x/menit
I. TABEL DAFTAR MASALAH KOLABORATIF / DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Tanggal dan jam Diagnosa keperawatan Tanggal dan jam
ditemukan teratasi
1. 15 November 2017 Punurunan Curah Jantung 18 November 2017
2. 15 November 2017 Ketidakefektifan Pola Napas 18 November 2017
3. 15 November 2017 Gangguan Pertukaran Gas 18 November 2017
4. 15 November 2017 Kelebihan Volume Cairan 18 November 2017
5. 15 November 2017 Intoleransi Aktivitas 18 November 2017
6. 15 November 2017 Gangguan Pola Tidur 18 November 2017
%.
7. Pasien dan keluarga memiliki
pengetahuan mengenai perawatan
dan pengobatan pasien di rumah.
4 4 Setelah dilakukan dintakan 1. Observasi input, output, dan 1. Mengetahui balance cairan pasien
keperawatan selama 3 x 24 jam TTV pasien. dan mengetahui keadaan umum
kelebihan volume cairan pasien dapat 2. Lakukan pemeriksaan fisik pasien.
teratasi dengan kriteria hasil: secara teratur.
a. Tekanan darah rentang normal 3. Ajarkan pasien dan keluarga 2. Untuk mengetahui perubaha fisik
100/60 – 139/99 mmHg. untuk mengenali jenis, yang terjadi pada pasien.
b. Respirasi rentang normal 12-20 penyabab, dan pengobatan 3. Agar keluarga paham pada jenis,
mmHg. dari ketidakseimbangan penyebab, dan pengobatan pada
c. Tidak odema. cairan. ketidakseimbangan cairan.
d. Mukosa bibir lembab. 4. Delegatif pemberian farsix.
e. Pasien dan keluarga memiliki
pengetahuan mengenai 4. Membantu untuk mengurangi
ketidakseimbangan cairan. edema karena gagal jantung.
5 5 Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi TTV pasien dan 1. TTV merupakan acuan untuk
keperawatan 3 x 24 jam, intoleransi monitor EKG mengetahui keadaan umum pasien
aktivitas pasien dapat teratasi dengan dan mengetahui perubahan nilai
kriteria hasil : 2. Bantu klien memilih EKG.
a. EKG tidak menunjukkan aritmia. aktivitas yang disukai dan 2. Dapat membantu pasien
b. Tekanan darah rentang normal ringan. melakukan aktivitas yang ringan
saat beraktivitas 100/60-139/99 dan tidak membuat beban kerja
mmHg. 3. Berikan penyuluhan pada jantung berlebih.
c. Nadi normal saat beraktivitas 60- keluarga pasien dan pasien 3. Agar keluarga dan pasien dapat
100 x/menit. tentang aktivitas apa saja mengontrol aktivitas yang boleh
d. Pernapasan normal saat yang dapat dilakukan dilakukan pasien.
beraktivitas 12-20 x/menit. pasien.
e. Pasien dan keluarga memiliki 4. Bantu klien melakukan
pengetahuan mengenai aktivitas aktivitas klien seperti 4. dapat membantu memenuhi
yang dapat dilakukan. berpindah, maupun kebutuhan dasar pasien.
kebersihan diri.
6 6 Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi TTV pasien. 1. TTV merupakan acuan untuk
keperawatan 3 x 24 jam gangguan 2. Observasi pola tidur dan mengetahui keadaan umum pasien.
pola tidur pasien dapat teratasi jumlah jam tidur pasien. 2. Untuk mengetahui perubahan pola
dengan kriteria hasil: 3. Berikan lingkungan yang tidur dan jumlah jam tidur pasien .
a. Pola tidur kembali normal ± 8 nyaman bagi pasien. 3. Dengan lingkuangan yang nyaman
jam/hari. 4. Berikan posisi yang nyaman dapat membantu pasien untuk
b. Tidak terjaga saat tidur. bagi pasien untuk tidur. dapat tidur dengan nyaman.
c. Dapat tidur dengan nyaman. 5. Diskusikan dengan pasien 4. Dengan posisi yang nyaman dapat
d. TTV rentang normal dan keluarga mengenai teknik membantu pasien memperoleh
S: 36-37,50C untuk meningkatkan tidur. kenyamanan saat tidur.
N: 60-100 x/menit 5. Agar pasien dan keluarga dapat
RR : 12-20 x/menit. memilih teknik untuk
TD: 100/60-139/99 mmHg. meningkatkan kualitas tidur yang
e. Pasien dan keluarga memiliki baik.
pengetahuan mengenai teknik
untuk meningkatkan tidur.
L. EVALUASI
Nama
No Hari/tgl No Diagnosa Evaluasi
dan ttd
1 Sabtu, 18 November 2017 1 S: Keluarga pasien mengatakan pasien sudah merasa lebih baik dari
sebelumnya.
O: TD : 120/80 mmHg, Nadi : 80x/menit, CRT < 3 dekit, pasien dan
kelurga sudah memiliki pengetahuan mengenai penyakit pasien.
A: Masalah Teratasi
P: Pertahankan Kondisi Pasien
2 Sabtu, 18 November 2017 2 S: Keluarga pasien mengatakan pasien sudah tidak sesak.
O: RR : 20 x/menit, Nadi : 80x/menit, tidak menggunakan alat bantu
napas, dan tidak ada cuping hidung.
A: Masalah teratasi
P: Pertahankan Kondisi Klien
3 Sabtu, 18 November 2017 3 S: keluarga pasien mengatakan pasien sudah tidak sesak.
O: RR : 20 x/menit, Nadi : 80x/menit, tidak menggunakan alat bantu
napas, dan tidak ada cuping hidung, Hasil AGD normal pH 7,40,
PCO2 40 mmHg, PO2 75 mmHg, HCO3 20, Saturasi O2 97%.
A: Masalah teratasi.
4 Sabtu, 18 November 2017 4 S: Keluarga pasien mengatakan kaki pasien sudah tidak bengkak
O: Kaki pasien masih tampak odema, mukosa bibir lembab, TD
120/80 mmHg, Balance Cairan 200.
A: Masalah teratasi
P: Pertahankan kondisi pasien
5 Sabtu, 18 November 2017 5 S: Keluarga pasien mengatakan pasien sudah dapat melakukan
aktivitas yang ringan seperti berpindah secara mandiri.
O: RR : 20x/menit, TD: 120/80 mmHg, Nadi: 80x/menit, EKG tidak
menunjukkan aritmia.
A: Masalah Teratasi
P: Pertahankan Kondisi Pasien
6 Sabtu, 18 November 2017 6 S: keluarga pasien mengatakan pasien sudah dapat tidur dengan
nyaman dan nyenyak.
O: TD: 120/80 mmHg, Nadi: 80x/menit, RR: 20x/menit, Suhu:
36,50C, sudah tidak tampak mengantuk, tidak lemas.