Tugas Ringkasan Materi Kuliah Sap 1
Tugas Ringkasan Materi Kuliah Sap 1
CORPORATE GOVERNANCE
Diusulkan oleh:
Kelompok 10
UNIVERSITAS UDAYANA
2019
1. PENGERTIAN DAN KONSEP
1) Latar Belakang CG
Pada awalnya Corporate Governance digunakan di Amerika Serikat dalam kegiatan
berpolitik yang tidak sehat dan budaya korupsi. Setelah banyak terjadinya krisis-krisis
ekonomi di berbagai Negara maka banyak perusahaan memusatkan perhatiannya pada
pentingnya penerapan Corporate Governance.
Corporate Governance pada dasarnya berbicara tentang dua aspek yakni governance
structure atau board structure dan governance process atau governance mechanism pada
suatu perusahaan. Governance structure adalah struktur hubungan pertanggungjawaban dan
pembagian peran diantara berbagai organ utama perusahaan yaitu pemilik atau pemegang
saham, pengawas atau komisaris, dan pengelola atau direksi atau manajemen. Sedangkan
governance process membicarakan tentang mekanisme kerja dan interaksi aktual diantara
organ-organ tersebut. Dengan demikian, tidak ada standar formula Good Corporate
Governance yang efektif yang dapat diterapkan dalam seluruh perusahaan. Karena
penerapan sistem Good Corporate Governance akan disesuaikan dengan keadaan masing-
masing perusahaan. Untuk itulah, maka perusahaan harus memformulasikan standar Good
Corporate Governance mereka sendiri berdasarkan keadaan perusahaan mereka masing-
masing dengan tetap mengacu pada standar Good Corporate Governance yang berlaku di
Indonesia dan standar internasional.
Awalnya konsep Good Corporate Governance di Indonesia diperkenalkan oleh
Pemerintah Indonesia dan Internasional Monetary Fund (IMF) dalam rangka Economy
Recovery pasca krisis. Konsep ini diharapkan dapat melindungi pemegang saham
(shareholder) dan kreditor agar dapat memperoleh kembali investasinya. Pada dasarnya,
tidak ada definisi baku tentang tata kelola korporasi. ketiadaan defenisi ini menimbulkan
perdebatan yang panjang dan melelahkan.
2) Pengertian GCG
“Governance” berasal dari Bahasa Perancis “gubernance” yang berarti pengendalian.
Dalam Bahasa Indonesia Corporate Governance diterjemahkan sebagai tata kelola atau tata
pemerintahan perusahaan. Terdapat pendapat dari beberapa ahli mengenai pengertian
Corporate Governance. Salah satunya pendapat dari Ridwan Khairandy dan Camelia Malik,
menyatakan bahwa Good Corporate Governance merupakan suatu konsep tentang tata
kelola perusahaan yang sehat. Konsep ini diharapkan dapat melindungi pemegang saham
dan kreditor agar dapat memperoleh kembali investasinya.
Maka, berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Corporate Governance
pada intinya adalah mengenai suatu sistem, proses, dan seperangkat peraturan yang
mengatur hubungan antara berbagai pihak yang berkepentingan terutama dalam arti sempit
hubungan antara pemegang saham, dewan komisaris, dan dewan direksi demi tercapainya
tujuan organisasi.
Teori penata layanan mengasumsikan bahwa manajer adalah pelayan yang baik bagi
perusahaan. Teori ini dibangun di atas asumsi filosofis mengenai sifat manusia yakni
manusia pada hakekatnya dapat dipercaya, mampu bertindak dengan penuh tanggung jawab,
memiliki integritas dan kejujuran terhadap pihak lain. Implikasi stewardship theory terhadap
Corporate Governance yaitu salah satunya adalah terbitnya Undang-Undang Perseroan
Terbatas di Indonesia yang didalamnya menetapkan kewajiban bagi setiap anggota direksi
dan komisaris untuk denga itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk
kepentingan dab usaha perseroan (pasal 97 dan 114 ayat (2) Undang-Undang Nomor 40
tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas). insentif berbasis kinerja, seperti pemberian saham
perusahaan dan kebijakan kompensasi lainnya.
Teori ini menyatakan bahwa alokasi kekuasaan dalam perusahaan, privilege, atau alokasi
laba di antara pemilik, manajer, dan stakeholders lainnya ditentukan oleh pertimbangan-
pertimbangan politis. Dalam hal ini pemerintah dapat berperan penting dalam menentukan
alokasi tersebut. Alokasi kekuasaan dalam teori corporate governance juga harus dilihat dari
perspektif budaya, sehingga dapat dikatakan tidak ada satu teori corporate governance yang
dapat digunakan sekaligus untuk bebrapa Negara, bahkan oleh beberapa perusahaan dalam
satu Negara.
Dwiridotjahjono, Jojok. 2016. Penerapan Good Corporate Governance : Manfaat Dan Tantangan
Serta Kesempatan Bagi Perusahaan Publik Di Indonesia.Journal.unpar.ac.id
Prasetyantoko, A. 2008. Corporate Governance: Pendekatan Institusional. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Prasetyo, Arief. 2009. “Corporate Governance, Kebijakan Dividend an Nilai Perusahaan: Studi
Empiris pada Perusahaan Nonkeuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indobesia Tahun
2006-2007”. Tesis. Fakultas Ekonomi, Program Magister Manajemen, Universitas
Indonesia Jakarta.
Putri, I Gusti Ayu Made Asri Dwija Putri, dan I Gusti Ketut Agung Ulupui.2017.Pengantar
Corporate Governance.Denpasar: CV.Sastra Utama.