A. Pembuatan Bahan 1. Bahan alam tumbuhan (daun ketapang) yang sudah dicuci, dijemur sampai kering, kemudian dihaluskan menggunakan blender, lalu diayak dan disimpan didalam kantong plastik bungkus lagi dengan aluminium foil. 2. Ditimbang 5 gram bahan alam massa sampel: 5 gram dan masukkan ke dalam botol volume klorofom: 25 mL kaca berwarna gelap dan direndam selama 3×24 jam B. Percobaan Ekstrasi 1. Rendaman bahan alam disaring Volume ekstrak daun ketapang 9,9 mL dan diukur volumenya, Volume air 9,9 mL kemudian tambahkkan air dengan perbandingan 1:1 2. Dimasukkan dalam corong pemisah dan lakukan pengocokkan secara teratursampai tercampur sempurna 3. Didiamkan corong pemisah, Pada saat dikocok dicorong pisah larutan taruh pada tempatnya selama 15 homogen. menit kemudian pastikan kedua larutanyang tidak saling Setelah didiamkan terbentuk dua fasa, diatas bercampur tersebut. Tentukan yaitu air dan dibawah yaitu ekstrak daun masing-masing volume pada ketapang fasa organik dan volume pada fasa air. Kemudian kedua larutan disimpan pada tempat gelap dan ditutup rapat C. Percobaan KLT 1. Disiapkan beaker gelas, Etil Asetat : 10 mL (0,5 cm) tuangkanlah pelarut organik Heksana : 10 mL ( 0,5 cm) yang pekat setinggi 0,3 mL dan Etanol : 10 mL (0,5 cm) dasar gelas ditutup mulut beaker gelas
2. Disiapkan plat khromatografi Lebar KLT : 1 cm
lapis tipis dengan ukuran lebar 1 Panjang KLT LA Etanol : 6.5 cm cm dengan panjang setinggi Panjang KLT LA Heksana : 6.5 cm beaker gelas. Panjang KLT LA Etil asetat : 6.3 cm 3. Ditotolkan bahan alam fasa organik pada posisi 1 cm dari ujung bawah plat KLT dan ditaruh berdiri tegak pada beaker gelas yang sudah berisi pelarut 4. Ditotol juga bahan alam fasa air pada KLT lain dan ditaruh pada beaker gelas yang sama 5. Ditunggu sampai pelarut naik keatas KLT dan dihentikan pada 1 cm sebelum ujung atas 6. Diulangi dengan percobaan yang sama dengan menggunakan pelarut yang berbeda kepolarannya 7. Segera dimasukkan kedalam ruang uv untuk melihat ada tidaknya bercak hasil pemisahan