Anda di halaman 1dari 16

Internet

Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian

Pengguna internet per 100 anggota populasi dan PDB per kapita untuk negara-negara tertentu.

Internet (portmanteau dari interconnected network) adalah sistem jaringan komputer yang
saling terhubung secara global dengan menggunakan paket protokol internet (TCP/IP) untuk
menghubungkan perangkat di seluruh dunia. Ini adalah jaringan dari jaringan yang terdiri dari
jaringan privat, publik, akademik, bisnis, dan pemerintah lokal ke lingkup global, dihubungkan
oleh beragam teknologi elektronik, nirkabel, dan jaringan optik. Internet membawa beragam
sumber daya dan layanan informasi, seperti dokumen hiperteks yang saling terkait
dan aplikasi World Wide Web (WWW), surat elektronik, telepon, dan berbagi berkas.
Asal usul Internet berasal dari penelitian yang ditugaskan oleh pemerintah federal Amerika
Serikat pada tahun 1960-an untuk membangun komunikasi yang kuat dan toleran terhadap
kesalahan dengan jaringan komputer.[1] Jaringan prekursor utama, ARPANET, awalnya berfungsi
sebagai tulang punggung untuk interkoneksi jaringan akademik dan militer regional pada 1980-
an. Pendanaan National Science Foundation Network sebagai tulang punggung baru pada 1980-
an, serta pendanaan swasta untuk ekstensi komersial lainnya, mendorong partisipasi dunia
dalam pengembangan teknologi jaringan baru, dan penggabungan banyak jaringan.[2] Keterkaitan
jaringan komersial dan perusahaan pada awal 1990-an menandai dimulainya transisi ke Internet
modern,[3] dan menghasilkan pertumbuhan eksponensial yang berkelanjutan ketika generasi
komputer institusional, personal, dan seluler terhubung ke jaringan. Meskipun Internet banyak
digunakan oleh akademisi sejak 1980-an, komersialisasi memasukkan layanan dan teknologinya
ke dalam hampir setiap aspek kehidupan modern.
Sebagian besar media komunikasi tradisional, termasuk telepon, radio, televisi, surat kertas dan
surat kabar dibentuk ulang, didefinisikan ulang, atau bahkan dilewati oleh Internet, sehingga
melahirkan layanan baru seperti email, telepon Internet, televisi Internet, musik online, surat
kabar digital, dan situs web streaming video. Surat kabar, buku, dan penerbitan cetak lainnya
beradaptasi dengan teknologi situs web, atau dibentuk kembali menjadi blogging, feed web,
dan agregator berita online. Internet telah memungkinkan dan mempercepat bentuk interaksi
pribadi baru melalui pesan instan, forum Internet, dan jejaring sosial. Belanja online telah tumbuh
secara eksponensial baik untuk pengecer besar, usaha kecil dan pengusaha, karena
memungkinkan perusahaan untuk memperluas kehadiran "batu bata dan mortir" mereka untuk
melayani pasar yang lebih besar atau bahkan menjual barang dan jasa sepenuhnya
online. Layanan bisnis-ke-bisnis dan keuangan di Internet mempengaruhi rantai pasokan di
seluruh industri.
Internet tidak memiliki tata kelola terpusat tunggal dalam implementasi teknologi atau kebijakan
untuk akses dan penggunaan; setiap jaringan konstituen menetapkan kebijakannya
sendiri.[4] Definisi melampaui batas dari dua ruang nama utama di Internet, ruang alamat Protokol
Internet (alamat IP) dan Sistem Penamaan Domain (DNS), diarahkan oleh organisasi
pengelola, Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN). Dasar-dasar teknis
dan standardisasi protokol inti adalah kegiatan dari Internet Engineering Task Force (IETF),
sebuah organisasi nirlaba dari para peserta internasional yang berafiliasi secara terbuka yang
dapat diajak bekerjasama oleh siapa saja dengan kontribusi berkeahlian teknis.[5] Pada
November 2006, Internet dimasukkan ke dalam daftar New Seven Wonders dari USA Today.[6]

Daftar isi

 1Terminologi
 2Sejarah
 3Internet pada saat ini
 4Budaya Internet
 5Tata tertib Internet
 6Isu moral dan undang-undang
 7Akses Internet
 8Penggunaan Internet di tempat umum
 9Lihat pula
 10Referensi
 11Pranala luar

Terminologi[sunting | sunting sumber]

Internet Messenger oleh Buky Schwartz, berlokasi di Holon, Israel

Lihat pula: Kapitalisasi ''Internet''


Ketika istilah Internet digunakan untuk merujuk pada sistem global spesifik dari jaringan Internet
Protocol (IP) yang saling berhubungan, kata tersebut adalah kata benda yang tepat[7] yang harus
ditulis dengan huruf kapital awal. Dalam penggunaan umum dan media, sering kali tidak
dikapitalisasi, yaitu, internet. Beberapa panduan menentukan bahwa kata tersebut harus ditulis
dengan huruf besar bila digunakan sebagai kata benda, tetapi tidak ditulis dengan huruf besar
saat digunakan sebagai kata sifat.[8] Internet juga sering disebut sebagai Net, sebagai bentuk
singkatan dari network. Secara historis, pada awal tahun 1849, kata internetted digunakan tanpa
kapitalisasi sebagai kata sifat, yang berarti saling terkait atau terjalin.[9] Para perancang jaringan
komputer awal menggunakan internet baik sebagai kata benda dan kata kerja dalam bentuk
singkatan dari internetwork atau internetworking, yang berarti interkoneksi jaringan komputer.[10]
Istilah Internet dan World Wide Web sering digunakan secara bergantian dalam percakapan
sehari-hari; adalah yang umum jika ada yang berbicara tentang "pergi ke Internet" ketika
menggunakan peramban web untuk melihat halaman web. Namun, World Wide
Web atau Web hanyalah salah satu dari sejumlah besar layanan Internet. Web adalah kumpulan
dokumen yang saling berhubungan (halaman web) dan sumber daya web lainnya, dihubungkan
oleh hyperlink dan URL.[11] Sebagai titik perbandingan lain, Hypertext Transfer Protocol, atau
HTTP, adalah bahasa yang digunakan di Web untuk transfer informasi, namun itu hanyalah salah
satu dari banyak bahasa atau protokol yang dapat digunakan untuk komunikasi di
Internet.[12] Istilah Interweb adalah portmanteau Internet dan World Wide Web yang biasanya
digunakan secara sarkastis untuk memarodikan pengguna yang secara teknis kurang beruntung.

Sejarah[sunting | sunting sumber]


Artikel utama: Sejarah Internet dan Sejarah World Wide Web
Pengembangan transistor merupakan hal mendasar bagi Internet.[13][14][15] Transistor pertama
ditemukan oleh William Shockley, Walter Houser Brattain dan John Bardeen di Bell Labs pada
tahun 1947.[14] MOSFET (metal-oxide-silicon field-effect transistor), juga dikenal sebagai transistor
MOS, kemudian ditemukan oleh Mohamed Atalla dan Dawon Kahng di Bell Labs pada tahun
1959.[16][17][18] MOSFET adalah blok penyusun atau "pekerja keras" dari revolusi informasi dan
era informasi,[19][20][21] dan perangkat yang paling banyak diproduksi dalam sejarah.[22][23] Sirkuit
terpadu MOS dan daya MOSFET menggerakkan komputer dan infrastruktur komunikasi yang
mendayakan Internet.[24][25][26] Bersamaan dengan komputer, elemen-elemen penting lainnya dari
Internet dibangun dari MOSFET termasuk peranti bergerak, pemancar-penerima, modul stasiun
basis, perute, amplifier daya RF,[27] mikroprosesor, keping memori, dan telekomunikasi sirkuit.[28]
Penelitian sambungan paket, salah satu teknologi dasar Internet, dimulai pada awal tahun 1960-
an dalam karya Paul Baran,[29] dan jaringan packet-switched seperti jaringan NPL oleh Donald
Davies, ARPANET, Merit Network, CYCLADES, dan Telenet dikembangkan pada akhir tahun
1960-an dan awal tahun 1970-an.[30] Proyek ARPANET mengarah pada
pengembangan protokol untuk antarjaringan, di mana beberapa jaringan terpisah dapat
bergabung ke dalam jaringan dari jaringan.[31] Pengembangan ARPANET dimulai dengan dua
node jaringan yang saling berhubungan antara Network Measurement Center di University of
California, Los Angeles (UCLA) Fakultas Teknik dan Sains Terapan Henry Samueli yang
disutradarai oleh Leonard Kleinrock, dan sistem NLS di SRI International (SRI) oleh Douglas
Engelbart di Menlo Park, California, pada tanggal 29 Oktober 1969.[32] Situs ketiga adalah Pusat
Matematika Interaktif Culler-Fried di Universitas California, Santa Barbara, diikuti oleh
Departemen Grafik Universitas Utah. Dalam tanda awal pertumbuhan di masa depan, lima belas
situs terhubung ke ARPANET pada akhir tahun 1971.[33][34] Tahun awal ini didokumentasikan
dalam film Computer Networks: The Heralds of Resource Sharing.
Kolaborasi internasional awal untuk ARPANET jarang terjadi. Pengembang Eropa khawatir
dengan pengembangan jaringan X.25.[35] Pengecualian penting adalah Norwegian Seismic Array
(NORSAR) pada Juni 1973, diikuti pada tahun 1973 oleh Swedia dengan tautan satelit ke Stasiun
Bumi Tanum dan kelompok riset Peter T. Kirstein di Inggris, awalnya di Institute of Computer
Sains, Universitas London dan kemudian di University College London.[36][37][38] Pada bulan
Desember 1974, RFC 675 (Spesifikasi Program Kontrol Transmisi Internet), oleh Vinton Cerf,
Yogen Dalal, dan Carl Sunshine, menggunakan istilah internet sebagai singkatan
untuk internetworking dan kemudian RFC mengulangi penggunaan ini.[39] Akses ke ARPANET
diperluas pada tahun 1981 ketika National Science Foundation (NSF) mendanai Computer
Science Network (CSNET). Pada tahun 1982, Internet Protocol Suite (TCP/IP) distandarisasi,
yang memungkinkan proliferasi jaringan interkoneksi di seluruh dunia. Akses jaringan TCP/IP
diperluas lagi pada tahun 1986 ketika National Science Foundation Network (NSFNet)
menyediakan akses ke situs superkomputer di Amerika Serikat untuk para peneliti, pertama
dengan kecepatan 56 kbit/dtk kemudian di 1,5 Mbit/dtk dan 45 Mbit/dtk.[40] Penyedia layanan
Internet komersial (ISP) muncul pada akhir tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an. ARPANET
dinonaktifkan pada tahun 1990.

T3 NSFNET Backbone, c. 1992.

Internet berkembang pesat di Eropa dan Australia pada pertengahan hingga akhir tahun 1980-
an[41][42] dan ke Asia pada akhir tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an.[43] Awal
komunikasi transatlantik khusus antara NSFNET dan jaringan di Eropa didirikan dengan
menghubungkan satelit berkecepatan rendah antara Princeton University dan Stockholm,
Swedia pada Desember 1988.[44] Meskipun protokol jaringan lain seperti UUCP memiliki
jangkauan global yang jauh sebelum waktu ini, ini menandai berawalnya Internet sebagai
jaringan antarbenua.
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika
Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research
Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware
dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang
tidak terhingga melalui saluran telepon.
Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat
dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal
pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen
Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer
yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi
masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang
apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute,
University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu
jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan
Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua
universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk
mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan
"ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas.
Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian
disederhanakan menjadi Internet.

Internet pada saat ini[sunting | sunting sumber]

Representasi grafis dari jaringan WWW (hanya 0.0001% saja).

Internet dijaga oleh perjanjian bilateral atau multilateral dan spesifikasi teknikal (protokol yang
menerangkan tentang perpindahan data antara rangkaian). Protokol-protokol ini dibentuk
berdasarkan perbincangan Internet Engineering Task Force (IETF), yang terbuka kepada umum.
Badan ini mengeluarkan dokumen yang dikenali sebagai RFC (Request for Comments).
Sebagian dari RFC dijadikan Standar Internet (Internet Standard), oleh Badan Arsitektur Internet
(Internet Architecture Board - IAB). Protokol-protokol Internet yang sering digunakan adalah
seperti, IP, TCP, UDP, DNS, PPP, SLIP, ICMP, POP3, IMAP, SMTP, HTTP, HTTPS, SSH, Telne
t, FTP, LDAP, dan SSL.
Beberapa layanan populer di Internet yang menggunakan protokol di atas, ialah email/surat
elektronik, Usenet, Newsgroup, berbagi berkas (File Sharing), WWW (World Wide Web), Gopher,
akses sesi (Session Access), WAIS, finger, IRC, MUD, dan MUSH. Di antara semua
ini, email/surat elektronik dan World Wide Web lebih kerap digunakan, dan lebih banyak servis
yang dibangun berdasarkannya, seperti milis (Mailing List) dan Weblog. Internet memungkinkan
adanya servis terkini (Real-time service), seperti web radio, dan webcast, yang dapat diakses di
seluruh dunia. Selain itu melalui Internet dimungkinkan untuk berkomunikasi secara langsung
antara dua pengguna atau lebih melalui program pengirim pesan instan seperti Camfrog, Pidgin
(Gaim), Trilian, Kopete, Yahoo! Messenger, MSN Messenger Windows Live
Messenger, Twitter,Facebook dan lain sebagainya.
Beberapa servis Internet populer yang berdasarkan sistem tertutup (Proprietary System), adalah
seperti IRC, ICQ, AIM, CDDB, dan Gnutella.

Budaya Internet[sunting | sunting sumber]


Jumlah pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan budaya
Internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu, dan pandangan dunia.
Dengan hanya berpandukan mesin pencari seperti Google, pengguna di seluruh dunia
mempunyai akses Internet yang mudah atas bermacam-macam informasi. Dibanding dengan
buku dan perpustakaan, Internet melambangkan penyebaran(decentralization) / pengetahuan
(knowledge) informasi dan data secara ekstrem.
Perkembangan Internet juga telah memengaruhi perkembangan ekonomi. Berbagai transaksi jual
beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka (dan sebagian sangat kecil
melalui pos atau telepon), kini sangat mudah dan sering dilakukan melalui Internet. Transaksi
melalui Internet ini dikenal dengan nama e-commerce.
Terkait dengan pemerintahan, Internet juga memicu tumbuhnya transparansi pelaksanaan
pemerintahan melalui e-government seperti di kabupaten Sragen yang mana ternyata berhasil
memberikan peningkatan pemasukan daerah dengan memanfaatkan Internet untuk transparansi
pengelolaan dana masyarakat dan pemangkasan jalur birokrasi, sehingga warga di daerah
tersebut sangat diuntungkan demikian para pegawai negeri sipil dapat pula ditingkatkan
kesejahteraannya karena pemasukan daerah meningkat tajam..

Tata tertib Internet[sunting | sunting sumber]


Sama seperti halnya sebuah komunitas, Internet juga mempunyai tata tertib tertentu, yang
dikenal dengan nama Nettiquette atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah netiket.
Untuk di Indonesia selain tata tertib sosial di Internet juga diberlakukan peraturan (UU ITE).

Isu moral dan undang-undang[sunting | sunting sumber]


Terdapat kebimbangan masyarakat tentang Internet yang berpuncak pada beberapa bahan
kontroversi di dalamnya. Pelanggaran hak cipta, pornografi, pencurian identitas, dan pernyataan
kebencian (hate speech), adalah biasa dan sulit dijaga. Hingga tahun 2007, Indonesia masih
belum memiliki Cyberlaw, padahal draft akademis RUU Cyberlaw sudah dibahas sejak tahun
2000 oleh Ditjen Postel dan Deperindag. UU yang masih ada kaitannya dengan teknologi
informasi dan telekomunikasi adalah UU Telekomunikasi tahun 1999.
Internet juga disalahkan oleh sebagian orang karena dianggap menjadi sebab kematian. Brandon
Vedas meninggal dunia akibat pemakaian narkotik yang melampaui batas dengan semangat dari
teman-teman chatting IRCnya. Shawn Woolley bunuh diri karena ketagihan dengan permainan
online, Everquest. Brandes ditikam bunuh, dan dimakan oleh Armin Meiwes setelah menjawab
iklan dalam Internet.
Akses Internet[sunting | sunting sumber]

Anak-anak sedang menggunakan komputer untuk mengakses Internet.

Negara dengan akses Internet yang terbaik termasuk Korea Selatan (50% daripada
penduduknya mempunyai akses jalurlebar - Broadband), dan Swedia. Terdapat dua bentuk
akses Internet yang umum, yaitu dial-up, dan jalurlebar. Di Indonesia, seperti negara
berkembang di mana akses Internet dan penetrasi PC sudah cukup tinggi dengan didukungnya
Internet murah dan netbook murah, hanya saja di Indonesia operator kurang adil dalam
menentukan harga dan bahkan ada salah satu operator yang sengaja membuat "jebakan" agar
pengguna Internet tersebut membayar lebih mahal. Lainnya sekitar 42% dari akses Internet
melalui fasilitas Public Internet Access seperti warnet, cybercafe, hotspot dll. Tempat umum
lainnya yang sering dipakai untuk akses Internet adalah di kampus dan perkantoran.
Disamping menggunakan PC (Personal Computer), kita juga dapat mengakses Internet melalui
Handphone (HP) menggunakan fasilitas yang disebut GPRS (General Packet Radio Service).
GPRS merupakan salah satu standar komunikasi wireless (nirkabel) yang memiliki kecepatan
koneksi 115 kbps dan mendukung aplikasi yang lebih luas (grafis dan multimedia). Teknologi
GPRS dapat diakses yang mendukung fasilitas tersebut. Pengaturan GPRS pada ponsel
tergantung dari operator yang digunakan. Biaya akses Internet dihitung melalui besarnya
kapasitas (per-kilobyte) yang diunduh.

Penggunaan Internet di tempat umum[sunting | sunting sumber]


Internet juga semakin banyak digunakan di tempat umum. Beberapa tempat umum yang
menyediakan layanan Internet termasuk perpustakaan, dan Internet cafe/warnet (juga disebut
Cyber Cafe). Terdapat juga tempat awam yang menyediakan pusat akses Internet, seperti
Internet Kiosk, Public access Terminal, dan Telepon web.
Terdapat juga toko-toko yang menyediakan akses Wi-Fi, seperti WiFi-cafe. Pengguna hanya
perlu membawa ponsel cerdas (smartphone), komputer jinjing (laptop, notebook), atau asisten
digital pribadi (PDA), yang mempunyai kemampuan WiFi untuk mendapatkan akses Internet.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmatnya sehingga
buku yang berjudul “ Internet ” ini dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan.

Buku ini dibuat dengan tujuan mengetahui dan memahami pengertian internet ,serta
perkembangan internet.

Meski saya telah berusaha semaksimal mungkin dalam menyelesaikan makalah ini agar
bisa mendapatkan yang terbaik. Namun saya sadar bahwa buku ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu,saya berharap kritik dan saran dari pembaca demi
kesempurnaan buku ini. Semoga pihak-pihak yang telah membantu saya dibalas Allah dengan
balasan yang setimpal. Amiin.

Demikianlah semoga buku ini memberikan manfaat umumnya pada para pembaca dan
khususnya bagi saya sendiri. Amin.
Sejarah Internet

Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika
Serikat pada tahun 1969, melalui proyek lembaga ARPA yang mengembangkan jaringan yang
dinamakan ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka
mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX.
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan
Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan
menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan
untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University
of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada
tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian
proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung,
sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah menjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan
"ARPANET"(Advanced Research Project Agency Network) baru yang lebih kecil untuk keperluan non-
militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA
Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.

Sebelum Internet muncul, telah ada beberapa sistem komunikasi yang berbasis digital,
salah satunya adalah sistem telegraf yang seringkali dianggap sebagai pendahulu Internet.
Sistem ini muncul pada abad ke-19, atau lebih dari seratus tahun sebelum internet digunakan
secara meluas pada tahun 1990-an. Teknologi telegraf sendiri berasal dari konsep yang ada
bahkan sebelum komputer modern pertama diciptakan, yaitu konsep pengiriman data melalui
media elektromagnetik seperti radio atau kabel. Namun teknologi ini masih terbatas karena
hanya mampu menghubungkan maksimal dua perangkat.

Di era selanjutnya, ilmuwan seperti Claude Shannon, Harry Nyquist, dan Ralph Hartley,
mengembangkan teori transmisi data dan informasi, yang menjadi dasar bagi banyak teori di
bidang ini. Perkembangan terjadi antara lain dalam bentuk jangkauan yang lebih luas dan
kecepatan yang meningkat. Namun kesulitan masih terjadi karena hubungan antara dua alat
komunikasi tersebut harus terjadi secara fisik, misalnya melalui kabel. Sistem seperti ini tentu
tidak aman karena dapat dengan mudah diputus khususnya saat terjadi perang.

Pada tahun 1960, J. C. R. Licklider memperkenalkan istilah "Man-Computer


Symbiosis" (Simbiosis Komputer-Manusia) dalam karya ilmiahnya. Istilah tersebut ia definisikan
sebagai "jaringan komputer yang terkoneksi satu sama lain melalui pita komunikasi lebar yang
berfungsi sebagai perpustakaan, dilengkapi dengan teknologi penyimpanan dan pencarian
informasi." Licklider bersama seorang ilmuwan lain bernama Welden Clark juga menerbitkan
karya lainnya berjudul "On-Line Man-Computer Communication" (Komunikasi Manusia-Mesin
Dalam-Jaringan). Dalam karya tersebut, ia menjelaskan tentang bagaimana kehidupan manusia
berubah dengan adanya jaringan komputer yang saling terhubung.
Dua tahun kemudian, Licklider mendapatkan tawaran dari Jack Runia untuk bekerja sebagai
direktur Information Processing Techniques Office (IPTO), sebuah divisi baru di dalam DARPA.
Tujuan dari tim ini adalah untuk membuat jaringan yang menghubungkan tiga komputer utama
Departemen Pertahanan Amerika Serikat di Pegunungan Cheyenne, Pentagon, dan SAC HQ. Ia
menyetujuinya dan segera membentuk tim yang ia sebut sebagai "Members and Affiliates of the
Intergalactic Computer Network" ("Anggota dan Afiliasi Jaringan Komputer Antargalaksi").
Meski akhirnya Licklider keluar dari IPTO pada tahun 1964, visi tentang jaringan universal
yang diajukan olehnya berujung pada terciptanya ARPANET lima tahun kemudian, pada tahun
1969. Pada tahun 1973 Licklider kembali memimpin selama dua tahun
Masalah yang muncul pada perkembangan selanjutnya adalah tentang bagaimana
menyatukan jaringan fisik yang terpisah menjadi satu jaringan logis. Pada tahun 1960, Paul
Baran menerbitkan sebuah penelitian mengenai sistem jaringan untuk militer Amerika Serikat.
Sistem ini dirancang untuk dapat bertahan seandainya terjadi perang nuklir. Dengan sistem ini,
informasi yang melintas dibagi-bagi dalam bentuk yang lebih kecil, yang disebut
sebagai message-block (blok pesan).
Di tempat lain, Donal Davies juga mengembangkan teknologi jaringan yang hampir mirip.
Teknologi ini berbasis sebuah sistem yang ia beri nama packet-switching, dengan berbagai
kelebihan dibandingkan teknik-teknik sebelumnya, antara lain memiliki utilisasi pita jaringan yang
lebih baik dan waktu respon yang lebih cepat dibandingkan sirkuit tradisional. Teori matematis
untuk teknologi ini kemudian dikembangkan oleh Leonard Kleinrock dari MIT.
Riset lanjutan kemudian dilakukan oleh Tommy Krash dan Paul Baran. Didanai oleh militer
Amerika Serikat, mereka berusaha memanfaatkan sistem message-block yang ditemukan
sebelumnya untuk memecahkan masalah kerentanan struktur pada teknologi sistem jaringan
yang ada. Kerentanan ini terjadi akibat struktur routing yang terpusat, sehingga bila rusak seluruh
sistem akan Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen
Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek lembaga ARPA yang
mengembangkan jaringan yang dinamakan ARPANET (Advanced Research Project Agency
Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana
dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX.
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen
Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan
komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk
mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi
terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research
Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk
satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada
bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan
semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan
untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan
"ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas.
Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian
disederhanakan menjadi Internet.
Dizaman yang sekarang ini Internet sudah menjadi kebutuhan bagi manusia. Melalui internet,
kita dapat melakukan apapun. Misalnya seperti berhubungan dengan kerabat yang jauh, bekerja,
membaca berita, menonton video dan lain-lain. Seakan bila tidak ada internet, hidup akan hampa.
Namun tahukah anda mengenai sejarah internet?

Istilah internet merupakan kepanjangan dari interconnection-networking. Artinya adalah jaringan


komunikasi luas yang menghubungkan jaringan komputer ke seluruh dunia menggunakan media
telekomunikasi seperti telpon atau satelit. Internet pun terdiri dari berbagai macam topologi jaringan
komputer.

Saat ini, internet telah berkembang dengan pesat. Tidak terkecuali, di negara kita Indonesia. Namun,
pernahkah anda mengetahui bagaimana sejarah internet sampai sekarang? Jika belum, di sini kita
akan membahas bagaimana sejarah internet pada awalnya dan bagaimana internet berkembang di
Indonesia.

DAFTAR ISI ARTIKEL


Sejarah Internet Dan Perkembangannya Di Dunia

1. Tahun 1957

2. Tahun 1958-1959

3. Tahun 1984

4. Tahun 1960-an

5. Tahun 1970-an

6.Tahun 1980-an

7. Tahun 1990-an

8. Tahun 2000-sekarang

Sejarah Perkembangan Internet di Indonesia


1. Tahun 1980-an

2. Tahun 1990-an

3. Tahun 2000-an

Sejarah Internet Dan Perkembangannya Di Dunia

Pada tahun 1969, Internet adalah jaringan komputer yang diciptakan dan dikembangkan oleh
ARPA (bagian dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat). Saat itu, Internet masih dikenal dengan
istilah “ARPANET” (Advance Research Project Agency Network).

Dari hasil proyek tersebut, diketahui bahwa perangkat lunak yang berbasis UNIX dapat berpadu
dengan perangkat keras komputer. Hal tersebut lalu dikembangkan untuk membantu manusia agar
dapat berkomunikasi jarak jauh melalui jaringan telepon. Dibawah ini merupakan sejarah dan
perkembangan internet lebih lanjut :

1. Tahun 1957

4 Oktober 1957, Rusia (yang waktu itu masih Uni Soviet) memperkenalkan satelit buatan mereka.
Satelit tersebut diluncurkan di Kosmodrom Baykonur. Satelit ini menggegerkan dunia saat itu,
sehingga Amerika memutuskan memulai “Space race” untuk bersaing dengan rusia.

2. Tahun 1958-1959

Dewan Pertahanan Amerika Serikat membentuk proyek ARPANET yang dikenal sebagai cikal bakal
internet. Jaringan ini pun dipakai untuk kepentingan militer. Salah satu tujuan ARPANET adalah untuk
bersaing dengan Rusia saat itu.

3. Tahun 1984

Awalnya, Departemen pertahanan Amerika Serikat hanya menghubungkan jaringan ARPANET


tersebut di 4 tempat saja. Tempat-tempat tersebut adalah Standford Research Institute, University
Of California, U.C Santa Barbara dan the University of Utah.

Ternyata, jaringan ini begitu terkenal dan hampir semua universitas juga ingin mencoba teknologi ini.
Pihak ARPA pun kewalahan melayani permintaan mereka. Maka pada tahun 1984, Departemen
Pertahanan membagi Proyek ARPANET ini menjadi dua. Satu, Jaringan MILNET untuk kepentingan
militer. Kedua, jaringan ARPANET itu sendiri yang digunakan untuk kepentingan riset akademis.
4. Tahun 1960-an

Tahun 1960-an disebut sebagai awal mula perkembangan internet. Paul Baran mengembangkan
konsep switching packet yang berguna dalam perkembangan internet. Pada tahun 1961,
konsep wold wide web pertama kali diperkenalkan oleh Leonard Kleinlock dalam jurnalnya
“information Flow in Large Communication Nets”.

Selain itu ,J.C.R. Lickider juga mempublikasikan konsep bahwa computer dapat saling terhubung
untuk saling mengirimkan data di tahun 1962.

5. Tahun 1970-an

Vin Cerf yang dikenal saat ini sebagai Bapak Internet Dunia membangun sebuah kelompok
kerja “International Network Working Club”. Kelompok ini membantu meningkatkan teknologi
jaringan komputer. Di tahun 1972 ini juga makin banyak tempat yang terhubung jaringan ARPANET
ini. Tempat yang mulai memiliki jaringan ARPANET masa itu salah satunya adalah The NewYork
Times.

Di tahun 1973, Makin banyak universitas di dunia yang memiliki jaringan ARPANET. Pada tahun inilah
istilah Internet muncul. Pada tahun 1974, Vin Cerf bersama rekannya Bob Kahn memperkenalkan
Transmission Control Protocol (TCP). Muncul pula penyedia layanan internet ISP bernama Telenet
yang merupakan versi komersil ARPANET.

6.Tahun 1980-an

Tahun 1980-an masyarakat mulai memiliki Personal Computer (PC). PC ini pun sudah menjadi gaya
hidup atau kebutuhan pada saat itu. Pada tahun ini, internet mulai dipakai secara luas untuk
mengirim email dan File Transfer Protocol (FTP).

Pada tahun 1983, system DNS atau domain name system pun diperkenalkan. DNS seperti .com,.net,
dan lain-lain dibuat untuk memudahkan pengguna internet untuk mengenal dan mengingat alamat
situs yang dikunjungi.

7. Tahun 1990-an

Sistem HTML (HyperText Markup Language) diperkenalkan oleh Tim Berners Lee. Pada tahun 1992,
sudah mulai ada konten audio dan video yang dapat dinikmati di Internet. Saat itu sudah muncul
istilah “surfing” atau berselancar di Dunia Maya.

Website-website pun mulai bermunculan di tahun 1993. Web browser bernama Mosaic Web
Browser pun mulai dikembangkan. Di tahun 1994, Yahoo pun didirikan oleh Jerry Yang dan David
Filo. Tahun 1195, situs e-commerce pertama yaitu eBay, Craiglist, dan Amazon mulai berdiri. Tahun
1998, Google pun mulai berdiri.

8. Tahun 2000-sekarang

Tahun 2000-an merupakan tahun puncak perkembangan internet. Pada tahun 2003, social
media seperti Skype dan My Space mulai muncul. Website besar seperti WordPress dan Safari Web
Browser pun muncul di tahun ini. Tahun 2004, Facebook berdiri berbarengan dengan Mozilla Firefox
dan menjadi awal era social media.

Pada tahun 2005, Youtube dan Reddit muncul. Sampai saat ini, era social media terus berkembang
dan memunculkan banyak platform baru seperti Twitter, Instagram, Path, WhatsApp dan lain-lain.

Baca Juga: Sejarah Sepak Bola

Sejarah Perkembangan Internet di Indonesia

Sejarah internet di Indonesia dimulai dari tahun 1980. Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut
mengenai perkembangan Internet di Indonesia

1. Tahun 1980-an

Jaringan computer pertama kali masuk ke Indonesia ke 5 Universitas. Universitas yang termasuk
adalah Universitas Indonesia, Universitas Terbuka, Universitas Gajah Mada, Institut Teknologi
Bandung dan Institut Teknologi Sepuluh Bandung. Namun, jaringan ini akhirnya tidak berkembang
karena kurang baiknya infrastruktur.

Sejarah Indonesia

Tahun 1986, komunitas radio Amatir mulai popular. Mereka tidak hanya memakai jaringan
telekomunikasi, namun juga mengembangkan jaringan tersebut untuk membuat radio panggil. Pada
tahun 1989, pelajar Indonesia di luar negeri membentuk sebuah mailing list untuk saling
berkomunikasi.
Nama mailing list tersebut adalah indonesians@janus.berkeley.edu. Pola dari mailing list ini terus
mengalami perkembangan, terutama pada host server ITB dan egroups.co. Akhirnya, mailing
list inilah yang akhirnya menjadi salah satu hal yang penting dalam sejarah perkembangan internet di
Indonesia.

2. Tahun 1990-an

Pada awal 1990, komunikasi antara Indonesia- Kanada dilakukan melalui gelombang radio. Saat itu
yang melakukannya adalah Onno W. Purbo yang saat itu di Kanada dengan rekan – rekan amatir
radio di Indonesia. Alat yang digunakan berupa PC/XT dan walkie-talkie dengan band 2 meter.

Setelah itu mereka terus melakukan berbagai percobaan hingga akhirnya komunikasi menggunakan
internet semakin efisien. Pada tahun 1994, ISP Indonesia bernama IndoNet mulai muncul. Akhirnya
di tahun 1995-1996, ITB berhasil mengembangkan internet dengan Radio Packet. Infrastruktur untuk
internet di Indonesia semakin diperbaiki dan berkembang. Media Online muncul di tahun 1998, yaitu
detik.com.

3. Tahun 2000-an

Di tahun 2000-an, sudah berkembang berbagai mailing list untuk kepentingan pendidikan. Salah
satunya adalah Jaringan Informasi Sekolah. Selain itu, 2000-an juga sudah dikenal sebagai era
blogging di Indonesia, tepatnya pada tahun 2003. Banyak masyarakat yang akhirnya membuat
komunitas blogger. Tahun 2004 pun menjadi era berkembangnya social media di Indonesia sampai
sekarang.

Itulah pemaparan tentang sejarah internet dan juga perkembangan internet di Dunia dan Indonesia.
Sampai saat ini, Internet terus berkembang dan memunculkan inovasi terbaru. Seiring dengan
berkembangnya internet, kita selaku pengguna juga harus lebih bijak dalam berinternet. Sangat
disayangkan bila internet yang sudah dikembangkan dengan susah payah malah disalahgunakan
dengan cara yang tidak patut.

Anda mungkin juga menyukai