OLEH :
Kelompok 5
Ainun. N (19.002)
Asdar (19.003)
Aswidayanti (19.007)
Fitriani S. Dentika (19.014)
Siti Nurhalisa (19.027)
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha
Penyanyang. Kami panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, serta inayah-NyA kepada kami sehingga kami bisa
menyelesaikan makalah tentang Intelegensi dan Kreativitas ini.
Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan
dari berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari segala hal tersebut, Kami sadar sepenuhnya bahwa masih
ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karenanya kami dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Intelegensi dan
Kreativitas ini bisa memberikan manfaat maupun inspirasi untuk pembaca.
Aammiin.
penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 1
1.3 Tujuan ...................................................................Error! Bookmark not defined.
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 2
2.1 Definisi Intelegensi ............................................................................................. 2
2.2 Ciri-Ciri Intelegensi ............................................................................................ 2
2.3 Macam-Macam Intelegensi ................................................................................. 3
2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Inteligensi ................................................... 3
2.5 Defnisi kreativitas ............................................................................................... 4
2.6 Aspek-aspek Kreatifitas ...................................................................................... 5
2.7 Dimensi Kreativitas ............................................................................................ 5
2.8 Faktor yang Mempengaruhi Kreativitas.............................................................. 6
BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 8
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 8
3.2 Saran ................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Intelegensi
intelegensi adalah kesanggupan mental untuk memahami, menganalisis
secara kritis, cermat, dan teliti, serta menghasilkan ide baru secara efektif dan
efisien.Menurut Chaplin dalam Rufaidah intelegensi diartikan sebagai: (1)
Kemampuan menghadapi dan menyesuaikan diri terhadap situasi baru secara
cepat dan efektif. (2) kemampuan .menggunakan konsep abstrak secara
efektif. Garrt menyatakan bahwa inteligensi setidak-tidaknya mencakup
kemampuan yang diperlukan untuk pemecahan masalah-masalah yang
memerlukan pengertian serta menggunakan simbol-simbol. Bischop
mengatakan bahwa inteligensi adalah kemampuan untuk memecahkan
berbagai jenis masalah. Alfred menyatakan ntelegensi sebagai penilaian atau
disebut juga akal yang baik (good sense), berfikir praktis (practical sense),
inisiatif, kemampuan untuk menyesuaikan diri sendiri pada keadaan serta
kritik pada diri sendiri.
Menurut Stern dalam Sujanto intelegensi adalah kesanggupan jiwa untuk
dapat menyesuaikan diri dengan cepat dan tepat dalam suatu situasi yang
baru. V. Hees menyatakan bahwa intelegensi adalah sifat kecerdasan jiwa.
Pengertian intelegensi secara singkat adalah kemampuan seseorang dalam
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru. Lingkungan baru yang
dimaksud adalah kondisi yang orang tersebut belum pernah alami,
dengan demikian kondisi tersebut bisa dikatakan dengan masalah baru.
2
2. Intelegensi tercermin dari tindakan yag terarah pada penyesuaian diri
terhadap lingkungan dan pemecahan masalah yang timbul dari padanya.
3
c. Pembentukan, ialah segala faktor luar yang mempengaruhi intelegensi di
masa perkembangannya. Minat, inilah yang merupakan motor penggerak
dari inelegensi kita.
4
dilakukan untuk menghasilkan sesuatu yang baru, berbeda, dan orisinal.
Begitu juga Sternberg (2008) yang juga menyatakan bahwa kreativitas
sebagai proses memproduksi sesuatu yang orisinil dan bernilai. Sesuatu yang
dimaksud adalah berupa sebuah teori, tarian, zat kimia, suatu proses atau
prosedur, cerita, simfoni, dan lain-lain. Lalu
Santrock (2007) menyatakan bahwa kreativitas adalah kemampuan
untuk berpikir dalam cara-cara yang baru dan tidak biasa serta
menghasilkan pemecahan masalah yang unik. Maksud dari definisi tersebut,
kreativitas adalah bagaimana seseorang berfikir dengan cara baru yang
menghasilkan pemecahan masalah yang belum ada sebelumnya sehingga
seseorang dapat menemukan produk atau solusi yang belum pernah
ditemukan orang lain.
5
1. Person
Kreativitas tidak berhenti pada tataran person saja, tetapi person
yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru.
2. Press
Untuk mewujudkan bakat kreatif seseorang diperlukan dorongan dan
dukungan dari lingkungan (motivasi eksternal) yang berupa apresiasi,
dukungan, pemberian penghargaan, pujian, insentif, dan dorongan
dari dalam diri sendiri (motivasi internal) untuk menghasilkan sesuatu.
3. Process
Kegiatan yang penting adalah memberi kebebasan kepada seseorang
untuk mengekspresikan dirinya secara kreatif. Hal yang perlu adalah
proses bersibuk diri secara kreatif tanpa perlu selalu atau terlalu cepat
menuntut dihasilkan produk kreatif yang bermakna.
4. Product
Selanjutnya dijelaskan oleh Munandar (2002) definisi produk
kreativitas menekankan bahwa apa yang dihasilkan dari proses
kreativitas adalah sesuatu yang baru, orisinil, dan bermakna. Interaksi
dari ketiga P (Pribadi, Pendorong, Proses) di atas menghasilkan produk-
produk kreativitas yang konstruktif.
6
b. Status Sosioekonomi
Seseorang yang memiliki status sosioekonomi lebih tinggi cenderung
lebih kreatif dari yang lebih rendah status sosioekonominya. Hal tersebut
disebabkan karena status sosioekonomi yang lebih tinggi memberikan
lebih banyak kesempatan untuk memperoleh pengetahuan dan
pengalaman yang diperlukan bagi kreativitas.
c. Urutan kelahiran
Anak dengan urutan kelahiran tengah, belakang dan anak tunggal,
mungkin lebih kreatif dari yang lahir pertama, karena pada
umumnya anak.
d. Ukuran keluarga
Dalam ukuran keluarga yang kecil, lebih memungkinkan anak untuk
lebih kreatif dibandingkan ketika anak berada dalam ukuran keluarga
yang besar, terlebih jika anak terdidik secara otoriter dan kondisi
sosioekonomi yang rendah.
e. Lingkungan kota versus lingkungan desa
Lingkungan kota cenderung lebih memungkinkan anak untuk kreatif
dibandingkan anak dari lingkungan desa. Disebabkan, karena dalam
lingkungan desa pada umumnya anak dididik secara otoriter yang kurang
merangsang kreativitas.
f. Inteligensi
Setiap anak yang pandai menunjukkan kreativitas yang lebih besar.
Hal ini disebabkan, karena mereka mempunyai lebih banyak gagasan baru
untuk menanganiih besar. Hal ini disebabkan, karena mereka mempunyai
lebih banyak gagasan baru untuk menangani suasana konflik sosial dan
mampu merumuskan lebih banyak penyelesaian pada konflik tersebut.
7
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Kreativitas, disamping bermakna untuk pengembangan diri maupun
pembangunan masyarakat, juga merupakan salah satu kebutuhan pokok
manusia, yaitu kebutuhan akan perwujudan diri sebagai salah satu kebutuhan
paling tinggi manusia ( Maslow, 1968 ).
Definisi mengenai produk kreativitas menekankan bahwa apa yang
dihasilkan dari proses kreativitas, ialah sesuatu yang baru, orisinalitas, dan
bermakna. Ditinjau dari aspek pendorong kreativitas dalam perwujudannya
memerlukan dorongan internal maupun eksternal dari lingkungannya.
Jadi peranan Intelegensi / kecerdasan setiap orang sangat mempengaruhi
kreativitas, bakat , dan prestasi belajarnya. Seseorang yang Tingkat
intelegensinya (IQ) tinggi belum tentu memiliki kreativitas, bakat, dan prestasi
belajarnya tinggi pula karena setiap individu memiliki motivasi yang berbeda.
Tetapi individu yang memiliki IQ lebih tinggi akan lebih mudah berkreativitas
dan meraih prestasi belajar yang tinggi dibandingkan dengan yang memiliki
IQ rendah.
1.2 Saran
8
DAFTAR PUSTAKA