Litium merupakan golongan logam alkali (IA) yang berbentuk padatan.

Litum
sangat reaktif sehingga sulit menemukan litium dalam keadaan unsurnya.
Sumber litium adalah batuan crustal, batuan igneous, pegmatite, spodumene dan
petalite. Sumber yang lain adalah hectorite.

EFEK LITHIUM TRACE TERHADAP KANKER

efek anti-kanker oleh lithium telah ditunjukkan sesuai dengan penelitian yang di
lakukan World J Psychiatry, lithium yang digunakan kisaran 10 mmol / L hingga 60
mmol / L yang berada pada tingkat toksik yang sedikitnya dapat menyebabkan
apoptosis atau salah satu jenis kematian sel terprogram yang digunakan oleh
organisme multisel untuk membuang sel yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh
pada garis sel kanker usus besar. Lithium dapat meminimalisir tetapi tidak
mengurangi risiko kanker yang ditunjukkan.
EFEK LITHIUM TRACE TERHADAP PENUAAN
Diambil bersama dengan temuan lain bahwa paparan lithium klorida konsentrasi
rendah dalam jangka panjang untuk lithium dapat mengerahkan kemampuan
anti-penuaan
EFEK LITHIUM TRACE TERHADAP DEMENTIA
Lithium dosis mikro juga memiliki khasiat dalam mencegah Demensia atau
penyakit dengan gejala-gejala yang mana mengakibatkan perubahan pada pasien
dalam cara berpikir dan berinteraksi dengan orang lain. Sebagai contoh, 113
pasien dengan penyakit Alzheimer secara acak menerima lithium (300 μg / d) (n =
58) atau plasebo (n = 55) dalam 15-bulan, meningkat secara progresif sesuai
dengan penelitian pada jurnal World J Psychiatry

Kesimpulan
dosis mikro lithium (misalnya, lithium dalam air minum) dapat memiliki efek anti-
penuaan, anti-demensia dan anti-kanker. walaupun nampaknya kadar litium yang
rendah dalam air minum jauh di bawah kadar yang dibutuhkan untuk
menghasilkan efek samping yang terlalu signifikan