Metode Euler
Metode Euler adalah salah satu dari metode satu langkah yang paling sederhana. Di
banding dengan beberapa metode lainnya, metode ini paling kurang teliti. Namun demikian
metode ini perlu dipelajari mengingat kesederhanaannya dan mudah pemahamannya sehingga
memudahkan dalam mempelajari metode lain yang lebih teliti.
Metode euler atau disebut juga metode orde pertama karena persamaannya kita
hanya mengambil sampai suku orde pertama saja.
Misalnya diberikan PDB orde satu,
𝑦 , = dy/dx = f(x,y) dan nilai awal y(x0) = x0
Misalkan
yr = y(xr)
adalah hampiran nilai di xr yang dihitung dengan metode euler. Dalam hal ini
xr = x0 + rh, r = 1, 2, 3,…n
metode euler diturungkan dengan cara menguraikan y(xr+1) di sekitar xr ke dalam deret taylor :
y(xr+1 )=y(x )+
x r 1
xr y’(x )+ x r 1 xr
2
y”(xr)+… (1)
r r
1! 2!
bila persamaan di atas dipotng samapai suku orde tiga, peroleh
y(xr+1 ) = y(x ) +
x r 1
xr y’(x ) + x r 1 xr
2
yr+1 = yr + hfr
y y=f(x)
gradient f(xn-1,yn-1)
x0 x1 x2 x3 … xn-1 xn x
y y(x)
yr+1 sejati
yr+1
yr
xr xr+1 x
y BC yr 1 yr
m y ' (0 xr ) f ( xr , yr )
x AB h
yr 1 yr hf ( xr , yr )
1
E p h 2 y" (t ) 0(h 2 ) (p.5)
2
Galat pemotongan ini sebanding dengan kuadrat ukuran langkah h sehingga di sebut juga galat
per langkah (error per step) atau galat local. Semakin kecil nilai h (yang berarti semakin
banyak langkah perhitungan). Nilai pada setiap langkah (yr) dipakai lagi pada langkah
berikutnya. Galat solusi pada langkah ke-r adalah tumpukan galat dari langkah-langkah
sebelumnya. Galat yang terkumpul pada akhir langkah ke-r ini di sebit galat longgokan
(cumulative error). Jika langkah dimulai dari x0 = a dan berakhir di xn = b maka total galat yang
terkumpul pada solusi akhir (yn) adalah
n
h2 " (b a) "
Etotal 1/ 2 h2 y" (t ) n y (t ) y (t )h (p.6)
r 1 2 2
Contoh:
Diketahui PDB
Gunakan metode Euler untuk menghitung y(0, 10)dengan ukuran langkah h = 0,05 dan h = 0,02.
Jumlah angka bena = 5.diketahui solusi sejati PDB tresebut adalah
y(x) = ex – x – 1.
Penyelesaian:
(i) Diketahui
a = x0 = 0
b = 0.10
c = 0.05
dalam hal ini f(x,y) = x + y, dan penerapan metode Euler pada PDB tersebut menjadi
yr 1 yr 0.02( xr yr )
Langkah-langkah:
x0 0 y0 0
x1 0.05 y1 y0 0.05( x0 y0 ) 1 (0.05)(0 1) 1.0050
x2 0.10 y2 y1 0.05( x1 y1 ) 1.0050 (0.05 1.0050) 1.05775
Jadi, y (0.10) 1.05775
(bandingkan dengan solusi sejatinya,
y(0.10) e0.10 0.1 1 0.0052
Sehingga galatnya adalah
Galat = 0.0052 – 1.05775 = -1.1030
(ii) Diketahi
a x0 0
b 0.10
h 0.02
Dalam hal ini , f ( x, y ) x y , dan penerapan metode Euler pada PDB tersebut menjadi
yr 1 yr 0.02( xr yr )
Langkah-langkah:
x0 0 y0 1
x1 0.02 y1 y0 0.02( x0 y0 ) 1 (0.02)(0 1) 1.0200
x2 0.04 y2 y1 0.02( x1 y1 ) 1.0200 (0.02)(0.02 1.0200) 1.0408
x3 0.06 y3 1.0624
x4 0.08 y4 1.0848
x5 0.10 y5 1.1081
Jadi y (0,10) 1.1081
(bandingkan dengan solusi sejatinya, y(0,10) = 1.1103, sehingga galatnya adalah
Galat = 1.1103 – 1.1081 = 1.1081)
Autputnya yaitu:
h = 0.0200
hasil =
0 1.0000
0.0200 1.0200
0.0400 1.0408
0.0600 1.0624
0.0800 1.0849
0.1000 1.1082