2 Reparasi d an Relining
Untuk pasien Gigi tiruan sebagian lepasan (GTSL), evaluasi berkala dan
perawatan lanjutan sangat penting untuk kesuksesan pemakaian dan fungsi gigi
Gambaran anat#mi linggir alve#lar baik di rahang atas dan rahang bawah
&klusi.
pasien ditemukan trauma sekunder pada jaringan lunak akibat pemakaian pr#tesa
'embuatan pr#tesa sementara " biasan!a terbatas pada tuntutan estetika !ang
belum terpenuhi.
'en!esuaian #klusal.
$#nseling gi i.
-ntervensi bedah.
*
Gambar . .* 'anah menggambarkan daerah nekr#sis akibat tertekan,
bermanifestasi klinis sebagai leuk#plakia !ang terkait dengan trauma kr#nis akibat
GTSL !ang tidak pas.
+ Untuk pasien !ang tidak dapat atau tidak akan melepaskan GTSL dari
mulut sebelum pr#sedur pen etakan relining dilakukan, bahan tissue conditioning
awal. $etika p#sisi sudah benar, tekan landasan perluasan distal. 0ika res#rpi
fulkrum !ang tidak berada dalam p#sisi !ang seharusn!a dan bagian rest #klusal
anteri#r !ang sedikit ber#tasi keluar dari rest seat. $etika terjadi r#tasi pr#tesa,
bagian inferi#r lingual bar k#nekt#r ma!#r dapat menekan jaringan lunak lingual.
0ika jaringan ini telah mengalami iritasi kr#nis, mungkin terbentuk jaringan
hipertr#fi pada area k#nekt#r ma!#r. Ga!a r#tasi dapat men!alurkan ga!a !ang
dapat merusak gigi pen!angga. Salah satun!a dapat diamati pada perubahan
radi#grafi !ang terkait dengan hal ini atau ditemukan peningkatan m#bilitas gigi
pen!angga.
landasan gigi tiruan dengan muk#sa saat rest #klusal dan retainer indirek duduk
pada p#sisi awal. /valuasi batas perluasan landasan GTSL !ang tepat untuk
landasan gigi tiruan harus dievaluasi. 0ika masih dapat diterima, landasan gigi
tiruan dapat men dukung resin akrilik baru. 2amun jika landasan gigi tiruan
p#rus, retak, atau tidak estetik, ganti semua landasan gigi tiruan dengan pr#sedur
!klusi
&klusi harus diperiksa dengan teliti saat mulut ditutup dan juga ketika
#klusal rest terletak pada p#sisin!a. Lebih baik mengamati #klusi saat GTS L
3
perbedaan mungkin ada" k#ntak deflektif #klusal mungkin terjadi atau mungkin
tidak ada k#ntak #klusal antara gigi artifisial dengan gigi lawan. 4ungkin ada
p#tensi trauma k#ntak gigi anteri#r karena kurangn!a dukungan gigi p#steri#r.
&leh karena itu, keseimbangan #klusal harus di apai setelah pr#sedur relining
atau rebasing untuk mendistribusikan beban #klusal gigi asli dan gigi artifisial
re#rientasi bidang #klusal (dalam kasus gigi tiruan lengkap rahang atas), biasan!a
atau semua gigi artifisial pada GTSL !ang di relining atau rebase. 5alam kasus
res#rpsi linggir alve#lar !ang parah dibawah GTSL perluasan distal rahang
bawah, k#ntak #klusal diubah baik menggunakan gigi artifisial baru atau gigi
lama selama masih dapat digunakan, gigi tersebut harus ditempatkan pada
landasan gigi tiruan. 0ika hal ini tidak dilakukan seperti dalam keban!akan kasus
men apai keselarasan #klusal. 5alam keban!akan kasus, hal ini akan merusak
memutuskan untuk merubah gigi tiruan lama atau membuat pr#tesa baru.
ditemukan selama pemeriksaan rutin (recall), tapi lebih sering pasien men ari
gigi tiruan resin akrilik biasan!a !ang sering terjadi. 2amun, res#rpsi linggir
8es#rpsi !ang paling epat terjadi dalam : bulan pertama sampai tahun
pas a ekstraksi gigi dan kemudian menjadi lebih lambat sampai kematian. &leh
untuk menjaga ken!amanan, fungsi, dan estetika karena adan!a res#rpsi linggir
pr#tesa akan bervariasi. Beban fungsi#nal bervariasi pada setiap pasien dan setiap
2amun, ada p#la res#rpsi linggir alve#lar !ang dapat diamati berdasarkan
(ekstraksi lebih dari 3 bulan !ang lalu) dan dirawat dengan GTSL $enned!
$elas --- akan membutuhkan sedikit perubahan untuk memperbaiki fungsi. GTSL
dengan dukungan gigi akan mengalami res#rpsi linggir alve#lar paling sedikit
apabila beban fungsi#nal disalurkan pada gigi pen!angga melalui rest seat
daripada melalui linggir alve#lar. 'ermukaan jaringan dari jenis GTSL ini, baik
pada rahang atas atau rahang bawah, akan membutuhkan paling sedikit k#reksi
gigi adalah untuk estetika atau pemeliharaan kebersihan gigi tiruan. 2amun, jika
GTSL $enned! $elas - rahang atas didukung #leh gigi dan jaringan
dengan beban fungsi#nal !ang berlebih pada jaringan lunak dan linggir alve#lar
dibawahn!a. 2amun, pasien dengan linggir alve#lar !ang telah sembuh dan
dirawat dengan GTSL perluasan distal rahang atas mungkin han!a perlu k#reksi
GTSL sesekali. 6al ini terjadi jika dukungan GTSL didapat dari palatum keras
dengan menggunakan palatal strap !ang lebar atau k#nekt#r ma!#r penuh di
palatum.
memperbaiki fungsi karena ma!#ritas dukungan berasal dari jaringan lunak dan
alve#lar merupakan beban terbesar pada jenis GTSL manapun. $#mbinasi tanda
dan gejala biasan!a ditemukan ketika res#rpsi linggir alve#lar terjadi di rahang
bawah pada pasien !ang dirawat GTSL rahang bawah dengan perluasan distal
$etika pasien dirawat dengan GTSL jenis ini, pasien harus diedukasi
ren ana perawatan !ang dibutuhkan untuk men!esuaikan ulang gigi tiruan sebagai
pr#sedur refitting. Relining pada GTSL memerlukan tambahan bahan dasar !ang
baru (biasan!a bahan resin akrilik) pada landasan gigi tiruan untuk memperbaiki
Landasan gigi tiruan resin akrilik se ara estetik dan fungsi#nal tidak dapat
diterima
5ibutuhkan batas besarn!a perluasan gigi tiruan
Gigi artifisial harus diganti pada GTSL selama pr#sedur refitting
dengan bahan dasar !ang baru untuk memperbaiki permukaan jaringan dan juga
permukaan anat#mis dan n#n anat#mis dan untuk men!ediakan retensi mekanis
0enis GTSL ini jarang membutuhkan relining dan biasan!a han!a untuk
alasan higienis atau estetik. 0ika kerangka GTSL sesuai dengan baik (semua rest
metal berada di p#sisi rest seat masing masing dan retainer direk berada pada
relasi !ang tepat dengan gigi pen!angga) maka pr#sedur relining relatif simpel.
$etika pr#sedur tersebut akurat, d#kter gigi dapat mengantisipasi sedikit atau
gigi, !aitu"
under ut akan menghindari fraktur pada hasil #r gips batu saat pemisahan
dengan etakan.
. $urangi sekitar *mm lapisan dari landasan resin akrilik pada permukaan
jaringan gigi tiruan dengan bur besar akrilik !ang dipasang di handpiece
bahan etak.
1. 'erbaiki batas perluasan gigi tiruan bila diperlukan< dapat menggunakan bahan
sementara bahan etak mengeras dengan ara mengamati hubungan antara rest
dengan rest seat. 'eriksa bahan etak agar tidak lepas dan buang kelebihan
bahan etak.
. Tempatkan kembali etakan di mulut pada p#sisi !ang tepat dan buat etakan
?etakan ini berhubungan dengan pr#tesa dan sisa gigi !ang ada. ?etakan !ang
telah mengeras dilepas dan periksa kembali hubungan pr#tesa dengan sisa gigi
!ang ada.
melakukan refitting GTSL atau membuat ulang. &klusi pr#tesa biasan!a berubah
setelah relining pada linggir alve#lar !ang mengalami res#rpsi parah, sehingga
gigi artifisial baru harus digunakan atau setidakn!a pr#tesa !ang lama harus
direp#sisi.
GTSL dengan perluasan distal rahang bawah dan gigi tiruan lengkap rahang atas,
gejala dan tanda =sindr#m k#mbinasi> biasan!a mun ul. 6al ini dapat
men!ebabkan perubahan !ang besar pada bidang #klusal kedua pr#tesa. Tidak
han!a gigi artifisal dari GTSL !ang harus diganti, gigi tiruan lengkap rahang atas
juga harus diganti. 'ada kasus ini akan memakan ban!ak waktu dan bia!a untuk
membuat ulang gigi tiruan lengkap rahang atas dan GTSL rahang bawah
dibandingkan jika dilakukan reline atau rebase pada salah satu atau kedua
pr#tesa.
tiruan dapat men egah fraktur ketika pr#tesa dipisahkan dari m#del gips batu
. Buang * mm bahan landasan resin akrilik gigi tiruan pada permukaan anat#mis
rendah.
,. 'erbaiki batas GTSL !ang berlebih pada area retr#m#lar pad, m!l#h!#id ridge,
3. Buat etakan akhir dengan salah satu bahan etak elast#mer. 2amun, teknik
pen etakan dengan mulut terbuka harus dilakukan ketika etakan ini dibuat< hal
ini memungkinkan adan!a #bservasi dari penempatan rests ke dalam rest seats.
'astikan bahwa rests berada pada p#sisi !ang seharusn!a !aitu pada gigi
sandaran dan dipertahankan pada p#sisi ini hingga bahan etakn!a mengeras.
Tekanan dari jari se ara langsung pada #klusal rest dan retainer indirek harus
dipertahankan hingga bahan etakmengeras. 6al !ang lebih penting adalah saat
pr#sedur pen etakan berjalan tekanan harus di arahkan ke perluasan distal pada
. Lepaskan etakan dari mulut dan periksa keakuratann!a. ?etakan dari jaringan
harus akurat tanpa bahan etak !ang ekstrusi antara gigi sandaran dan
k#mp#nen l#gam dari pr#tesa. ?etakan dapat diletakkan kembali dan etakan
alginat dapat dibuat dengan bahan etak alginat dan di beri gips batu untuk
membuat m#del rahang (Gambar . .@). 6asil dari #r an gigi dapat dikirim ke
diinginkan.
Gambar . .:. ?etakan GTSL rahang bawah untuk reline atau rebase ini dibuat
menggunakan stick modeling plastic (k#mp#n stik) untuk memperbaiki batas
perluasan gigi tiruan dan light – bodied rubber base. 5aerah C daerah tersebut
perlu disesuaikan pada delivery utilizing pressure indicator paste (di
insersikanpada pressure indi at#r paste) seperti !ang sudah dibahas dalam bab
sebelumn!a.
Gambar . .@. Sebuah etakan akhir dibuat untuk membuat etakan rahang dan
di #r menggunakan gips batu untuk membuat m#del rahang. Teknik ini
berguna ketika membuat m#del !ang berbeda untuk GTSL atau m#del untuk
rebasing / relining GTSL !ang sudah ada.
rahang menggunakan bahan etak alginat tidak dibutuhkan. 6asil dari etakan
GTSL relining atau rebase dapat dikirim langsung ke lab#rat#rium gigi tanpa
pr#sedur ini, maka #klusi dari pr#tesa biasan!a diubah seminimal mungkin, dan
pen!esuaian #klusal !ang baik adalah hal !ang diperlukan untuk membawa GTSL
4embangun kembali fungsi GTSL ketika telah ada res#rpsi linggir alve#lar
!ang signifikan mungkin merupakan pr#sedur reparasi !ang paling sulit untuk
pen apaian !ang akurat. $ehilangan k#ntak #klusal dengan gigi lawan adalah hal
!ang umum ditemukan karena pemakaian dan res#rpsi dari linggir. Sering kali
gigi artifisial baru harus digunakan pada GTSL untuk membangun kembali #klusi
!ang memadai.
'ada pasien !ang memiliki res#rpsi linggir alve#lar !ang parah, kerangka
GTSL ber#tasi di garis fulkrum dan indirek rest !ang sedikit ber#tasi keluar dari
rest seats (Gambar . .A % dan B). 8#tasi mungkin dapat terjadi sampai derajat
!ang dimana bagian inferi#r dari k#nekt#r ma!#r dapat menekan pada bagian
lingual jaringan alve#lar. Tekanan jaringan ini biasan!a men!ebabkan ulser atau
jika kr#nis dapat terjadi pembentukan dari jaringan hipertr#fi. Sering kali hal ini
menjadi satu satun!a keluhan pasien dan alasan bagi perawatan. $etika beban
#klusal diberikan pada regi# 4#lar *, pr#tesa ber#tasi, men!ebabkan #klusal rest
ringan, hal !ang umum ditemukan adalah gigi artifisial pada perluasan distal
'r#sedur untuk relining GTSL perluasan distal ketika ada tanda res#rpsi linggir
dengan menggunakan bur akrilik !ang dipasang pada handpiece berke epatan
* mm.
defisiensi pada bagian perluasan distal pada landasan gigi tiruan, seperti batas
tepi gigi tiruan. Berhubungan dengan GTSL ke gigi sandaran dalam p#sisi
#klusal rest, retainer indirek, dan plat bagian lingualsementara batas perluasan
sedang diperbaiki. 8etainer indirek merupakan panduan !ang penting dalam
#rientasi keakuratan kerangkan!a dan dalam hubungan !ang baik dengan gigi
1. Batas perluasan harus diperbaiki sampai landasan GTSL stabil dan dengan
Gambar . .Aa dan b. 'anah pada f#t# sebelah kiri menunjukan retainer indirek
ditempatkan pada p#sisi seharusn!a. 'anah pada f#t# sebelah kanan menunjukan
indirek rest sedikit mengangkat keluar dari rest seat ketika perluasan distal pada
landasan gigi tiruan mengalami tekanan, mengindikasikan kebutuhan untuk
dilakukann!a reline atau rebasing GTSL ini untuk meningkatkan ketepatan dan
dukungan dari perluasan distal dari landasan gigi tiruan.
3. Setiap k#mp#n !ang digunakan untuk perbaikan harus dikurangi sekitar *mm
lebih dari jaringan alve#lar jika hal ini berada dalam k#ntak jaringan. 6al ini
. ?etakan akhir kemudian dibuat dengan bahan etak elast#mer. ?etakan dibuat
tekanan jari dipertahankan pada k#nekt#r ma!#r lingual dan semua area
:. $etika telah sepenuhn!a mengeras, etakan dapat di keluarkan dari mulut dan
diperiksa keakuratann!a. %rea dari perluasan distal pada landasan gigi tiruan
harus diperiksa untuk daerah tekanann!a, ruang !ang k#s#ng, atau dist#rsi dari
jaringann!a. 'eriksa permukaan inferi#r dari #klusal rest untuk bahan etak
!ang mungkin saja keluar dibawah rest dan merubah ketepatan dari kerangka.
@. $etika etakan !ang sudah rampung di tempatkan ulang se ara intra#ral dan
pasien diminta untuk menutup rahang bawah, perubahan !ang signifikan pada
artikulasi dan #klusi mungkin dapat ditemukan. 0ika terjadi hal ini, gigi
perluasan distal pada landasan gigi tiruan harus di trim sampai tidak ada lagi
k#ntak #klusal !ang berlawanan pada dimensi vertikal dari #klusi !ang tepat.
Sebuah atatan relasi sentris dibuat pada dimensi vertikal dari #klusi !ang
!ang tersisa, seperti !ang di ilustrasikan pada Gambar . .@. 6asil dari etakan
*D. ?etakan alginat dari lengkung gigi !ang berlawanan dibuat dengan gips batu.
menggunakan ara pr#sedur transfer facebow. 4#del gips batu rahang bawah,
**. GTSL !ang sudah di relining harus di insersikan sesuai dengan standar
kembali GTSL pada artikulat#r untuk pen!esuaian #klusal akhir, seperti !ang
$etika semua langkah telah di apai, urutan relining dan rebasing pada GTSL