PEMBAHASAN
Hak asasi manusia (disingkat HAM, bahasa Inggris: human rights, bahasa
Prancis: droits de l'homme) adalah sebuah konsep hukum dan normatif yang
menyatakan bahwa manusia memiliki hak yang melekat pada dirinya karena ia adalah
seorang manusia. Hak asasi manusia berlaku kapanpun, di manapun, dan kepada
siapapun, sehingga sifatnya universal. HAM pada prinsipnya tidak dapat dicabut. Hak
asasi manusia juga tidak dapat dibagi-bagi, saling berhubungan, dan saling
bergantung. Hak asasi manusia biasanya dialamatkan kepada negara, atau dalam kata
lain, negaralah yang mengemban kewajiban untuk menghormati, melindungi, dan
memenuhi hak asasi manusia, termasuk dengan mencegah dan menindaklanjuti
pelanggaran yang dilakukan oleh swasta. Dalam terminologi modern, hak asasi
manusia dapat digolongkan menjadi hak sipil dan politik yang berkenaan
dengan kebebasan sipil (misalnya hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa,
dan kebebasan berpendapat), serta hak ekonomi, sosial, dan budaya yang berkaitan
dengan akses ke barang publik (seperti hak untuk memperoleh pendidikan yang
layak, hak atas kesehatan, atau hak atas perumahan).
HAM adalah hak yang melekat pada diri setiap manusia sejak awal dilahirkan
yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun. Sebagai
warga negara yang baik kita mesti menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia tanpa
membedakan status, golongan, keturunan, jabatan, dan sebagainya. Hak asasi
manusia adalah hak dasar yang dimiliki setiap manusia sajak lahir sebagai anugrah
dari Tuhan YME; bukan dari pemberian manusia atau lembaga kekuasaan. Hak dasar
meliputi hak hidup, hak merdeka dan hak milik. Hak yang dimiliki manusia menurut
kodratnya yang tidak dapat dipisahkan dari hakikatnya, singga sifatnya suci.
a) Magna Charta
1. HAM tidak perlu diberikan, dibeli ataupun diwarisi. HAM adalah bagian dari
manusia secara otomatis.
2. HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin, ras,
agama, etnis, pandangan politik atau asal-usul sosial dan bangsa.
3. HAM tidak bisa dilanggar. Tidak seorangpun mempunyai hak untuk
membatasi atau melanggar hak orang lain. Orang tetap mempunyai HAM
walaupun sebuah Negara membuat hukum yang tidak melindungi atau
melanggar HAM (Mansyur Fakih, 2003).
1. Menurut rumusan hak asasi manusia menurut piagam hak asasi manusia
sedunia universal deklarasion of human rights yang di tetapkan PBB pada 10
Desember 1948. Hak Asasi Manusia terbagi kedalam beberap jenis, yaitu hak
personal( hak jaminan pribadi), hak legal ( hak jaminan perlindungan hokum),
hak sipil dan politik, hak subtensi(hak jaminan adanya sumber daya untuk
menunjang kehidupan ) serta hak ekonomi, sosial dan budaya. Hak personal,
hak legal, hak sipil, dan politik yang terdapat dalam pasal 3 -21 dalam
DUHAM tersebut memuat :
Hak bebas dari perbudakan dan penghambaan
Hak untuk hidup, kebebasan dan keamanan pribadi
Hak bebas penyiksaan
Hak untuk memperoleh pengakuan hukum dimana saja secara pribadi
Hak bebas dari penangkapan penahanan atau pembuangan yang sewenang-
wenang
Hak untuk pengampunan hukum secara efektif
Hak untuk peradilan yang indefenden dan tidak memihak
Hak untuk praduga tak bersalah sampai terbukti bersalah
Hak bebas dari campur tangan yang sewenang-wenang terhadap kekuasaan
pribadi, keluarga, tempat tinggal, maupun surat-surat
Hak bebas dari serangan terhadap kehormatan dan nama baik
Hak bergerak
Hak atas satu kebangsaan
Hak memperolah suaka
Hak untuk mempunyai hak milik
Hak untuk menikah dan membentuk keluarga
Hak untuk berhimpun dan berserikat
Hak bebas berfikir dan menyatakan pendapat
Hak bebas berfikir, berkesadaran, dan beragama
Hak untuk mengambil bagian dalam pemerintahan dan hak atas akses yang
sama terhadap pelayanan masyarakat.
3. Sementara itu dalam UUD 1945 (amandemen I-IV UUD 1945) memuat hak
asasi manusia yang terdiri dari hak:
Hak kebebasan untuk mengeluarkan pendapat
Hak kedudukan yang sama didalam hokum
Hak kebebasan berkumpul
Hak kebebasan beragama
Hak penghidupan yang layak
Hak kebebasan berserikat
Hak memperoleh pengajaran atau pendidikan
4. Sementara itu secara operasional beberapa bentuk ham yang terdapat dalam
UU No.39 tahun 1999 tentang HAM sebagai berikut:
Hak untuk hidup
Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan
Hak mengembangkan diri
Hak memperoleh keadilan
Hak atas kebebasan pribadi
Hak atas rasa aman
Hak atas kesejahteraan
Hak turut serta dalam pemerintahan
Hak wanita
Hak anak
Agar manusia respek terhadap hak asasi manusia dan menjunjung tinggi
harkat dan martabat manusia
Mempercepat proses demokratisasi sehingga dapat mencegah munculnya
kekuasaan sewenang-wenang
Tumbuhnya kesadaran rakyat tentang hak asasi manusia
2. Pendidikan HAM
3. Advokasi HAM
4. Kelembagaan
Dalam rangka menegakkan hak asasi manusia, maka pemerintah membentuk
komisi nasional hak asasi manusia (KOMNASHAM). Komisi ini dimaksudkan untuk
membantu pengembangan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan hak asasi manusia
guna mendukung terwujudnya pembangunan nasional.
6. Pemberdayaan Hukum
Untuk menegakkan hak asasi manusia harus ada kesiapan struktural dan
kultur politik yang lebih demokratis.
7. Rekonsiilasi Nasional
Cara lain yang di tempuh untuk menegakkan hak asasi manusia adalah
membentuk komisi kebendaharaan dan rekonsiliasi yang di bentuk berdasarkan
undang-undang. Komisi ini berfungsi lembaga ekstra yuridis untuk menegakkan
kebenaran mengungkap penyalahgunaan kekerasan dan pelanggaran HAM dimasa
lampau demi kepentingan bangsa dan Negara.
Dengan banyaknya hambatan dan tantangan penegakan hak asasi manusia maka
bangsa Indonesia berupaya keras untuk melakukan proses penegakan hak asasi
manusia. Proses penegakan hak asasi manusia di Indonesia dilakukan dengan
beberapa langkah dan upaya dengan harapan dapat menegakkan asasi manusia di
Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Mahfud, Asrul, dkk. 2016. Hak Asasi Manusia. Makalah. Dikutip 25 Oktober 2019 dari:
https://www.academia.edu/33006752/Makalah_Pendidikan_Kewarganegaraan_Hak_Asasi_Man
usia?auto=download
Anonim. 2013. Hambatan dan Tantangan Penegakan HAM. Dikutip 29 Oktober 2019 dari:
http://layanan-guru.blogspot.com/2013/08/hambatan-dan-tantangan-penegakan-hak.html