Anda di halaman 1dari 12

Laporan Mammografi

ANNA KUSUMA WARDANI


171313008
TEKNOLOGI ELEKTROMEDIS

POLITEKNIK MEKATRONIKA SANATA DHARMA


2019/2020
I. Pengertian
Mammografi adalah prosedur X-Ray yang digunakan untuk pemeriksaan payudara. Karena
ini adalah langkah awal untuk mendeteksi adanya kanker payudara. Mammografi diguanakan
untuk:

1. Investigasi pasien simptomatik (diagnostik mamografi)


2. Screening pada wanita tanpa gejala (kelompok umur tertentu)
3. Lokalisasi pra pembedahan dan panduan untuk biopsies

Pemeriksaan screening mammografi memiliki 2 tipe tampilan:

1. Cranio Caudal (CC)


2. Medial lateral oblique (MLO) dapat menunjukan otot pectoralis dan karakteristik
serta klasifikasi lunak akan terlihat

Dengan menggunakan mesin mammografi tersebut, payudara ditempatkan di antara dua plat
dari mesin x-ray dan akan dilakukan penekanan. Keadaan ini mungkin menimbulkan sedikit
rasa tidak nyaman, namun hal ini penting untuk mendapatkan hasil gambar yang baik.
Penekanan tersebut hanya berlangsung beberapa detik. Seluruh prosedur mammografi
biasanya memakan waktu sekitar 20-30 menit untuk satu payudara.

Kualitas citra pada mammografi bergantung dari peralatan pencitraan yang digunakan dan
cara penerapannya. Untuk memperoleh citra dengan kualitas yang tinggi pada dosis rendah,
perlu memilih peralatan mamografi dengan sebuah desain dan kinerja yang tepat serta
menggunakan parameter operasi yang benar. Ada lima parameter fisis yang harus
diperhatikan dalam menilai kinerja sistem mamografi antara lain: kontras, ketidaktajaman
(unsharpness), dosis serap payudara, noise, dan jangkauan dinamik (dynamic range). Kontras
penting untuk diperhatikan agar dapat melihat perbedaan densitas jaringan lunak yang kecil.
Karena payudara memiliki organ yang kecil dan tidak ada struktur jaringan lunak atau tulang,
sehingga memungkinkan penggunaan sinar-x yang berenergi rendah. Ketidaktajaman
penting untuk diperhatikan agar dapat melihat mikrokalsifikasi. Dosis harus dijaga agar tetap
rendah karena adanya resiko karsinogenesis dan noise harus dikurangi karena dapat
mempengaruhi visibilitas terhadap mikro kalsifikasi yang sangat halus. Jangkauan dinamik
pada reseptor citra harus dipilih agar dapat mencapai rentang yang penuh pada jaringan
payudara dengan kualitas citra yang cukup. Tiap lima parameter ini bergantung pada
beberapa komponen sistem mamografi.

II. Prinsip Kerja


Prinsip kerjanya adalah pesawat mammografi yang digunakan kapasitas tegangan
tabung rendah dan mAs yang tinggi. Tabung x-ray pada persawat mammografi
dengan target molibdenum (produksi energi rendah). Ada filter untuk mendapatkan
kualitas berkas yang sesuai dengan keperluan yang digunakan adalah molybdenum.
Focal spot yang ukuran fokusnya kecil yang diperlukan untuk mendapatkan
ketajaman gambar. Pesawat mammografi mempunyai kombinasi berkas yang
membatasi luas lapangan penyinaran. Pesawat mammografi dilengkapi dengan
adanya kompressi mammae yang fungsinya untuk mengkompressi mammae dan
menahan payudara agar tidak bergerak. Grid yang berfungsi untuk mengurangi sinar
hambur diantara obyek dan film, pada tempat kaset dmasukkan kaset yang berisi
tunggal dengan kualitas tinggi dan berisi film beremulsi tunggal mengurangi paparan
radiasi, sehingga gambaran lebih baik.
Phototimer detektor diletakkan di bawah kaset seluruh automatic. Detektor mengukur
kV yang optimal dan filtrasi dari sebuah penyinaran.. Tabung sinar-X sudah terpasang
bersama-sama dengan reseptor citra dan sandaran payudara, serta komponen
pelengkap yang dapat diputar terhadap sumbu horisontal untuk mencapai proyeksi
radiografi yang diharapkan. Tabung sinar-X memiliki focal spot yang kecil dan
menghasilkan spektrum sinar-X yang berenergi rendah. Kolimasi lapangan radiasi
dan posisi fokus tabung dibuat vertikal terhadap pasien. Konfigurasi ini bertujuan
untuk memastikan visualisasi yang maksimum dari jaringan payudara. Sumbu
katoda-anoda dibuat pada arah dinding dada sampai nipple sehingga efek heel
memberikan banyak foton dalam daerah payudara yang paling tebal dan transmisi
fotonnya paling rendah. Kompresi yang dibuat menggunakan piringan kompresi
plastik bertujuan untuk mengurangi ketebalan payudara dan meletakkannya pada
posisi yang benar sehingga proyeksi radiografi yang diharapkan dapat tercapai.
Piringan kompresi dan meja sandaran payudara harus memiliki transmisi sinar-X
yang tinggi. Meja sandaran payudara terdiri dari kombinasi film/screen mamografi
atau reseptor digital. Meja tersebut juga bergabung dengan sebuah grid anti
hamburan. Dalam banyak sistem, spektrum sinar-X dipilih secara otomatis
berdasarkan ketebalan payudara dan transmisi melalui payudara.

III. Kontras Radiografi


Menurut The Collaboration for NDT Education. 2010.Radiography Kontras
radiografi merupakan derajat densitas perbedaan antara dua area pada gambar
radiografi. Kontras memudahkan identifikasi ciri-ciri yang berbeda pada area
inspeksi seperti goresan, patahan dan sebagainya. Gambar di bawah menunjukkan
perbedaan dua film hasil radiografi dengan obyek yang sama yaitu stepwedge.
Gambar radiografi yang atas memiliki kontras yang lebih tinggi, sedangkan gambar
yang bawah memiliki kontras yang lebih rendah. Saat keduanya disinari pada material
dengan ketebalan yang sama, gambar dengan kontras yang tinggi memberikan
perubahan densitas radiografi yang mencolok. Pada kedua gambar terdapat lingkaran
kecil dengan densitas yang sama. Lingkaran ini lebih mudah diamati pada gambar
radiografi dengan kontras yang tinggi.
Ada dua hal yang mempengaruhi kontras radiografi , yaitu subyek kontras dan
detektor kontras atau film radiografi itu sendiri.
1. Subjek Kontras
Subyek kontras merupakan perbandingan intensitas radiasi yang ditransmisikan
melewati area berbeda dari material yang diinspeksi. Hal ini tergantung pada
kemampuan serapan material yang berbeda-beda, panjang gelombang radiasi dan
intensitas radiasi serta hamburan balik radiasi (back scattering). Perbedaan
material dalam menyerap radiasi, berakibat pada tingkat kontras film radiografi.
Perbedaan ketebalan atau massa jenis material yang lebih besar, akan memberikan
perbedaan densitas radiografi atau kontras yang semakin besar. Akan tetapi, dari
satu obyek material bisa dihasilkan dua gambar radiografi dengan kontras yang
berbeda. Sinar-X yang ditembakkan dengan kV yang lebih kecil akan
menghasilkan gambar radiografi dengan kontras yang lebih tinggi. Hal ini terjadi
karena energi radiasi yang rendah lebih mudah diserap oleh bahan, sehingga
perbandingan foton yang ditransmisikan melewati material yang tebal dan tipis
akan lebih besar dengan energi radiasi rendah.
Secara umum jika senstivitas tinggi, maka latitude akan rendah. Radiographic
latitude merupakan jangkauan ketebalan material yang bias tergambar pada film.
Hal ini berarti banyaknya area dari ketebalan yang berbeda akan tampak pada
gambar. Gambar radiografi yang baik memiliki kontras dan latitude yang
seimbang, artinya cukup kontras untuk mengidentifikasi ciri-ciri area inspeksi,
tapi juga menyakinkannya dengan latitude yang baik, sehingga seluruh area dapat
diinspeksi dalam satu gambar radiografi.
2. Detektor Kontras
Kontras film merupakan perbedaan densitas yang dihasilkan oleh setiap tipe film
radiografi yang telah melalu proses radiografi (Chris Gunn, 2002:175).
Penyinaran radiasi pada film untuk mendapatkan film dengan densitas yang lebih
tinggi secara umum akan meningkatkan kontras pada gambar radiografi. Kurva
karakteristik film secara umum ditunjukkan pada gambar 2.5 di bawah. Penemu
kurva ini adalah Ferdinand Hurter (1844-1898) dan Vero Charles Driffield (1848-
1915) sehingga sering juga disebut kurva H & D: Mengolah Hasil Data
Pengukuran Pada pekerjaan mengolah hasil dari pengukuran densitas menjadi
sebuah grafik atau tampilan lain, tergantung dari apa yang dibutuhkan seperti
mengukur nilai kontras, mengukur nilai gamma film, melihat densitas maksimum,
melihat latitude, kontras index, speed index dan lain-lain. Pengolahan data hingga
menjadi kurva karakteristik dapat dilakukan dengan: Mengolah dengan sistem
manual, yaitu dengan menjumlah, mengurangi dan membagi dengan hitungan
biasa, Mengolah dengan sistem elektronik (Elektronik Data Processing EDP),
untuk pengolahan EDP diperlukan personal computer (PC), Membuat Kurva
Karakteristik Setelah mengukur dan mengolah nilai densitas yan dihasilkan pada
sensitometri kemudian akan dilanjutkan dengan pembuatan hasilnya dalam
bentuk kurva karakteristik. Kurva ini memberi gambaran tentang respon film
terhadap jumlah penyinaran radiasi. Dari bentuk kurva dapat dilihat bahwa saat
film tidak mengalami interaksi dengan foton, kurva memiliki tingkat kemiringan
yang rendah. Pada daerah kurva ini, perubahan penyinaran radiasi yang besar
hanya akan memberi sedikit perubahan densitas film, sehingga sensitivitas film
relatif rendah.

Keterangan:
1. Tingkat Kabut (Minimum Density)
Tingkat kabut merupakan daerah dengan densitas yang rendah. Daerah
penghitaman atau densitas awal ini digambarkan sebagai garis horizontal.
2. Daerah Jari Kaki (Threshoid)
Pada daerah ini densitas naik secara perlahan dari 0,1 pada (1) sampai sekitar
0,5 pada (2) Densitas di daerah ini lebih besar sedikit dibandingkan tingkat
kabut.
3. Daerah Garis Lurus (Straight Part)
4. Daerah Bahu (Shoulder)
5. Daerah Solarisasi (Maximum Density)
IV. Faktor Eksposi
1. Pengertian
Faktor eksposi (faktor penyinaran) terdiri dari kV (tegangan listrik), mA (arus
listrik) dan s (waktu) . kV adalah satuan beda potensial yang diberikan antara
katoda dan anoda didalam tabung Rontgen. kV akan menentukan kualitas sinar -
x. mA adalah suatu arus tabung, dan s adalah satuan waktu penyinaran. mAs akan
menentukan kuantitas sinar - x.
A. kV (Tegangan Listrik)
Tegangan listrik (kV) adalah satuan beda potensial yang diberikan antara
katoda dan anoda didalam tabung Rontgen. kV atau Tegangan listrik akan
menentukan kualitas sinar-x dan daya tembus sinar-x, makin tinggi besaran
tegangan listrik yang digunakan makin besar pula daya tembusnya. Dalam
menentukan tegangan listrik sebaiknya menggunakan tegangan optimal yang
mampu menghasilkan detail obyek tampak jelas. Hal-hal yang mempengaruhi
tegangan tabung adalah :
1) Jenis pemotretan
2) Ketebalan objek
3) Jarak pemotretan
4) Perlengkapan yang digunakan
Efek yang terjadi sehubungan dengan kenaikan tegangan listrik (kV)
adalah
a. Energi radiasi sinar-x akan meningkat, sehingga densitas pada
film akan menigkat
b. Mengurangi kontras obyek
c. Mengurangi dosis radiasi pada kulit sedangkan pada gonat
meningkat
B. Arus dan waktu (mAs)
Arus dan waktu adalah pekalian arus listrik (mA) dan waktu exposi (s), yang
mana besaran arus ini menentukan kuantitas radiasi. Dalam setiap pemotretan
pada berbagai bagian tubuh mempunyai besaran arus dan waktu tertentu. Pada
dasarnya arus tabung yang dipilih adalah pada mA yang paling tinggi yang
dapat dicapai oleh pesawat, agar waktu exposi dapat sesingkat mungkin,
sehingga dapat mencegah kekaburan gambar yang disebabkan oleh
pergerakan. Waktu exposi yang relatif panjang digunakan pada teknik peme
Merubah mAs akan mempengaruhi tenaga berkas sinar-x secara total yang
dihasilkan oleh tabung sinar-x selama eksposi ; perubahan mAs tidak merubah
kualitas berkas sinar-x . Keluaran sinar-x dari tabung dan tenaga yang
dilepaskan pada reseptor gambar selama eksposi akan berbeda langsung
dengan mAs. Sebagai contoh , jika mAs di dua kalikan maka sistim film
screen akan menerima dua kali tenaga .

Sementara umum bagi radiographer memperlakukan mAs sebagai factor


tunggal, sesungguhnya merupakan hasil dari dua kuantitas yaitu :

Arus (mA) yang mengalir dari katoda ke anoda tabung sinar-x selama eksposi.
Waktu lama eksposi dalam sekonde ( detik ) Jadi berapapun nilai individual
mA dan waktu (s) eksposi , jika hasilnya konstan , tenaga yang mengenai
reseptor gambar adalah sama , sebagai contoh :
 20 mA selama 1 detik
 40 mA selama 0,5 detik
 80 mA selama 0,25 detik
 200 mA selama 0,1 detik
 500 mA selama 0,04 detik
Semua kombinasi menghasilkan 20 mAs dan semuanya menghasilkan tingkat
tenaga radiasi yang sama yang mencapai film ( dengan asumsi factor-faktor
lainnya tidak ada yang dirobah ).

Sebagai ketentun umum, radiographer lebih menyukai menggunakan


kombinasi mA dan waktu eksposi, dimana waktu sesingkat mungkin , untuk
memperkecil ketidaktajaman gerakan. Untuk suatu nilai mAs yang terpilih
kebanyakan sistim kontrol sinar-x yang modern akan secara otomatis
menggunakan kobinasi mA maksimum dan waktu minimum, kecuali
dikehendaki yang lain.Peralatan eksposi otomatis (Automatic exposure device
= AED), seperti Iontomat, juga menggunakan mA maksimum dan waktu
eksposi minimum.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi besaran factor eksposi
A. Filter
Pada umumnya tabung pesawat sinar-x diagnostic menggunakan filter inheret
dan biasanya di tambah dengan filter tambahan berupa aluminium yang kalau
disatukan setara dengan 2 mm Al. Filter ini berfungsi menyaring radiasi yang
lemah. Sedangkan pada pemotretan yang menggunakan tegangan yang rendah
seperti pada teknik pemotretan mammografi, filter tambahan tidak diperlukan
akan tetapi pada pemotretan tegangan tinggi. Filter tambahan perlu
diperhitungkan.
B. Jarak pemotretan
a. Jarak focus ke obyek (FOD = focus obyek distance)
b. Jarak obyek ke film (OFD = obyek film distance)
Bila OFD dijauhkan maka akan terjadi :
 Geometric unsharpness meningkat
 Magnifikasi (pembesaran) bertambah
c. Jarak focus ke film ( FFD = focus film distance)
Memperpanjang jarak focus ke film dapat menyebabkan:
 Mengurangi ketidaktajaman (kekaburan) gambaran yang
disebabkan oleh factor geometrik.
 Mengurangi ketidak tajaman (kekaburan) gambaran yang
disebabkan oleh faktor geometrik.
 Mengurangi magnifikasi (pembesaran) pada gambar terutama
pada pemotretan thorax.
 Mengurangi dosis kulit pada pasien.
 Menaikkan arus dan waktu (mAs).
C. Luas lapangan penyinaran (kolimasi)
Membatasi dan mengurangi luas lapangan penyinaran pada suatu pemotretan
akan mengurangi jumlah radiasi hambur yang akan mempengaruhi kontras.
Pembatasan kolimasi disesuaikan dengan kebutuhan klinis.
D. Ukuran focus
Pada pesawat sinar-x diagnostik yang umum digunakan biasanya mempunyai
dua ukuran fokus yaitu fokus besar dan fokus kecil. Fokus besar digunakan
pada pemakain arus yang besar, sedangkan fokus kecil digunakan pada
pemakain arus kecil. Gambaran yang dihasilkan fokus kecil lebih tajam
dibandingkan dengan menggunakan fokus besar.
E. Film dan lembaran penguat (IS)
Kombinasi film dan lembaran penguat harus dipilih dengan
mempertimbangkan kebutuhan akan detail dan kontras yang optimum, serta
penggunaan dosis radiasi sekecil mungkin. Biasanya digunakan kombinasi
lembaran penguat kecepatan sedang dan film cepat,sehingga faktor eksposi
dapat diperkecil.
F. Grid
Grid merupakan alat untuk mengurangi atau mengeliminasi radiasi hambur
agar jangan sampai ke film. Grid terdiri dari lajur-lajur lapisan tipis timbal
yang di susun selang-seling diantara bahan yang tembus radiasi misalnya
plastik dan kayu. Grid digunakan terutama pada pemotretan yang
menggunakan mAs yang tinggi.
G. Jenis Pemotretan
Faktor eksposi yang dipilih suatu pemotretan tergantung pada:
a. Bagian tubuh yang akan diperiksa
b. Struktur yang akan difoto
c. Keadaan fisik pasien
d. Proses pengelolaan film

Computed Radiography adalah proses digitalisasi gambar yang menggunakan


lembar atau photostimulable plate untuk akuisisi data gambar. Dalam
Computed Radiography terdapat system komponen utama yaitu, Image Plate
(IP), Image Reader, Image Console dan Imager berupa digitalisai gambar
yang menggunakan lembar atau photostimulable plate untuk akusisi data
gambar

Secara ringkas proses produksi gambar digital pada Computed Radiography


adalah Imaging Plate (IP) diekspose dengn sinar-x, maka akan terbentuk
bayangan laten pada IP. IP yang diekspose ini dimasukkan pada Image
Reader. IP kemudian di scan dengan helium-neon laser( emisi cahaya merah)
sehingga Kristal pada IP menghasilkan cahaya biru. Cahaya ini kemudian
dideteksi oleh photosensor dan dikirim melalui Analog Digital Converter ke
computer untuk diproses. Setelah gambar diperoleh, IP ditransfer ke bagian
lain dari Imaging Plate Reader untuk dihapus agara IP tersebut dapat
digunakan kembali. Gambar yang telah discan kemudian dimasukkan ke
dalam computer untuk diproses lalu ditampilkan pada monitor atau film
(Ballinger,1999).

Anda mungkin juga menyukai