Standar 9-10 (Grup Standar 6) FIX
Standar 9-10 (Grup Standar 6) FIX
EKA
4 mengembangkan kurikulum melalui tahapan analisis nilai-
nilai inti UNAND dan visi ilmiah program studi, tracer
study dan need assessment sebagai dasar
pengembangan kurikulum.
ada
4 merumuskan profil lulusan, capaian pembelajaran
lulusan, bahan kajian, mata kuliah dan struktur kurikulum
sehingga tersusun dokumen kurikulum yang menjadi
rujukan bagi semua mata kuliah.
100 Ketua Jurusan dan Ketua Program Studi aktif mengikuti pertemuan berkala tentang
pengembangan kurikulum yang dilaksanakan oleh perhimpunan/konsorsium program
studi sejenis dan hasilnya disosialisasikan kepada dosen.
ada
4 Minimal melakukan pertemuan > 2 kali pertahun
101 Ketua Jurusan dan Ketua Program Studi menyusun kurikulum program studi yang
memenuhi SN-Dikti dan standar akreditasi/sertifikasi nasional, regional dan
internasional.
eka
4 menyusun kurikulum program studi yang memenuhi SN-
Dikti dan standar akreditasi/sertifikasi nasional, regional
dan internasional.
102 Ketua Jurusan/ Ketua Program Studi/ Ketua Bagian mengembangkan kurikulum
dengan memperhatikan: a) level KKNI; b) naskah akademik
perhimpunan/konsorsium program studi sejenis; c) nilai-nilai inti UNAND; d) visi
program studi; e) kebutuhan stakeholders; dan f) capaian pembelajaran yang
diharapkan sesuai dengan kriteria akreditasi/sertifikasi regional/ internasional.
eka
4 mengembangkan kurikulum dengan memperhatikan: a)
level KKNI; b) naskah akademik perhimpunan/konsorsium
program studi sejenis; c) nilai-nilai inti UNAND; d) visi
program studi; e) kebutuhan stakeholders; dan f) capaian
pembelajaran yang diharapkan sesuai dengan kriteria
akreditasi/sertifikasi regional/ internasional.
3 mengembangkan kurikulum dengan memperhatikan: a)
level KKNI; b) naskah akademik perhimpunan/konsorsium
program studi sejenis; c) nilai-nilai inti UNAND; d) visi
program studi; dan e) kebutuhan stakeholders.
ada
4 menyusun profil lulusan, CPL, bahan kajian dan pokok
bahasan, matakuliah dan struktur kurikulum yang
terdokumentasi sangat baik.
104 Ketua Jurusan/ Ketua Program Studi/ Ketua Bagian menetapkan CPL yang terdiri
dari unsur: a) sikap; b) penguasaan pengetahuan; c) keterampilan khusus; dan d)
keterampilan umum.
ada
4 menetapkan CPL yang terdiri dari unsur: a) sikap
melebihi standar SN-Dikti; b) penguasaan pengetahuan;
c) keterampilan khusus; dan d) keterampilan umum.
eka
4 Lebih 90% CPL sudah digunakan oleh dosen sebagai
rujukan dalam penyusunan capaian pembelajaran
matakuliah (CPMK).
106 Ketua Jurusan/ Ketua Program Studi/ Ketua Bagian menetapkan matakuliah dan
bobot sks dalam kelompok bidang keahlian berdasarkan bahan kajian yang dirinci
dalam pokok bahasan.
eka
4 menetapkan matakuliah dan bobot sks dalam kelompok
bidang keahlian berdasarkan bahan kajian yang dirinci
dalam pokok bahasan.
eka
4 mengajukan rancangan kurikulum kepada dekan untuk
mendapat masukan oleh senat fakultas dan ketetapan
oleh rektor. Kurikulum saat ini sudah ada ketetapan
Rektor
108 Ketua Jurusan mengajukan perbaikan/revisi kurikulum yang sedang berjalan kepada
dekan dengan melampirkan notulen rapat jurusan.
eka
4 mengajukan perbaikan/revisi kurikulum yang sedang
berjalan kepada dekan dengan melampirkan notulen
rapat jurusan dengan memberikan alasan yang sangat
jelas.
eka
4 menuangkan CPMK dalam rancangan pembelajaran
semester (RPS) yang divalidasi oleh ketua bidang
keahlian dan disetujui oleh ketua program studi.
112
113 Ketua Program Studi/Kajur/ harus menetapkan CP lulusan unsur sikap yang
mengacu pada SN Dikti, dan ditambah dengan tata nilai yang berlaku pada UNAND
dan/atau fakultas.
eka
4 menetapkan CP lulusan unsur sikap yang mengacu pada
SN Dikti, dan ditambah dengan tata nilai yang berlaku
pada UNAND dan/atau fakultas.
114 Ketua Program Studi/ Kajur/ Ka bagian harus menetapkan CPL unsur penguasan
pengetahuan yang mengacu pada deskripsi dan kesetaraan dengan jenjang
kualifikasi (KKNI) pengetahuan yang telah ditetapkan oleh
ada, tapi asosiasi/konsorsium/perhimpunan prodi sejenis, dan ditambah dengan penguasan
minta pengetahuan yang terkait dengan penjabaran visi dan misi program studi.
surat
sama eka
4 menetapkan CPL unsur penguasan pengetahuan yang
mengacu pada deskripsi dan kesetaraan dengan jenjang
kualifikasi (KKNI) pengetahuan yang telah ditetapkan oleh
asosiasi/konsorsium/perhimpunan prodi sejenis, dan
ditambah dengan penguasan pengetahuan yang terkait
dengan penjabaran visi dan misi program studi.
3 menetapkan CPL unsur penguasan pengetahuan yang
mengacu pada deskripsi dan kesetaraan dengan jenjang
kualifikasi (KKNI) pengetahuan yang telah ditetapkan oleh
asosiasi/konsorsium/perhimpunan prodi sejenis, dan
belum ditambah dengan penguasan pengetahuan yang
terkait dengan penjabaran visi dan misi program studi.
2 menetapkan CPL unsur penguasan pengetahuan yang
mengacu pada deskripsi dan kesetaraan dengan jenjang
kualifikasi (KKNI) pengetahuan tetapi belum mengacu
kepada pengetahuan yang telah ditetapkan oleh
asosiasi/konsorsium/perhimpunan prodi sejenis.
1 menetapkan CPL unsur penguasan pengetahuan yang
belum mengacu pada deskripsi dan kesetaraan dengan
jenjang kualifikasi (KKNI) pengetahuan.
115 Ketua Program Studi/ Kajur/ Kabagian harus menetapkan CPL unsur keterampilan
khusus yang mengacu pada deskripsi dan kesetaraan dengan jenjang kualifikasi
(KKNI) kemampuan kerja yang telah ditetapkan oleh
asosiasi/konsorsium/perhimpunan prodi sejenis, dan ditambah dengan kemampuan
ada kerja yang terkait dengan penjabaran visi dan misi program studi.
4 menetapkan CPL unsur keterampilan khusus yang
mengacu pada deskripsi dan kesetaraan dengan jenjang
kualifikasi (KKNI) kemampuan kerja yang telah ditetapkan
oleh asosiasi/konsorsium/perhimpunan prodi sejenis, dan
ditambah dengan kemampuan kerja yang terkait dengan
penjabaran visi dan misi program studi.
3 menetapkan CPL unsur keterampilan khusus yang
mengacu pada deskripsi dan kesetaraan dengan jenjang
kualifikasi (KKNI) kemampuan kerja yang telah ditetapkan
oleh asosiasi/konsorsium/perhimpunan prodi sejenis, dan
belum ditambah dengan kemampuan kerja yang terkait
dengan penjabaran visi dan misi program studi.
2 menetapkan CPL unsur keterampilan khusus yang
mengacu pada deskripsi dan kesetaraan dengan jenjang
kualifikasi (KKNI) kemampuan kerja tetapi belum
mengacu kepada keterampilan khusus yang telah
ditetapkan oleh asosiasi/konsorsium/perhimpunan prodi
sejenis.
1 menetapkan CPL unsur keterampilan khusus yang belum
mengacu pada deskripsi dan kesetaraan dengan jenjang
kualifikasi (KKNI) kemampuan kerja.
116 Ketua Program Studi harus menetapkan CPL unsur keterampilan umum yang
mengacu pada SN Dikti.
eka
4 menetapkan CPL unsur keterampilan umum yang
mengacu pada seluruh SN Dikti
ada,
( mahasis 117 Ketua Program Studi/ Kajur/ Kabagian mensosialisasikan CPL yang terdiri dari unsur
wa ) sikap, penguasan pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan khusus
dosen kepada dosen dan mahasiswa.
tanya ke
eka
4 mensosialisasikan CPL yang terdiri dari unsur sikap,
penguasan pengetahuan, keterampilan umum, dan
keterampilan khusus kepada dosen dan mahasiswa
secara periodik.
skill kan et
Nilai Akhir = (Skor etika + Skor komunikasi + Skor kerjasama + Skor patient
safety) / 4.
Etika
Etika profesionalisme peserta didik Ilmu Bedah adalah untuk menjadi dokter spesialis
Ilmu Bedah yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat yang mempunyai
kemampuan yang baik:
2
Jika 50 < Sp < 80, maka skor (Sp – 40)/ 10.
*Misal:
Jika nilai Sp = 60, maka skor (60 – 40)/ 10 = Skor 2
Kerjasama tim:
1. Hubungan yang baik antara dokter, perawat dan karyawan kesehatan, dan pasien
serta keluarga pasien (Kth)
1
0 Jika Kth ≤ 50, maka skor = 1.
2. Bisa bekerjasama dalam bentuk tim secara harmonis untuk pelayanan optimal
(Kto)
1
0 Jika Ps < 50, maka skor = 1.
ada (list in
Nilai akhir = (Jumlah skor 8 butir) / 8.
1. Apendektomi (open)
2. Reseksi usus
3. Laparotomi
7. Splenektomi
8. Vesicolithotomi
9. Herniorrhapy
12. Orchidectomi
17. Hemorhoidektomi
18. Sistostomi
19. Nefrostomi
7. Cholecystectomy terbuka
8. Mastektomi radikal
12. Kraniotomi
13. Labioplasty
19. Hemikolektomi
121 Ketua Jurusan/ Ketua Program Studi memastikan Sistem monitoring dan evaluasi
(monev) kurikulum untuk menjamin terlaksananya program pendidikan sehingga
mampu mencapai kompetensi yang diharapkan.
ada
4 Ada proses monev dan tindak lanjut disertai dokumen
pendukung yang lengkap.
3 Ada proses monev dan tindak lanjut, dan dokumen
pendukung sebagian besar lengkap.
122 Ketua Jurusan/ Ketua Program Studi memastikan Sistem supervisi pendidikan untuk
menjamin terlaksananya program pendidikan sehingga mampu mencapai
kompetensi yang diharapkan
eka
4 Jika NB ≥ 140, maka skor = 4.
Penjelasan
123 Ketua Jurusan/ Ketua Program Studi memastikan Sistem evaluasi peserta didik dan
kriteria kelulusan untuk menilai kompetensi peserta didik
ada
4 Sistem evaluasi dan kriteria kelulusan telah mampu
menilai ketiga kompetensi peserta didik dengan baik.
Penjelasan
124 Dosen menetapkan kedalaman dan keluasan materi pembelajaran dengan mengacu
pada capaian pembelajaran menurut KKNI
125 Dosen memanfaatkan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam
materi pembelajaran.
ada
4 90 % dosen telah memanfaatkan hasil penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat dalam materi
pembelajaran.
eka
4 telah mempertimbangkan asas kumulatif dan/atau
integratif dalam penetapan kedalaman dan keluasan
materi pembelajaran.
127 Ketua Program Studi memastikan Tim Kurikulum menuangkan materi pembelajaran
dalam bahan kajian yang distrukturkan dalam bentuk matakuliah.
ada
4 telah menuangkan materi pembelajaran dalam bahan
kajian yang distrukturkan dalam bentuk matakuliah.
128 Ketua Prodi membuat pedoman tentang perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan
peningkatan proses pembelajaran
ada
4 telah tersedia pedoman tentang perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi dan peningkatan proses
pembelajaran
129 Dosen mengembangkan rencana pembelajaran semester (RPS) secara mandiri atau
bersama dalam kelompok keahlian sesuai dengan format yang dikeluarkan oleh
LP3M.
eka
4 telah mengembangkan rencana pembelajaran semester
(RPS) secara mandiri atau bersama dalam kelompok
keahlian sesuai dengan format yang dikeluarkan oleh
LP3M.
ada
4 Lebih dari 90% dosen telah melaksanakan proses
pembelajaran sesuai dengan RPS.
131 Dosen membuat Perencanaan pembelajaran setiap mata kuliah dari kurikulum suatu
program studi harus dituangkan ke dalam rencana pembelajaran semester (RPS)
atau rencana pembelajaran blok (RPB), yang minimal memuat deskripsi singkat
mata kuliah, tujuan atau capaian pembelajaran, metode pembelajaran, metoda
ada penilaian, referensi, dan rencana kegiatan pembelajaran mingguan.
4 Prodi memiliki RPS/ RPB ≥ 90% untuk semua mata
kuliah/ blok dalam kurikulum yang memuat secara
lengkap 6 komponen minimal RPS/ RPB tersebut di atas
132
Dosen telah membuat Perencanaan pembelajaran setiap mata kuliah dari kurikulum
suatu program studi yang sudah dilengkapi dengan bahan ajar berupa power point,
modul, diktat atau buku ajar.
ada
4
Kelengkapan bahan ajar ≥ 90 % untuk seluruh mata
kuliah sudah ada power point, modul, diktat atau buku
ajar.
133
Dosen pengampu Mata kuliah berupa Kerja Praktek/Magang, dan Tugas
Akhir/Skripsi harus dilengkapi dengan panduannya.
eka
4 Prodi memiliki buku panduan kerja praktik/lapangan,
magang, tugas akhir lengkap dengan uraian outcome dan
penilaiannya
134
Dosen telah telah membuat RPS/RPB, bahan ajar, panduan Kerja Praktek/Magang
dan Tugas Akhir/Skripsi harus diunggah ke laman I-Learning atau website agar
efektif diakses oleh mahasiswa.
eka
4 Rencana pembelajaran semester dapat diperoleh dari
dosen pada awal semester, dari website, dan mahasiswa
diberikan dokumen terkait dalam bentuk hardcopy atau
softcopy.
Penjelasan:
Rencana pembelajaran semester dapat berupa buku-buku panduan untuk kegiatan seperti magang, kuliah
lapangan, dll.
135
Dosen memastikan RPS/RPB harus disampaikan kepada mahasiswa pada
pertemuan pertama perkuliahan sebagai pedoman belajarnya dalam bentuk kontrak
perkuliahan.
eka
4 ≥ 90% mahasiswa memiliki akses terhadap RPS/RPB
dalam bentuk kontrak perkuliahan atau nama lain yang
sesuai.
136
Ketua Jurusan Memastikan Proses pembelajaran di setiap mata kuliah seharusnya
dilaksanakan sesuai RPS atau RPB
eka
4 Metode pembelajaran sesuai untuk seluruh outcome yang
dimuat dalam matakuliah/unit/blok tersebut
137
Ketua Jurusan/bagian memastikan Pembelajaran harus mencakup 1) interaktif, 2)
holistik, 3) integratif, 4) saintifik, 5) kontekstual, 6) tematik, 7) efektif, 8) kolaboratif,
dan 9) berpusat pada mahasiswa.
eka
4 Pembelajaran telah mencakup 9 poin diatas
138
Dosen harus memenuhi persyaratan minimal 90% dari jumlah kehadiran perkuliahan
dan disiplin terhadap jadual waktu yang ditetapkan.
eka
4
eka
4 telah melaksanakan proses pembelajaran dengan
metode: diskusi kelompok, simulasi, studi kasus,
pembelajaran koloboratif, pembelajaran kooperatif,
pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis
masalah atau metode pembelajaran lain yang efektif
memfasilitasi pemenuhan capaian pembelajaran.
3 telah melaksanakan proses pembelajaran dengan
metode: diskusi kelompok, simulasi, studi kasus,
pembelajaran koloboratif, pembelajaran kooperatif,
pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis
masalah.
2 telah melaksanakan proses pembelajaran dengan
metode: diskusi kelompok, simulasi, studi kasus,
pembelajaran koloboratif, dan pembelajaran kooperatif.
140 Dosen melaksanakan bentuk pembelajaran berupa : kuliah, responsi dan tutorial,
seminar, praktikum/praktek studio/praktik bengkel/praktik lapangan.
add
4 telah melaksanakan bentuk pembelajaran berupa : 1)
kuliah, 2). responsi dan tutorial, 3) seminar, 4)
praktikum/praktek studio/praktik bengkel/praktik lapangan.
141 Ketua prodi melakukan pemantauan dan evaluasi proses pembelajaran secara
periodik dalam rangka menjaga dan meningkatkan mutu proses pembelajaran dan
mendokumentasikan.
Keterangan:
Harus ada kuisioner
ada
4 melakukan pemantauan dan evaluasi proses
pembelajaran secara periodik melalui survey secara
periodik dalam rangka menjaga dan meningkatkan mutu
proses pembelajaran dan mendokumentasikan.
eka
4 Banyak bukti RPS/RPB bahwa pembelajaran telah
dirancang menggunakan pendekatan SCL.
3 Cukup bukti RPS/RPB bahwa pembelajaran telah
dirancang menggunakan pendekatan SCL.
Penjelasan:
a. Metoda pembelajaran pada RPS/RPB berpusat pada mahasiswa, sedangkan dosen sebagai fasilitator,
sekre
bagian
4 Sangat banyak (> 90%) mata kuliah telah memiliki bahan
ajar.
Bahan ajar yang dimaksud dapat berupa: hand-out, slide power point, diktat, modul dan atau buku ajar yang
ditulis oleh dosen pengampu matakuliah.
mini c ex
4 Semua mata kuliah yang memiliki bobot sks
praktikum/praktek bahwa substansinya telah dirancang
untuk dipraktikumkan/ dipraktekkan
Penjelasan:
Substansi praktikum selayaknya dibuktikan pada modul/penuntun praktikum/praktek atau minimal pada
berita acara pelaksanaannya.
145 Dosen membuat RPS/RPB dan bahan ajar diunggah ke laman Interactive-Learning
(I-Learning) atau pada website fakultas/program studi.
eka
4 Hampir semua (> 90%) RPS/RPB dan bahan ajar telah
diunggah ke laman Interactive-Learning (I-Learning) atau
website.
3 Banyak (75% < MK < 90%) RPS/RPB dan bahan ajar
telah diunggah ke laman Interactive-Learning (I-Learning)
atau website.
146 Ketua Jurusan/ Ketua Program Studi memastikan Program studi memiliki:
ada
4 Pedoman proses pembelajaran mencakup panduan tugas
akhir, panduan praktikum dan kerja praktek lapangan
yang dilaksanakan secara konsisten.
148 Dosen melakukan penilaian unsur sikap, keteraampilan umum, keterampilan khusu
dan pengeuasan pengetahuan.
Keterangan:
Unsur sikap dinilai dengan teknik observasi dan keterampilan umum, khusus dan
pengetahuan dinilai melalaui observasi, partisipasi, unjuk kerja, tet tertulis, tes lisan
4 telah melakukan penilaian unsur sikap, keterampilan
dan angket.
umum, keterampilan khusus dan pengeuasan
pengetahuan denggan menggunakan metode
assessment yang tepat.
150 Dosen menetapkan nilai akhir pembelajaran dari integrasi dari berbagai teknik
instrumen penialain yang digunakan.
152 Ketua Prodi meyampaikan hasil penilaian pembelajaran kepada stakeholders yang
terkait.
154
Ketua Jurusan / Bagian meastikan Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa
harus mencakup: 1) prinsip penilaian; 2) teknik dan instrumen penilaian; 3) dalam
bentuk kontrak perkuliahan mekanisme dan prosedur penilaian; dan 4) pelaksanaan
penilaian.
4 Pembelajaran telah mencakup 4 poin diatas
Penjelasan:
Prinsip penilaian harus objektif, dimana penilaiaan didasarkan pada standar yang disepakati antara dosen
dan mahasiswa serta bebas dari pengaruh subjectivitas penilai dan yang dinilai. Disamping itu menganut
prinsip akuntabel, yaitu penilaian yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria yang jelas,
disepakati pada awal kuliah, dan dipahami oleh mahasiswa.
156
Penjelasan:
Sistem penilaian pembelajaran terdiri dari penilaian formatif dan sumatif. Teknik penilaian terdiri atas
observasi, partisipasi, unjuk kerja,tes tertulis, tes lisan, dan angket. Prinsip penilaian harus edukatif, dimana
penilaiaan yang memotivasi mahasiswa agar mampu: (a) memperbaiki perencanaan dan cara belajar; dan
(b) meraih capaian pembelajaran lulusan.
157
Ketua Program Studi memastikan hasil penilaian proses dan penilaian UTS harus
disampaikan kepada mahasiswa sebagai umpan balik bagi mahasiswa dalam
perbaikan capaian pembelajarannya.
4
Prinsip penilaian harus otentik, dimana penilaian yang berorientasi pada proses belajar yang
berkesinambungan dan hasil belajar yang mencerminkan pada saat proses berlangsung.
158
Ketua Program Studi memastikan hasil kemajuan studi mahasiswa harus dievaluasi
oleh fakultas/program studi sebagai dasar pembimbingan dan konseling.
Penjelasan:
Kemajuan studi mahasiswa harus dievaluasi agar capaian pembelajaran dapat dicapai sesuai dengan yang
telah ditetapkan oleh prodi dan menjamin agar capaian pembelajarandapat dicapai berdasarkan waktu
yang telah ditetapkan.
159
Ketua Jurusan memastikan hasil kemajuan studi mahasiswa harus dapat diakses
oleh orangtua atau instansiterkait secara berkala.
4
Fakultas atau prodi telah membuat mekanisme agar
orang tua atau instansi terkait dapat mengakses secara
berkala hasil kemajuan studi mahasiwa dan telah di
implementasikan dengan baik dan telah disosialisasikan
3
Fakultas atau prodi telah membuat mekanisme agar
orang tua atau instansi terkait dapat mengakses secara
berkala hasil kemajuan studi mahasiwa tetapi telah di
implementasikan tetapi belum disosialisasikan.
2
Fakultas atau prodi telah membuat rencana mekanisme
agar orang tua atau instansi terkait dapat mengakses
secara berkala hasil kemajuan studi mahasiwa tetapi
belum di implementasikan.
1
Fakultas atau prodi belum membuat rencana sebuah
mekanisme agar orang tua atau instansi terkait dapat
mengakses secara berkala hasil kemajuan studi
mahasiwa.
Penjelasan:
Prinsip penilaian harus trasparan, dimana penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses
oleh semua pemangku kepentingan.
Komponen Standar 9.6: Standar Dosen dan Tenaga Kependidkan Dalam Pembelajaran
160 Ketua Jurusan memastikan semua dosen program spesialis dan subspesialis harus
berkualifikasi lulusan subspesialis, lulusan doktor atau lulusan doktor terapan yang
relevan dengan program studi dan berpengalaman kerja paling sedikit 2 (dua) tahun
162 Ketua Jurusan memastikan semua dosen program magister / magister terapan telah
memiliki sertifikat Pekerti dan AA
165 Ketua Jurusan memastikan tenaga kependidikan memiliki kualifikasi akademik paling
rendah lulusan program diploma 3 (tiga) yang dinyatakan dengan ijazah sesuai
dengan kualifikasi tugas pokok dan fungsinya, kecuali tenaga administrasi yang
berkualifikasi akademik paling rendah SMA atau sederajat
166 Ketua Jurusan memastikan tenaga kependidikan yang memerlukan keahlian khusus
wajib memiliki sertifikat kompetensi sesuai dengan bidang tugas dan keahliannya.
167 Program studi memiliki lingkungan yang nyaman secara ekologis, sehat, dan aman
untuk menunjang proses pembelajaran.
168 Program studi memiliki sarana toilet yang memadai di setiap gedung yang mencakup
paling sedikit tersedianya air dan bersih.
169 Program studi memiliki fasilitas parkir yang memadai, tertib dan aman serta dikelola
dengan baik
170 Program studi memiliki prasarana dan sarana yang dapat diakses oleh sivitas
akademika yang berkebutuhan khusus
171 Program studi memiliki prasarana yang menjamin keselamatan seperti tersedianya
racun api dan jalur evakuasi yang jelas.
172 Program studi menyediakan fasilitas WIFI yang memadai di semua ruang kelas
perkuliahan dan laboratorium/bengkel/studio.
Evaluasi
176 Ketua GKM melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap ketersediaan RPS,
kesesuaian pelaksanaan pembelajaran dengan RPS, kesesuaian penilaian
pembelajaran dengan RPS, dan jaminan mutu tugas akhir
Pengendalian
177 Ketua Program Studi mengendalikan pelaksanaan tindak lanjut dari temuan audit
mutu internal terhadap mengimplementasikan kurikulum sesuai dengan standar
kompetensi lulusan, standar isi pembelajaran, standar proses pembelajaran, standar
penilaian pembelajaran, dan standar dosen
Komponen Standar 10.1: Standar Dukungan Biaya dan Untuk Suasana Akademik
178 Ketua Program Studi menganggarkan biaya untuk kegiatan suasana akdemik
memadai.
kps
4 menganggarkan biaya untuk kegiatan suasana akdemik
sangat memadai.
eka
4 telah memfasilitasi pelaksanaan kegiatan akademik
berupa penyelenggaraan seminar/konferensi/ simposium
ilmiah, atau bedah buku minimal satu kali dalam satu
tahun.
eka
4 telah memfasilitasi dosen untuk mempresentasikan hasil
penelitiannya pada seminar/konferensi/ simposium ilmiah
yang diselenggarakan oleh institusi lain pada tingkat
nasional dan internasional.
182 Ketua jurusan harus melaksanakan kuliah tamu tentang perkembangan ilmu
pengetahuan dan/atau penerapannya, yang relevan dengan bidang ilmu program
studi minimal 4 (empat) kali dalam satu tahun.
ada
4 melaksanakan kuliah tamu tentang perkembangan ilmu
pengetahuan dan/atau penerapannya, yang relevan
dengan bidang ilmu program studi lebih dari 4 (empat)
kali dalam satu tahun.
183 Dosen harus menciptakan suasana akademik yang kondusif dengan mahasiswa
melalui proses pembelajaran yang interaktif dan mengarah ke pembelajaran
sepanjang hayat (lifelong learning).
ada
4 Dosen telah menciptakan suasana akademik yang
kondusif dengan mahasiswa melalui proses pembelajaran
yang interaktif dan mengarah ke pembelajaran sepanjang
hayat (lifelong learning).
184 Dosen harus menciptakan suasana akademik yang kondusif dengan melibatkan
mahasiswa dalam penelitian dan publikasi ilmiah bersama.
ada
4 telah menciptakan suasana akademik yang kondusif
dengan melibatkan mahasiswa dalam penelitian dan
publikasi ilmiah bersama secara terstruktur.
185 Dosen harus menciptakan suasana akademik yang kondusif dengan melibatkan
mahasiswa dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
ada
4 telah menciptakan suasana akademik yang kondusif
dengan melibatkan mahasiswa dalam kegiatan
pengabdian kepada masyarakat secara reguler.
186 Ketua Jurusan harus memberikan penghargaan bagi dosen yang memperoleh
capaian H-index tinggi dan memperoleh HaKI atau paten.
eka
4 telah memberikan penghargaan bagi dosen yang
memperoleh capaian H-index tinggi dan memperoleh
HaKI atau paten.
ada
4 telah memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang
memperoleh prestasi akademik pada tingkat nasional
dan/atau internasional setiap tahun .
188 Ketua program studi menciptakan suasana akademik yang kondusif sesama dosen
melalui tim teaching, tim riset, seminar ilmiah dan kuliah tamu,
seminar/simposium/workshop/lokakarya/bedah buku dan bentuk kegiatan ilmiah
lainnya secara rutin.
ada ( foto)
4 telah menciptakan suasana akademik yang kondusif
sesama dosen melalui tim teaching, tim riset, seminar
ilmiah dan kuliah tamu,
seminar/simposium/workshop/lokakarya/bedah buku dan
bentuk kegiatan ilmiah lainnya secara rutin.
3 telah menciptakan suasana akademik yang kondusif
sesama dosen melalui tim teaching, tim riset, seminar
ilmiah dan kuliah tamu,
seminar/simposium/workshop/lokakarya/bedah buku dan
bentuk kegiatan ilmiah lainnya secara tidak rutin.
2 telah menciptakan suasana akademik yang kondusif
sesama dosen melalui tim teaching, tim riset, seminar
ilmiah dan kuliah tamu.
189 Ketua program studi menciptakan suasana akademik yang kondusif antara dosen
dan mahasiswa dalam pembelajaran dan bimbingan tugas akhir dengan melibatkan
mahasiswa dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan
dosen serta bimbingan Program Kreativitas Mahasiswa setiap tahun.
eka
4 telah menciptakan suasana akademik yang kondusif
antara dosen dan mahasiswa dalam pembelajaran dan
bimbingan tugas akhir dengan melibatkan mahasiswa
dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
yang dilaksanakan dosen serta bimbingan Program
Kreativitas Mahasiswa setiap tahun.
3 telah menciptakan suasana akademik yang kondusif
antara dosen dan mahasiswa dalam pembelajaran dan
bimbingan tugas akhir dengan melibatkan mahasiswa
dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
yang dilaksanakan dosen.
2 telah menciptakan suasana akademik yang kondusif
antara dosen dan mahasiswa dalam pembelajaran dan
bimbingan tugas akhir dengan melibatkan mahasiswa
dalam penelitian.
191 Ketua Program Studi memiliki bukti sahih tentang tingkat kepuasan dan umpan bali
dari stakeholders internal tentang terbangunnya suasana akademik yang sehat dan
kondusif, yang disurvey menggunakan instrumen yang sahih, andal, dan mudah
digunakan serta dilakukan setiap tahun yang hasilnya (umpan balik) ditindak lanjuti
kuesioner bersesuaian dengan rencana strategis pengembangan suasana akademik
4 memiliki bukti sahih tentang tingkat kepuasan dan umpan
bali dari stakeholders internal tentang terbangunnya
suasana akademik yang sehat dan kondusif, yang
disurvey menggunakan instrumen yang sahih, andal, dan
mudah digunakan serta dilakukan setiap tahun yang
hasilnya (umpan balik) ditindak lanjuti bersesuaian
3 memiliki bukti sahih tentang tingkat kepuasan dan umpan
dengan rencana strategis pengembangan suasana
bali dari stakeholders internal tentang terbangunnya
akademik
suasana akademik yang sehat dan kondusif, yang
disurvey menggunakan instrumen yang sahih, andal, dan
mudah digunakan serta dilakukan setiap tahun yang
hasilnya (umpan balik) belum ditindak lanjuti bersesuaian
2 memiliki bukti sahih tentang tingkat kepuasan dan umpan
dengan rencana strategis pengembangan suasana
bali dari stakeholders internal tentang terbangunnya
akademik
suasana akademik yang sehat dan kondusif, yang
disurvey menggunakan instrumen yang sahih, andal, dan
mudah digunakan serta dilakukan tidak setiap tahun.
1 memiliki bukti sahih tentang tingkat kepuasan dan umpan
bali dari stakeholders internal tentang terbangunnya
suasana akademik yang sehat dan kondusif, yang
disurvey menggunakan instrumen yang belum sahih,
andal, dan mudah digunakan.
0 belum memiliki bukti sahih tentang tingkat kepuasan dan
umpan bali dari stakeholders internal.
Komponen Standar 10.3: Standar Keikutsertaan Sivitas Akademika Dalam Kegiatan Akademik
192 Ketua program studi memfasilitasi dosen dan mahasiswa untuk ikut serta dalam
kegiatan akademik setiap semester.
ada
4 telah memfasilitasi dosen dan mahasiswa untuk ikut serta
dalam kegiatan akademik setiap semester.
2.00
3.00
3.00
4.00
4.00
3.00
3.00
3.
4.00
4.00
3.00
4.00
3.00
3.00
4.00
4.00
4.00