Bab 2 Sistem Tenaga
Bab 2 Sistem Tenaga
3
4
2. Empat, untuk pemboran yang lebih dalam memerlukan tenaga yang lebih
besar sehingga mesin yang diperlukan dapat mencapai empat mesin. Jenis
mesin yang digunakan :
1. Diesel ( compression ) engines.
2. Gas ( spark-ignition ) engines.
2.1.2. Distribusi Tenaga Pada Rig
Rig tidak berfungsi dengan baik bila distribusi tenaga yang diperoleh tidak
mencukupi. Sebagian besar tenaga yang dihasilkan mesin, didistribusikan untuk
drawwork, rotary table dan mud pump. Disamping itu juga diperlukan untuk
penerangan, instrumen rig, engines fans, air conditioner dan tenaga transmisi.
Tenaga transmisi oleh suatu mesin atau lebih harus diteruskan ke komponen-
komponen utama rig, yaitu sistem pengangkatan, sistem pemutar dan sistem
sirkulasi.
Pada sistem pengangkatan, kebutuhan tenaganya adalah pengangkatan oleh
tenaga dari drawwork dengan komponennya driller console. Pada sistem pemutar,
kebutuhan tenaganya adalah pemutar oleh tenaga dari rotary table. Pada sistem
sirkulasi, kebutuhan tenaganya adalah sirkulasi oleh tenaga dari mud pump dengan
komponennya degasser/centrifugal pump.
Tenaga transmsi diperoleh dari salah satu metode sebagai berikut :
- Mechanical power transmision
- Electrical power transmission
2.1.2.1. Mechanical Power Transmision
Mechanical Power Transmision (transmisi tenaga mekanik) berarti tenaga
yang dihasilkan oleh mesin-mesin harus diteruskan secara mekanis.
Proses transmisi ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
- Tenaga yang dihasilkan oleh prime mover harus dihubungkan
bersama-sama dengan mesin-mesin yang lain untuk mendapatkan tenaga
yang mencukupi. Hal ini dilakukan dengan Hydraulic Coupling (Torque
Converters), yang dihubungkan bersama-sama (compounded).
a. Tenaga ini kemudian diteruskan melalui elaborate sprocket dan
chain linking system (sistem rantai), yang secara fisik
5
Gambar 2.1.
Prime Mover Diesel
( https://en.wikipedia.org/wiki/Prime_mover )
7
Spesifikasi :
Tabel II-1
Spesifikasi Prime Mover Diesel
Engine Cummins Engine, E-Model VTA28G1
RPM 1800
Volts: 3-phase, 277-480
Engine Rating
KW Standby: 500
60 Hz
Skid Mounted Auto Start/Stop
Industrial Muffler JW Heater
Attachment Safety Shutdowns Engine Gauges
Gen. Control Panel Battery Charger
Electric Start Mechanical
Gambar 2.2.
Prime Mover Gas
( http://en.wikipedia.org/wiki/Prime_mover_%locomotive%29 )
9
Spesifikasi :
Tabel II-2
Spesifikasi Prime Mover Gas
Gambar 2.3.
Mechanical Power Transmission
( www.ourbargain.com/magp.htm )
11
Spesifikasi :
Tabel II-3
Spesifikasi Mechanical Power Tranmission
Engine V 12 D398 (jacket water after cooling with radiator)
Engine rating 910 HP w/o Fan
Base Packing Caterpillar
Chain + Sproket Compatible
12
Gambar 2.4.
Electrical Power Transmission
( http://www.rigzone.com/market/Detail.aspx?aid=12344 )
13
Spesifikasi :
Tabel II-4
Spesifikasi Electrical Power Transmission
Main
GF 820 AF 900 GF 836 ATF 450 ATC 600
spesification
MTU MTU MTU 6U
Engine type MBM 820 MBM 836
12U396 6U396 331
Power/speed 830 HP 600 HP
900 HP 460 HP 420 HP
(3-DIN 1400 2100
1500 RPM 1500 RPM 1500 RPM
6270) RPM RPM
Starting Pneumatic or Electric Pneumatic or Electric
Radiator & Heat
Cooling Radiator Radiator
Exchanger
Torque CHC-1-
CMC-750-2 THM-600
converter - 480
(Cardon Shaft) (Hanged)
type (Hanged)
Mobile
rigs or
Application Stationary drilling rigs Mobile rig
cementing
unit
14
Gambar. 2.5.
Generator
( www.brinkerhoff.ca/update/rig1.html )
15
Spesifikasi :
Tabel II-5
Spesifikasi Generator
Model Power output Power input Weight Size
Gambar 2.6.
Compressor
( http://www.ship-technology.com/oil_servise/ssor3/.jpg )
17
Spesifikasi :
Tabel II-6
Spesifikasi Compressor
Discharge
- 1200 52 21
Capacity
Starting 15 1500 - -