Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mandala Waluya Kendari


Program Studi Farmasi
Hasil Penelitian, Juli 2019

SAENUDDIN (F201501031)
“Uji Aktivitas Analgesik Ekstrak Batang Paku Simbar Layangan (Drynaria Sparsisora
Moore) Terhadap Mencit Jantan(Mus Musculus L) Yang Di Induksikan Asam Asetat”

PEMBIMBING I : Ahmad Saleh., S.Farm., M.PH.,Apt


PEMBIMBING II : Mus Ifaya, S.Farm.,M.Si.,Apt
(xi + 49 lembar + 31 gambar + 6 tabel + 9 lampiran )

Nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang
berhubungan dengan adanya potensi kerusakan jaringan, Untuk mengurangi rasa nyeri
dibutuhkan obat analgesik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas
analgesik ekstrak batang paku simbar layangan (Drynaria sparsisora Moore) terhadap
mencit jantan yang di induksikan asam asetat.
Penelitian dilakukan secara laboratorim eksperimen menggunakan metode Geliat
(Sigmund). Dengan menggunakan 5 kelompok perlakuan, masing-masing terdiri dari 3 ekor
mencit putih jantan (Mus musculus L). Kelompok I diberi Na CMC 1% sebagai kontrol
negatif. Kelompok II diberikan Asam mefenamat dengan dosis 500 mg/kg BB sebagai
kontrol positif. Kelompok III,IV, dan V masing-masing ekstrak 3 mg/20 g BB, 5 mg/20 g
BB, dan 7 mg/20 g BB secara peroral, setelah 30 menit kemudian diberi asam asetat 1%
secara intraperitoneal. Data dianalisis menggunakan One-Way ANOVA (Analysis Of
Variance) menggunakan SPSS 20. Dilanjutkan dengan pengujian LSD dengan taraf
kepercayaan 95%.
Hasil perhitungan persentase daya analgesik ekstrak batang paku simbar layangan
terhadap kontrol positif asam mefenamat dan ekstrak batang paku simbar layangan.
Persentase penghambatan ekstrak batang paku simbar layangan dosis 3 mg/ 20 g BB, 5 mg
/ 20 g BB, dan 7 mg / 20 g BB berturut-turut adalah 68,47%, 78,99%, dan 78,26%. Namun
persentase penghambatan asam mefenamat lebih besar yaitu 86,5 %. Berdasarkan hasil uji
statistik one way ANOVA diperoleh hasil yang signifikan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai
signifikan 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05 ( P < 0,05 ) Jika P < 0,05 maka H0 ditolak
sehingga bisa disimpulkan ekstrak batang paku simbar layangan memiliki aktivitas
analgesik.

Kata Kunci : Analgesik, Drynaria sparsisora Moore, Mus musculus L, Asam asetat,
Daftar Pustaka: 44 (1985 = 2018)
ABSTRACT

High School of Health Sciences Mandala Waluya Kendari


Pharmaceutical study Program
Research results, July 2019
SAENUDDIN (F201501031)
"Assay Activity Test Analgesic Stem Paku Simbar Layangan (Drynaria sparsisora
Moore) Against Mice (Mus musculus L) In The Industical Acetic Acid"

SUPERVISOR I : Ahmad Saleh., S. Farm., M. PH., Apt

SUPERVISOR II : Mus Ifaya, S. Farm., M. Si., Apt

(xi + 49 Sheets + 31 Images + 6 tables + 9 attachments)

Pain is an unpleasant sensory and emotional experience associated with the potential
for tissue damage, to reduce the pain needed analgesic drugs. The purpose of the study was
to find out the analgesic activity of the rod-stick Extract (Drynaria sparsisora Moore) on the
squeaky male in the industical acetic acid.
Research is done in a Laboratorim experiment using the method Geliat (Sigmund).
Using 5 treatment groups, each consisting of 3 male white mice (Mus musculus L). Group I
awarded Na CMC 1% as a negative control. Group II administered mefenamic acid at a dose
of 500 mg/kg of BB as positive control. Group III, IV, and V each extract 3 mg/20 g BB, 5
mg/20 g BB, and 7 mg/20 g of BB orally, after 30 minutes later given the 1% acetic acid in
intraperitoneal. Data was analyzed using One-Way ANOVA (Analysis Of Variance) using
SPSS 20. Continued with LSD testing with a 95% confidence level.
The results of the calculation of the analgesic power percentage of the stem nail
extract simbar against the positive control of mefenamic acid and stem extract of layering
spikes. The inhibitory percentage of stem extract spikes in the simbar dose 3 mg/20 g BB, 5
mg/20 g BB, and 7 mg/20 g consecutive BB is 68.47%, 78.99%, and 78.26%. But the
inhibitory percentage of mefenamic acid is greater than 86.5%. Based on the results of the
statistical test one way ANOVA obtained significant results. It is demonstrated with a
significant value of 0.000 which means it is smaller than 0.05 (P < 0.05) if P is < 0.05 then
H0 is rejected so that it can be concluded the stem of the Simbar nail extract has analgesic
activity.

Keywords : analgesics, Drynaria Sparsisora Moore, Mus musculus L, acetic acid,


Bibliography : 44 (1985 = 2018)

Anda mungkin juga menyukai