METODE PENELITIAN
Masalah pada
lansia : 1.Osteoatritis
1. Gangguan 2. Gout arthritis
sirkulasi
darah
2. Gangguan 3. Remathoid
metabolisme arthritis Nyeri
3. Gangguan
persendian Penatalaksanaan
Non-farmakologi :
1. Guide
imaginary
2. Terapi Musik
3. Teknik
Distraksi
3. kompres hangat Nyeri berkurang
Keterangan :
1. Variabel Independen
Variabel independen adalah variabel yang sering dikatakan sebagai
variabel stimulus, predictor, anctecedent. Dalam bahasa Indonesia sering
disebut juga sebagai variabel bebas.Variabel bebas adalah variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel dependen (terikat) (Sugiyono, 2016). Variabel independen dalam
penelitian ini adalah terapi back massage.
2. Variabel Dependen
Variabel dependen adalah variabel yang sering dikatakan sebagai
variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam Bahasa Indonesia sering juga
disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas
(Sugiyono, 2016). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah
intensitas nyeri.
1. Nyeri reumatik
Merupakan keluhan utama pada rematik.nyeri sendi ada dua macam
yaitu nyeri sendi mekanis dan nyeri inflamasi (nyeri karena radang), nyeri
mekanis biasanya timbul setelah seseorang melakukan kegiatan atau
aktifitas dan akan hilang setelah beristirahat, nyeri inflamasi biasanya
terjadi pada pagi hari ketika sesorang bangun tidur. Nyeri inflamasi
biasanya nyeri hebat ketika digerakan, biasanya nyeri akan menghilang
setelah beberapa saat.
2. Back Massage
Back massage adalah tindakan massage yang dilakukan pada bagian
punggung dengan usapan yang perlahan selama 3-10 menit (Potter &
Perry, 2005). Massage punggung ini dapat menyebabkan timbulnya
mekanisme penutupan terhadap impuls nyeri saat melakukan gosokan
penggung yang dilakukan dengan lembut.
3.6.1 Populasi
3.6.2 Sampel
1. Editing
Peneliti melakukan pengecekan kembali data-data dan penilaian
skala ukur nyeri yang telah terkumpul dan memeliksa kelengkapan data
untuk memeriksa apabila ada kesalahan, jika data yang didapat tidak
lengkap maka peneliti mengkonfirmasi dan mengkoreksi ulang skoring
responden.
2. Coding
Setelah melakukan editing maka peneliti akan melakukan coding
data, tahap ini peneliti meberikan kode pada setiap variabel agar
memudahkan saat pengelolaan data. Kode yang digunakan dengan
menggunakan angka yang disesuaikan dengan sekala nyeri sendi. Diberi
kode 1= nyeri ringan, 2= nyeri sedang, 3= nyeri berat, 4= nyeri sangat
berat.
3. Entry
Setelah melakukan coding maka peneliti akan melakukan entry
yaitu dengan memasukan data dari lembar instrumen kedalam program
komputer untuk diolah datanya menggunakan software statistik yaitu
SPSS.
4. Scoring
Pada tahap ini peneliti mejumlahkan data yang telah di entry.
5. Cleaning
Peneliti harus melakukan pengecekan ulang data untuk melihat ada
kesalahan data yaitu data yang tidak kemasukan atau kosong dan
pengkodean yang tidak sesuai
6. Transfering data
Peneliti memasukan data hasil penelitian dalam bentuk kode
kedalam program komputer.
3.9.2 Analisa Data
1. Analisa Univariat
Analisa univariat adalah analisa yang dilakukan terhadap tiap
variabel dan hasil penelitiannya, yang bertujuan untuk menjelaskan dan
mendeskripsikan karakteristik setiap variabel (Notoatmodjo, 2012).
1. Analisa Bivariat
Analisis bivariat digunakan untuk mengungkapkan hubungan dua
variabel yaitu variabel bebas dengan variabel terikat yang diduga
saling berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2012).
3.11.1 Lokasi