Anda di halaman 1dari 2

● H.

W Heinrich Dengan Teori Dominonya menggolongkan penyebab kecelakaan


menjadi dua, yaitu :
a. Unsafe Action (tindakan Tidak Aman)
Unsafe Action adalah suatu tundakan yang memicu terjadinya suatu kecelakaan
kerja. Contohnya adalah tidak mengenakan masker, merokok di tempat yang rawan
terjadi kebakaran, tidak mematuhi peraturan dan larangan K3, dan lain-lain.
Tindakan inibisa berbahaya dan menyebabkan terjadinya kecelakaan.

b. Unsafe Condition (Kondisi Tidak Aman)


Unsafe Condition berkaitan erat dengan kondisi lingkungan kerja yang dapat
menyebabkan terjadinya kecelakaan. Banyak ditemui bahwa terciptanya kondisi
yang tidak aman ini karena kurang ergonomis. Unsafe condition ini contohnya adalah
lantai yang licin, tangga rusak, udara yang pengap,pencahayaan kurang, terlalu
bising, dan lain-lain.
Selanjutnya Frank Bird menggambarkan teori Heinrich tersebut. Frank Bird
menggolongkan penyebab terjadinya kecelakaan adalah sebab langsung (
Immediate Cause ) dan factor dasar ( Basic Cause ). Penyebab langsung
kecelakaan adalah pemicu yang langsung menyebabkan terjadinya kecelakaan
tersebut, misalkan terpeleset, kejatuhan suatu benda, dan lain-lain. Sedangkan
penyebab tidak langsung adalah merupakan factor yang memicu atau memberikan
kontribusi terhadap terjadinya kecelakaan tersebut. Misalnya tumpahan minyak yang
menyebakan lantai licin, kondisi penerangan yang tidak baik, terburu-buru atau
kurang nya pengawasan, dan lain-lain. Meskipun penyebab tidak langsung hanyalah
sebagai penyebab atau pemicu yang menyebabkan terjadinya kecelakaan, namun
sebenarnya hal tersebutlah yang harus dianalisa secara detail mengapa faktor
tersebut bisa dan dapat terjadi.
Di samping faktor-faktor yang disebutkan di atas, teori-teori modern memasukan
faktor sistem manajemen sebagai salah satu factor penyebab terjadinya kecelakaan.
Ketimpangan dan kurangnya perencanaan, pengawasan, pelaksanaan, pemantauan
dan pembinaan menyebabkan terjadinya multiple cause sehingga kecelakaan kerja
dapat terjadi.

Ø KLASIFIKASI KECELAKAAN KERJA

Menurut ILO, kecelakaan kerja di klasifikasikan menjadi $ golongan, yaitu:

a. Klasifikasi Menurut Jenis Kecelakaan


Menurut jenis kecelakaan, kecelakaan di klasifikasikan sebagai berikut:

· Terjatuh
· Tertimpa benda
· Tertumbuk
· Terjepit
· Gerakan melebihi kemampuan
· Pengaruh suhu
· Terkena arus listrik
· Terkena bahan-bahan berbahaya/radiasi
b. Klasifikasi menurut penyebab kecelakaan
Menurut penyebab kecelakaan, kecelakaan di klasifikasikan sebagai berikut:

· Mesin
· Alat angkut
· Peralatan lain, seperti dapur pembakaran atau pemanas, instalasi listrik
· Bahan-bahan zat kimia atau radiasi
· Lingkungan kerja, misalnya di ketinggian atau kedalaman tanah

c. Klasifikasi menurut sifat luka atau kelainan


Menurut sifat luka atau kelainan, kecelakaan di klasifikasikan sebagai berikut:

· Patah tulang
· Dislokasi ( keseleo )
· Regang otot ( urat )
· Memar dan luka dalam yang lain
· Amputasi
· Luka di permukaan
· Geger dan remuk
· Luka bakar
· Keracunan-keracunan mendadak
· Pengaruh radiasi
· Lain-lain

d. Klasifikasi menurut letak kelainan atau cacat di tubuh


Menurut letak kelainan atau cacat di tubuh, kecelakaan di klasifikasikan sebagai
berikut:

· Kepala
· Leher
· Badan
· Anggota atas
· Anggota bawah
· Banyak tempat
· Letak lain yang tidak termasuk klasifikasi tersebut

Ø FAKTOR KECELAKAAN

Kecelakaan –kecelakaan akibat kerja yang sering terjadi banyak di sebabkan oleh
faktor manusia dan sedikit dipengaruhi oleh faktor alat.
Adapun faktor manusia dapat dipengaruhi oleh:
a. Latar belakang pendidikan
Latar belakang pendidikan seseorang dapat mempengaruhi tindakan seseorang
dalam bekerja. Orang yang memiliki pendidikan yang lebih tinggi cenderung berfikir
lebih panjang atau dalam memandanag sesuatu pekerjaan akan melihat dari
berbagai segi. Misalnya dari segi keamanan alat atau dar

Anda mungkin juga menyukai