Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mitral stenosis merupakan kondisi obstruksi aliran darah ke ventrikel kiri


akibat adanya halangan pembukaan katup atau yang disebut juga pengurangan
Mitral Valve Area ( MVA ) secara sempurna saat fase pengisian diastolik
ventrikel kiri ( Vijaya Laksmi & Narasimhan, 2011 ) . Pengurangan MVA
terjadi akibat inflamasi seperti penyakit jantung rematik yang mengakibatkan
penebalan, perlengketan, serta fibrosis katup. Penyebab lain yang cukup
jarang terjadi berupa mitral stenosis kongenital, carsinoid, system lupus
eritematosus (SLE), deposit amiloid, rheumatoid arthritis dan kalsifikasi
annulus daun katup ( Indrajaya & Ghanie, 2014 ).

Kondisi penyempitan MVA mengakibatkan berkurangnya pengisian pasif


ventrikel kiri serta peningkatan tekanan atrium kiri yang memunculkan
berbagai komplikasi berupa atrial fibrilasi, emboli, PH dan gagal jantung
kanan (Indrajaya dan Ghanie, 2014; Vahanian et al., 2012; Le, 2014).
Komplikasi mitral stenosis tersebut dapat meningkatkan morbiditas dan
mortalitas seperti atrial fibrilasi dengan risiko stroke 5 kali lebih besar, gagal
jantung 3 kali lebih besar, dan kematian 2 kali lebih besar. Komplikasi mitral
stenosis berupa emboli memiliki risiko infark miokardium dan gangguan
neurologis lainnya (Otto dan Bonow, 2012).

Risiko komplikasi yang lambat laun mengancam nyawa serta menurunkan


kualitas kehidupan tersebut terus menjadi perhatian karena diperkirakan
sekitar 15 juta penduduk dunia menderita penyakit jantung rematik (penyebab
utama mitral stenosis) dengan 282,000 kasus baru serta 233,000 jiwa
meninggal setiap tahunnya (Seckeler dan Hoke, 2011). Prevalensi kejadian
mitral stenosis di Amerika Serikat yaitu 0,1% dan di Eropa berdasarkan Euro
Heart Survey mencapai 9% (Lung dan Vahanian, 2011). Prevalensi penyakit
katup jantung di negara maju diperkirakan berkisar 2,5 % dari penyakit
jantung dikarenakan penyebab yang degeneratif. (Lung B & Vahanian, 2014).
Prevalensi di negara berkembang diperkirakan sekitar 15-25 % dan memiliki
tendensi beragam episode infeksi yang tinggi sehingga dapat mengakibatkan
severitas stenosis lebih berat dan lebih dini (Chandrasekhar et al., 2009 )

Penatalaksanaan dari penyakit katup mitral stenosis salah satunya adalah


intervensi bedah yaitu Mitral valve repair / replacement ( Reza & Hanafi,
2012). Operasi katup jantung mitral pertama kali dilakukan pada tahun 1960
yang merupakan sebuah inovasi besar di dunia jantung. Karena penanganan
penyakit katub jantung mitral sebelumnya hanya coba ditangani dengan obat –
obatan. Teknik mitral valve repair kemudian dimulai pada tahun 1970-an.
Teknik pembedahan katup mitral yang kini paling sering digunakan untuk
mengoreksi kelainan katup yaitu Mitral Valve Repair ( memperbaiki katup )
dan Mitral Valve Replacement ( mengganti katup ) dengan katup buatan , baik
secara mekanik atau bioprostetic ( Puruhito, 2013 ).

Dari data jumlah operasi katup baik repair ataupun replace di Rumah sakit
Pusat Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita pada tahun 2015 didapatkan
data jumlah prosedure operasi katup sebanyak 382 kasus, pada tahun 2016
didapat data sebanyak 568 kasus, hal ini menunjukkan adanya kenaikan dari
tahun sebelumnya .Pada tahun 2017 kasus pasien dengan Mitral stenosis
semakin meningkat yaitu didapatkan data sebanyak 789 kasus yang dilakukan
operasi katup . Untuk prosedure MVR pada tahun 2016 didapat data sebanyak
137 kasus sedangkan pada tahun 2017 sebanyak 289 kasus.

Pada pasien dengan pasca penggantian katup mekanik harus minum obat
pengencer darah seumur hidup, sedangkan untuk katup bioprostetic hanya
tiga bulan (Reza & Hanafi,2012 ). Pemantauan nilai INR harus tetap dijaga
dan di cek ulang tiap satu minggu hal ini menjadi perhatian lebih bagi pasien
dengan post MVR ( Puruhito, 2013 ). Oleh karena itu pendidikan kesehatan
jangka panjang pasien dengan Mitral Stenosis yang dilakukan tindakan MVR
dengan katup mekanik sangatlah penting dan itu merupakan tugas utama kita
sebagai perawat. Saya sebagai perawat kamar bedah dan ujung tombak
pelayanan di rumah sakit tertarik dan harus dapat memberikan asuhan
keperawatan yang optimal pada pasien perioperatif yang dilakukan tindakan
operasi MVR dengan katup mekanik sehingga diharapkan dapat
meningkatkan pemahaman pasien pada pentingnya mengkonsumsi obat
pengencer darah pasca operasiyang pada akhirnya kesembuhan pasien dapat
tercapai dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

1.1 Tujuan penulisan


1.1.1 Tujuan Umum
Mampu memberikan asuhan keperawatan perioperatif secara
komprehensif pada pasien Mitral Stenosis yang dilakukan mitral valve
replacementdengan katup mekanik
1.1.2 Tujuan khusus
1.1.2.1 Mampu memahami tentang konsep dasar penyakit Mitral Stenosis
dan tindakan Mitral valve replacement
1.1.2.2 Mampu memahami tentang komplikasi tindakan Mitral valve
Replacement pada pasien dengan Mitral Stenosis
1.1.2.3 Mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan
Mitral Stenosis yang dilakukan Mitral valve replacement
1.1.2.4 Mampu berperan sebagai perawat perioperatif ( scrub dan sirkulet )
pada pasien dengan tindakan Mitral valve replacement.
1.2 SistematikaPenulisan
1.2.1 BAB I Pendahuluan
Terdiri dari latar belakang, tujuan penulisan, sistematika penulisan,
dan manfaat penulisan
1.2.2 BAB II Tinjauan teori
Terdiri dari konsep dasar dan asuhan keperawatan
1.2.3 BAB III Tinjauan kasus
Terdiri dari pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan, intervensi,
implementasi, dan evaluasi
1.2.4 BAB IV Pembahasan
Merupakan ulasan kesesuaian dan kesenjangan masalah yang muncul
berdasarkan teori dan kenyataan yang terjadi pada pasien.
1.2.5 BAB V Penutup
Terdiri dari kesimpulan dan saran

1.3 Manfaat Penulisan


1.3.1 Bagi penulis
Manfaat penulisan makalah ini bagi penulis adalah penulis dapat lebih
memahami konsep dasar asuhan keperawatan periopeeratif pada
pasien Mitral stenosis yang dilakukan tindakan operasi MVR dengan
menggunakan katup mekanik
1.3.2 Bagi bidang pelayanan
Diharapkan pembaca khusunya perawat bisa memberikan asuhan
keperawatan perioperatif yang optimal dan komprehensif pada pasien
Mitral stenosis yang dilakukan tindakan operasi MVR dengan
menggunakan katup mekanik
1.3.3 Bidang keilmuan
Dari penulisan makalah ini diharapkan akan timbul pemahaman yang
lebihmendalam dan wawasan yang lebih luas tentang asuhan
keperawatan perioperatif pada pasien Mitral stenosis yang dilakukan
tindakan operasi MVR dengan menggunakan katup mekanik sehingga
dapat menambah ilmu pengetahuan bagi pembaca dan menjadi
referensi bagi penyusunan sebuah makalah.

Anda mungkin juga menyukai