Anda di halaman 1dari 3

Tanggal 27 Agustus 2018 meruapakan hari dimana para mahasiswa baru

menginjakkan kaki di kampus Politeknik Negeri Ujung Pandang sebagai

mahasiswa resmi yang lolos dari berbagai tahap penyeleksian untuk menjadi

mahasiswa dari kampus Politeknik Negeri Ujung Pandang atau biasa juga disebut

kampus hitam. Tidak terkecuali saya, yang lolos lewat jalur tulis atau dalam

istilahnya lolos lewat jalur UMPN (Ujian Masuk Politeknik Negeri). Saya diterima

dijurusan Teknik Mesin program studi D3 teknik Konversi Energi. Saya masuk

dalam kelas a yang awalnya diisi oleh 25 mahasiswa terpilih dari berbagai jenis

penyeleksian yang tentunya dari berbagai daerah pula.

Menjadi mahasiswa baru membuat saya merasa bangga pada diri saya sendiri

karna dapat melanjutkan pendidikan tanpa harus menempuh jalur Mandiri dimana

jalur tersebut semuanya memerlukan biaya yang lebih untuk masuk sebagai

mahasiswa politeknik negeri ujung pandang.

Banyaknya pelajaran yang agak asing menurut saya sebagai lulusan dari SMA

yang melnjutkan pendidikan di Institut Vokasi membuat saya harus sering-sering

beradaptasi terhadap pelajaran yang baru saya kenal agar tidak mengalami

ketertinggalan pelajaran. Mata kuliah yang dimaksud dalam hal ini adalah gambar

teknik dan praktikum bemgkel mekanik.

Dalam pembelajaran gambar teknik penyesuaiaan yang saya lakukan adalah

latihan menggambar menggunakan pensil mekanik yang notabennya rapuh dan

mudah patah. Penggunaan mal huruf juga tidak luput dari latihan saya karna

penggunaan mal huruf memerlukan ketelatenan tinggi karna harus menghitung


jarak antar huruf agar kolom yang dibuat dapat presisi. Hal yang mungkin tidak

saya lupakan dalam gambar teknik adalah kekuatan fisik untuk begadang, karna

selain ketepatan dalam menggambar, kebersihan gambar juga menjadi poin lebih

untuk mendapatkan nilai lebih. Pada saat tugas final yang juga sebagai pengganti

ujian semester, benda yang disuruhkan kepada saya untuk digambar adalah injector

rig yang dimana mempunyai komponen yang tidak sedikit. Mulai dari ukuran baut

hingga diameter pipa diukur dengan teliti agar tidak menimbulkan kesalahan pada

saat proses penggambaran. Waktu yang diberikan dosen mata kuliah memang lama

sekitar 2 minggu tapi teman-teman saya yang sebagian besar berasal dari daerah

termasuk saya memilih untuk pulang ke kampung sehingga tugas final yang

diberikan pun saya ulur-ulur. Alhasil saya pun mengerjakannya saat kembali ke

Makassar 3 hari sebelum tugas tersebut dikumpul. Saya pun merasa agak menyesal

karna tidak mengerjakan sedikit demi sedikit tugas tersebut sehingga, saya tidak

tidur 1 hari 2 malam demi mengerjakan tugas final tersebut.

Untuk penyesuaian saya terhadap pratikum bengkel mekanik agak rumit.

Karna, sesuatu yang biasa dilakukan oleh orang berpengalaman saya lakukan tanpa

ada latar belakang pemahaman secara lebih untuk mengoprasikan alat. Salah satu

hal yang tidak pernah saya lakukan adalah pengelasan mengguankan listrik. Hanya

bermodal penjelasan singkat dari dosen penanggung jawab saya memberanikan diri

untuk mencobanya. Mungkin hasilnya diluar ekspektasi saya yang awalnya

megatakan hal ini mudah. Tapi, tingkat ketelitian di sini sangat diperlukan. Karna,

harus memperkirakan jarak jarak dioda dengan benda kerja. Hal lain menurut saya
dalam praktikum bengkel ini adalah pengguaan ulir yang membutuhkan tenaga

yang cukup banyak pada pengerjaan pipa.

Dimana dari hal-hal yang saya lakukan pada semester awal membuahkan

hasil yang cukup memuaskan. Karna, saya berhasil lulus dengan IP 3,2.

Anda mungkin juga menyukai