Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN HASIL AUDIT

MANAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.P USIA 38 TAHUN


DENGAN MASSA SINUS KANAN DI RUANG RAJAWALI 1B R SUP DR.
KARIADI SEMARANG
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Keperawatan II
Dosen Pembimbing: Ns. Devi Nurmalia, S.Kep., M.Kep

Disusun oleh:
Khosidah 22020116120024
Khoirul Bariyah 22020116120047
Anis Dwi Prasetyani Putri 22020116130087
Tyas Widi Rahayu 22020116130088
Annisa Maarifatul Isna 22020116130114

DEPARTEMEN ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2019
PENGKAJIAN IDENTITAS, PENERIMAAN PASIEN BARU, DAN
ORIENTASI PASIEN BARU

1. PENGKAJIAN IDENTITAS
Dalam asuhan keperawatan yang telah dibuat, pengkajian
mengenai identitas pasien dan identitas penanggung jawab telah dikaji
secara lengkap. Namun belum dicantumkan pengkajian mengenai
diagnosa medis dari hasil assessment dokter.

2. PENERIMAAN PASIEN BARU


Proses penyerahan pasien dilakukan oleh pramu ruangan, tidak
perawat poli, sehingga kondisi pasien tidak dijelaskan secara rinci.
Selayaknya transfer pasien baru ke ruang rawat inap dilakukan dengan
menggunakan komunikasi SBAR (Situation, Background, Assessment,
Recommendation). Situation berisi identitas pasien secara jelas termasuk
identitas penanggung jawab pasien dan nomor telepon yang dapat
dihubungi. Background berisi mengenai riwayat kesehatan, tes, dan
perawatan yang telah dilakukan, atau mengenai perubahan kondisi pasien
dari kondisi sebelumnya. Assessment menjelaskan tentang kondisi pasien
saat ini. Recommendation merupakan diskusi mengenai perencanaan
perawatan yang akan dilakukan selanjutnya. Seharusnya komunikasi
SBAR ini diterapkan pada saat transfer pasien baru ke ruang rawat inap.
Saat pengkajian ulang di ruang rawat inap, perawat belum mengkaji
ulang mengenai identitas pasien. Perawat hanya melakukan pengkajian
ulang meliputi observasi KU, pengukuran TTV, dan anamnesa awal berupa
keadaan umum pasien, tekanan darah, nadi, RR, dan suhu. Sehingga perlu
dikonfrmasi ulang mengenai identitas pasien yang telah dikaji di poli.

3. ORIENTASI PASIEN BARU


Perawat hanya memberikan orientasi mengenai ruangan dan
fasilitas ruangan pasien. Seharusnya saat orientasi pasien baru, perawat
memberikan penjelasan mengenai: Nama yang merawat pasien, nama
ruangan, menjelaskan hak dan kewajiban pasien/ keluarga, menjelaskan
jadwal konsultasi dokter dan perawat, menjelaskan ruangan dan fasilitas,
menjelaskan tarif pelayanan, menjelaskan peraturan rumah sakit,
menjelaskan pengurusan administrasi.

Anda mungkin juga menyukai