Kelompok : 2
Disusun Oleh :
JURUSAN ARSITEKTUR
UNIVERSITAS TADULAKO
KATA PENGANTAR
Kami berharap agar makalah ini bisa bermanfaat untuk menambah pengetahuan
para pembacanya agar lebih mengetahui mengenai pengelolaan APBD pada wilayah
kabupaten Donggala.
Mudah-mudahan makalah sederhana yang telah berhasil kami susun ini bisa
dengan mudah dipahami oleh siapapun yang membacanya. Sebelumnya kami meminta
maaf bilamana terdapat kesalahan kata atau kalimat yang kurang berkenan. Serta tak
lupa kami juga berharap adanya masukan serta kritikan yang membangun dari Anda
demi terciptanya makalah yang lebih baik lagi.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... 2
DAFTAR TABEL ............................................................................................................ 4
BAB I................................................................................................................................ 5
PENDAHULUAN ............................................................................................................ 5
1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 5
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 6
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................ 6
BAB II .............................................................................................................................. 7
GAMBARAN UMUM ..................................................................................................... 7
2.1 Kondisi Geografis ................................................................................................... 7
2.2 Kependudukan ........................................................................................................ 8
2.3 Pertanian ................................................................................................................. 9
2.4 Pertambangan dan Energi ....................................................................................... 9
2.5 Pariwisata ............................................................................................................. 10
BAB III ........................................................................................................................... 11
PEMBAHASAN............................................................................................................. 11
3.1 Pendapatan, Belanjan dan Pembiayaan Daerah .................................................... 11
3.3.1 Pendapatan ..................................................................................................... 11
3.3.2 Belanja ...................................................................................................... 11
3.3.3 Pembiayaan .................................................................................................... 11
3.2 APBD Kabupaten Donggala Tahun Anggaran 2017, 2018, dan 2019 ................. 12
3.1.1 APBD Kabupaten Donggala Tahun Anggaran 2017 ..................................... 12
3.1.2 APBD Kabupaten Donggala Tahun Angaran 2018 ....................................... 13
3.1.3 APBD Kabupaten Donggala Tahun Anggaran 2019 ..................................... 14
3.3 Grafik APBD Kabupaten Donggala 2017,2018, dan 2019 .................................. 16
BAB IV ........................................................................................................................... 17
PENUTUP ...................................................................................................................... 17
4.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 17
4.2 Rekomendasi ........................................................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 18
DAFTAR TABEL
Tabel 1. APBD Tahun 2017 ........................................................................................... 13
Tabel 2. APBD Tahun 2018 ........................................................................................... 14
Tabel 3. APBD Tahun 2019 ........................................................................................... 15
Tabel 4. Perbandingan APBD 2017-2019 ...................................................................... 16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban Daerah dalam rangka
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk
didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban
daerah tersebut, dalam kerangka Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) (PP
No.105 Tahun 2000). Terdapat empat dimensi penting yang tercermin dari pengertian
tersebut, yaitu : (1) adanya dimensi hak dan kewajiban; (2) adanya dimensi tujuan dan
perencanaan; (3) adanya dimensi penyelenggaraan dan pelayanan publik; (4) adanya
dimensi nilai uang dan barang (investasi dan inventarisasi). Uraian tersebut
menunjukkan bahwa keuangan daerah harus dikelola dengan baik agar semua hak dan
kewajiban daerah yang dapat dinilai dengan uang dapat dimanfaatkan semaksimal
mungkin untuk kepentingan daerah, sehingga dengan adanya pengelolaan keuangan
daerah, pendapatan dan pengeluaran daerah dapat dialokasikan dengan baik dan efisien.
Menurut Menteri Negara Otonomi Daerah RI dan PAU-SE UGM, APBD pada
hakikatnya merupakan instrumen kebijakan yang dipakai sebagai alat untuk
meningkatkan pelayanan umum dan kesejahteraan masyarakat di daerah. Oleh kerena
itu, DPRD dan pemerintah daerah harus selalu berupaya secara nyata dan terstruktur
untuk menghasilkan suatu APBD yang dapat mencerminkan kebutuhan riil masyarakat
atas dasar potensi masing-masing daerah serta dapat memenuhi tuntuta n terciptanya
anggaran daerah yang berorientasikan kepentingan dan akuntabilitas publik. Suatu
anggaran yang telah direncanakan dengan baik, sehingga baik tujuan maupun sasaran
akan dapat tercapai secara berdayagunan dan berhasil guna.
Keuangan daerah merupakan salah satu faktor penting dalam mengukur secara
nyata kemampuan daerah dalam melaksanakan otonomi dan menyangkut upaya dalam
mendapatkan uang maupun membelanjakannya, sehingga masalah yang timbul dalam
keuangan daerah adalah bagaimana sumber pendapatan itu digali dan didistribusikan
(Moneyzar Usman; 1997:2).
APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang dibahas dan
disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD, dan ditetapkan dengan peraturan
daerah. Suatu daerah tidak akan dapat menjalankan kegiatan pemerintahan tanpa adanya
anggaran, oleh karena itu setiap tahunnya APBD ditetapkan guna meningkatkan
efektifitas dan efisiensi perekonomian daerah berdasarkan fungsi alokasi APBD.
GAMBARAN UMUM
Berikut adalah peta dari Wilayah kabupaten donggala, berdasarkan data dari
indogeospasial:
2.2 Kependudukan
Sumber utama data kependudukan adalah sensus penduduk yang dilaksanakan
setiap sepuluh tahun sekali. Sensus penduduk telah dilaksanakan sebanyak enam kali
sejak Indonesia merdeka, yaitu tahun 1961, 1971, 1980, 1990, 2000, dan 2010. Di
dalam sensus penduduk, pencacahan dilakukan terhadap seluruh penduduk yang
berdomisili di wilayah teritorial Indonesia termasuk warga negara asing kecuali anggota
korps diplomatik negara sahabat beserta keluarganya.
2.3 Pertanian
Sektor pertanian merupakan sektor paling spektakuler untuk wilayah Kabupaten
Donggala. Hal tersebut ditunjukka, sektor ini memegang peranan penting, lebih dari 50
persen tiap tahunnya dalam perekonomian di wilayah ini. Sektor pertanian terdiri dari
beberapa sub sektor, yaitu:
Dengan luas dan banyaknya lahan yang tersedia tentu akan sangat
menguntungkan bagi pertumbuhan ekonomi di kabupaten donggala, akan tetapi masih
belum maksimalnya dalam pengelolaan hasil pertanian tersebut menyebabkan
kebocoran pada wilayah itu sendiri. Sektor pertanian sendiri memiliki peran penting
dalam perkembangan wilayah kabupaten donggala sehingga untuk beberapa tahun
kedepan pada sektor ini diharapkan mampu dikelola secara maksimal agar menjadi
sektor unggulan yang mampu mendobrak perekonomian kabupaten donggala.
Pada tahun 2018 jumlah pelanggan listrik PLN sebanyak 19.136. Pelanggan
listrik PLN tersebut didominasi oleh pelanggan dari kalangan rumah tangga yang
mencapai 17.142. Suplai air bersih di Kabupaten Donggala pada tahun 2018 dari
PDAM menurun tahun sebelumnya. Pada Tahun 2018 banyak air yang disalurkan
PDAM tercatat sebanyak 1.832.472 m3.
2.5 Pariwisata
Untuk wilayah kabupaten Donggala, pada sektor pariwisata sendiri mulai terus
mengembangkan sarana dan prasarana pendukung untuk membuat wisatawan menjadi
betah dan nyaman jika mengunjungi suatu kawasan pariwisata yang ada di kabupaten
donggala. Sektor pariwisata juga berperan penting dalam pengembangan kawasan
kabupaten donggala, sektor ini juga terus dibenahi agar dapat menjadi salah satu sektor
yang dapat membuat perekonomian menjadi lebih maju. Ditambah lagi donggala
merupakan salah satu daerah yang memiliki lokasi-lokasi wisata yang banyak sehingga
dapat dimanfaatkan pemerintah untuk meraup keuntungan dalam pegembangan wilayah
kabupaten donggala itu sendiri.
BAB III
PEMBAHASAN
3.3.2 Belanja
Anggaran Belanja, yang digunakan untuk keperluan penyelenggaraan tugas
pemerintahan di daerah. Belanja daerah meliputi belanja langsung dan belanja tidak
langsung yang keduanya mempunya turunan masing-masing sesuai kebutuhannya.
3.3.3 Pembiayaan
Pembiayaan yaitu setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau
pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan
maupun tahun-tahun anggaran berikutnya.
3.2 APBD Kabupaten Donggala Tahun Anggaran 2017, 2018, dan 2019
3.1.1 APBD Kabupaten Donggala Tahun Anggaran 2017
RINGKASAN APBD
TAHUN ANGGARAN 2017
Nomor
Uraian Jumlah
Urut
1. PENDAPATAN 1.077.925.429.838
1.1. Pendapatan Asli Daerah 58.604.263.396
1.1.1 Pajak Daerah 28.685.668.157
1.1.2 Retribusi daerah 2.209.486.860
1.1.3 Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan 2.645.844.479
1.1.4 Lain-lain PAD yang sah 25.063.263.900
2. BELANJA 1.095.207.664.658
2.1. Belanja Tidak Langsung 649.780.620.613
2.1.1 Belanja Pegawai TL 425.634.440.512
2.1.2 Belanja Bunga
2.1.3 Belanja Subsidi
2.1.4 Belanja Hibah 26.650.432.000
2.1.5 Belanja Bantuan sosial 560.151.850
2.1.6 Belanja Bagi hasil kpd Prop/Kab/Kota dan Pemdes 622.606.773
2.1.7 Belanja Bantuan keuangan kpd Prop/Kab/Kota dan Pemdes 193.971.318.378
2.1.8 Belanja tidak terduga 2.341.671.100
445.427.044.045
2.2 Belanja Langsung 55.812.081.302
2.2.1 Belanja Pegawai 226.427.876.438
2.2.2 Belanja Barang dan jasa 163.187.086.305
2.2.3 Belanja Modal
Nomor
Uraian Jumlah
Urut
1. PENDAPATAN 1.178.494.164.656
1.1. Pendapatan Asli Daerah 66.233.979.656
1.1.1 Pajak Daerah 28.461.289.560
1.1.2 Retribusi daerah 5.016.456.840
1.1.3 Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan 2.1.8.172.600
1.1.4 Lain-lain PAD yang sah 30.574.960.656
2. BELANJA 1.207.494.164.656
2.1. Belanja Tidak Langsung 730.812.540.616
2.1.1 Belanja Pegawai TL 479.574.521.060
2.1.2 Belanja Bunga -
2.1.3 Belanja Subsidi -
2.1.4 Belanja Hibah 43.022.500.000
2.1.5 Belanja Bantuan sosial 4.742.000.000
2.1.6 Belanja Bagi hasil kpd Prop/Kab/Kota dan Pemdes 635.371.356
2.1.7 Belanja Bantuan keuangan kpd Prop/Kab/Kota dan Pemdes 194.838.148.200
2.1.8 Belanja tidak terduga (8.000.000.000)
Nomor
Uraian Jumlah
Urut
1. PENDAPATAN 1.391.659.784.152
1.1. Pendapatan Asli Daerah 90.194.514.584
1.1.1 Pajak Daerah 29.670.668.158
1.1.2 Retribusi daerah 2.226.087.660
1.1.3 Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan 1.976.904.963
1.1.4 Lain-lain PAD yang sah 56.320.853.803
SURPLUS / ( DEFISIT)
Rp1,400,000,000,000
Rp1,200,000,000,000
Rp1,000,000,000,000
Rp800,000,000,000
1. Pendapatan
Rp600,000,000,000
2. Belanja
Rp400,000,000,000 3. Pembiayaan
Rp200,000,000,000
Rp-
Tahun
Tahun
2017 Tahun
2018
2019
Berdasarkan dari tabel dan grafik diatas bahwa pendapatan tiap tahun mulai dari
tahun 2017-2019 terus meningkat, belanja daerah juga tiap tahunnya terus meningkat
berbanding terbalik dengan pembiayaan yang pada tahun 2019 agak menurun.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa bahwa pendapatan tiap
tahun mulai dari tahun 2017-2019 terus meningkat, belanja daerah juga tiap tahunnya
terus meningkat berbanding terbalik dengan pembiayaan yang pada tahun 2019 agak
menurun.
4.2 Rekomendasi
Pemerintah bisa lebih memaksimalkan PAD dari wilayah kabupaten donggala
karena dilihat dari sumberdaya alam yang melimpah, seharusnya kabupaten donggala
bisa lebih berkembang melalui pendapatan asli daerahnya. Hal ini yang harus
diperhatikan oleh pemerintah agar lebih aktif lagi dalam mengelola sumberdaya yang
tersedia agar berdampak baik bagi pemangunan wilayah tersebut
DAFTAR PUSTAKA
Data APBD 2017-2019. https://www.kemenkeu.go.id (diakses 23 Agustus 2019)
Pengertian Pendapatan dan Belanja
https://id.wikipedia.org/wiki/Anggaran_Pendapatan_dan_Belanja_Daerah
(diakses 23 Agustus 2019)
Riadi, Muchlisin. 2015 Pengertian dan Fungsi APBD
https://www.kajianpustaka.com/2015/02/pengertian-dan-fungsi-apbd.html
(diakses 24 Agustus 2019)
IndogeospasialPortal.2019 “ShpKab.Donggala”
http://tanahair.indonesia.go.id/portal-web (diakses 24 Agustus 2019)