Anda di halaman 1dari 3

Perlindungan hukum adalah memberikan pengayoman kepada hak asasi manusia

yang dirugikan orang lain dan perlindungan tersebut diberikan kepada masyarakat agar
mereka dapat menikmati semua hak-hak yang diberikan oleh hukum. Sedangkan
penegakan hukum adalah proses dilakukannya upaya tegaknya atau berfungsinya norma-
norma hukum secara nyata sebagai pedoman pelaku dalam lalu lintas atau hubungan-
hubungan hukum dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Di Indonesia sendiri, perlindungan dan penegakan hukumnya masih kurang,


karena masih ada beberapa kasus yang tidak logis secara perlindungan dan penegakan
hukum. Misalnya contoh kasus anak dari Mentri Perekonomian Indonesia mendapatkan
hukuman yang lebih ringan akibat menabrakkan 2 korban hingga meninggal dunia, yakni
hakim hanya memvonis Rasyid pidana penjara 5 bulan atau denda uang sebesar Rp 12
juta dengan masa percobaan hukuman selama 6 bulan, lebih ringan dari tuntutan jaksa
penuntut umum, yakni 8 bulan penjara dengan masa percobaan 12 bulan dan subsider 6
bulan. Dibandingkan dengan kasus serupa lainnya, pelaku yang menabrakkan korban
hingga meninggal akan lebih berat hukumannya dari kasus Rasyid ini.

Hal ini dapat kita lihat, bahwa orang yang memiliki kedudukan tinggi dinegara ini
mendapatkan “kesempatan lebih” daripada rakyat biasa, yang tidak dapat memanipulasi
hasil. Bahkan banyak para pejabat di Negara ini yang korupsi, belum dapat ditangani
dengan baik oleh pemerintah Indonesia, walaupun sudah dicantumkan dalam undang-
undang negara Republik Indonesia tahun 1945.

Kemudian, Indonesia juga memiliki beberapa kasus perlindungan dan penegakan


hukum yang patut dicontohi oleh masyarakatnya sendiri maupun untuk negara lain.
Misalnya dalam pemberantasan ISIS. Aksi tersebut dapat memberikan rasa aman kepada
rakyat Indonesia. Walaupun ISIS itu besar dan tidak dapat memberantas semuanya dalam
waktu yang singkat tetapi aparat pemerintahan di Indonesia sudah dapat melaksanakan
tugasnya dengan baik dan benar dalam perlindungan dan penegakan hukum.
Perlindungan dan penegakan hukum sangat penting dilakukan karena dapat
mewujudkan hal-hal berikut ini :
a. Tegaknya supremasi hukum
b. Tegaknya Keadailan
c. Mewujudkan perdamaian dalam kehidupan di masyarakat

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penegakan Hukum:
a. Hukumnya.
b. Penegak hukum
c. Masyarakat,
d. Sarana atau fasilitas yang mendukung penegakan hukum.
e. Kebudayaan,
Dasar Hukum Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia , diantaranya :
1. Pasal 27 ayat (1) UUD RI 1945
2. Pasal 28 D ayat (1) UUD RI 1945
3. Pasal 30 ayat (4) UUD RI 1945
Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan dan Kedamaian:
1. Peran Kepolisian Republik Indonesia (Polri)
2. Peran Kejaksaan Republik Indonesia
3. Peran Hakim sebagai Pelaksana Kekuasaan Kehakiman
4. Peran Advokat dalam Penegakan Hukum
5. Peran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Keberhasilan proses perlindungan dan penegakan hukum tidaklah semata-mata


menyangkut ditegakkannya hukum yang berlaku, akan tetapi menurut Soerjono Soekanto
(dalam bukunya yang berjudul Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penegakan Hukum,
2002) sangat tergantung pula dari beberapa faktor, antara lain:

a. Hukumnya
Dalam hal ini yang dimaksud adalah undang-undang dibuat tidak boleh bertentangan dengan
ideologi negara, dan undang-undang dibuat haruslah menurut ketentuan yang mengatur
kewenangan pembuatan undangundang sebagaimana diatur dalam Konstitusi negara, serta
undang-undang dibuat haruslah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat di mana
undang-undang tersebut diberlakukan.
b. Penegak hukum
Pihak-pihak yang secara langsung terlibat dalam bidang penegakan hukum. Penegak hukum
harus menjalankan tugasnya dengan baik sesuai dengan peranannya masing-masing yang telah
diatur dalam peraturan perundang-undangan. Dalam menjalankan tugas tersebut dilakukan
dengan mengutamakan keadilan dan profesionalisme, sehingga menjadi panutan masyarakat
serta dipercaya oleh semua pihak termasuk semua anggota masyarakat.
c. Masyarakat
Masyarakat lingkungan di mana hukum tersebut berlaku atau diterapkan. Maksudnya warga
masyarakat harus mengetahui dan memahami hukum yang berlaku, serta menaati hukum yang
berlaku dengan penuh kesadaran akan penting dan perlunya hukum bagi kehidupan masyarakat.
d. Sarana atau fasilitas yang mendukung penegakan hukum
Sarana atau fasilitas`tersebut mencakup tenaga manusia yang terdidik dan terampil, organisasi
yang baik, peralatan yang memadai, keuangan yang cukup, dan sebagainya. Ketersediaan sarana
dan fasilitas yang memadai merupakan suatu keharusan bagi keberhasilan penegakan hukum.
e. Kebudayaan
Dalam hal ini kebudayaan mencakup nilai-nilai yang mendasari hukum yang berlaku, nilai-
nilai mana merupakan konsepsi-konsepsi abstrak mengenai apa yang dianggap baik sehingga
dianut, dan apa yang dianggap buruk sehingga dihindari.

Anda mungkin juga menyukai