Anda di halaman 1dari 44

1

LAPORAN KEGIATAN
PENGENALAN LINGKUNGAN PERSEKOLAHAN

SEMESTER GANJIL TAHUN 2019/2020

(SMK NEGERI 5 PALU)

Jalan : Jln. Untad 1


Desa/Kelurahan : Tondo
Kecamatan : Mantikulore
Kabupaten : Palu

Oleh

Nama : Trismiani Bintindjaja


Stambuk : A111 16 213
Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Jurusan : Bahasa dan Seni

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TADULAKO
(AGUSTUS 2019)
2

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN KEGIATAN
PENGENALAN LINGKUNGAN PERSEKOLAHAN
FKIP UNIVERSITAS TADULAKO

SEMESTER GENAP TAHUN 2019/2020

Nama Mahasiswa : Trismiani Bintindjaja


Stambuk : A 111 16 213
Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Seni
Nama Sekolah Tempat Praktek : SMK Negeri 5 Palu
Alamat Sekolah Tempat Praktek : Jl. Untad 1
Desa/Kelurahan : Tondo
Kecamatan : Mantikulore
Kabupaten/Kota : Palu

Laporan ini telah disetujui oleh kepala sekolah dan dosen pembimbing

Palu, Oktober 2019

Mahasiswa PLP Guru Mata Pelajaran

Trismiani Bintindjaja Musafira S.Pd M.Pd


A 111 16 213 NIP. 197411121998022001

Dosen Pembimbing Kepala sekolah

Dr. Yunidar M.Hum Badarudin S.Pd


NIP. 196706162000032001 NIP. 196506221991011001
3

KATA PENGANTAR
Alhamdulilah kami haturkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktek
Lapangan Persekolaan (PLP) ini. Sholawat dan salam kami ucapkan kepada Nabi
Muhammad SAW sebagai rahmatan lil’alamin yang telah membimbing umatnya
ke jalan yang benar.

Laporan ini merupakan syarat untuk menyelesaikan mata kuliah PLP mahasiswa
Bahasa Indonesia di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Tadulako. Laporan ini disusun berdasarkan hasil observasi selama PLP di SMK
Negeri 5 Palu yang dilaksanakan selama dua bulan yang dimulai dari tanggal 26
Agustus – 21 Oktober 2019.

Selama pelaksanaan PLP sampai dengan selesai ini, kami banyak menerima
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, karena itu pada kesempatan ini kami
menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Dr. Anshari Syafar, M. Sc. selaku Dekan FKIP Universitas Tadulako yang
telah memberikan izin pelaksanaan Program Pengenalan Lapangan
Persekolahan.
2. Dr. Yunidar. M.Hum sebagai dosen pembimbing.
3. Bapak Badarudin S.Pd sebagai kepala sekolah SMK Negeri 5 Palu
4. Ibu Musafira S.Pd M.Pd sebagai guru pembimbing selama di sekolah
SMK Negeri 5 Palu
5. Bapak dan Ibu Guru beserta staf Tata SMK Negeri 5 Palu, yang telah
memberikan petunjuk dan bimbingan serta memberikan layanan yang baik
selama PLP.
6. Teman-teman mahasiswa PLP yang telah menunjukkan kekompakan dan
kerjasama yang baik selama PLP.
Akhirnya kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk kita semua.
4

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Deskripsikan alasan mengapa mahasiswa perlu mengikuti praktek
pengalaman lapangan.
B. Tujuan dan Manfaat
Tuliskan apa tujuan mahasiswa mengikuti praktek pengalaman
lapangan. Tulis juga manfaat yang dapat diperoleh mahasiswa
dalam melakukan praktek pengalaman lapangan.

BAB II PENGENALAN SEKOLAH


A. Visi Misi Sekolah
Menuliskan visi misi sekolah
B. Struktur organisasi dan Tata Kerja Sekolah
Mendeskripsikan struktur organisasi dan tata kerja sekolah
C. Peraturan dan tatatertib sekolah,
Mendiskripsikan peraturan dan tata tertib sekolah
D. Kegiatan-kegiatan serimonial-formal sekolah,
Mendiskripsikan kegiatan-kegiatan serimonial di sekolah
E. Kegiatan-kegiatan rutin berupa kurikuler, kokurikuler,
Mendiskripsikan kegiatan rutin berupa kurikuler, kokurikuler
F. Praktik-praktik pembisaan positif disekolah.

BAB III PRAKTEK PEMBELAJARAN


A. Penyusunan Perangkat Pembelajaran
Mendeskripsikan kegiatan penyusunan perangkat pembelajaran:
analisis kurikulum, RPP, LKPD, Media Pembelajaran, dan
penyusunan perangkat penilaian
B. Praktek Pembelajaran Secara Terbimbing
Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan
ragam strategi pembelajaran dan media pembelajaran
C. Refleksi Pelaksanaan Praktek Pembelajaran
5

BAB IV PRAKTEK TUGAS-TUGAS KEGURUAN NON TEACHING


A. Piket
B. Senam Pagi
C. Kegiatan Keagamaan
BAB V FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT PELAKSANAAN
PLP
A. Faktor Pendukung Pelaksanaan PLP
B. Faktor Penghambat Pelaksanaan PLP
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran-saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN :
1. Lembar Observasi
2. Kalender akademik
3. Semua RPP/RPBK/RKH-RKM beserta perangkatnya
4. Foto kegiatan PPL
6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengenalan Lingkungan Persekolahan merupakan presentasi dari visi


FKIP Universitas Tadulako yang ingin memajukan pendidikan dan ilmu
pengetahuan,membina dan mengembangkan sumber daya manusia,pendidik
dan tenaga kependidikan untuk pembangunan berwawasan lingkungan dan
berakhlak mulia melalui pengembangan penelitian. Maka hal tersebut
berimbas terhadap perumusan misi FKIP Universitas Tadulako itu sendiri
dengan penjabaran sebagai berikut : (1) mengembangkan pendidikan dan
keguruaan melalui proses belajar mengajar yang kondusif,efisien,dan
efektif, (2) mengembangkan ilmu pengetahuan kependidikan dan keguruan,
teknologi dan seni melalui pendidikan untuk diabdikan kepada masyarakat
secara berkesinambungan.

Pengenalan lingkungan persekolahan (PLP) adalah suatu program


pendidikan yang memberikan suatu pengalaman belajar kepada mahasiswa
untuk hidup bergelut di masyarakat,dan juga sebagai calon guru di sekolah
guna meningkatkan profesionalisme sebagai guru dimasa yang akan datang.

Adanya perubahan PPL( Peraktek Pengalaman nalan Lapangan)


manjadi PLP ( Pengenalan Lingkungan Persekolahan) tersebut dikarenakan
adanya PPG ( Pendidikan Profesi Guru). PPG adalah pendidikan tinggi
setelah program pendidikan sarjana yang mempersiapkan peserta didik
untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus dalam
menjadi guru. Dalam kegiatan PPG dilakukan selama satu tahun dua
semester, dan semester pertama selama 6 (enam) bulan diharuskan peserta
PPG melakukan magang disekolah. Sehingga umtuk mahasiswa yang turun
latihan mengajar disekolah bukan lagi dinamakan mahasiswa PPL
melainkan PLP yaitu Pengenalan Lingkungan Persekolahan.

Adapun tujuan dari program pendidikan ini adalah untuk


mempercepat masa kuliah mahasiswa khususnya di FKIP Universitas
7

Tadulako. Pengenalan Lingkungan Persekolahan merupakan gabungan dari


dua bagian Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu pengajaran dan pengabdian.
PLP difokuskan pada dua bentuk kegiatan, yaitu kegiatan keguruan yang
dilaksanakan di sekolah dengan presentase penilaian sebesar 60 %, sebagai
bekal dan pengalaman bagi mahasiswa untuk calon guru yang profesional di
bidangnya. Maka, diharapkan dengan adanya PLP mahasiswa FKIP
Universitas Tadulako memperoleh pengalaman dan ilmu sebanyak-
banyaknya sehingga dapat dijadikan sebagai bekal yang berguna dalam
memasuki dunia pendidikan sekolah dan pengalaman hidup bermasyarakat.

B. Tujuan dan Manfaat


a. Tujuan PLP
Secara umum, pelaksanaan Pengenalan Lingkungan Persekolahan
(PLP) bertujuan untuk mendukung upaya pembangunan pendidikan dalam
konteks peningkatan kualitas dan pemerataan pendidikan melalui
keterlibatan mahasiswa sebagai fasilitator dan motivator sekaligus
pendamping kegiatan proses pendidikan di sekolah, pelaksanaan PLP
bertujuan untuk :
a) Mengembangkan personalitas mahasiswa (personal development),
memperkuat cara berfikir, paradigma berfikir ilmiah mahasiswa secara
sistematis, logis, rasional, runtut, dan komprehensif.
b) Membangun kemitraan antara FKIP Universitas Tadulako dengan pihak
stake holder pendidikan dan masyarakat dalam peningkatan kualitas
lulusan dan pemberdayaan masyarakat.
c) Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mempelajari, mengenal,
dan memecahkan masalah program pendidikan dalam konteks
pembelajaran maupun memecahkan masalah pendidikan umum
dimasyarakat.
d) Memberikan pengalaman bagi mahasiswa dalam mengerjakan dalam
manajerial pembelajaran maupun pemecahan masalah pendidikan
umum di masyarakat.
8

e) Memberi bekal dan mempersiapkan mahasiswa sebagai calon guru ahli


siap pakai dan dapat melaksanakan tugasnya dilapangan apabila lulus
nanti.
b. Manfaat PLP

Adapun manfaat yang menyusun dapatkan sebagai calon guru dan


pendidikan masa depan adalah :

a) Penyusun mendapat pengalaman selama proses belajar mengajar untuk


melatih dan menstimulasi kompetensi kependidikan dan keguruaan
dalam mengenal dan menangani karaktrik siswa-siswi yang beragam,
khususnya siswa-siswa di Sekolah Menengah Keguruan dalam hal ini,
SMK Negeri 5 Palu.
b) Penyusun dapat mengimplementasikan pendidikan yang kami dapatkan
selama kuliah dalam membimbing dan meningkatkan kemampuan
belajar siswa-siswi, dengan bimbingan yang berkesinambungan dari
guru pamong.
c) Memberikan latihan bagi mahasiswa dalam kemampuan berfikir
ilmiah, sistematis dan rasional.
d) Memberikan latihan bagi mahasiswa dalam kemampuan berfikir
ilmiah,sistematis dan rasional.

Adapun manfaat lain dari PLP ini adalah sebagai berikut :

a) Bagi mahasiswa PLP memberikan suatu pengalaman belajar bagaimana


menjalin interaksi sosial baik dimasyarakat,dan juga melalui PLP
Mahasiswa memperoleh pengalaman mengajar disekolah guna
meningkatkan profesionalime sebagai guru di masa yang akan datang.
b) Bagi sekolah PLP membantu mengatasi permasalahan yang ada
disekolah guna meningkatkan kualitas pendidikan sekolah
9

BAB II

PENGENALAN SEKOLAH

A. Visi dan Misi Sekolah


a. Visi
Mewujudkan layanan diklat seni, kriya dan teknologi yang berakhlak
mulia, terampil dan berdaya saing global.
b. Misi
 Membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan dan
kemandirian yang berdasarkan iman dan taqwa.
 Menyediakan pembelajaran yang kondusif dengan sarana dan
prasarana.
 Meningkatkan kemitraan dengan DU/DI yang kompeten.
 Menyiapkan tenaga terampil dan enterpreneur.
 Mempersiapkan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan yang lebih
tinggi.
 Mengelolah unit produksi yang profesional.

B. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekolah


a. Struktur organisasi
1. Ketua komite
2. Kepala Sekolah
3. Kasubag. TU
4. Waka Kurikulum & Sarpras
5. Waka Humas & Kesiswaan
6. Kaprog. Kria Kayu & Tekstil
7. Kapala bengkel
8. Kepala lab
9. GURU
10. Peserta Didik
10

b. Tata kerja sekolah


1. Tupoksi Wakasek Kurikulum
Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum mempunyai tugas
membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan – kegiatan sebagai berikut :

 Menyusun program pengajaran (Program Tahunan dan Semester)


 Menyusun Kalender Pendidikan
 Menyusun SK pembagian tugas mengajar guru dan tugas tambahan
lainnya
 Menyusun jadwal pelajaran
 Menyusun Program dan Jadwal Pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah /
Nasional
 Menyusun kriteria dan persyaratan siswa untuk naik kelas/tidak serta
lulus/tidak siswa yang mengikuti ujian
 Menyusun jadwal penerimaan buku laporan pendidikan (Raport) dan
penerimaan STTB/Ijazah dan STK
 Menyediakan silabus seluruh mata pelajaran dan contoh format RPP
 Menyediakan agenda kelas, agenda piket, surat izin masuk/keluar,
agenda guru (yang berisi: jadwal pelajaran, kontrak belajar dengan siswa,
absensi siswa, form catatan pertemuan dan materi guru, daftar nilai, dan
form home visit)
 Penyusunan program KBM dan analisis mata pelajaran
 Menyediakan dan memeriksa daftar hadir guru
 Memeriksa program satuan pembelajaran guru
 Mengatasi hambatan terhadap KBM
 Mengkoordinasikan pelaksanaan KBM dan laporan pelaksanaan KBM
 Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan satuan pelajaran
 Menyusun laporan pelaksanaan pelajaran secara berkala.
11

2. Tupoksi Wakasek Kesiswaan

 Menyusun program pembinaan kesiswaan


 Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa
/ OSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah /
siswa serta pemilihan pengurus OSIS
 Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi
 Menyusun program dan jadwal pembinaan secara berkala dan insidental
 Membina dan melaksanakan koordinasi pelaksanaan keamanan,
kebersihan, ketertiban, keindahan, kerindangan, kekeluargaan, dan
ketaqwaan
 Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon siswa penerima
bea siswa
 Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan
di luar sekolah
 Mengatur mutasi siswa
 Menyusun program kegiatan ekstrakurikuler
 Menyusun laporan pelaksanaan kesiswaan secara berkala

3. Tupoksi Wakasek Humas


Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat (Humas)
mempunyai tugas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan sebagai
berikut :
 Merencanakan program kerja hubungan industri/dunia usaha dan
masyarakat
 Merencanakan program kerja hubungan industri setiap program
keahlian dalam pelaksanaan praktik kerja industri (prakerin)
 Mengkoordinasikan dengan ketua program keahlian tentang program
kerja hubungan industri/dunia usaha dan masyarakat serta
pelaksanaannya
 Membuat peta kerja dunia industri/dunia usaha yang relevan dengan
program keahlian
12

 Mempromosikan sekolah dan mengkoordinir penelusuran tamatan


 Melaksanakan reuni khusus untuk alumni yang sudah bekerja dalam
rangka mencari informasi untuk pelaksanaan kegiatan prakerin
 Mengkoordininasikan pelaksanaan Uji Kompetensi (UKOM) bersama
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
 Mengawasi pelaksanaan prakerin bersama ketua program keahlian
 Membantu kepala sekolah dalam menyusun RAPBS
 Membuat laporan kerja secara berkala

4. Tupoksi Wakasek Sarana dan prasarana


Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana mempunyai
tugas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan sebagai berikut :

 Menyusun program kegiatan sarana dan prasarana


 Melaksanakan analisis dan kebutuhan sarana dan prasarana
 Membuat usulan dan pengadaan sarana dan prasarana
 Memantau pengadaan bahan praktek siswa
 Melakukan penerimaan, pemeriksaan dan pencatatan barang ke dalam
buku induk
 Melakasanakan pendistribusian barang/alat ke bengkel
 Melaksanakan inventaris barang setiap bengkel
 Merekapitulasi barang/peralatan yang baik, rusak ringan dan rusak berat
 Mengkoordinasikan dan mengawasi pemakaian, pemeliharaan,
perbaikan, pengembangan dan penghapusan peralatan
 Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan Kepala Sekolah.
13

5. Tugas pokok guru piket/jaga


Melaksanakan Apel siswa Pagi jam : 07. 30
 Mengisi bidang studi yang kosong demi ketertiban siswa;
 Menugaskan siswa yang terlambat untuk membersikan ruang kantor,
kamar mandi/WC, halaman kantor dan sekolah, menyiram
bunga/tanaman;
 Memberikan surat izin kepada siswa yang membutuhkan;
 Memberikan rekomondasi kepada siswa yang terlambat untuk masuk
belajar.

6. Tupoksi guru BK

 Melakukan studi kelayakan dan needs assessment pelayanan bimbingan


dan konseling
 Menyusun dan melaksanakan program bimbingan dan konseling yang
meliputi waktu kegiatan, metode bimbingan konseling, serta
pengolahan data hasil bimbingan dan konseling. Program bimbingan
dan konseling dilaksanakan untuk satuan‐satuan waktu tertentu.
Program‐program tersebut dikemas dalam program harian/mingguan,
bulanan, semesteran, dan tahunan
 Menilai proses dan hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan
konseling
 Menganalisis hasil penilaian pelayanan bimbingan dan konseling
 Melaksanakan tindak lanjut berdasarkan hasil penilaian pelayanan
bimbingan dan konseling
 Mempersiapkan diri, menerima dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan
kepengawasan oleh Pengawas Sekolah Bidang Bimbingan dan
Konseling
 Berkolaborasi dengan guru mata pelajaran dan wali kelas serta pihak
terkait dalam pelaksanaan program bimbingan dan konseling
14

 Mengadakan koordinasi dengan wali kelas, guru bidang studi dan ketua
jurusan serta urusan kesiswaan dalam rangka pembinaan siswa dan
orangtua wali murid
 Bersama wali kelas dan Wakasek kesiswaan dalam menangani
kesiswaan yang berkaitan secara psikis dengan kenakalan siswa,
penyimpangan disiplin dan gangguan belajar
 Mengembangkan potensi siswa sesuai dengan bakat dan minat siswa
 Mengembangkan potensi siswa dalam pengenalan lingkungan dan
dunai kerja
 Memberikan bimbingan dan konseling kepada siswa secara individu
yang berkaitan dengan hambatan hidup, latar belakang sosial, pengaruh
lingkungan, kesukaran belajar dan sebagainya
 Mengadministrasikan kegiatan program pelayanan bimbingan dan
konseling yang dilaksanakannya
 Membuat laporan berkala kepada Kepala Sekolah.

7. Tupoksi Wali kelas

Wali Kelas mempunyai tugas membantu Kepala Sekolah dalam


kegiatan sebagai berikut :

 Menyusun program kerja Semester dan Tahunan


 Mewakili Kepala Sekolah dan Orang Tua Di lingkungan Sekolah
 Membina keimanan dan ketakwaan anak didik
 Membina kepribadian dan budi pekerti anak didik
 Membantu pengembangan kecerdasan dan keterampilan anak didik
 Membimbing anak didik dalam menangani ketertiban, kebersihan,
keindahan lingkungan
 Bekerjasama dengan Guru BP/BK menangani anak didik yang
mengalami masalah
 Mengetahui dan mengenal jumlah, nama, dan identitas lain tentang
anak didiknya
15

 Mengetahui dan mengenal masalah-masalah yang dihadapi anak


didiknya
 Membantu sekolah menangani masalah keuangan atau kewajiban anak
didik terhadap sekolah
 Memperhatikan kesehatan anak didik
 Memperhatikan dan membina suasana kekeluargaan
 Melakukan kunjungan ke rumah orang tua siswa jika diperlukan
 Memperhatikan dan membina kemajuan atau kemunduran belajar
 Menyelenggarakan dan melengkapi administrasi dikelasnya
 Mengisi laporan penilaian hasil belajar anak didik
 Bertanggung jawab langsung kepada Kepala Sekolah
 Membantu Wakasek Bidang Kurikulum dan Wakasek Bidang
Kesiswaan dalam permasalahan yang terkait,
 Membuat catatan tentang :
 Situasi keluarga dan ekonomi orang tua siswa,
 Ketidakhadiran, pelanggaran dan perilaku siswa,
 Prestasi akademik masing-masing siswa.
 Mengelola ruangan kelas dan administrasi kelas serta menjaga dan
memelihara segala fasilitas di dalamnya.

8. Tupoksi Kepala Bengkel/LAB


 Membantu Kepala Program Keahlian dalan tugas – tugas sebagai
berikut :
 Bersama Kepala Program Keahlian merencanakan program
pengembangan bengkel
 Bertanggung jawab akan keamanan dan tata tertib di dalam bengkel
 Bertanggung jawab dalam pengelolaan administrasi dan inventarisasi
aset bengkel
 Bertanggung jawab dalam pendayagunaan sarana dan prasarana
 Bersama guru mengatur pengadaan bahan – bahan pengajaran/praktik
16

 Mengkoordinasikan keterlibatan murid, guru dan teknisi dalam


pemeliharaan dan keindahan bengkel.

9. Tupoksi Kepala Tenaga Administrasi


 Membantu Kepala Sekolah dalam bidang administrasi.
 Menyusun program kerja Tenaga Administrasi.
 Menyelenggarakan pembinaan administrasi umum dilingkungan
sekolah meliputi : administrasi kepegawaian, administrasi keuangan,
administrasi sarana dan prasarana, administrasi hubungan masyarakat,
administrasi persuratan dan pengarsipan, administrasi kesiswaan.
 Mengkoordinir tugas – tugas tenaga administrasi.
 Memberikan petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tulisan.
 Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada kepala sekolah.

C. Tata tertib Sekolah


a. Tata tertib guru/pegawai

1. Berkewajiban datang dan pulang tepat waktu sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan
2. Berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia
pembangunan yang pancasila.
3. Memiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum sesuai
dengan kebutuhan anak didik masing-masing.
4. Mengadakan komunikasi tertutama dalam memperoleh informasi tentang
anak didik, tetapi menghindari diri dari segala bentuk penyalahgunaan.
5. Menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan
dengan orang tua murid sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik.
6. Memelihara hubungan baik dengan masyarakat disekitar sekolahnya
maupun masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan.
7. Secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama berusaha mengembangkan
dan meningkatkan mutu profesinya.
17

8. Menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru, baik


berdasarkan lingkungan kerja, maupun dalam hubungan keseluruhan.
9. Secara bersama-sama memelihara, membina dan meningkatkan mutu
organisasi guru profesional sebagai sarana pengabdian.
10. Melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijakan pemerintah
dalam bidang pendidikan.
11. Memberikan teladan dan menjaga nama baik lembaga dan profesi.
12. Meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan
sejalan dengan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
13. Memotivasi peserta didik dalam memanfaatkan waktu untuk belajar diluar
jam sekolah.
14. Memberikan keteladanan dalam meciptakan budaya membaca, budaya
belajar dan budaya bersih.
15. Bertindak obyektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis
kelamin, agama, suku, ras, kondisi fisik tertentu atau latar belakang
keluarga dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran.
16. Mentaati tata tertib dan peraturan perundang-undangan, kode etik guru
serta nilai-nilai agama dan etika.
17. Berpakaian yang menutup aurat bagi yang beragama Islam dan sesuai
norma sosial masyarakat/norma kepatuhan bagi yang beragama lain.
18. Tidak Merokok selama berada di lingkungan satuan pendidikan.

b. Tata Tertib siswa


Bagi siswa SMK Negeri 5 palu dilarang melakukan tindakan atau
perbuatan sebagai berikut :

1. Hadir kesekolah 5 menit sebelum bell dibunyikan (bell dibunyikan jam


07.00) dan pintu gerbang ditutup jam 07.15, siswa yang terlambat
diberikan pembinaan di tempat khusus , kemudian di perbolehkan
mengikuti pembelajaran seperti biasa
2. Siswa pulang atau meninggalkan sekolah setelah proses KBM selesai
kecuali mendapat izin guru pengajar dan piket diketahui kesiswaan.
18

3. Mengikuti upacara setiap hari senin dan hari-hari besar, dengan memakai
pakaian seragam yang sudah ditentukan.
4. Kehadiran siswa saat tetap muka pembelajaran minimal 80% mengikuti
ulangan formatif, normatif, remedial, dan ulangan perbaikan serta
mengerjakan tugas-tugas yang diberikan.
5. Pada saat praktikum siswa memakai pakaian adat pakaian kerja atau
praktik dan memiliki kelengkapan belajar lainnya karena siswa wajib
mengerjakan tugas dari guru di dalam kelas bila guru berhalangan hadir.
6. Berperilaku sopan (hormat kepada orang tua, guru, pegawai, dan teman-
teman siswa di sekolah dan di luar sekolah serta menjaga nama baik
sekolah atau tidak mencemari kan nama baik teman, guru, atau kebijakan
sekolah melalui salah sarana elektronik email, Blogger facebook, SMS, di
hp radio tv dan lain-lain.
7. Melaksanakan 7 K (keamanan, ketertiban, kenyamanan, keindahan,
kebersihan, kerin dangan, dan kekeluargaan).
8. Memelihara kebutuhan buku yang dipinjam dan menggantikan dengan
buku yang sama jika hilang atau rusak 10 membayar uang bahan habis
pakai bulanan sebelum tanggal 10 sesuai kesepakatan dengan komite.
9. Berperan aktif membantu kegiatan osis dan bersedia menjadi pengurus
bagi yang terpilih
10. Pengurus osis menjadi contoh teladan bagi siswa lainnya serta berperan
aktif dalam segala kegiatan sekolah dan rambut bagi laki-laki panjang 1
cm atau rapi.
11. Memilih salah satu ekskul yang ada dan diminati serta bertanggung jawab
dengan eskul yang dipilih.
12. Ketidakkehadiran siswa harus dibuktikan dengan surat keterangan dari
orangtua atau dokter untuk disampaikan kepada wali kelas atau dengan
memberikabar atau menelpon sekolah terlebih dahulu.
13. Berpakaian seragam saat mengurus keperluan sekolah.
19

D. Kegiatan-kegiatan Seremonial-formal Sekolah


1. Upacara Bendera pada hari senin
2. Rapat guru
3. Pelantikan osis dll

E. Kegiatan-kegiatan Rutin Sekolah (Ektrakurikuler)


1. Volly
2. Takraw
3. Futsal

F. Praktik-praktik Pembiasaan di Sekolah


1. Berdoa sebelum dan diakhir kegiatan pembelajaran
2. Sholat duha bersama-sama
3. Sholat dhuhur berjamaah
4. Kebersihan Kelas
5. Mengucapkan salam dan bersalaman dengan guru
6. Membiasakan berpakaian rapi
7. Membiasakan berbahasa dengan baik
8. Membiasakan datang tepat waktu
20

BAB III

PRAKTEK PEMBELAJARAN

A. Penyusunan perangkat pembelajaran


Kurikulum yang diterapkan di SMK Negeri 5 palu adalah kurikulum
2013.
Kurikulum 2013 yang akan dilaksanakan merupakan hasil
pengembangan dari KTSP yaitu pengembangan kurikulum sudah mencakup
silabus, buku teks, serta buku pedoman guru hal itu dapat meringankan
pekerjaan guru karena tidak perlu membuat silabus lagi, guru hanya tinggal
membuat rencana pembelajaran dalam bentuk RPP.
Penyusunan RPP pada kurikulum 2013 masih tetap menjadi
kewenangan dari guru yang bersangkutan, yaitu dengan berusaha
mengembangkan buku babon yang telah disiapkan pemerintah.
RPP yang telah di buat oleh guru sudah sesuai dengan silabus yang
diberikan pemerintah, media pembelajaran di SMKN 5 Palu cukup Terbatas
misalnya In focus keterbatasan media ini juga membuat pelajaran tidak
tercapai secara maksimal.

B. Praktek pembelajaran secara terbimbing


No. Hari /Tanggal Jam Kelas Pokok
Mengajar pembahasan
1 Selasa, 23 Sepetember 07.30- XI TSM Menyusun teks
2019 10.30 prosedur
2 Senin, 30 September 10.30- XI TJK Mengontruksi
2019 14.30 infromasi dalam
teks prosedur
3 Rabu, 3 Oktober 2019 07.00- XI Merancang
09.45 TEKSTIL/ pernyataan umum
BATIK dan Tahapan-
Tahapan
21

4 Kamis, 10 Oktober 13.45- XI DKV Mengidentifikasi


2019 15.45 informasi dalam
teks ekplanasi

Pada pembelajaran secara terbimbing, praktikan mendapat banyak


tambahan ilmu dari guru pamong dalam melaksanakan pembelajaran.
Kekurangan-kekurangan praktikan dalam melaksanakan pembelajaran
antara lain, terkadang kurang memberi penguatan kepada siswa yang dapat
menjawab pertanyaan, terkadang lupa menyampaikan tujuan pelajaran
kepada siswa. Sehingga guru pamong mengingatkan agar member
penguatan setiap jawaban siswa agar memberi penguatan setiap jawaban
siswa agar siswa lebih termotivasi untuk belajar dan menjawab pertanyaan
dari guru.
Pada pelaksanaan secara terbimbing, praktikan mengajar di bawah
pengawasan guru pamong, sebelum masuk mengajar praktikan menyiapkan
RPP terlebih dahulu, dan guru pamong mengoreksi RPP tersebut.

C. Refleksi pelaksanaan Praktek pembelajaran


Pelaksanaan praktek pembelajaran pada umumnya tidak pernah
terlepas dari kelebihan dan kelemahan. Hal tersebut juga dialami oleh guru
(mahasiswa PLP) dalam melaksanakan praktek pembelajaran di kelas, salah
satunya pada kegiatan pelaksanaan praktek pembelajaran terbimbing yang
di lakukan oleh mahasiswa PLP dimana guru pamong mengikuti proses
pembelajaran yang berlangsung dan kemudian memberikan kritik serta
saran-saran yang membantu sehingga pembelajaran bagi guru (Mahasiswa
PLP) untuk melaksanakan praktek pembelajaran berikutnya. Selain itu guru
pamong juga memberikan bimbingan berupa bimbingan penyusunan RPP
dan bimbingan-bimbingan lain jika diperlukan misalnya saja saat ada
permasalahan yang di temukan selama proses pembelajaran, mahasiswa
PLP dapat melakukan diskusi dengan guru pamong untuk memecahkan
masalah tersebut.
22

Proses pembelajaran secara terbimbing tidak lepas dari pantauan guru


pamong dan kepala sekolah. Guru pamong selalu membimbing dan
mengevaluasi setiap kegiatan PLP yang di laksanakan mahasiswa.
Selanjutnya, guru pamong memberikan laporan dari hasil evaluasi tersebut.
Pada pelaksanaan praktek pembelajaran untuk yang pertama kali, guru
pamong berkesempatan untuk mengikuti, sehingga pelaksanaan praktek
pembelajaran terbimbing. Adapun kelebihan dan kelemahan yang
disampaikan guru pamong pada pertemuan pertama guru pamong
menyarankan untuk lebih mengyuasai kelas sehingga dapat pada saat proses
kegiatan belajar mengajar, siswa tidak rebut dan memperhatikan penjelasan
guru (Mahasiswa PLP) dan tidak terlalu banyak menjelaskan materi
sehingga siswa bisa memecahkan masalahnya sendiri berdasarkan buku
siswa yang relevan.
Berdasarkan bimbingan yang di berikan pada pertemuan pertama,
kedua, ketiga, dan keempat, guru(Mahasiswa PLP) berusaha untuk
memperbaiki kelemahan yang dilakukan. Guru (mahasiswa PLP) berusaha
menguasai kelas dengan cara mendekati siswa tersebut sehingga pada saat
pelaksanaan praktek pembelajaran guru (mahasiswa PLP) bisa lebih santai
dan berbaur dengan suasana kelas. Guru (mahasiswa PLP) lebih
mengarahkan serta membimbing siswauntuk mencari tahu inti dari
permasalahan. Kemudian guru (mahasiswa PLP) mempersiapkan bahan ajar
dari berbagai sumber dan mengkonsultasikan pada guru pamong sebelum
melaksankan praktek pembelajaran. Adapun usaha yang dilakukan untuk
menambah wawasan tentang penguasaan kelas yaitu dengan membaca
wacana-wacana tentang penguasaan kelas dan juga bertanya pada guru-guru
yang sudah berpengalaman. Sehingga, pada pertemuan berikutnya, guru
(mahasiswa PLP) sudah lebih baik dalam proses pembelajaran.
Dalam pelaksanaan tentunya praktek pembelajaran terbimbing
memiliki kelebihan dan kelemahan yang perlu di cantumkan sebagai bahan
pembelajaran khususnya untuk peserta PLP selanjutnya. Kelebihan dan
kelemahan dalam praktek pembelajaran terbimbing yaitu:
23

a. Kelebihan
1. Suasana kelas lebih kondusif. Karena keberadaan guru pamong di kelas,
siswa lebih tenang dan mudah untuk di atur ketika pembelajaran
terbimbing. Cara mempertahankan kelebihan ini untuk pembelajaran
mandiri adalah mahasiswa selalu bersikap tegas terhadap pelanggaran-
pelanggaran siswa.
2. Pembelajaran yang di laksanaakan oleh mahasiswa selalu berpatokan
pada RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) bahkan mahasiswa
selalu berusaha agar setiap langkah kegiatan tepat sesuai dengan apa
yang tercantum di RPP. Cara mempertahankan kelebihan ini untuk
pembelajaran mandiri, mahasiswa selalu berkonsultasi dengan guru
pamong dalam setiap penyusunan RPP, bukan hanya model dan metode
pembelajaran tapi juga mengenai masalah-masalah dengan di hadapi
siswa dalam pembelajaran dan kelemahan atau kelebihan yang dimiliki
mahasiswa dalam mengajar.
3. Mahasiswa dapat bantuan dari guru pamong terutama pada saat siswa
secara bersama membutuhkan bimbingan dalm mengajarkan tugas dan
latihan. pelaksanaan pembelajaran PKN berlangsung siswa yang
berkemampuan tinggi juga harus di biasakan untuk belajar bersama dan
membantu memberikan pemahaman kepada temannya yang
berkemampuan rendah. Hal-hal tesebut di lakukan mahasiswa untuk
mengantisipasi kejadian diatas.

b. Kekurangan
1. Mahasiswa merasa gugup saat menjelaskan materi karena keberadaan
guru pamong yang mengamati dan mengawasi seluru proses
pembelajan. Usaha memperbaiki kelemahan ini adalah latihan mengajar
dan sering konsultasi dengan guru pamong mengenai cara untuk
mampu menguasai kelas.
2. Mahasiswa sulit untuk menyesuaikan langkah-langkah kegiatan
pembelajaran dengan tingkat kemampuan siswa dalam memahami
materi karena dalam pembelajaran terbimbing mahasiswa akan lebih
24

terfokus pada ketetapan menajemen waktu untuk setiap langkah


pembelajaran dan cenderung mengabaikan kemampuan siswa dalam
menerima materi dan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
yang tepat dengan mempertimbangkan kondisi siswanya dalam rencana
pembelajaran.
3. Siswa cenderung sulit untuk mengemukakan pendapat, malu bertanya
dan takut salah apabila mahasiswa memintanya untuk berkomentar
dalam proses pembelajaran mandiri, sehingga mahasiswa sulit untuk
mengetahui apakah siswa sudah memahami materi atau belum, dan
harus lanjut ke langka pembelajaran berikutnya atau masih harus
mengulangi langkah tersebut. Usaha untuk memperbaiki kelemahan ini
yaitu mahasiswa harus berusaha.
25

BAB IV

PRAKTEK TUGAS-TUGAS KEGURUAN NON TEACHING

Selain kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh Mahasiswa


PLP, banyak juga kegiatan yang lain diluar pembelajaran, kegiatan tersebut
biasanya disebut dengan kegiatan (Non teaching). Kegiatan Non teaching
merupakan kegiatan yang tidak mempunyai hubungan langsung dengan
kegiatan belajara mengajar, tetapi untuk menunjang ketertiban disekolah
tersebut. adapun kegiatan Non teaching yang dilakukan mahasiswa PLP di
SMKN 5 Palu , yaitu:

A. Piket
Kegiatan ini dilaksanakan pada setiap hari senin-jumat dari jam 07.00
wita hingga pukul 08.15 wita. Kegitan ini meliputi;
1. Membersihkan halaman atau menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
2. Mengarahkan siswa siswi yang datang terlambat untuk membantu
membersihkan lingkungan sekolah.

B. Senam Pagi
kegiatan ini dilaksanakan pada hari jumat, tanggal 25 januari 2019
kegiatan ini dilakukan hanya satu kali mengingat karna jam belajar siswa-
siswa tersita 1 jam untuk senam pagi. adapun manfaat dari kegiatan ini:
1. Meningkatkan kebugaran fisik
2. Meningkatkan sportivitas
3. Mengajarkan kerja sama
4. Melatih ketekunan
26

C. Kegiatan Keagamaan
Kegiatan ini di laksanakan setiap hari jumat mulai dari jam 11.45-
13.00 kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa perempuan dan mahasiswa PLP
di SMK Negeri 5 Palu. adapun manfaat dari kegiatan ini:

1. Melatih sikap disiplin, kejujuran, kepercayaan dan tanggung jawab.


2. Menumbuh kembangkan akhlak islami yang mengintegrasikan
hubungan dengan Allah, Rasul, Manusia dan alam semesta bahkan
diri sendiri.
3. Mengembangkan sensifitas peserta didik dalam melihat persoalan-
persoalan sosial kegamaan sehingga menjadi insan yang proaktif
terhadap permasalahan sosial dan dakwah.
27

BAB V

FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT PELAKSNAAN PLP

Dalam pelaksanaan PLP di SMK Negeri 5 Palu ada beberapa faktor


pendukung maupun penghambat yang ditemui oleh mahasiswa PLP.

A. Faktor pendukung pelaksanaan PLP


Adapun faktor-faktor pendukung pelaksanaan PLP sebagai berikut :
1. Kepala sekolah
Kepala sekolah yang merupakan penyelenggara satuan
pendidikan sangat mendukung terlaksananya pelaksanaan PLP berupa
izin pelaksanaan PLP di SMK Negeri 5 Palu. Selain kepala sekolah
guru juga sangat berpengaruh dalam pelaksanaan PLP, hal ini
disebabkan karena tanpa adanya dukungan dari guru, pelaksanaan
PLP tidak akan berjalan dengan baik. salah satu dukungan dari guru
yang sangant dirasakan langsung yakni bersedianya guru menjadi
pamong bagi mahasiswa PLP sesuai dengan bidang studi masing-
masing.
2. Guru
Peran aktif dan pengertian dari pihak guru yang senantiasa
memberikan masukan-masukan yang sangat bermanfaat sehingga
mahasiswa dapat melaksanakan semua kegiatan persekolahan
denganbaik.
3. Siswa
Siswa merupakan salah satu faktor yang menjadi pendukung
dalam terlaksananya kegiatan PLP, karena siswa merupakan kunci
dari seorang mahasiswa yang melaksanakan PLP. Jika siswa tidak
berada dalam kelas, kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh
mahasiswa PLP tidak terlaksana.
28

4. Ruang Kelas
Ruang kelas yang tersedian memberikan ruang belajar yang
cukup kondusif sehingga dapat terlaksananya kegiatan praktek
pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa PLP.
5. Mahasiswa PLP
Kekompakkan rekan-rekan PLP di SMKN 5 Palu yang sangat
memudahkan dan membantu mahasiswa dalam menyelesaikan segala
permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan PLP
6. Faktor pendukung lainnya
Dalam pelaksananan PLP oleh mahasiswa juga di tunjang oleh
adanya faktor pendukung lainnya antara lain: pegawai tata usaha,
pengelola bengkel-bengkel/laboraturium jurusan dan lain-lain.

B. Faktor penghambat pelaksanaan PLP


Adapun yang menjadi faktor-faktor penghambat pelaksanaan PLP
sebagai berikut :
1. Faktor keterbatasan pengalaman dan pengetahuan dalam pendekatan
terhadap siwa pada siswa pada saat proses belajar mengajar dan dalam
pengolahan kelas.
2. Adanya sebagian siswa yang kurang bersemangat atau termotivasi
dalam belajar karena perbedaan latar belakang.
3. Adanya sebagian siswa yang tidak mengerti materi pembelajaran dan
tidak mau bertanya tentang hal yang tidak di mengerti.
4. Sebagian besar siswa tidak mempunyai kosa kata yang cukup
5. Suasana kelas yang rebut oleh sebagian siswa yang di golongkan
kedalam golongan anak yang berdisiplin rendah
6. Buku yang tersedia di perpustakaan kurang memadai sehingga kurang
menunjang kegiatan pembelajaran
7. Kurangnya media pembelajaran sehingga dalam proses kegiatan
belajar masih kurang maksimal
29

8. Tidak adanya media yang memadai seperti infocus sehingga guru


(mahasiswa PLP) tidak terlalu dapat mengaplikasikan metode
pembelajaran lainnya selain metode ceramah dan diskusi.
9. Minat belajar yang masih kurang, membuat siswa kesulitan untuk
memahami pelajaran dalam kelas. Tak dapat dipungkiri, kurangnya
minat belajar sangat mempengaruhi proses penyerapan materi
pelajaran didalam kelas. Faktor bosan belajar juga sangat terlihat.
10. Jumlah kehadiran siswa masih kurang. Masih banyak siswa yang
tidak hadir atau mengikuti pelajaran dikelas. Akibatnya banyak proses
pembelajaran yang terganggu dengan tidak hadirnya sebagian
siswanya.
30

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan.
Berdasarkan uraian yang telah di paparkan, dari hasil laporan ini dapat
diambil beberapa kesimpulan
1. Praktek pengalaman lapangan berlangsung dalam dua tahap yaitu
a) Tahap observasi
Meliputi pengamatan terhadap lingkungan sekolah, keadaan fisik
sekolah, penggunaan sekolah, guru, siswa, dan interaksi sosial
b) Tahap mengajar terbimbing
Mahasiswa sebelum mengajar secara mandiri terlebih dahulu
diamati oleh guru pamong. Untuk melihat kesiapan mahasiswa
dalam proses mengajar dan menghadapi peserta didik.
2. Melalui PLP, mahasiswa menngaplikasikan penegtahuannya serta
berinteraksi dengan siswa dan berlatih bagaimana cara mengajar yang
baik sehingga materi dapat dikuasai dengan mudah oleh siswa
3. Melaui PLP, mahasiswa sebagai calon guru dapat memperluas wawasan
dan pengetahuan mengenai situasi dan kondisi dunia pendidikan yang
sebenarnya
4. Kegiatan PLP akan memberikan pengetahuan kepada mahasiswa
sebagai calon pendidik tentang karakteristik siswa yang beraneka
ragam, perangkat-perangkat administrasi sekolah sehingga di harapkan
dapat menguasai kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pendidik.

B. Saran-saran.
Kegiatan PLP dapat tercapai secara optimal sebagaimana yang
diharapkan oleh suatu lembaga pendidikan, dalam tulisan ini, penulis ingin
mengemukakan beberapa saran antara lain:
31

1. Para Mahasiswa yang ingin mengikuti kegiatan PLP hendaknya perlu


mempersiapkan diri sedini mungkin, dipermantap kembali melalui
pendidikan dan latihan (diklat) maupun pembekalan baik observasi
lapangan maupun simulasi di kampus.
2. Bagi pihak sekolah
a. Maksimalkan keberadaan media ajar seperti infocus untuk masing-
masing guru bidang studi agar mempermudah proses pembelajaran
yang sudah menggunakan Kurikulum 2013
b. Memperketat Tata Tertib sekolah agar siswa tidak keluar masuk
seenaknya
c. Membersihkan secara rutin halaman sekolah baik di depan sekolah
maupun disekitar kelas.
d. Mempertegas penggunaan atribut bagi siswa seperti dasi dan topi
pada hari senin, serta pada hari-hari lain menggunakan pakaian
sekolah yang rapi.
e. Mengaktifkan kembali kegiatan ekstrakurikuler sekolah pada
umumnya agar dapat melatih kedisiplinan siswa seperti pramuka.
32

DAFTAR PUSTAKA

Lestary Tri Suci 2018. Laporan Kegiatan Pengenalan Lingkungan Persekolahan


Palu: Fkip

Agustina 2018. Laporan Kegiatan Pengenalan Lingkungan Persekolahan Palu:


Fkip
33

LAMPIRAN
34

LAMPIRAN :
1. Lembar Observasi
2. Kalender akademik
3. Semua RPP/RPBK/RKH-RKM beserta perangkatnya

Foto kegiatan PPL


35

LEMBAR PENGAMATAN KULTUR SEKOLAH

(Untuk Mahasiswa)

Petunjuk:

Lembar ini untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah melaksanakan PLP I,
pada Topik Kultur Sekolah

2. Lembar ini untuk mengidentifikasi kegiatan-kegiatan pembiasaan yang terjadi


di sekolah tempat PLP, yang dapat membangun sikap (karakter) baik warga
sekolah

3. Mohon memberi tanda centang (√) pada kolom di bawah Ya atau Tidak (Jika
Ya termasuk Baik atau Kurang)

4. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah uraian untuk mendeskripsi-


kannya lebih baik

Tanggal Pengamatan : 27 Agustus 2019

Nama Sekolah : SMK Negeri 5 Palu

Keterlaksanaan
No Aspek Pengamatan Ya Td Deskripsi
Bk Kr k
1 Kegiatan 3S (Senyum, Sapa,  Budaya 3S yang dilakukan oleh
Salam) SMK Negeri 5 Palu ini baiknya
dicontoh oleh sokolah-sekolah,
karena jika anak telah terbiasa
melakukan 3S kepada orag lain
dari kecil, dewasanya akan
menjadi orang yang dapat
menghargai orang lain.

2 Pengkondisian awal belajar Membudayakan berdoa sebelum


 pelajaran dimulai, menyakan
kabar siswa.Menciptakan
suasana menyenangkan sebelum
memulai pembelajaran

3 Upacara bendera  Setiap hari senin, disetiap


lembaga pendidikan terutama
sekolah dilaksanakan kegiatan
Upacara Bendera pada pagi hari
sebelum Kegiatan Belajar
36

Mengajar (KBM) dimulai.


Termasuk di SMK Negeri 5
Palu tempat saya melaksanakan
kegiatan Pengenalan Lapangan
Persekolahan (PLP) Upacara
Bendera rutin dilaksanakan
setiap hari senin.
Penggunaan seragam sekolah  Penggunaan seragam sekolah
4 merupakan salah satu bentuk
identitas sekolah. Seragam
sekolah yang digunakan bisa
dijadikan sebagai brand image
sekolah tersebut dilingkungan
masyarakat. Siswa-siswi SMK
Negeri 5 Palu menggunakan
seragam sekolah sesuai dengan
ketentuan tata tertib sekolah,
Dimana pada hari senin, selasa
menggunakan seragam putih-
biru beserta atribut pelengkap
lainnya seperti topi,dasi dan
sebagainya, rabu menggunakan
seragam pramuka, kamis
menggunakan seragam batik
beserta sampolu yang didesain
sendiri untuk menunjukan
identitas tersendiri SMK Negeri
5 Palu, jumat menggunakan
seragam hitam putih dan sabtu
menggunakan pakaian olahraga.
5 Anjuran menjaga kebersihan  Pihak sekolah SMK Negeri 5
Palu selalu menyampaikan
melalui persuasi atau nasihat
langsung yang sifatnya lisan,
biasanya disampaikan pada saat
apel pagi. Sekolah juga
menyediakan tempat sampah
dengan jumlah yang memadai
atau sesuai kebutuhan.

6 Anjuran menjaga ketenangan  Suasana tenang akan membuat


siswa lebih focus mengerjakan
tugas-tugas mereka. Tentunya
37

untuk menjaga ketenangan


khususnya di dalam kelas guru
harus menjelaskan aturan di
kelas, mengajar dan
memperhatikan siswa,
memotivasi dan memberikan
reward serta menggunakan
media pembelajaran yang
menarik.
7 Anjuran memanfaatkan waktu  Pemanfaatan waktu yang baik
adalah pemanfaatan waktu yang
memperhatikan efesiensi
pembelajaran.
8 Terciptanya suasana yang tenang  Sama seperti point 6 tentang
dan nyaman untuk belajar anjuran menjaga ketenangan.
Suasana tenang akan membuat
siwa lebih focus dalam belajar.
Dan yang utamaya guru
menggunakan metode, model,
maupun media pembelajaran
yang menarik agar tidak tercipta
suasana tegang dalam proses
belajar mengajar.
Suasana disekolah yang  Sekolah yang dapat
9
menyenangkan menciptakan suasana yang
menyenangkan dapat
meningkatkan perfoma
akademik siswa, dan hal ini
tidak ada hubungannya dengan
status ekonomi social sekolah.
Di SMK Negeri 5 Palu suasana
terbilang menyenangkan dimana
guru dan murid dapat
bercengkrama namun tetap
dalam batasan yang semestinya.
Hal ini dapat mempererat
hubungan guru dan murid.
Keterangan: Tdk = tidak ;Bk = baik ; Kr = kurang

Kelompok: SMK Negeri 5 Palu

Palu, 27 Agustus 2019

Trismiani Bintindjaja

A 111 16 213
38

LEMBAR PENGAMATAN STRUKTUR ORGANISASI

DAN TATA KERJA (SOTK)

(UntukMahasiswa)

Petunjuk:

1. Lembar ini untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah melaksanakan PLP I,
padaTopik SOTK

2. Lembar ini untuk mendeskripsikan SOTK di sekolah tempat PLP

3. Mohon memberi tanda centang (√) pada kolom di bawah Ya atau Tidak (JikaYa
termasuk Baik atau Kurang)

4. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah keterangan untuk


mendeskripsikannya lebih baik

Tanggal Pengamatan : 27 Agustus 2019

Nama Sekolah : SMK Negeri 5 Palu

Keterlaksanaan
No Struktur Organisasi dan Tata Kerja Ya Td Keterangan
Bk Kr k

Ada bagan struktur organisasi sekolah  Terlampir

Ada deskripsi tugas untuk masing-  Terlampir


masing komponen organisasi

Keterangan: Tdk = tidak ;Bk = baik ; Kr = kurang

Uraian/Deskripsi SOTK Sekolah


39

Sturktur Organisasi Sekolah merupakan suatu bentuk yang berupa urutan atau
daftar komponen-komponen dalam organisasi sekolah yang menunjukkan
pembagian kerja dan juga peran ataupun kegiatan-kegiatan yang tidak sama itu
dikoordinasikan. Selain itu struktur organisasi sekolah berfungsi sebagai suatu
upaya dalam menjelaskan tugas dan fungsi dari setiap komponen penyelenggara
pendidikan yang bersangkutan dengan sekolah tersebut.

Tata Kerja adalah pembentukan sebuah struktur kerja yang disusun dengan
membentuk badan utama yang bertugas membuat skat-skat bagian dari sebuah
organisasi atau kelompok

Kelompok: SMK Negeri 5 Palu

Palu, 28 Agustus 2019

Trismiani Bintindjaja

A111 16 203
40

LEMBAR PENGAMATAN VISI MISI SEKOLAH

(Untuk Mahasiswa)

Petunjuk:

1. Lembar ini untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah melaksanakan PLP I,
padaTopikVisi dan Misi Sekolah

2. Lembar ini untuk mendeskripsikan Visi dan Misi Sekolah di sekolah tempat
PLP 3. Mohon memberi tanda centang (√) pada kolom di bawah Ya atauTidak
(JikaYa termasuk Baik atau Kurang)

4. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah keterangan untuk


mendeskripsikannya lebih baik

Tanggal Pengamatan : 28 Agustus 2019

Nama Sekolah : SMPN 2 PALU

Keterlaksanaan Keterangan
Ya Td
No Visi dan Misi Sekolah
k
Bk Kr
Ada visi dan misi sekolah  Visi
“Terwujudnya insan Indonesia
1
yang cerdas dan berkarakter,
berkepribadian dan dilandasi
iman dan taqwa”

Misi
a. mengupayakan pembentukan
peserta didik yang berimtaq dan
beriptek yang memiliki
keterampilan dan kecakapan
hidup
b. menumbuhkan penghayatan
dan pengalaman budaya kerja
c. menumbuhkan rasa disiplin
trhadap komitmen sekolah
d. meningkatan kinerja sekolah
baik prestasi akademik maupun
non akademik
e. mengembangkan mutu proses
belajar mengajar,
mengembangkan bahan ajar,
41

dan memberikan bimbingan


secara efektif sehingga peserta
didik dapat berkembang secara
optimal sesuai dengan potensi
yang dimiliki
2 Ada pemaparan visi dan  Visi dan Misi SMK Negeri 5
misi sekolah di beberapa Palu terpapar diberbagai tempat
tempat seperti di tembok pintu masuk,
ruang kelas, ruang perpustakaan
dan lain sebagainya. Hal ini
dilakukan agar siswa siswi
SMK Negeri 5 Palu dapat
mengetahui dan memahami apa
yang menjadi visi dan misi dari
sekolah tersebut.

Keterangan: Tdk = tidak ;Bk = baik ; Kr = kurang

Uraian/ Deskripsi Visi dan Misi Sekolah

Visi

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) arti visi adalah kemampuan
untuk melihat persoalan, pandangan atau wawasan ke depan, kemampuan untuk
merasakan sesuatu yang tidak tampak melalui kehalusan jiwa dan ketajaman
penglihatan.

Misi

Merupakan suatu pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh perusahaan,
organisasi atau lembaga dalam usaha mewujudkan suatu visi yang telah dibuat.
42

Kelompok: SMK Negeri 5 Palu

Palu, 28 Agustus 2019

Trismiani Bintindjaja

A 111 16 213
43

LEMBAR PENGAMATAN KOKURIKULER DAN EKSTRAKURIKULER

(UntukMahasiswa)

Petunjuk:

1. Lembar ini untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah melaksanakan PLP I,
pada Topik Kokurikuler dan Ekstrakurikuler

2. Lembar ini untuk mendeskripsikan Pelaksanaan Kegiatan Kokurikuler dan


Ekstrakurikuler di sekolah tempat PLP

3. Mohon memberi tanda centang (√) pada kolom di bawah Ya atau Tidak (Jika
Ya termasuk Baik atau Kurang)

4. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah keterangan untuk


mendeskripsikannya lebih baik

Tanggal Pengamatan : 28 Agustus 2019

Nama Sekolah : SMK Negeri 5 Palu

Keterlaksanaan
Kegiatan Kokurikuler dan
No Ya Td Keterangan
Ekstrakurikuler
Bk Kr k
1 Ada kegiatan kokurikuler dan 
ekstra-kurikuler

2 Ada jadwal pelaksanaan 


kokurikuler dan
ekstrakurikuler
44

3 Ada pembinaan kokurikuler 


dan ekstra-kurikuler

4 Setiap guru menjadi pembina 


kokurikuler dan
ekstrakurikuler

5 Setiap siswa wajib mengikuti 


kokurikuler dan
ekstrakurikuler

Keterangan: Tdk = tidak ;Bk = baik ; Kr = kurang

Kelompok: SMK Negeri 5 Palu

Palu, 28 Agustus 2019

Trismiani Bintindjaja

A 111 16 213

Anda mungkin juga menyukai