Anda di halaman 1dari 10

PELACAKAN IBU HAMIL

RESIKO TINGGI (RESTI)


No. Dokumen :
SOP/ KIA-KB/ 11/ II/ 17
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :
9 Februari 2017
Halaman : 1/5
UPTD
Agus Setijorini, SKM
Puskesmas
NIP. 197108131997032006
Kradenan I
1. Pengertian Kegiatan yang dilakukan dalam pelacakan ibu hamil dengan resiko
tinggi.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam penerapan langkah-langkah
pelacakan ibu hamil resiko tinggi (RESTI)
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas No. 440/ VII/ SK. 001/ I/ 2017
Kebijakan Pelayanan Klinis di UPTD Puskesmas Kradenan I
4. Referensi Pedoman Pelayanan Kesehatan Ibu Di Fasilitas Kesehatan Dasar
Dan Rujukan Tahun 2013
5. Langkah - Prosedur pelacakan ibu hamil resiko tinggi (RESTI) di tingkat
langkah Puskesmas Kradenan I yaitu
1. Petugas mengumpulkan identitas pasien, mempelajari informasi
permasalahan, menyiapkan dan membawa alat yang diperlukan
2. Petugas mempersiapkan surat tugas dari kepala puskesmas
3. Mengetahui cara pengelompokkan ibu resiko tinggi :
Penentuan ibu hamil resiko tinggi berdasarkan temuan faktor
resiko yang didapat. Skoring :
1) Kelompok I
Masing – masing memiliki score 4
a) Terlalu muda hamil (<16 tahun)
b) Terlalu lambat hamil pertama :
(1) Terlalu lambat hamil pertama setelah menikah >4
tahun
(2) Terlalu tua hamil pertama (>35 tahun)
c) Terlalu cepat hamil lagi
d) Terlalu lama hamil lagi (>10 tahun)
e) Terlalu banyak anak (>4 anak)

1/5
f) Terlalu tua (>35 tahun)
g) Terlalu pendek (<145 cm)
h) Pernah keguguran (riwayat obstetric jelek)
i) Pernah melahirkan dengan :
(1) Vakum/forcep
(2) Bimanual plasenta
(3) Transfusi darah
(4) Pernah operasi saecar
2) Kelompok II
Masing – masing score 4, kecuali letak sungsang dan letak
lintang 8
a) Penyakit pada ibu hamil
(1) Kurang darah
(2) Malaria
(3) TBC paru
(4) Penyakit jantung
(5) Diabetes melitus
(6) Penyakit menular seksual
b) Keracunan kehamilan preeklampsia (edem tungkai)
c) Gameli
d) Hidramnion
e) Intra uterine fetal distress
f) Serotinus
g) Letak sungsang dan letak lintang
3) Kelompok III
a) Perdarahan antepartum
b) PEB/eklampsia
Masing – masing score 8
Inter
(1) Score 2 (kehamilan resiko ringan)
(2) Score 6 – 10 (kehamilan resiko tinggi)
(3) Score >12 (kehamilan resiko sangat tinggi)
4. Mengetahui cara pencegahan kematian ibu
1) Mencegah terlambat mengenali tanda bahaya
2) Mencegah terlambat mengambil keputusan dalam keluarga
3) Mencegah terlambat memperoleh transportasi dalam
rujukan
4) Mencegah terlambat memperoleh penanganan gawat
2/5
darurat secara memadai
5. Mengetahui cara pemberian konseling dan edukasi
1) Beritahu ibu untuk melakukan skrining/deteksi dini resiko
tinggi ibu hamil atau dengan macam faktor resiko, pada umur
kehamilan trimester I (1x), trimester II (1x) dan trimester III
(2x)
2) Beritahu ibu untuk selalu memantau kondisi fisik dan
janinnya
3) Beritahu ibu kemungkinan jenis persalinan beserta
komplikasi yang mungkin terjadi
Pelaksanaan pelacakan pasien
1) Petugas membawa surat tugas dari kepala Puskesmas
2) Mengucapkan salam, perkenalan diri petugas
3) Mengutarakan maksud dan tujuan kedatangan kunjungan
rumah
4) Meminta informconsent lisan tentang tindakan yang akan
dilakukan
5) Anamnesis :
a) Identitas
b) Riwayat peneyakit terdahulu
c) Riwayat penyakit keluarga
d) Riwayat penyakit khusus obstetric ginekologi
e) Riwayat sosial ekonomi (sumber dana/JKN – KIS)
6) Pemeriksaan fisik
a) Keadaan umum
b) Tanda – tanda vital : tekanan darah, nadi, pernafasan
dan suhu
c) Mengukur berat badan
d) Mengukur tinggi badan
e) Mengukur tinggi fundus uteri
f) Pemeriksaan letak janin
7) Konseling sesuai keadaan pasien :
a) Konseling pasien dan keluarga tentang tanda dan
bahaya keadaan ibu dan janin
b) Konseling mengenai komplikasi dan jenis persalinan
yang mungkin akan terjadi
c) Konseling kuratif, apabila diperlukan pengobatan dirujuk
ke Puskesmas
3/5
d) Konseling rehabilitatif :
(1) Pemantauan faktor resiko yang ada pada ibu
(2) Datang periksa kehamilan saat :
(a) Setiap satu bulan sekali saat usia kehamilan 0 –
32 minggu atau jika ada keluhan
(b) Setiap 2 minggu sekali saat usia kehamilan 32 –
36 minggu atau jika ada keluhan
(c) Setiap 1 minggu sekali saat usia kehamilan 36 –
40 minggu atau jika ada keluhan
6. Bagan Alir
Mengumpulkan identitas pasien

Surat tugas dari Puskesmas

Pelacakan ibu hamil resiko tinggi

Melakukan pemeriksaan fisik

Melakukan konseling dan


pengawasan pada ibu hamil resiko
tinggi

7. Unit Terkait Poli KIA/KB, Poli Gizi, Poli Umum dan Laboratorium

4/5
8. Rekaman Histori Perubahan

No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai


diberlakukan

5/5
PELACAKAN IBU HAMIL
RESIKO TINGGI (RESTI)
No. Dokumen :
DT/ SOP/ KIA-KB/
11/ II/ 17
DAFTAR
No. Revisi : 00
TILIK
Tanggal Terbit :
9 Februari 2017
Halaman : 1/5
UPTD
Agus Setijorini, SKM
Puskesmas
NIP. 197108131997032006
Kradenan I

UNIT :
NAMA PETUGAS :
TANGGAL PELAKSANAAN :
TIDAK
NO. LANGKAH KEGIATAN YA TIDAK
BERLAKU
1. Apakah Petugas mengumpulkan identitas
pasien, mempelajari informasi
permasalahan, menyiapkan dan membawa
alat yang diperlukan ?
2. Apakah Petugas mempersiapkan surat
tugas dari kepala puskesmas ?
Mengetahui cara pengelompokkan ibu resiko tinggi :
3. Apakah Penentuan ibu hamil resiko tinggi
berdasarkan temuan faktor resiko yang
didapat. Skoring :
a. Kelompok I
Masing – masing memiliki score 4
a) Terlalu muda hamil (<16 tahun)
b) Terlalu lambat hamil pertama :
(1) Terlalu lambat hamil pertama
setelah menikah >4 tahun
(2) Terlalu tua hamil pertama (>35
tahun)
c) Terlalu cepat hamil lagi

6/5
d) Terlalu lama hamil lagi (>10 tahun)
e) Terlalu banyak anak (>4 anak)
f) Terlalu tua (>35 tahun)
g) Terlalu pendek (<145 cm)
h) Pernah keguguran (riwayat obstetric
jelek)
i) Pernah melahirkan dengan :
(1) Vakum/forcep
(2) Bimanual plasenta
(3) Transfusi darah
(4) Pernah operasi saecar
b. Kelompok II
Masing – masing score 4, kecuali letak
sungsang dan letak lintang 8
1) Penyakit pada ibu hamil
(1) Kurang darah
(2) Malaria
(3) TBC paru
(4) Penyakit jantung
(5) Diabetes melitus
(6) Penyakit menular seksual
2) Keracunan kehamilan preeklampsia
(edem tungkai)
3) Gameli
4) Hidramnion
5) Intra uterine fetal distress
6) Serotinus
7) Letak sungsang dan letak lintang
c. Kelompok III
a) Perdarahan antepartum
b) PEB/eklampsia
Masing – masing score 8
Inter
(1) Score 2 (kehamilan resiko
ringan)
(2) Score 6 – 10 (kehamilan resiko
tinggi)
(3) Score >12 (kehamilan resiko
7/5
sangat tinggi)
4. Apakah petugas mengetahui cara
pencegahan kematian ibu seperti
1) Mencegah terlambat mengenali tanda
bahaya
2) Mencegah terlambat mengambil
keputusan dalam keluarga
3) Mencegah terlambat memperoleh
transportasi dalam rujukan
4) Mencegah terlambat memperoleh
penanganan gawat darurat secara
memadai
5. Apakah petugas mengetahui cara
pemberian konseling dan edukasi
1) Beritahu ibu untuk melakukan
skrining/deteksi dini resiko tinggi ibu
hamil atau dengan macam faktor resiko,
pada umur kehamilan trimester I (1x),
trimester II (1x) dan trimester III (2x)
2) Beritahu ibu untuk selalu memantau
kondisi fisik dan janinnya
3) Beritahu ibu kemungkinan jenis
persalinan beserta komplikasi yang
mungkin terjadi
Pelaksanaan pelacakan pasien
1) Petugas membawa surat tugas dari
kepala Puskesmas
2) Mengucapkan salam, perkenalan diri
petugas
3) Mengutarakan maksud dan tujuan
kedatangan kunjungan rumah
4) Meminta informconsent lisan tentang
tindakan yang akan dilakukan
5) Anamnesis :
a) Identitas
b) Riwayat peneyakit terdahulu
c) Riwayat penyakit keluarga

8/5
d) Riwayat penyakit khusus obstetric
ginekologi
e) Riwayat sosial ekonomi (sumber
dana/JKN – KIS)
6) Pemeriksaan fisik
a) Keadaan umum
b) Tanda – tanda vital : tekanan
darah, nadi, pernafasan dan suhu
c) Mengukur berat badan
d) Mengukur tinggi badan
e) Mengukur tinggi fundus uteri
f) Pemeriksaan letak janin
7) Konseling sesuai keadaan pasien :
a) Konseling pasien dan keluarga
tentang tanda dan bahaya
keadaan ibu dan janin
b) Konseling mengenai komplikasi
dan jenis persalinan yang
mungkin akan terjadi
c) Konseling kuratif, apabila
diperlukan pengobatan dirujuk ke
Puskesmas
d) Konseling rehabilitatif :
(1) Pemantauan faktor resiko yang
ada pada ibu
(2) Datang periksa kehamilan saat
:
(a) Setiap satu bulan sekali
saat usia kehamilan 0 – 32
minggu atau jika ada
keluhan
(b) Setiap 2 minggu sekali saat
usia kehamilan 32 – 36
minggu atau jika ada
keluhan
(c) Setiap 1 minggu sekali saat
usia kehamilan 36 – 40
minggu atau jika ada
9/5
keluhan
Compliance rate (CR) : .........................% ……………, ………………

Observer Tindakan

………………………….

NIP. ……………………..

10/5

Anda mungkin juga menyukai