Disusun Oleh :
HERU SUPRIANTO
17/19025/ THP/STPK
= 6,81%
B. Pembahasan
Kafein dengan rumus kimianya C6 H10 O2, dan struktur kimianya
1,3,7- trimetilxantin. Kafein merupakan jenis alkaloid yang secara alamiah
terdapat dalam biji kopi, daun teh, daun mete, biji kola, biji coklat dan
beberapa minuman penyegar. Kafein memiliki berat molekul 194,19
gram/mol. Dengan rumus kimia C8H10N8O2 dan pH 6,9 (larutan kafein 1
% dalam air ). Secara ilmiah, efek kafein terhadap kesehatan sebetulnya
tidak ada, tetapi yang ada adalah efek tak langsungnya seperti menstimulasi
pernafasan dan jantung, serta memberikan efek samping berupa rasa gelisah
(neuroses), tidak dapat tidur (insomnia) dan denyut jantung tak beraturan
(tachycardia).
Kopi dan teh banyak mengandung kafein dibandingkan jenis
tanaman lain, karena tanaman kopi dan teh menghasilkan biji kopi dan daun
teh yang sangat cepat, sementara penghancurannya sangat lambat.
Kandungan kafein dalam 1000 gram serbuk biji kopi arabika Coffea arabica
L. adalah 1,7%. Kandungan kafein dalam 1000 gram serbuk biji kopi
Robusta adalah 2,48 %. Kandungan kafein dalam 1000 gram serbuk biji
kopi murni adalah 0,82 %.
Kafein juga termasuk senyawa dalam golongan alkaloid. Alkaloid
adalah senyawa yang mengandung atom nitrogen dalam strukturnya dan
banyak ditemukan dalam tanaman. Senyawa alkaloid umumnya memiliki
rasa pahit dan seringkali memiliki sifat fisilogis aktif bagi manusia. nikotin,
morfin, striknin dan kokainnama mereka biasanya berakhir di "ine":. banyak
cukup akrab dengan nama jika tidak struktur kimia nikotin, morfin, striknin
(larut dalam dicloromethane) untuk memastikan bahwa zat asam tetap larut
dalam air dan bahwa kafein akan hadir sebagai basa bebas, natrium karbonat
ditambahkan ke media ekstraksi.
Kafein memiliki efek atau pengaruh farmakologis yang bermanfaat
secara klinis seperti menstimulasi susunan saraf, relaksasi otot polos
terutama otot polos bronkus dan stimulus otot jantung, kafein juga berfungsi
sebagai antioksidan. Tetapi kafein juga memiliki dampak buruk bagi tubuh
yaitu pada tubuh yang mempunyai masalah dengan keberadaan hormon
metabolisme asam urat, maka kandungan kafein dalam tubuh akan memicu
terbentuknya asam urat tinggi dan juga Efek samping dari penggunaan
kafein secara berlebihan (overdosis) dapat menyebabkan gugup, gelisah,
insomnia, mual dan kejang.
kloroform dan ditambahkan larutan baku H2SO4 0,2 N yang akan
bereaksi dengan kafein. Kemudian kedua filtrate digabungkan dan di
fraksinasi menggunakan kloroform 20 ml. Fraksinasi dilakukan bertujuan
untuk pemisahan senyawa–senyawa berdasarkan tingkat kepolarannya.
pemilihan pelarut kloroform dikarena kafein mudah larut dalam kloroform.
Kloroform dapat melarutkan senyawa alkaloid. Kafein merupakan
alkaloid, maka dengan penambahan kloroform akan memudahkan pelarutan
kafein. Pada saat Fraksinasi, kloroform ditambahkan berulang Sebanyak 30
ml dimasukkan ke dalam corong pisah, dikocok, pengocokan sebaiknya
dilakukan secara perlahan supaya tidak menimbulkan buih yang dapat
mengganggu hasil fraksinasi sehingga menjadi keruh, akan terbentuk dua
lapisan, lapisan bawah yang merupakan lapisan kloroform yang
mengandung kafein dan akan dikeluarkan untuk ditampung. Setelah di
lakukan kemudian dilakukan pengentalan dengan pemanasan suhu 100°C
selama 30 menit. Meletekan di dalam desikator dan menimbang hingga
konstan dan melakukan perhitungan.
Anggara, Anies., Marini dan Sri. 2011. Kopi Si Hitam Menguntungkan: Budidaya
dan Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit Cahaya Atma Pustaka.
Anshori, M. Fuad. 2014. Analisis Keragaman Morfologi Koleksi Tanaman Kopi
Arabika dan Robusta Balai Penelitian Tanaman Industri dan
Penyegar. Bogor: Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
Irwandi. 2014. Experiment’ s of organic chemistry. Jakarta: FITK UIN press.
Kristiyano, Danang. 2013. Penurunan Kadar Kafein Arabica Dengan Proses
Fermentasi Menggunakan Nopkom MZ-15. Jurnal Teknologi Kimia
Dan Industri, Vol. 2, No. 4, Tahun 2013, Halaman 170-17.
Maramis. 2013. Analisis Kafein dalam Kopi Bubuk di Kota Manado
Menggunakan Spektroftometri UV-Vis. Pharmacon Jurnal Ilmiah
Farmasi–UNSRAT Vol. 2 No. 04 November 2013 ISSN 2302 –
2493.