Anda di halaman 1dari 5

2.

2 Fungsi dan Tujuan WTO


2.2.1 Fungsi WTO

Secara khusus, berdasarkan Pasal III Persetujuan WTO ditegaskan

lima fungsi WTO yaitu :1

1. Untuk memfasilitasi implementasi administrasi dan pelaksanaan

dari Persetujuan WTO serta perjanjian – perjanjian multilateral

dan plurilateral tambahannya.

2. Untuk memberikan suatu forum tetap guna melakukan

perundingan diantara anggota. Perundingan ini tidak saja

menyangkut masalah/isu – isu yang telah tercakup dalam

Persetujuan WTO saja, namun juga berbagai masalah/isu yang

belum tercakup dalam Persetujuan WTO.

3. Sebagai administrasi sistem penyelesaian sengketa WTO

4. Sebagai administrasi dari Mekanisme Tinjauan atas Kebijakan

Perdagangan (Trade Policy Review Mechanism – TPRM)

5. Melakukan kerjasama dengan organisasi – organisasi

internasional dan organisasi – organisasi non-pemerintah

Di dalam fungsi WTO yang terpenting adalah melancarkan

pelaksanaanya, pengadministrasiannya, serta lebih meningkatkan

tujuan dan perjanjian pembentukan WTO akan menjadi forum

negoisasi bagi para anggota di bidang-bidang yang menyangkut

perdagangan multilateral, forum penyelesaian sengketa, dan

1
Pasal III Agreement Estabilishing the world Trade Organization 1994
melaksanakan peninjauan atas kebijaksanaan perdagangan. WTO

dilengkapi dengan sejumlah organ yakni:2

1. Ministerial conference

Ini merupakan organ utama yang keanggotaanya seluruh negara

anggota. Organ inilah yang akan melaksanakan fungsi-fungsi

WTO dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk

menjalankan fungsi tersebut.

2. General Council

Organ ini terdiri dari utusan-utusan negara anggota. Organ ini

melaksanakan fungsi-fungsi Ministerial Conference.

3. Council Trade in Goods

Badan ini dibawah General Council yang bertugas memantau

pelaksanaan persetujuan yang dicapai dibidang perdagangan

jasa.

4. Council for Trade Related Aspects of International Property

Rights

Badan ini di bawah General Council yang bertujuan di bidang

aspek perdagangan HAKI.

2
Pasal IV Agreement Estabilishing the World Trade Organization 1994
5. Dispute Setlement Body

Badan ini di bawah Ministerial Conference yang

menyelenggarakan forum pelaksanaan penyelesaian sengketa

perdagangan yang timbul di negara-negara anggota.

6. Trade Policy Review

Yang bertugas menyelenggarakan mekanisme pemantauan

kebijakan di bidang perdagangan.

2.2.2 Tujuan WTO

WTO memiliki beberapa tujuan penting, yaitu :

1. Mengatur Perjanjian Antar Negara Dalam Perdagangan

Untuk bisa merealisasikan hal tersebut dalam bentuk konkret

maka dibuatlah perjanjian perdagangan. Dimana WTO akan

mengikat seluruh anggota dengan perjanjian tersebut. Yang

dalam arti lain maka seluruh anggota yang berada di dalam

payung organisasi WTO maka harus mematuhi peraturan

tersebut dengan segala aturan yang berlaku di dalamnya. Semua

perjanjian yang dibuat tersebut semata-mata dibuat untuk

mengatur suasana perdagangan antar negara untuk menjadi

kondusif, teratur, aman dan juga terjaga. Karena sektor

perdagangan antar negara memang bibit konflik apabila tidak

diatur dengan peraturan yang tegas dan juga mengikat.


2. Mendorong arus perdagangan antarnegara, dengan mengurangi

dan menghapus berbagai hambatan yang dapat mengganggu

kelancaran arus perdagangan barang dan jasa.

Dalam proses perdagangan yang melibatkan banyak pihak

terutama antar negara tentunya tidak jarang terjadi berbagai

hambatan. Hambatan tersebut bisa berupa faktor eksternal

maupun faktor internal. Hal tersebutlah yang membuat

keberadaan dari WTO dibutuhkan. Dimana WTO akan

mencegah atau menghilangkan hambatan-hambatan tersebut.

Agar nantinya dapat tercipta kelancaran arus perdagangan

barang maupun jasa yang dilakukan antar negara. Sehingga

nantinya hal tersebut dapat mendorong arus perdagangan antar

Negara untuk berjalan ke arah yang menguntungkan semua

pihak dan berjalan sesuai harapan untuk menjalankan roda

ekonomi dunia

3. Memonitor Kebijakan Perdagangan Suatu Negara

Dengan melakukan monitoring terhadap kebijakan perdagangan

yang dilakukan suatu negara yang menjadi anggotanya maka

WTO dapat memberikan jaminan terhadap negara lain. Jaminan

tersebut adalah tidak akan adanya perubahan signifikan maupun

peraturan perdagangan yang bisa merugikan pihak lain.


4. Memberikan Bantuan Kepada Negara-Negara Berkembang

Negara-negara berkembang yang menjadi anggota dari WTO

tentunya tidak bisa disamakan dengan negara-negara yang sudah

maju. Untuk itulah WTO memberikan bantuan secara teknis

kepada negara-negara tersebut untuk bisa meningkatkan daya

ekonomi dalam negeri.

5. Memfasilitasi perundingan dengan menyediakan forum

negosiasi yang lebih permanen. Hal ini mengingat bahwa

perundingan perdagangan internasional di masa lalu prosesnya

sangat kompleks dan memakan waktu.

6. Untuk penyelesaian sengketa, mengingat hubungan dagang

sering menimbulkan konflik – konflik kepentingan. Meskipun

sudah ada persetujuan – persetujuan dalam WTO yang sudah

disepakati anggotanya, masih dimungkinkan terjadi perbedaan

interpretasi dan pelanggaran sehingga diperlukan prosedur legal

penyelesaian sengketa yang netral dan telah.

Anda mungkin juga menyukai