Anda di halaman 1dari 5

RINGKASAN

PERANG SALIB, PERISTIWA AIN JALUD


DAN PEMBEBASAN KONSTATINOPEL

1. Perang Salib
Sejak lama, bahkan masih di era Kenabian Rasulullah Shallallaahu alaihi
wasallam, pihak Kristen Barat sudah sangat memusuhi gerakan dakwah Islam.
Segala macam taktik dan strategi mereka lakukan demi untuk menghancurkan
perkembangan Islam. Jalan perang pun tak terelakkan sejak di masa Rasulullah
Shallallaahu alaihi wasallam hingga pada generasi-generasi selanjutnya. Puncak
peperangan ditandai dengan adanya ide Perang Salib.
Perang Salib atau The Crusade merupakan perang terlama dalam
sejarah manusia yakni berlangsung sekitar dua abad lamanya (1096-1291 M).
Meskipun Perang Salib telah berakhir sejak abad ke-14, namun gaung Perang
Salib masih terus membekas dalam benak pihak Kristen Barat khususnya
masyarakat Eropa. Hal ini ditandai dengan pernyataan Presiden Amerika Serikat
yang mengucapkankata “Crusade” ketika merespon peristiwa runtuhnya gedung
kembar WTC di New York.
Perang ini sebenarnya diawali oleh adanya persaingan pengaruh antara
Islam dan Kristen. Penguasa Islam Alp Arslan (Sultan Turki Saluk)
yangmemimpin gerakan ekspansi yang kemudian dikenal dengan “Peristiwa
Manzikart” pada tahun 464 H/ 1071 M menjadikan orang-orang Romawi
terdesak.
Peristiwa besar inilah yang menanamkan kebencian dan permusuhan
orang-orang Kristen terhadap umat, dimana pada akhirnya inilah yang
mencetuskan lahirnya ide Perang Salib. Dan kebencian pun semakin bertambah
ketika Dinasti Saljuk merebut Baitul Maqdis pada tahu 471 H.
Perang Salib ini juga dipengaruhi faktor agama, politik dan ekonomi.
Beberapa tokoh yang terkenal dalam Perang Salib ini adalah
a. Abu Ali Mansur Tariqul Hakim
b. Kilij Arsalan
c. Imaduddin Zanky
d. Nuruddin Mahmud
e. Asaduddin Shirkuh
f. Hasan Al-Sabbah
g. Shalahuddin al-Ayyubi
h. Al-Malik al-Adil Syaifudin
i. Al-Malik al-Kamil Muhammad
j. Al-Malik al-Zhahir Baybar
k. Paus Urbanus II
l. Petrus Hermit
m. Bohemond I
n. Alexius I Comnenus
o. Robert II of Flander
p. Godfrey de Bouillon
q. Guy de Lusignan
r. Baldwin IV
s. Richard the Lion Heart
t. Frederick II
u. Paus Innocent II
v. Edward I
w. Vlad Dracula.
Yang melatarbelakangi terjadiya Perang Salib adalah pidato Paus Urban
di Clermont, bagian tenggara Prancis yang menyulut Perang Salib terjadi pada
26 November 1095. Dia menyampaikan pidatonya dan memerintahkan orang-
orang Kristenagar “memasuki lingkungan makan suci, merebutnya dari orang-
orang jahatdan menyerahkannya kembali kepada mereka.” Selain itu, faktor
penyabab terjadinya Perang Salib ialah; faktor agama, faktor politik, dan faktor
sosial ekonomi.
Periodisasi Perang Salib sebenarnya lumayan panjang, mulai dari Perang
Salib I sampai dengan Perang Salib VIII, akan tetapi, Philip K. Hitti
menyederhanakan periodisasi Perang Salib dalam tiga periode. Pertama masa
penaklukan (1009-1144); kedua masa timbulnya reksi umat Islam (1144-1192);
ketiga, masa perang saudara kecil-kecilan yang berakhir sampai 1291 M.
2. Peristiwa Ain Jalud
Quthuz telah mengatur strategi untuk perangnya melawan pasukan
Mongol, dimana ia tidak langsung mengeluarkan kekuatannya. Ia memerintahkan
pasukan utamanya untuk bersembunyi di bukit dan lembah-lembah. Pada bulan
September 1260, tentara Qunthuz berhadapan dengan Mongol di Ain Jalut.
Quthuz memerintahkan pasukan kecil untuk maju terlebih dahulu untuk
memancing pasukan Mongol. Mengira bahwa pasukan kecil itu adalah seluruh
pasukan Mesir, pasukan Mongol pun secara tidak sungkan menyerang. Mereka
telah berhasil mengalahkan barisan depan pasukan Mesir, tetapi Sultan Qunthuz
tidak pantang gentar akan kejadian itu.
Pada akhirnya, Quthuz menjatuhkan perangkapnya dimana pasukan
utamanya dikerahkan dan menyerang pasukan Mongol dari samping. Pasukan
Mongol sempat terkejut dengan ketangguhan umat Islam dalam perang dan
mental Mongol sempat ciut. Hal ini ditambahkan dengan tewasnya Panglima
Katbugha dan jasadnya terbaring di medan perang Ain Jalut. Strategi ini ternyata
berhasil dan pasukan Quthuz dapat mengalahkan pasukan Mongol secara telak.
Umat Islam atau pasukan Quthuz terus mengejar Mongol yang terus
berusaha untuk melarikan diri hingga orang Mongol akhirnya berhasil bersatu
kembali di Bisan, sebuah desa di dekat Ain Jalut. Pertempuran kembali berlanjut
di desa tersebut dan semakin sengit pula perang antara umat Islam dan Mongol.
Quthuz pun berteriak “Waa Islaamaah!” sebanyak tiga kali dan berdoa kepada
Allah SWT untuk memenangi peperangan ini. Pada akhirnya, kemenangan pun
jatuh di tangan kaun muslimin dan ini menjadi kali pertama orang Mongol
merasakan kekalahan telak dalam perang sejak 43 tahun yang lalu.
Meskipun tidak melibatkan banyak tentara dan pasukan, pertempuran Ain
Jalut tetap dianggap sebagai salah satu perang penting dalam sejarah dunia. Hal
ini dikarenakan pertempuran ini telah menyelamatkan umat Islam dari
kebinasaan dan menghancurkan anggapan bahwa orang Mongol tidak
terkalahkan dan memungkinkan kaum negara lain untuk merebut tanah air
mereka kembali.
Pada akhirnya, orang Mongol kembali ke kawasan Siria dan Palestina
tetapi mereaka tidak mampu mengancam Mesir lagi. Keturunan Hulegu berdiam
di Persia dan memeluk Islam. Di kemudian hari, mereka menjadi pelindung
budaya Islam dan wilayah mereka dikenal sebagai ilkhanate Persia, yang berarti
kekhanan (kerajaan) bawahan Persia. Ini telah menjadi titik balik peradaban
Islam di dunia dan menjadi salah satu perang terpenting yang pernah terjadi
dalam sejarah dunia.

3. Pembebasan Konstatinopel
Nabi Muhammad SAW adalah seorang pemimpin dan komandan tertinggi
bagi umat, bahkan bagi semua manusia. Beliau Memiliki perawakan badan yang
bagus, jiwa yang sempurna, akhlak yang mulia, ciri-ciri yang menawan, al-Fatih
yang terhormat, yang mampu menawan hati dan membuat jiwa manusia tunduk
kepada beliau. Perawakan dan penampilan beliau benar-benar sempurna, tak
seorang pun yang menyamainya, ditambah lagi dengan kemuliaan, kecerdasan,
kebaikan, amanah, keutamaan, kejujuran dan segala hal yang bak ada pada diri
beliau. Musuh pun mengakui hal ini, terlebih lagi rekan-rekan dan orang-orang
yang mencintai beliau. Tidak ada satu kata pun yang dinyatakan seseorang
kecuali pasti mengakui kebenaran semua ini.
Mungkin sekali, dalam lembar-lembar sejarah Islam, sangat jarang
menemukan sosok pribadi agung yang dapat membuat sejarah besar seperti
yang dilakukan oleh sang sultan muda yang usianya bahkan belum mencapai 25
tahun ini. Ia maju memimpin barisan-barisan pasukannya untuk membuktikan
kabar gembira sang nabi untuk membuka Konstantinopel, ibukota Imperium
Bizantium, setelah selama 800 tahun lamanya dan setelah 11 kali percobaan
umat ini belum hasil mewujudkannya. Akhirnya ia dating dan mewujudkan mimpi
itu. Nabi Muhammad Saw pernah bersabda:
‫القسطنطينية ستفتحون إنكم‬، ‫الفتح جيش قائد هو قائد فأفضل‬، ‫الجيوش أفضل هو والجيش‬
“Kalian akan menaklukan Konstantinopel, Pemimpinnya adalah sebaikbaik
pemimpin dan tentaranya adalah sebaik-baik tentara”. (HR. AlHakim)
Pemuda muslim yang namanya abadi itu adalah seorang Sultan Utsmani
(Dinasti Utsmaniyah), Muhammad II yang di dalam penulisan ini akan mengurai
sikap, pandangan dan perkataan al-Fatih, yang semuanya menunjukkan
kebesaran sosok ini bersama semua dengan semua karakter khas yang ada
dalam kepribadiannya, yang jarang sekali berkumpul dalam satu sosok orang-
orang besar yang ada dalam sejarah
Lima ratus lima puluh tujuh tahun tahun yang lalu pada maret 1453,
pemandangan yang tidak banyak berbeda akan ditemukan oleh seseorang yang
mendatangi tempat itu, walaupun keadaanya tidak sepadat sekarang tentunya
belum ada adzan yang berkumandang, Konstantinopel terletak diposisi yang
sangat strategis, terhampar di daratan berbentuk segitiga seperti tanduk dan
terletak di sebelah barat selat Bosphorus yang memisahkan antara benua Eropa
dan Asia.
Kota ini terdapat Teluk Tanduk Emas (Golden Horn), sebuah pelabuhan
alami yang sempurna. Di seberang selat Bosphorus terhampar daratan yang
kaya dengan hasil bumi, semenanjung Asia kecil atau lebih dikenal dengan
nama Anatolia. Dari Selat Bosphorus ini seseorang dapat berlayar ke utara
menuju Laut Hitam (Black Sea) atau ke selatan melewati selat Dardanela lalu
menuju ke Laut Mediterania. Posisinya di tengah dunia membuat Konstantinopel
menjadi kota pelabuhan paling sibuk di dunia padamasanya. Inilah kota yang
mendapatkan kesempatan terhormat menjadi bagian terpenting dari 3 peradaban
besar manusia. “The Gates of The East and West” adalah salah satu gelar yang
disematkan kepadanya.
Pemandangan yang paling menonjol dari kota ini tentu saja sistem
pertahanannya yang merupakan pertahanan terbaik pada masanya.
Konstantinopel dilindungi tembok yang mengelilingi kota dengan sempurna, baik
wilayah laut maupun daratnya. Keseluruhan kota ini nampak seperti sebuah
benteng kokoh. Nyali seseorang yang ingin menaklukan kota ini pun akan ciut
tatkala dia melihat bagian benteng bagian barat, satu-satunya wilayah
Konstantinopel yang berbatasan dengan daratan. Di situ terbangun struktur
tembok dua lapis dengan dua tingkatan, yang diperkuat dengan parit besar dan
dalam di bagian depannya. Lengkaplah Konstantinopel memiliki gelar yang lain
“The City With Perfect Defense”.

Anda mungkin juga menyukai