TINJAUAN PUSTAKA
dengan permasalahan.
Sritomo Wignyosoebroto yang berjudul " Teknik Tata Cara dan Pengukuran
Kerja " tahun 1995 yang berbunyi sebagai berikut " Teknik perancangan adalah
kita"
nilai, definisi rekayasa nilai, rencana kerja rekayasa nilai, dan beberapa
Analisis nilai (value analysis) dikenal pada waktu Perang Dunia ke-II, saat
sistem yang disebut analisis nilai yang dapat mengurangi biaya dan juga dapat
Electric Company. Pada tahun 1954, salah satu biro Departemen Pertahanan
tidak diperlukan.
untuk fungsi suatu produk atau jasa, menentukan nilai moneter dari
sistem produk.
4. Menurut Heller.
minimum.
dalam mendesain suatu sistem, produk, atau jasa, mengukur performansi fungsi-
fungsinya sehingga performansi akhir yang dihasilkan akan sama atau mendekati
optimal.
2) Mengembangkan alternatif-alternatif.
3) Menerapkan nilai-nilanya.
sebagai berikut :
yang dibutuhkan.
2. Berorientasi pada sistem
4. Multi disiplin
Proses perencanaan dilakukan oleh suatu kelompok yang terdiri dari sejumlah
ahli yang berasal dari berbagai disiplin ilmu dan konsultan rekayasa nilai.
nilai yaitu mendapatkan nilai optimal dan suatu produk atau proyek.
lebih baik.
kembali dari suatu produk atau jasa. Dengan kata lain bahwa rekayasa nilai adalah
kegunaan atau manfaat yang dapat diberikan oleh suatu produk atau jasa. Didalam
studi rekayasa nilai dapat diuraikan tipe-tipe dari nilai (value), yaitu sebagai
berikut :
suatu fungsi, di mana nilai ini tergantung dari sifat dan kualitas produk.
khusus dari produk seperti daya tarik, keindahan maupun prestise dari produk
tersebut.
Nilai ini menunjukkan seberapa besar biaya total yang diperlukan untuk
produk tersebut. Atribut yang terdapat pada produk yang dipergunakan memenuhi
(unnecessary cost).
performansi yang ditampilkan oleh suatu fungsi terhadap biaya yang dikeluarkan
Performansi
Nilai =
Biaya
P
V =
C
(Sumber : Ir. Julianus Hutabarat, MSIE. Dikat Rekayasa Nilai, Malang, 1988)
Dari rumus di atas, nilai (value) merupakan suatu besaran yang tanpa
Tabel 2.1
Performansi Terhadap Biaya
Performansi
Turun Tetap Naik
Turun A B C
Biaya Tetap D E F
Naik G H I
(Sumber: Silviana. ST. MT. Diktat Rekayasa Nilai. UWIGA. 2007)
merupakan hal yang paling diinginkan dan bila dimensi performansi naik
sementara biaya tetap (sel F), biasanya dilakukan pada produk dengan Fungsi
2. Kekurangan informasi.
3. Kekurangan ide.
4. Kesalahan konsep.
6. Kebiasaan.
7. Sikap.
8. Politik.
rekayasa nilai saling terkait satu sama lain, di mana masing-masing tahap dapat
efisien, maka suatu tahap dapat saja diulangi beberapa kali sampai didapatkan
Ada berbagai macam job plan dalam pelaksanaan rekayasa nilai ini antara
lain:
Prosedur yang biasanya dipakai adalah Standard Five Phase Job Plan
terpisah dalam lima langkah yang berbeda, masing-masing tahap ini saling
berkaitan dan tidak menutup kemungkinan jika sampai pada suatu tahap
berikut:
1 2 3 4 5
Selama fase ini, tim rekayasa nilai menggali sebanyak mungkin informasi
mengenai desain, latar belakang, kendala, dan proyeksi biaya proyek. Tim
1. Asumsi-asumsi rancangan.
2. Batasan-batasan produk.
4. Pengoperasian produk.
produk)
4. Perhitungan-perhitungan perancangan
konsultasi)
Fase Informasi
Desain
Asumsi-asumsi
Mengumpulkan
Needs sebanyak mungkin Batasan-batasan
informasi
Biaya
Pengoperasian
a. Kuesioner
tentang fakta dan diketahui oleh responden atau juga mengenai sesuatu.
b. Peramalan
dengan cara meramalkan prospek dari proyek atau produk yang akan didesain.
c. Arsip
data yang sudah ada pada perusahaan atau instansi yang berkaitan dengan
d. Wawancara
sebagai gabungan kata kerja dan kata benda, misalnya menahan benda.
1. Fungsi utama
yang harus ditampilkan sistem. Tanpa fungsi ini sistem akan kehilangan
identitas.
2. Fungsi bebas
3. Fungsi ikutan
Fungsi jalur kritis adalah semua fungsi yang secara berurutan menjelaskan
bagaimana (how) dan mengapa (why) dan fungsi lain pada urutan tersebut.
5. Fungsi pendukung
jalur kritis.
Fungsi ini berada pada bagian paling kiri pada diagram FAST. fungsi
dasar merupakan fungsi tingkat tinggi yang berada dalam batas lingkup
masalah.
Fungsi ini berada paling kanan dari fungsi lain pada diagram FAST. (lihat
Gambar 2.3)
8. Lingkup Masalah
sebelah kanan. Pembuatan diagram FAST biasanya dimulai dan fungsi dasar
masalah yang akan dibahas, sedangkan fungsi tingkat tinggi dan tingkat
didapat fungsi baru lain yang menjawab fungsi tadi. Pertanyaan ini dilakukan
tersebut harus diadakan dan akan dijawab oleh fungsi yang berada sebelah kiri
fungsi yang bersangkutan. Fungsi ini harus sama dengan fungsi yang didapat
dilakukan sampai didapat fungsi dasar sebagai jawabannya. Hal ini dilakukan
Mencegah
penyerapan
kelembaban
Mencegah
pertumbuhan Mencegah
bakteri penyerapan
temperatur
Gambar 2.3:
Contoh Diagram FAST Pada Salah Satu Studi Nilai Produk Pengawet Beras
(Sumber : Silviana. ST. MT. Diktat Rekayasa Nilai. UWIGA. 2007)
1. Sederhana
daripada biasanya. Insinyur dan arsitek adalah makhluk yang berdasarkan pada
Ide-ide yang muncul dicatat dahulu dan tidak boleh dipertimbangkan atau-
beraneka ragam. Bahkan kadang-kadang ide yang paling kreatif yang datang dari
orang yang keahliannya berada diluar bidang yang menjadi bahan kajian. Berikut
Fase kreatif
seseorang
Kreatifitas
Kelompok
- Ide orisinil
- Perbaikan terhadap suatu
ide / ide baru
- Kombinasi beberapa ide
- Penggunaan analogi
a. Problem Sensitivity
Peka terhadap permasalahan, kemampuan untuk mengetahui adanya suatu
masalah.
b. Idea Fluency
(confidence).
c. Flexibility of Approach
d. Originality
Teknik yang dipakai di sini dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu:
a) Analisis Morfologi
Bentuk
Alter.
3
3.3
Alter.
2
1.2
1
Material
1 2 3 4
elemen lainnya dan dengan cara yang sama juga dibagi ke dalam atribut-
tersebut terdiri dari tiga elemen, modelnya akan berupa tiga sumbu
elemen.
Tabel 2.2
Analisis Morfologi dalam Bentuk Matriks
maka akan menghasilkan 320 (4x5x 4x4) alternatif solusi. Salah satu
membangkitkan ide-ide.
b) Cheek List
atau untuk mencegah agar ide tersebut tidak terlupakan. Check list adalah
logis dari kategori yang berkenaan pada suatu masalah. Teknik ini
lebih lanjut.
Sebagai contoh, salah satu check list yang terkenal yang disusun
Adaptasikan?
Modifikasi?
Perbesar?
Perkecil?
Subtitusi?
Diatur kembali?
Balikan?
Kombinasikan?
mungkin.
Selama sesi ini kita tidak diperkenankan melakukan penilaian dan evaluasi
ide.
Sebaiknya para peserta pada sesi ini dipilih dari berbagai latar
Ide-ide yang muncul dari sesi ini dirangkum dan pada suatu saat dievaluasi
dari diri sendiri maupun orang lain, untuk ide-ide gila sekalipun.
Kuantitas.
ditampung.
luas dapat dibagi menjadi beberapa bagian yang lebih kecil agar
3. Pemanasan.
Membuat suatu masalah yang kecil (yang lepas dari masalah
4. Sumbang saran.
singkat.
b) Sinektik
sekitar enam orang peserta lainya. Pihak klien adalah mereka yang
c. Pada akhir proses sinektik akan dipilih beberapa alternatif ide yang
bertentangan.
sendirinya.
yang dihadapi.
pernah dicoba.
lebih lanjut.
b. Solusi yang dihasilkan baru dan inovatif karena teknik ini dapat
Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap masing-masing ide yang didapat
dari kreatif. Analisis bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahaan dari
kekurangan dari ide-ide tersebut. Kadangkala hal ini dapat dicapai dengan
menggabunkan dua atau lebih ide. Pada keadaan ini kelebihan suatu ide dapat
kembali ke tahap informasi baru yang dibutuhkan, lihat skema berikut ini.
Fase Analisa
Teknis
Dievaluasi
Ekonomis
Prioritas terhadap suatu ide dapat didasarkan atas biaya yang diperlukan
untuk melaksanakan ide yang bersangkutan. Ide yang membutuhkan biaya besar
mendapat prioritas yang lebih rendah dari pada ide yang membutuhkan biaya
kecil, hal ini tidak berarti bahwa ide semata-mata berdasarkan atas biaya saja.
Perlu diperhatikan pula faktor-faktor teknis lain yang mempengaruhi suatu ide.
a) Matrik Evaluasi
(dapat diukur). Kriteria-kriteria pada metode ini dapat berupa biaya, estetika,
kriteria.
Tabel 2.3
Matrik Evaluasi Kriteria
disusun dalam suatu matrik Zero One yang berbentuk bujur sangkar,
berpasangan, sehingga pada matrik akan terisi nilai 1 (satu) atau 0 (nol),
kecuali diagonal utama akan berisi tanda X (tidak terisi). Nilai-nilai pada
kolom jumlah, dari matrik tersebut akan didapatkan urutan prioritas dari
jumlah nilai dari matrik Zero One. Bentuk dari Matrik Zero-One adalah
sebagai berikut :
Tabel 2.4
Metode Zero-One
Alternati A B C D E Jumlah
f
A X 1 1 1 1 4
B 0 X 0 1 1 2
C 0 1 X 1 1 3
D 0 0 0 X 0 0
E 0 0 0 1 X 1
Keterangan :
1 = Lebih penting
0 = Kurang Penting
x = Fungsi yang sama
kuantitatif maupun kualitatif. Peralatan utama dari model ini adalah sebuah
hierarki suatu masalah yang kompleks dan tidak terstruktur dipecah dalam
Ancangan Deduktif
Ancangan Sistem
ancangan ini dalam satu kerangka yang logis dan terpadu. Manusia sering
A1 A2 A3
atau pemikiran itu saling terkait dengan baik dan kaitan mereka
Untuk model AHP, matriks perbandingan dapat diterima jika nilai rasio
dalam matriks pendapat. Jika indeks konsistensi cukup tinggi maka dapat
dilakukan revisi judgement, yaitu dengan dicari deviasi RMS dari barisan
(aij dan Wi / Wj ) dan merevisi judgment pada baris yang mempunyai nilai
prioritas terbesar.
preferensi sehingga keadaan dapat berubah. Jika buah apel lebih disukai
dari pada jeruk dan jeruk lebih disukai dari pada pisang, tetapi orang yang
sama dapat menyukai pisang dari pada apel, tergantung pada waktu,
musim dan lain-lain. Namun konsistensi sampai kadar tertentu dalam
memperoleh hasil yang sah dalam dunia nyata. Rasio ketidak konsistenan
maksimal yang dapat ditolerir 10 %. Berikut ini dapat dilihat tabel angka
random index.
Tabel 2.5
Angka Random Index
N 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
RI 0 0 0.58 0.9 1.12 1.24 1.32 1.41 1.45 1.49
(Sumber : Thomas Saaty L.1995)
Pemilihan alternatif
Penentuan Harga
Dengan menggunakan expert choice, maka tidak ada lagi metode coba-coba
d. Analisis Atribut/Adjective
sifat-sifat dominan.
2.10
Bagian kurva produk yang berada di bawah kurva ideal menunjukkan
sifat pro-duk yang kurang dibandingkan produk ideal. Sifat yang kurang ini
harus diperbaiki agar mendekati sifat produk ideal. Sedangkan bagian kurva
produk ideal. Sifat yang berlebihan tersebut harus dikurangi agar harga produk
tetap wajar.
Performans
i Produk
Kurva Ideal
Karakteristik
1 2 3 4 5 6 7 8 Produk
+ -
1 2 4
tetapi tidak mempengaruhi sifat yang tingkatnya lebih tinggi (di sebelah
kirinya).
Dengan dasar struktur adjective ini, maka dilakukan perubahan-
Dari fase analisis didapatkan ide atau alternatif yang terbaik, dan alternatif
terpilih.
2. Biaya operasional
3. Biaya perawatan
rekomendasikan.
Fase Pengembangan
rangkaian rencana kerja rekayasa nilai. Pada tahap ini disajikan laporan lengkap
Fase Rekomendasi
2.3 Transmisi
memindahkan daya dari sumber daya (motor diesel, bensin, turbin gas, motor
listrik dll) ke mesin yang membutuhkan daya ( mesin bubut, pumpa, kompresor,
transmisi sabuk, transmisi rantai, dan transmisi kabel atau tali. Dari macam-
macam transmisi tersebut, kabel atau tali hanya dipakai untuk maksud khusus.
6/1.
pada puli dengan alur dan meneruskan momen antara dua poros
sampai 6/1.
putaran dengan perbandingan yang tepat. Dengan sabuk gilir transmisi dapat
dilakukan dengan perbandingan putaran yang tepat seperti pada roda gigi. Karena
itu sabuk gilir telah digunakan secara luas dalam industri mesin jahit, komputer,
Transmisi rantai dapat dibagi atas rantai rol dan rantai gigi, yang
jarak sumbu poros sampai 4 (m) dan perbandingan 1/1 sampai 7/1. Kecepatan
yang diizinkan untuk rantai rol adaalah sampai 5 (m/s) pada umumnya, dan
1. Transmisi Sabuk
Kelebihan:
Harganya murah
Tidak berisik
Perawatannya mudah
Kelemahan :
Umurnya pendek/mudah aus
Efisiensi rendah
2. Transmisi Rantai
besar dari pada transmisi roda gigi tetapi lebih pendek dari pada dalam
transmisi sabuk. Rantai mengait pada gigi sproket dan meneruskan daya
yaitu :
Keuntungan :
Mudah memasangnya.
Kekurangan :
Suara getaran karena tumbukan antara rantai dan dasar kaki gigi
sprocket.
2.4 Motor listrik (Dinamo)
Motor listrik adalah alat atau mesin yang dapat merubah daya listrik
menjadi daya mekanik. Apabila pada penghantar yang dialiri listrik dan terletak
diantara dua buah kutub magnet (kutub utara dan kutub selatan), maka pada
Dengan mengetahui jenis dan karakteristik motor listrik berarti kita dapat memilih
motor listrik yang paling tepat untuk digunakan pada suatu konstruksi mesin
Salah satu jenis motor listrik adalah motor Shunt. Motor shunt adalah
demikian juga dengan gulungan angkernya, ini berarti gulungan magnetnya jajar
yang konstan, jika bebannya dinaikkan secara teratur maka putaran seolah-olah
tidak berubah (sedikit turun), motor shunt biasa digunakan untuk kipas angin,
motor Listrik).
1. Kandar Widodo, Skripsi UWG, 2007, Studi Rekayasa Nilai untuk Redesain
dalam proses pemarutan kelapa menggunakan parut kelapa yang terbuat dari
papan kayu yang dilengkapi paku-paku kecil dipermukaan papan. Cara kerja
parut kelapa ini menggunakan tenaga manusia secara manual, dengan keadaan
29.17, Alternatif B-D-F-I = 39.89, Alternatif B-D-G-I = 12.83. Maka dari total
bekas. Dari analisa Rekayasa Nilai diperoleh empat alternatif yang masing-
awal = 13.70, maka dari total performance tersebut diperoleh altenatif C-E-G
3. Perbedaan yang terdapat pada penelitian ini dengan penelitian yang terdahulu
pemeras tebu.
Dari segi studi yang digunakan sama menggunakan studi rekayasa nilai,
penelitian tentang alat parut kelapa dan alat penjernih minyak bekas
Tabel 2.5
Perbandingan Penelitian Terdahulu Dengan Penelitian Saat Ini
Jenis perbedaan Penelitian 1 Penelitian 2 Penelitian
sekarang