Komunikasi Politik
Komunikasi Politik
Dosen Pengasuh
Dr. M. Abu Bakar
DISUSUN OLEH:
YULIANA RESTIVIANI, S. An
NIM. 201331019
KEMENTERIAN AGAMA
PASCASARJANA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
MALIKUSSALEH LHOKSEUMAWE
TAHUN 2014
1. Jelaskan dan sebutkan contoh fenomenanya di Indonesia hubungan
dan masyarakat mampu membentuk opini publik. Sesuai dengan definisi opini
public itu sendiri, menurut James Bryces dalam “Modern Democracy” opini public
minat atau perhatian masyarakat didalam suatu daerah tertentu. Opini publik
terbentuk dari opini pribadi, dan kemudian menjadi sebuah opini umum dan
memiliki waktu bertahan yang cukup lama. Pembentukan sebuah opini public
selalu didasari dengan adanya sebuah fenomena yang terjadi dalam masyarakat
Salah satu fenomena yang terjadi dan menjadi salah satu pembentuk opini
publik dan menjadi trending topik dikalangan publik adalah Save KPK. Fenomena
Save KPK tersebut berawal dari Kasus korupsi Simulator SIM ditubuh POLRI
yang diusut oleh KPK. Dalam perjalanan pengusutan kasus korupsi tersebut,
diselesaikan oleh POLRI, sehingga muncul beberapa konflik yang terjadi antara
KPK dan POLRI dikarenakan perebutan penangan kasus korupsi Simulator SIM
Indonesia Komisi 8 bagian Hukum, dalam kasus ini adanya isu bahwa adanya
Rancangan Undang Undang KPK yang menurut Versi KPK akan melemahkan
1
KPK itu sendiri. Sehingga timbulah gejolak dimasyarakat dan para tokoh tokoh
politik dan hukum serta mahasiswa di Indonesia yang merasa keberadaan KPK
semakin terjepit dan tertindas oleh para elit politik dinegara ini.
terjepit dan ditekan oleh para orang orang yang memiliki kepentingan tidak
semerta merta membuat masyarakat diam begitu saja. Berawal dari trending topic
pada Social Media tentang SAVE KPK mendapat respon yang cukup banyak bagi
para pengguna social media. Tidak hanya itu banyak aksi yang dilakukan beberapa
kalangan seperti Demonstrasi oleh Mahasiswa secara besar besaran hapir diseluruh
penjuru tanah air, aksi social penggalangan dukungan oleh berbagai LSM dan
komunitas yang mengatas namakan dirinya sebagai peduli KPK dan masih banyak
lagi. Sehingga akhirnya kasus ini mendapat perhatian khusus oleh Presiden
tersebut.
Beberapa isu yang menyebar dari bebererapa sumber yang ada akhirnya
terhadap fenomena yang terjadi, dalam hal ini setelah adanya isu yang menyebar
tentang Save KPK. Banyak berita ada media massa yang memuat berarap pendapat
para ahli serta tokoh tokoh politik dan hukum di Indonesia. Dalam opini dan
pendapat yang disampaikan terdapat opini yang berbeda beda pada setiap nara
Tidak hanya pada media massa di social media dan forum pun berkembang opini
2
Berdasar pada fenomena diatas bisa terlihat bagaimana opini yang dilontarkan
oleh elemen komunikator melalui media mampu membuat opini public yang begitu
efektif di Indonesia.
A. Propaganda
Propaganda salah satu bentuk komunikasi yang paling ekstrim dalam dunia
politik. Karena pesan yang disampaikan dalam kegiatan ini bersifat terus menerus
demi menciptakan sebuah opini public yang baru dan diharapkan menjadi kuat,
sehingga dalam hal ini khalayak dapat disetir oleh pemberitaan yang disampaikan
propaganda ARB (Aburizal Bakrie) den gan memanfaakan media yang dimilkinya
3
ARB, mengkonstruk dirinya sebagai pemimpin yang baik dengan pencitraan yang
dibuat oleh media tersebut. Berita yang terus menerus menampilkan kesuksesan
bentuk macam promosi yang berkaitan dengan kegiatan politik seperti kampanye,
jalan bagaimana caranya sebuah parpol dapat merekrut suara terbanyak demi
pemilu 2014 kini banyak partai yang mengenalkan tokoh-tokoh sentralnya kepada
Tanoesodibyo.
Iklan komersial adalah iklan yang bertujuan untuk mendukung pemasaran atau
maupun personal. Sifatnya yang komersil dengan mencari untung yang sebenarnya
kecantikan.
Contoh: Iklan politik yang efektif menurut saya yaitu iklan yang punya
masyarakat Indonesia belum semua melek dengan internet, dengan konten yang
4
singkat, padat dan sesuai dengan kondisi masyarakat. Tidak menjual janji dan
jargon, kreativitas desain, bahasa yang persuasive, maka masyarakat akan mudah
Hubungan antara media dengan politisi sudah berjalan sekian lama, dan
hubungan itu bisa dikatakan tidak bisa dipisahkan antar keduanya, bukan saja
sumber informasi (make of news), tetapi juga para politisi maupun pejabat
kebijakan uang mereka ambil untuk kepentingan orang banyak. Tak bisa dipungkiri
setelah masa pembredelan dan orde baru berakhir, media saat ini masih didominasi
sekaligus politisi lebih diakomodasi. Sementara, aspirasi rakyat banyak tidak dapat
merdeka. Pemilik media yang juga politisi dari partai peserta pemilu,
produksi sebuah media yang netral tidak terlepas dari ideology sang pemilik modal
Produksi media juag masih menerapkan teori agenda setting, ketika ada isu
yang hangat untuk diangkat dan berpotensi menimbulkan opini yang cukup
besar maka media akan terus mengulik berita tersebut dengan perspektif dan
5
ideology yang dianut. Hal ini tentu berdampak pada komunikasi politik. ketika
sebuah media dikuasai politis maka ia akan menjadi sumber atau komunikator
sebagai produk dari media tersebut. Melalui media para komunikator maupun
aktivis politik mudah menghipnotis khalayak dengan citra yang ditampilkan setiap
saat melalui media. Berbagai isu dikemas dengan apik untuk mendapatkan tempat
di ruang publik sehingga khalayak yang dijadikan sasaran oleh mereka bisa
mengenal dan setelah itu memilihnya. Dengan mudah sang politisi menjadikan
medianya sebagai corong untuk kepentingan politik yang tidak lain adalah untuk
menguasai negeri.