Anda di halaman 1dari 15

MEDAN MAGNET

PERCOBAAN OERSTED

1. PENDAHULUAN
Percobaan yang dilakukan oersted adalah dengan mengamati jarum kompas yang
ditempatkan dibawah kawat yang dialiri listrik. Hasil yang diperoleh Oersted adalah jika kawat
tidak dialiri arus listrik, maka jarum kompas akan menunjukan arah utara. Selanjutnya jika
kawat yang dialiri arus listrik kearah utara, maka jarum kompas akan menyimpang kearah
timur. Sebaliknya, jika kawat dialiri arus listrik kearah selatan, maka jarum kompas akan
menyimpang kearah barat.
Untuk mengetahui hubungan antara kemagnetan dengan kelistrikan, kita dapat
menggunakan percobaan Oersted. Dengan tegangan, arus, dan jarak titik dengan kawat yang
berbeda, kita akan mendapatkan data yang berbeda pula. Dengan itu, kita akan menenmukan
hubungan antara kemagnetan dengan kelistrikan, yaitu hubungan antar besar medan magnet
(B) , arus listrik (i), dan jarak titik ke kawat (r).

2. LANDASAN TEORI
Biot dan Savart adalah orang pertama yang menyelidiki besar induksi magnetik yang
ditimbulkan oleh penghantar berarus. Hasil pengamatan menunjukan bahwa kontribusi induksi
magnetik dB pada suatu titik P berjarak a dan bersudut α terhadap elemen penghantar dl yang
dialiri arus I.

𝑘.𝐼.𝑑𝑙.sin 𝛼
dB = r2

µ
0𝑖
B = 2𝜋𝑎

Metode lain untuk menghitung induksi magnetik adalah dengan menggunakan hukum
ampere.
Besar induksi magnetik yang ditimbulkan oleh penghantar lurus berarus diperoleh dari
hukum biot-Savart ataupun hukum ampere, sedangkan arahnya ditentukan berdasarkan kaidah
tangan kanan.

2.1 TUJUAN
1. membuktikan bahwa disekitar kawat berarus listrik (i) terdapat medan magnet (B)
2. menentukan besar dan arah medan magnet (B)
3.menentukan hubungan antara kuat arus listrik (i) yang mengalir (i), jarak antara suatu titik
terhadap kawat (a), dan medan magnet (B)

3. METODOLOGI-LANGKAH KERJA

Alat dan Bahan:


1. Power Supply
2. Amperemeter
3. Statif
4. Kawat tembaga
5. Kompas
6. Rheostat

Langkah kerja:

3. letakan kawat
tembaga diatas
1.siapkan alat 2. letakan kompas.
kompas diatas Usahakan jarum
dan bahan kompas tegak
meja
lurus dengan
kawat tembaga

4. Hubungkan
5. atur dan ubah
kabel pada
letak titik kawat 6.amati apa
power supply
sesuai yang ada yang terjadi
dan nyalakan
di tabel
power supply

4. HASIL DAN ANALISIS


Tabel Percobaan Oersted
Nilai paramater Besar V, Besar i, arah i, besar B, kutub U-S

Sumber Sudut
Jarak a
V Ara penyimpa
Besar i dari
hi ngan
(volt) kawat
kompas

1,5

3
4,5

Analisis Data:

1. Bagaimana kedudukan jarum magnet setelah didekatkan pada kawat berarus listrik?

.......................................................................................................................................................
2. Gejala penyimpangan jarum magnet menunjukan adanya gejala?

.......................................................................................................................................................
3. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa adanya arus listrik sebagai penyebab terjadinya?

.......................................................................................................................................................
4. Bagaimana arah medan magnetik berdasarkan praktikum? Jelaskan

......................................................................................................................................................
5. Dari data percobaan, jika arus listrik yang mengalir pada kawat diperbesar bagaimana besar
penyimpangan jarum magnetnya?

......................................................................................................................................................
6. Jika jarum magnet posisinya semakin jauh dari kawat berarus listrik. Bagaimana besar
penyimpangan jarum magnetnya?

......................................................................................................................................................
7. Jika besar arus listrik yang mengalir pada kawat diubah dan posisi jarum magnet berubah.
Bagaimana besar penyimpangan jarum magnet, apakah tetap atau berubah?

......................................................................................................................................................
8. Sehingga besarnya medan magnetik disekitar kawat berarus listrik tergantung pada?

......................................................................................................................................................
9. Arah medan magnet ditentukan dengan kaidah tangan kanan dan selalu menghadap kawat.
Ibu jari menunjukan? Empat jari lain menunjukan?

.......................................................................................................................................................
5. KESIMPULAN
MEDAN MAGNET
PERCOBAAN HUKUM BIOT-SAVART

1. PENDAHULUAN
Ketika oesterd mengadakan percobaan untuk mengamati hubungn antara kelistrikan
dengan kemagnetan, dia belum sampai pada tahap perhitungan tentang besranya kuat medan
magnet di suatu titik di sekitar kawat berarus. Perhitungan secara matematis dikemukakan oleh
ilmuan dari Prancis yaitu Jean Baptiste Biot dan Felix Savard.

2. LANDASAN TEORI
 Medan madnet disekitar kawat berarus
Kawat apabila dialiri oleh arus listrik akan menghasilkan medan magnet yang garis-garis
gayanya berupa lingkaran-lingkaran yang berada di sekitar kawat tersebut. Arah dari garis-
garis gaya magnet ditentukan dengan kaidah tangan kanan (apabila kita menggenggam
tangan kanan ibu jari sebagai arah arus listrik sedang keempat jari yang lain merupakan arah
medan magnet)

Kuat medan magnet di suatu titik di sekitar kawat berarus listrik disebut induksi magnet
(B). Besar Induksi maget (B) oleh Biot dan Savart dinyatakan :
-Berbanding lurus dengan arus listrik (I)
-Berbanding lurus dengan panjang elemen kawat penghantar (â„“)
-Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara titik itu ke elemen kawat penghantar
-Berbanding lurus dengan sinus sudut antara arah arus dan garis penghubung titik itu ke
elemen kawat penghantar
Secara matematis untuk menentukan besarnya medan magnet disekitar kawat berarus listrik
digunakan metode kalkulus. Hukum Biot Savart tentang medan magnet disekitar kawat
berarus listrik adalah:
Keterangan:
dB = perubahan medan magnet dalam tesla ( T )
k =
μo = permeabilitas ruang hampa =
i = Kuat arus listrik dalam ampere ( A )
dl = perubahan elemen panjang dalam meter (m)
θ = Sudut antara elemen berarus dengan jarak ke titik yang ditentukan besar medan
magnetiknya
r = Jarak titik P ke elemen panjang dalam meter (m)

 Medan Magnet di Sekitar Kawat Lurus


Besarnya medan Magnet disekitar kawat lurus panjang berarus listrik. Dipengaruhi oleh
besarnya kuat arus listrik dan jarak titik tinjauan terhadap kawat. Semakin besar kuat arus
semakin besar kuat medan magnetnya, semakin jauh jaraknya terhadap kawat semakin kecil
kuat medan magnetnya.
Berdasarkan perumusan matematik oleh Biot-Savart maka besarnya kuat medan magnet
disekitar kawat berarus listrik dirumuskan dengan :

B = Medan magnet dalam tesla ( T )

μo = permeabilitas ruang hampa =


I = Kuat arus listrik dalam ampere ( A )
a = jarak titik P dari kawat dalam meter (m)
Arah medan magnet menggunakan aturan tangan kanan. Medan magnet adalah besaran
vector, sehingga apabila suatu titik dipengaruhi oleh beberapa medan magnet maka di dalam
perhitungannya menggunakan operasi vektor. Berikut ditampilkan beberapa gambar yang
menunnjukkan arah arus dan arah medan magnet. Arah medan magnet didaerah titik P (
diatas kawat berarus listrik ) menembus bidang menjauhi pengamat sedang didaerah titik Q
dibawah kawat berarus listrik menembus bidang mendekati pengamat.

 Medan Magnet di Sekitar Kawat Melingkar


Besar dan arah medan magnet disumbu kawat melingkar berarus listrik dapat ditentukan
dengan rumus :

Keterangan:
BP = Induksi magnet di P pada sumbu kawat melingkar dalam tesla ( T)
I = kuat arus pada kawat dalam ampere ( A )
a = jari-jari kawat melingkar dalam meter ( m )
r = jarak P ke lingkaran kawat dalam meter ( m )
θ = sudut antara sumbu kawat dan garis hubung P ke titik pada lingkaran kawat dalam
derajad (°)
x = jarak titik P ke pusat lingkaran dalam mater ( m )

dimana Besarnya medan magnet di pusat kawat melingkar dapat dihitung

B = Medan magnet dalam tesla ( T )


μo = permeabilitas ruang hampa = 4п . 10 -7 Wb/amp. m
I = Kuat arus listrik dalam ampere ( A )
a = jarak titik P dari kawat dalam meter (m)
= jari-jari lingkaran yang dibuat Arah ditentukan dengan kaidah tangan kanan
Sebuah kawat melingkar berada pada sebuah bidang mendatar dengan dialiri arus listrik
Apabila kawat melingkar tersebut dialiri arus listrik dengan arah tertentu maka disumbu
pusat lingkaran akan muncul medan magnet dengan arah tertentu. Arah medan magnet ini
ditentukan dengan kaidah tangan kanan. Dengan aturan sebagai berikut: Apabila tangan
kanan kita menggenggam maka arah ibu jari menunjukkan arah medan magnet sedangkan
keempat jari yang lain menunjukkan arah arus listrik.
3. TUJUAN
1. membuktikan bahwa disekitar kawat berarus listrik (i) terdapat medan magnet (B)
2. menentukan besar dan arah medan magnet (B)
3.menentukan hubungan antara kuat arus listrik (i) yang mengalir (i), jarak antara suatu titik
terhadap kawat (a), dan medan magnet (B)

6. METODOLOGI-LANGKAH KERJA

Alat dan Bahan:


1. Power Supply
2. Amperemeter
3. Statif
4. Kawat tembaga
5. Kompas
6. Rheosta
Langkah kerja:

3. letakan kawat
tembaga diatas
1.siapkan alat 2. letakan kompas.
kompas diatas Usahakan jarum
dan bahan kompas tegak
meja
lurus dengan
kawat tembaga

4. Hubungkan
5. atur dan ubah
kabel pada
letak titik kawat 6.amati apa
power supply
sesuai yang ada yang terjadi
dan nyalakan
di tabel
power supply

7. HASIL DAN ANALISIS


Tabel Percobaan Oersted
Nilai paramater Besar V, Besar i, arah i, besar B, kutub U-S

Sumber Sudut
Jarak a
V Ara penyimpa
Besar i dari
hi ngan
(volt) kawat
kompas

1,5

4,5
Analisis Data:

1. Bagaimana kedudukan jarum magnet setelah didekatkan pada kawat berarus listrik?

.......................................................................................................................................................
2. Gejala penyimpangan jarum magnet menunjukan adanya gejala?

.......................................................................................................................................................
3. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa adanya arus listrik sebagai penyebab terjadinya?

.......................................................................................................................................................
4. Bagaimana arah medan magnetik berdasarkan praktikum? Jelaskan

......................................................................................................................................................
5. Dari data percobaan, jika arus listrik yang mengalir pada kawat diperbesar bagaimana besar
penyimpangan jarum magnetnya?

......................................................................................................................................................
6. Jika jarum magnet posisinya semakin jauh dari kawat berarus listrik. Bagaimana besar
penyimpangan jarum magnetnya?

......................................................................................................................................................
7. Jika besar arus listrik yang mengalir pada kawat diubah dan posisi jarum magnet berubah.
Bagaimana besar penyimpangan jarum magnet, apakah tetap atau berubah?

......................................................................................................................................................
8. Sehingga besarnya medan magnetik disekitar kawat berarus listrik tergantung pada?

......................................................................................................................................................
9. Arah medan magnet ditentukan dengan kaidah tangan kanan dan selalu menghadap kawat.
Ibu jari menunjukan? Empat jari lain menunjukan?

.......................................................................................................................................................
8. KESIMPULAN
Praktikum Gaya Magnet Lorentz

1. Tujuan Percobaan :

 Mengamati terjadinya gaya Lorentz pada kawat lurus berarus dalam medan magnet.
 Mengamati arah gaya Lorentz pada kawat lurus berarus dalam medan magnet.

2. Alat dan Bahan :

 Batang magnet 2 buah.


 Seutas kawat dari kabel serabut 50 cm (bisa juga menggunakan aluminium foil).
 Adaptor.
 Saklar jembatan 1 buah.
 Amperemeter 1 buah.
 Rheostat 1 buah.
 Statif 1 buah.
 Kabel hubung secukupnya.

3. Landasan Teori :
Sebuah kawat lurus yang berarus listruk jika diletakkan dalam medan magnet maka
akan mengalami gaya Lorentz. Gaya Lorentz adalah gaya (dalam bidang fisika) yang
ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak atau oleh arus listrik yang berada dalam suatu
medan magnet (B). Jika ada sebuah penghantar yang dialiri arus listrik dan penghantar
tersebut berada dalam medan magnetik maka akan timbul gaya yang disebut dengan nama
gaya magnetik atau dikenal juga nama gaya lorentz.

Arah dari gaya lorentz selalu tegak lurus dengan arah kuat arus listrik (l) dan induksi
magnetik yang ada (B). Arah gaya ini akan mengikuti arah maju skrup yang diputar dari
vektor arah gerak muatan listrik (v) ke arah medan magnet, B, seperti yang terlihat dalam
rumus berikut:

F = q (v x B)
Dimana :

 F adalah gaya (dalam satuan unit newton).


 B adalah medan magnet (dalam unit tesla).
 q adalah muatan listrik (dalam satuan coulomb).
 v adalah arah kecepatan muatan (dalam unit meter per detik).
Untuk gaya Lorentz yang ditimbulkan oleh arus listrik, I, dalam suatu medan magnet (B),
rumusnya akan terlihat sebagai berikut (lihat arah gaya dalam kaidah tangan kanan):

F=LxIxB
Dimana :

 F adalah gaya (dalam satuan unit newton).


 I adalah arus listrik dalam ampere.
 B adalah medan magnet (dalam unit tesla).
 L adalah panjang kawat listrik yang dialiri listrik dalam satuan meter.

Menentukan Arah Gaya LORENTZ


Arah gaya lorentz dapat ditentukan dengan aturan tangan kanan. Jari-jari tangan kanan diatur
sedemikian rupa, sehingga Ibu jari tegak lurus terjadap telunjuk dan tegak lurus juga terhadap
jari tengah.

 (B) ditunjukkan oleh arah jari telunjuk.


 (I) ditunjukkan oleh arah ibu jari.
 (F) ditunjukkan oleh arah tangan menghadap.

4. Langkah-Langkah Percobaan :

1. Rangkailah alat seperti gambar di bawah ini, kawat jangan terlalu tegang!

2. Letakkan dikiri dan kanan kawat magnet batang, lalu aturlah kedudukan rheostat,
hubungkan saklar dan amati apa yang terjadi pada kawat halus .
3. Ulangi percobaan diatas dengan cara mengubah letak batang mangnet di atas dan
dibawah kawat.
4. Ulangi percobaan diatas dengan cara mengubah arus.
5. Masukkan data dalam tabel.
6. Buatkanlah gambar 3-dimensinya, antara arah arus, arah medna magnet, dan gaya
Lorentz.

5. Data Hasil Pengamatan :

Arah Arah
Arah
No. Nama medan gaya
Arus
magnet Lorentz

6. Analisa Hasil Percobaan :


7. Kesimpulan :
DAFTAR PUSTAKA
M. Yasin Kholifudin, Panduan Praktikum Fisika Dasar, SMA Negeri 2 Kebumen, 2010
Jackstar H. S., Panduan Penulisan Laporan, Jacks Publishing, Bandung, 2008.
Adel S. Sedra dan Kennet C. Smith, Microelectronic Circuits, Oxford University Press, USA,
1997.
http://gpralive.wordpress.com/2013/09/27/laporan-fisika-medan-magnet-di-sekitar-kawat
penghantar-berarus-listrik/,
http://lutfiahaerudin.blogspot.com/2012/09/laporan-fisika.html?m=1,
http://gpralive.wordpress.com/2013/09/27/laporan-fisika-medan-magnet-di-sekitar-kawat-
penghantar-berarus-listrik/,

Anda mungkin juga menyukai