Anda di halaman 1dari 55

A.

CATATAN PERKEMBANGAN
Rabu 10 juli 2019
Hari ke 1
No Hari/
Tgl/ DX Implementasi Evaluasi TTD
Jam
1. Lakukan pengkajian nyeri secara menyeluruh S:
Rabu Nyeri akut b.d meliputi lokasi, durasi,kualitas, keparahan nyeri Ny S mengatakan terasa Nyeri di perut bagian atas
1 10 juli agen cidera dan faktor pencetus nyeri. Ny S mengatakan Nyeri nya hilang timbul
2019 biologis 2. Observasi ketidak nyamanan nonverbal. O:
(peradangan 3. Ajarkan untuk teknik non farmakologi misal - Klien tampak meringis
pada mukosa relaksasi, guideimajeri, terapi musik,distraksi, tarik Ureum 130 mg/dl
lambung nafas dalam. Kreatinin 5,5 mg/dl
4. Kendalikan factor lingkungan yang dapat - TD : 160/90mmHg
mempengaruhi respon pasien terhadap ketidak - N : 110 x/menit
nyamanan misal suhu, lingkungan, cahaya, - RR : 22 x/menit
kegaduhan. - S : 37,2˚C
5. Kolaborasi : pemberian Analgetik sesuai indikasi - Konjungtiva anemis
- Perut kembung
- nyeri tekan skala : 7
A : Nyeri akut b.d agen cidera biologis (peradangan pada
mukosa lambung belum teratasi
P : Lanjut Intervensi
 Sucralfat 3x/1har1 15ml (1sendokmakan)
 Donperidon 3x/10mg
2. Rabu Ketidak 1. Lakukan pengkajian sirkulasi perifer secara S:
10 juli efektifan komprensif (periksa nadi perifer, warna dan suhu Ny. S mengatakan bahwa klien merasa letih
2019 perfusi jaringan ekstremitas) Ny S mengeluh terasa lesu
perifer b/d Ny S mengatakan jika tidak berdaya
2. Kaji tingkat rasa tidak nyaman atau nyeri
Penurunan O:
konsentrasi HB3. Pantau asupan cairan meliputi asupan dan haluaran Ny. S tampak letih
4. Pentingnya pencegahan status vena (misalnya tidak Ny S tampak lesu
penyilangkan kaki tanpa menekuk lutut Ny S tampak tidak berdaya
5. Rendahkan ekstremitas untuk meningkatkan HB : 9
sikulasi arteri dengan tepat A:
6. Pantau perestesia, kebas, kesemutan, hiperestasia Ketidak efektifan perfusi jaringan perifer b/d Penurunan
konsentrasi HB
7. Pantau posisi bagian tubuh saat mandi, duduk
P : Lanjutkan Intervensi ke 3 – 15
berbaring atau mengubah posisi
8. Pantau suhu pasien sebelum dilakukan transfusi.

3 Rabu Ketidak 1. Kaji adanya alergi makanan S:


10 juli seimbangan 2. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Ny. S mengatakan bahwa klien tidak nafsu makan
2019 nutri kurang 3. Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan Ny S mengeluh terasa mual dan muntah.
dari kebutuhan vitamin C Ny S mengatakan jika makan dipaksa akan muntah
tubuh b.d mual 4. Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan Ny S mengatakan perut terasa penuh.
muntah makanan harian. Ny S mengatakan bahwa iya mau di berika terapi rileksasi
5. Monitor turgor kulit dan terapi hemodialisa.
6. Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah O:
patah Ny S tampak lemah
7. Monitor mual dan muntah Ny S tampak mual & muntah
8. Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan Ny S kehilangan nafsu makan.
kadar Ht Ureum 130 mg/dl
9. Monitor makanan kesukaan Kreatinin 5,5 mg/dl
10. Monitor pertumbuhan dan perkembangan TD : 160/90 mmHg
11. Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan RR : 22x/i
jaringan konjungtiva N : 110x/i
S : 37,2˚C
A:
Ketidak seimbangan nutri kurang dari kebutuhan tubuh b.d
mual muntah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi ke 3 – 15
4 Rabu Resiko 1. Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian S:
10 juli kerusakan yang longgar Ny S mengatakan kulit nya mulai tampak kering
2019 integritas kulit 2. Hindari kerutan padaa tempat tidur Ny S mengatakan bahwa iya mau di terapi relaksasi
b.d akumulasi 3. Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering asmaulhusna dan juga terapi hemodialisa
toksik 4. Mobilisasi pasien rubah posisi pasien setiap dua O:
jam sekali Struktur kulit sangat tipis dan transparan
5. Monitor kulit akan adanya kemerahan Jaringan lemak di bawah kulit lebihsedikit
6. Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah Kulit tampak kering
yangtertekan Klien tampak tenang ketika di jelaskan tentang terapi
7. Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien rileksasi dan terapi hemodialisa
8. Monitor status nutrisi pasien Ureum 130 mg/dl
9. Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat Kreatinin 5,5 mg/dl
10. Inspeksi kulit terutama pada tulang – tulang yang A:
menonjol dan titik - titik tekanan ketika merubah Resiko kerusakan integritas kulit b.d akumulasi toksik
posisi pasien. teratasi sebagian
11. Jaga kebersihan alat tenun P : Lanjut kan intervensi 3 - 14
12. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk pemberian
tinggi protein mineral dan vitamin
13. Monitor serum albumin dan transferin
5 Rabu Intoleransi 1. Kaji kemampuan melakukan aktivitas S:
10 juli aktivitas b.d 2. Jelaskan pad aps manfaat aktivitas bertahap Ny. S mengatakan bahwa klien merasa letih
2019 ketidakseimban 3. Evaluasi dan motivasi keinginan ps Ny S mengeluh terasa lesu
gan antara Ny S mengatakan jika tidak berdaya
u/meningkatkan aktivitas
suplai & Ny S mengatakan nafas sesak
kebutuhan 4. Tetap sertakan oksigen saat aktivitas
oksigen 5. Kaji status fisiologis pasien yang menyebabkan O:
kelelahan sesuai dengan kontrek usia dan Ny. S tampak letih
perkembangan Ny S tampak lesu
6. Monitor sumber energy olahraga dan kelelahan Ny S tampak tidak berdaya
emosional yang dialami pasien Ny. S tampak letih
RR : 25x/i
7. Bantu pasien dalam aktifitas sehari-hari
8. Monitor respon oksigen pasien A:
9. Monitor system kardiovaskuler pasien selama Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplai &
kegiatan pasien kebutuhan oksigen
10. Pantau istirahat P : Lanjutkan Intervensi
11. Pantau tanda vital pasien
12. Mengajurkan pasien meningkatkan tidur
13. Berikan kegiatan yang menenangkan untuk
meningkatkan relaksasi untuk mengurangi
kelelahan (Breathing exercise)

6 Rabu Ansietas b.d Anxiety reduction S:


10 juli distres 1. Gunakan pendekatan yang menenangkan - Ny S mengatakan dirinya takut dan cemas karena akan
2019 2. Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku melakukan HD
pasien - Ny S mengatakan jantung nya terasa berdebar ketika dokter
3. Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan ataupun perawat yang masuk keruangan untuk memeriksa
selama prosedur nya
4. Pahami prespektif pasien terhadap situasi stress - Ny S mengatakan tidur nya berkurang selama di rumah sakit
5. Temani pasien untuk memberikan keamanan dan - Ny S mengatakan bahwa iya gelisah
mengurangi rasa takut - Ny S mengatakan bahwa tidak ada guna nya sholat, karena
6. Dengarkan dengan penuh perhatian sholat tidak menjamin untuk sehat dan masuk surga
7. Identifikasi tingkat kecemasan O:
8. Bantu pasien mengenal situasi yang enimbulkan - Ny S tampak takut dan cemas
kecemasan - Ny S tampak kusut
9. Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, - Ny S tampak gelisah
ketakutan, persepsi - Ny S tampak tidak pernah sholat atau melakukan kegiatan
10. Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi agama
mendengarkan asmaul husna A : Ansietas b.d distress belum teratasi
11. Berikan obat untuk mengurangi kecemasan P : intervensi di lanjutkan 2 - 15
Teknik relaksasi asmaulhusna
1. Anjurkan klien untuk berwudhu terlebih dahulu,
jiuka tidak bisa jalan bisa juga dengan tayamum
2. Atur posisi senyaman mungkin
3. Tarik nafas dalam biar klien merasa rileks
4. Dengarkan lantunan lafas asamaul husna
Kamis 11 juli 2019
Hari ke 2
No Hari/
Tgl/ DX Implementasi Evaluasi TTD
Jam
1. Lakukan pengkajian nyeri secara menyeluruh S:
Kamis Nyeri akut b.d meliputi lokasi, durasi,kualitas, keparahan nyeri - Ny S mengatakan terasa Nyeri di perut bagian atas masih
1 11 juli agen cidera dan faktor pencetus nyeri. terasa
2019 biologis 2. Observasi ketidak nyamanan nonverbal. - Ny S mengatakan Nyeri nya masih hilang timbul
(peradangan 3. Ajarkan untuk teknik non farmakologi misal O:
pada mukosa relaksasi, guideimajeri, terapi musik,distraksi, tarik - Klien tampak meringis
lambung nafas dalam. - TD = 150/100mmHg
4. Kendalikan factor lingkungan yang dapat - N = 100 x/menit
mempengaruhi respon pasien terhadap ketidak - RR = 20 x/menit
nyamanan misal suhu,lingkungan, cahaya, - Konjungtiva anemis
kegaduhan. - Perut kembung
5. Kolaborasi : pemberian Analgetiksesuai indikasi - nyeri skala : 6

A : Nyeri akut b.d agen cidera biologis (peradangan pada


mukosa lambung belum teratasi

P : Lanjut Intervensi 4-5


2. Kamis Ketidak 1. Lakukan pengkajian sirkulasi perifer secara S:
11 juli efektifan komprensif (periksa nadi perifer, warna dan suhu Ny. S mengatakan bahwa klien merasa letih
2019 perfusi jaringan ekstremitas) Ny S mengeluh terasa lesu
perifer b/d Ny S mengatakan jika tidak berdaya
2. Kaji tingkat rasa tidak nyaman atau nyeri
Penurunan O:
konsentrasi HB3. Pantau asupan cairan meliputi asupan dan haluaran Ny. S tampak letih
4. Pentingnya pencegahan status vena (misalnya tidak Ny S tampak lesu
penyilangkan kaki tanpa menekuk lutut Ny S tampak tidak berdaya
5. Rendahkan ekstremitas untuk meningkatkan HB : 9
sikulasi arteri dengan tepat A:
6. Pantau perestesia, kebas, kesemutan, hiperestasia Ketidak efektifan perfusi jaringan perifer b/d Penurunan
konsentrasi HB
7. Pantau posisi bagian tubuh saat mandi, duduk
P : Lanjutkan Intervensi ke 3 – 15
berbaring atau mengubah posisi
8. Pantau suhu pasien sebelum dilakukan transfusi.

3 Kamis Ketidak 1. Kaji adanya alergi makanan S:


11 juli seimbangan 2. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake - Ny. S mengatakan bahwa klien tidak nafsu makan
2019 nutri kurang 3. Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan - Ny S mengeluh terasa mual dan muntah.
dari kebutuhan vitamin C - Ny S mengatakan jika makan dipaksa kan akan muntah
tubuh b.d mual 4. Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan - Ny S mengatakan perut terasa penuh.
muntah makanan harian.
5. Monitor turgor kulit O:
6. Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah - Ny S tampak lemah
patah - Ny S tampak mual & muntah
7. Monitor mual dan muntah - Ny S kehilangan nafsu makan.
8. Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan TD : 150/100 mmHg
kadar Ht RR : 20x/i
9. Monitor makanan kesukaan N : 100x/i
10. Monitor pertumbuhan dan perkembangan
11. Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan A:
jaringan konjungtiva Ketidak seimbangan nutri kurang dari kebutuhan tubuh b.d
mual muntah teratasi sebagian

P : Lanjutkan Intervensi ke 6 – 15

4 Kamis Resiko 1. Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian S:


11 juli kerusakan yang longgar - Ny S mengatakan kulit nya sedikit kering
2019 integritas kulit 2. Hindari kerutan padaa tempat tidur
b.d akumulasi 3. Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering O :
toksik 4. Mobilisasi pasien rubah posisi pasien setiap dua - Struktur kulit sangat tipis dan transparan
jam sekali - Jaringan lemak di bawah kulit lebihsedikit
5. Monitor kulit akan adanya kemerahan - Kulit tampak kering
6. Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah
yangtertekan A:
7. Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien Resiko kerusakan integritas kulit b.d akumulasi toksik teratasi
8. Monitor status nutrisi pasien sebagian
9. Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat
10. Inspeksi kulit terutama pada tulang – tulang yang P : Lanjut kan intervensi 7 - 14
menonjol dan titik - titik tekanan ketika merubah
posisi pasien.
11. Jaga kebersihan alat tenun
12. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk pemberian
tinggi protein mineral dan vitamin
13. Monitor serum albumin dan transferin
5 Kamis Intoleransi 1. Kaji kemampuan melakukan aktivitas S:
11 juli aktivitas b.d 2. Jelaskan pad aps manfaat aktivitas bertahap Ny. S mengatakan bahwa klien merasa letih
2019 ketidakseimban 3. Evaluasi dan motivasi keinginan ps Ny S mengeluh terasa lesu
gan antara Ny S mengatakan jika tidak berdaya
u/meningkatkan aktivitas
suplai & Ny S mengatakan nafas sesak
kebutuhan 4. Tetap sertakan oksigen saat aktivitas
oksigen 5. Kaji status fisiologis pasien yang menyebabkan O:
kelelahan sesuai dengan kontrek usia dan Ny. S tampak letih
perkembangan Ny S tampak lesu
6. Monitor sumber energy olahraga dan kelelahan Ny S tampak tidak berdaya
emosional yang dialami pasien Ny. S tampak letih
RR : 25x/i
7. Bantu pasien dalam aktifitas sehari-hari
8. Monitor respon oksigen pasien A:
9. Monitor system kardiovaskuler pasien selama Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplai &
kegiatan pasien kebutuhan oksigen
10. Pantau istirahat P : Lanjutkan Intervensi
11. Pantau tanda vital pasien
12. Mengajurkan pasien meningkatkan tidur
13. Berikan kegiatan yang menenangkan untuk
meningkatkan relaksasi untuk mengurangi
kelelahan (Breathing exercise)

6 Kamis Ansietas b.d Anxiety reduction S:


11 juli distres 1. Gunakan pendekatan yang menenangkan - Ny S mengatakan dirinya takut dan cemas karena akan
2019 2. Nyatakan dengan jelas harapan terhadap perlakuan melakukan HD
pasien - Ny S mengatakan jantung nya terasa berdebar ketika dokter
3. Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan ataupun perawat yang masuk keruangan untuk memeriksa
selama prosedur nya
4. Pahami prespektif pasien terhadap situasi stress - Ny S mengatakan tidur nya berkurang selama di rumah sakit
5. Temani pasien untuk memberikan keamanan dan - Ny S mengatakan bahwa iya gelisah
mengurangi rasa takut - Ny S mengatakan bahwa tidak ada guna nya sholat, karena
6. Dengarkan dengan penuh perhatian sholat tidak menjamin untuk sehat
7. Identifikasi tingkat kecemasan O:
8. Bantu pasien mengenal situasi yang enimbulkan - Ny S tampak takut dan cemas
kecemasan - Ny S tampak kusut
9. Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, - Ny S tampak gelisah
ketakutan, persepsi - Ny S tampak tidak pernah sholat atau melakukan kegiatan
10. Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi agama
mendengarkan asmaul husna A : Ansietas b.d distress belum teratasi
11. Berikan obat untuk mengurangi kecemasan P : intervensi di lanjutkan 2 - 15
Teknik relaksasi asmaulhusna
12. Anjurkan klien untuk berwudhu terlebih dahulu,
jiuka tidak bisa jalan bisa juga dengan tayamum
13. Atur posisi senyaman mungkin
14. Tarik nafas dalam biar klien merasa rileks
15. Dengarkan lantunan lafas asamaul husna
Jum’at 12 juli 2019
Hari ke 3
Hari/
No Tgl/ DX Implementasi Evaluasi TTD
Jam
1 1. Lakukan pengkajian nyeri secara menyeluruh S:
Jum’at Nyeri akut b.d meliputi lokasi, durasi,kualitas, keparahan nyeri - Ny S mengatakan terasa Nyeri di perut bagian atas
12 juli agen cidera dan faktor pencetus nyeri. masih terasa
2019 biologis 2. Observasi ketidak nyamanan nonverbal. - Ny S mengatakan Nyeri nya masih hilang timbul
(peradangan 3. Ajarkan untuk teknik non farmakologi misal
pada mukosa relaksasi, guideimajeri, terapi musik,distraksi, O:
lambung tarik nafas dalam. - Klien tampak meringis
4. Kendalikan factor lingkungan yang dapat - TD = 160/90mmHg
mempengaruhi respon pasien terhadap ketidak - N = 90 x/menit
nyamanan misal suhu,lingkungan, cahaya, - RR = 21 x/menit
kegaduhan. - Konjungtiva anemis
5. Kolaborasi : pemberian Analgetiksesuai indikasi - Perut kembung
- nyeri skala : 6

A : Nyeri akut b.d agen cidera biologis (peradangan


pada mukosa lambung belum teratasi
P : Lanjut Intervensi 3 - 5

2. Jum’at Ketidak 9. Lakukan pengkajian sirkulasi perifer secara S:


12 juli efektifan komprensif (periksa nadi perifer, warna dan suhu Ny. S mengatakan bahwa klien merasa letih
2019 perfusi ekstremitas) Ny S mengeluh terasa lesu
jaringan Ny S mengatakan jika tidak berdaya
10. Kaji tingkat rasa tidak nyaman atau nyeri
perifer b/d O:
Penurunan 11. Pantau asupan cairan meliputi asupan dan Ny. S tampak letih
konsentrasi haluaran Ny S tampak lesu
HB 12. Pentingnya pencegahan status vena Ny S tampak tidak berdaya
(misalnya tidak penyilangkan kaki tanpa HB : 9
menekuk lutut A:
13. Rendahkan ekstremitas untuk Ketidak efektifan perfusi jaringan perifer b/d
Penurunan konsentrasi HB
meningkatkan sikulasi arteri dengan tepat
P : Lanjutkan Intervensi ke 3 – 15
14. Pantau perestesia, kebas, kesemutan,
hiperestasia
15. Pantau posisi bagian tubuh saat mandi,
duduk berbaring atau mengubah posisi
16. Pantau suhu pasien sebelum dilakukan
transfusi.

3 Jum’at Ketidak 1. Kaji adanya alergi makanan


12 juli seimbangan 2. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake S:
2019 nutri kurang - Ny. S mengatakan bahwa klien tidak nafsu makan
dari kebutuhan 3. Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein - Ny S mengeluh terasa mual dan muntah.
tubuh b.d mual dan vitamin C - Ny S mengatakan jika makan dipaksa kan akan
muntah 4. Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan muntah
makanan harian. - Ny S mengatakan perut terasa penuh.
5. Monitor turgor kulit
6. Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah O:
patah - Ny S tampak lemah
7. Monitor mual dan muntah - Ny S tampak mual & muntah
8. Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan - Ny S kehilangan nafsu makan.
kadar Ht TD = 160/90mmHg
9. Monitor makanan kesukaan N = 90 x/menit
10. Monitor pertumbuhan dan perkembangan RR = 21 x/menit
11. Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan A:
jaringan konjungtiva Ketidak seimbangan nutri kurang dari kebutuhan
tubuh b.d mual muntah teratasi sebagian
P : Intervensi di Lanjutkan ke 7 – 15

4 Jum’at Resiko 1. Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian S:


12 juli kerusakan yang longgar - Ny S mengatakan kulit nya sedikit kering
2019 integritas kulit 2. Hindari kerutan padaa tempat tidur
b.d akumulasi 3. Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan O:
toksik kering - Struktur kulit sangat tipis dan transparan
4. Mobilisasi pasien rubah posisi pasien setiap dua - Jaringan lemak di bawah kulit lebihsedikit
jam sekali - Kulit tampak kering
5. Monitor kulit akan adanya kemerahan A:
Resiko kerusakan integritas kulit b.d akumulasi
toksik teratasi sebagian
6. Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah
yangtertekan P : Intervensi di lanjutkan 8 - 14
7. Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
8. Monitor status nutrisi pasien
9. Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat
10. Inspeksi kulit terutama pada tulang – tulang yang
menonjol dan titik - titik tekanan ketika merubah
posisi pasien.
11. Jaga kebersihan alat tenun
12. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk pemberian
tinggi protein mineral dan vitamin
13. Monitor serum albumin dan transferin

5 Jum’at Intoleransi 1. Kaji kemampuan melakukan aktivitas S:


12 juli aktivitas b.d 2. Jelaskan pad aps manfaat aktivitas bertahap Ny. S mengatakan bahwa klien merasa letih
2019 ketidakseimba3. Evaluasi dan motivasi keinginan ps Ny S mengeluh terasa lesu
ngan antara Ny S mengatakan jika tidak berdaya
u/meningkatkan aktivitas
suplai & Ny S mengatakan nafas sesak
kebutuhan 4. Tetap sertakan oksigen saat aktivitas
oksigen 5. Kaji status fisiologis pasien yang menyebabkan O:
kelelahan sesuai dengan kontrek usia dan Ny. S tampak letih
perkembangan Ny S tampak lesu
6. Monitor sumber energy olahraga dan kelelahan Ny S tampak tidak berdaya
emosional yang dialami pasien Ny. S tampak letih
RR : 25x/i
7. Bantu pasien dalam aktifitas sehari-hari
8. Monitor respon oksigen pasien A:
9. Monitor system kardiovaskuler pasien selama Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara
kegiatan pasien suplai & kebutuhan oksigen
P : Lanjutkan Intervensi
10. Pantau istirahat
11. Pantau tanda vital pasien
12. Mengajurkan pasien meningkatkan tidur
13. Berikan kegiatan yang menenangkan
untuk meningkatkan relaksasi untuk mengurangi
kelelahan (Breathing exercise)

6 Jum’at Ansietas b.d Anxiety reduction S:


12 juli distres 1. Gunakan pendekatan yang menenangkan - Ny S mengatakan dirinya takut dan cemas karena
2019 2. Nyatakan dengan jelas harapan terhadap akan melakukan HD
perlakuan pasien - Ny S mengatakan jantung nya terasa berdebar ketika
3. Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan dokter ataupun perawat yang masuk keruangan
selama prosedur untuk memeriksa nya
4. Pahami prespektif pasien terhadap situasi stress - Ny S mengatakan tidur nya berkurang selama di
5. Temani pasien untuk memberikan keamanan dan rumah sakit
mengurangi rasa takut - Ny S mengatakan bahwa iya gelisah
6. Dengarkan dengan penuh perhatian - Ny S mengatakan bahwa tidak ada guna nya sholat,
7. Identifikasi tingkat kecemasan karena sholat tidak menjamin untuk sehat
8. Bantu pasien mengenal situasi yang enimbulkan O:
kecemasan - Ny S tampak takut dan cemas
9. Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, - Ny S tampak kusut
ketakutan, persepsi - Ny S tampak gelisah
10. Instruksikan pasien menggunakan teknik - Ny S tampak tidak pernah sholat atau melakukan
relaksasi mendengarkan asmaul husna kegiatan agama
11. Berikan obat untuk mengurangi kecemasan A : Ansietas b.d distress belum teratasi
P : intervensi di lanjutkan 3 - 15
Teknik relaksasi asmaulhusna
12. Anjurkan klien untuk berwudhu terlebih dahulu,
jiuka tidak bisa jalan bisa juga dengan tayamum
13. Atur posisi senyaman mungkin
14. Tarik nafas dalam biar klien merasa rileks
15. Dengarkan lantunan lafas asamaul husna
Sabtu 13 juli 2019
Hari ke 4
No Hari/
Tgl/ DX Implementasi Evaluasi TTD
Jam
1. Lakukan pengkajian nyeri secara menyeluruh S:
Sabtu Nyeri akut b.d meliputi lokasi, durasi,kualitas, keparahan nyeri - Ny S mengatakan masih terasa Nyeri di ulu hati
1 13 juli agen cidera dan faktor pencetus nyeri. - Ny S mengatakan Nyeri masih hilang timbul
2019 biologis 2. Observasi ketidak nyamanan nonverbal.
(peradangan 3. Ajarkan untuk teknik non farmakologi misal O:
pada mukosa relaksasi, guideimajeri, terapi musik,distraksi, tarik - Klien tampak meringis
lambung nafas dalam. - TD = 140/80mmHg
4. Kendalikan factor lingkungan yang dapat - N = 90 x/menit
mempengaruhi respon pasien terhadap ketidak - RR = 19 x/menit
nyamanan misal suhu,lingkungan, cahaya, - Konjungtiva anemis
kegaduhan. - Perut masih kembung
5. Kolaborasi : pemberian Analgetiksesuai indikasi - nyeri skala : 6
A : Nyeri akut b.d agen cidera biologis (peradangan pada
mukosa lambung belum teratasi

P : Lanjut Intervensi 4-5

2. Sabtu Ketidak 1. Lakukan pengkajian sirkulasi perifer secara S:


13 juli efektifan komprensif (periksa nadi perifer, warna dan suhu Ny. S mengatakan bahwa klien merasa letih
2019 perfusi jaringan ekstremitas) Ny S mengeluh terasa lesu
perifer b/d Ny S mengatakan jika tidak berdaya
2. Kaji tingkat rasa tidak nyaman atau nyeri
Penurunan O:
konsentrasi HB3. Pantau asupan cairan meliputi asupan dan haluaran Ny. S tampak letih
4. Pentingnya pencegahan status vena (misalnya tidak Ny S tampak lesu
penyilangkan kaki tanpa menekuk lutut Ny S tampak tidak berdaya
5. Rendahkan ekstremitas untuk meningkatkan HB : 9
sikulasi arteri dengan tepat A:
6. Pantau perestesia, kebas, kesemutan, hiperestasia Ketidak efektifan perfusi jaringan perifer b/d Penurunan
konsentrasi HB
7. Pantau posisi bagian tubuh saat mandi, duduk
P : Lanjutkan Intervensi ke 3 – 15
berbaring atau mengubah posisi
8. Pantau suhu pasien sebelum dilakukan transfusi.

3 Sabtu Ketidak 1. Kaji adanya alergi makanan S:


13 juli seimbangan 2. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake - Ny. S mengatakan bahwa klien masih tidak nafsu untuk
2019 nutri kurang 3. Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan - Ny S masih mengeluh terasa mual dan muntah.
dari kebutuhan vitamin C - Ny S mengatakan perut terasa penuh.
O:
tubuh b.d mual 4. Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan - Ny S tampak lemah
muntah makanan harian. - Ny S tampak mual & muntah
5. Monitor turgor kulit - Ny S kehilangan nafsu makan.
6. Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah TD = 140/80mmHg
patah N = 90 x/menit
7. Monitor mual dan muntah RR = 19 x/menit
8. Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan A:
kadar Ht Ketidak seimbangan nutri kurang dari kebutuhan tubuh b.d
9. Monitor makanan kesukaan mual muntah teratasi sebagian
10. Monitor pertumbuhan dan perkembangan P : Lanjutkan Intervensi ke 8 – 15
11. Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan
jaringan konjungtiva
4 Sabtu Resiko 1. Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian S:
13 juli kerusakan yang longgar - Ny S mengatakan kulit nya sedikit kering
2019 integritas kulit 2. Hindari kerutan padaa tempat tidur
b.d akumulasi 3. Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering O:
toksik 4. Mobilisasi pasien rubah posisi pasien setiap dua - Struktur kulit sangat tipis
jam sekali - Jaringan lemak di bawah kulit lebihsedikit
5. Monitor kulit akan adanya kemerahan - Kulit tampak kering
6. Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah A:
yangtertekan Resiko kerusakan integritas kulit b.d akumulasi toksik teratasi
7. Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien sebagian
8. Monitor status nutrisi pasien
9. Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat P : intervensi di Lanjut kan 8 - 14
10. Inspeksi kulit terutama pada tulang – tulang yang
menonjol dan titik - titik tekanan ketika merubah
posisi pasien.
11. Jaga kebersihan alat tenun
12. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk pemberian
tinggi protein mineral dan vitamin
13. Monitor serum albumin dan transferin
5 Sabtu Intoleransi 1. Kaji kemampuan melakukan aktivitas S:
13 juli aktivitas b.d 2. Jelaskan pad aps manfaat aktivitas bertahap Ny. S mengatakan bahwa klien merasa letih
2019 ketidakseimban 3. Evaluasi dan motivasi keinginan ps Ny S mengeluh terasa lesu
gan antara Ny S mengatakan jika tidak berdaya
u/meningkatkan aktivitas
suplai & Ny S mengatakan nafas sesak
kebutuhan 4. Tetap sertakan oksigen saat aktivitas
oksigen 5. Kaji status fisiologis pasien yang menyebabkan O:
kelelahan sesuai dengan kontrek usia dan Ny. S tampak letih
perkembangan Ny S tampak lesu
6. Monitor sumber energy olahraga dan kelelahan Ny S tampak tidak berdaya
emosional yang dialami pasien Ny. S tampak letih
RR : 25x/i
7. Bantu pasien dalam aktifitas sehari-hari
8. Monitor respon oksigen pasien A:
9. Monitor system kardiovaskuler pasien selama Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplai &
kegiatan pasien kebutuhan oksigen
10. Pantau istirahat P : Lanjutkan Intervensi
11. Pantau tanda vital pasien
12. Mengajurkan pasien meningkatkan tidur
13. Berikan kegiatan yang menenangkan untuk
meningkatkan relaksasi untuk mengurangi
kelelahan (Breathing exercise)

6 Sabtu Ansietas b.d Anxiety reduction S:


13 juli distres 1. Gunakan pendekatan yang menenangkan - Ny S mengatakan dirinya takut dan cemas karena akan
2019 2. Nyatakan dengan jelas harapan terhadap perlakuan melakukan HD
pasien - Ny S mengatakan jantung nya terasa berdebar ketika dokter
3. Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan ataupun perawat yang masuk keruangan untuk memeriksa
selama prosedur nya
4. Pahami prespektif pasien terhadap situasi stress - Ny S mengatakan tidur nya berkurang selama di rumah sakit
5. Temani pasien untuk memberikan keamanan dan - Ny S mengatakan bahwa iya gelisah
mengurangi rasa takut - Ny S mengatakan bahwa tidak ada guna nya sholat, karena
6. Dengarkan dengan penuh perhatian sholat tidak menjamin untuk sehat
7. Identifikasi tingkat kecemasan O:
8. Bantu pasien mengenal situasi yang enimbulkan - Ny S tampak takut dan cemas
kecemasan - Ny S tampak kusut
9. Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, - Ny S tampak gelisah
ketakutan, persepsi - Ny S tampak tidak pernah sholat atau melakukan kegiatan
10. Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi agama
mendengarkan asmaul husna A : Ansietas b.d distress belum teratasi
11. Berikan obat untuk mengurangi kecemasan P : intervensi di lanjutkan 4 - 15

Teknik relaksasi asmaulhusna


1. Anjurkan klien untuk berwudhu terlebih dahulu,
jiuka tidak bisa jalan bisa juga dengan tayamum
2. Atur posisi senyaman mungkin
3. Tarik nafas dalam biar klien merasa rileks
4. Dengarkan lantunan lafas asamaul husna

Senin 15 juli 2019


Hari ke 5
No Hari/
Tgl/ DX Implementasi Evaluasi TTD
Jam
1. Lakukan pengkajian nyeri secara menyeluruh S:
Senin Nyeri akut b.d meliputi lokasi, durasi,kualitas, keparahan nyeri - Ny S mengatakan sudah mulai berkurang
1 15 juli agen cidera dan faktor pencetus nyeri. - Ny S mengatakan Nyeri masih hilang timbul
2019 biologis 2. Observasi ketidak nyamanan nonverbal.
(peradangan 3. Ajarkan untuk teknik non farmakologi misal O:
pada mukosa relaksasi, guideimajeri, terapi musik,distraksi, tarik - Klien tampak meringis
lambung nafas dalam. - TD = 130/100mmHg
4. Kendalikan factor lingkungan yang dapat - N = 88 x/menit
mempengaruhi respon pasien terhadap ketidak - RR = 19 x/menit
nyamanan misal suhu,lingkungan, cahaya, - Konjungtiva anemis
kegaduhan. - Perut masih kembung kembung
5. Kolaborasi : pemberian Analgetiksesuai indikasi - nyeri skala : 5
A : Nyeri akut b.d agen cidera biologis (peradangan pada
mukosa lambung belum teratasi

P : Lanjut Intervensi 4-5

2. Kamis Ketidak 1. Lakukan pengkajian sirkulasi perifer secara S:


11 juli efektifan komprensif (periksa nadi perifer, warna dan suhu Ny. S mengatakan bahwa klien merasa letih
2019 perfusi jaringan ekstremitas) Ny S mengeluh terasa lesu
perifer b/d Ny S mengatakan jika tidak berdaya
2. Kaji tingkat rasa tidak nyaman atau nyeri
Penurunan O:
konsentrasi HB 3. Pantau asupan cairan meliputi asupan dan haluaran Ny. S tampak letih
4. Pentingnya pencegahan status vena (misalnya tidak Ny S tampak lesu
penyilangkan kaki tanpa menekuk lutut Ny S tampak tidak berdaya
5. Rendahkan ekstremitas untuk meningkatkan HB : 9
sikulasi arteri dengan tepat A:
6. Pantau perestesia, kebas, kesemutan, hiperestasia Ketidak efektifan perfusi jaringan perifer b/d Penurunan
konsentrasi HB
7. Pantau posisi bagian tubuh saat mandi, duduk
P : Lanjutkan Intervensi ke 3 – 15
berbaring atau mengubah posisi
8. Pantau suhu pasien sebelum dilakukan transfusi.

3 Senin Ketidak 1. Kaji adanya alergi makanan S:


15 juli seimbangan 2. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake - Ny. S mengatakan bahwa klien tidak nafsu makan
2019 nutri kurang 3. Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan - Ny S mengeluh terasa mual dan muntah.
dari kebutuhan vitamin C - Ny S mengatakan jika makan dipaksa kan akan muntah
- Ny S mengatakan perut terasa penuh.
tubuh b.d mual 4. Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan O:
muntah makanan harian. - Ny S tampak lemah
5. Monitor turgor kulit - Ny S tampak mual & muntah
6. Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah - Ny S kehilangan nafsu makan.
patah TD = 130/100mmHg
7. Monitor mual dan muntah N = 88 x/menit
8. Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan RR = 19 x/menit
kadar Ht A:
9. Monitor makanan kesukaan Ketidak seimbangan nutri kurang dari kebutuhan tubuh b.d
10. Monitor pertumbuhan dan perkembangan mual muntah teratasi sebagian
11. Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan P : Lanjutkan Intervensi ke 9 – 15
jaringan konjungtiva
4 Senin Resiko 1. Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian S:
15 juli kerusakan yang longgar - Ny S mengatakan kulit nya sudah mulai kelihatan lembab
2019 integritas kulit 2. Hindari kerutan padaa tempat tidur
b.d akumulasi 3. Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering O:
toksik 4. Mobilisasi pasien rubah posisi pasien setiap dua - Struktur kulit sangat tipis dan transparan
jam sekali - Jaringan lemak di bawah kulit lebihsedikit
5. Monitor kulit akan adanya kemerahan - Kulit tampak kering
6. Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah A:
yangtertekan Resiko kerusakan integritas kulit b.d akumulasi toksik teratasi
7. Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien sebagian
8. Monitor status nutrisi pasien
9. Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat P : intervensi di Lanjut kan 9 - 14
10. Inspeksi kulit terutama pada tulang – tulang yang
menonjol dan titik – titik tekanan ketika merubah
posisi pasien.
11. Jaga kebersihan alat tenun
12. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk pemberian
tinggi protein mineral dan vitamin
13. Monitor serum albumin dan transferin
5 Senin Intoleransi 1. Kaji kemampuan melakukan aktivitas S:
15 juli aktivitas b.d 2. Jelaskan pad aps manfaat aktivitas bertahap Ny. S mengatakan bahwa klien merasa letih
2019 ketidakseimban 3. Evaluasi dan motivasi keinginan ps Ny S mengeluh terasa lesu
gan antara Ny S mengatakan jika tidak berdaya
u/meningkatkan aktivitas
suplai & Ny S mengatakan nafas sesak
kebutuhan 4. Tetap sertakan oksigen saat aktivitas
oksigen 5. Kaji status fisiologis pasien yang menyebabkan O:
kelelahan sesuai dengan kontrek usia dan Ny. S tampak letih
perkembangan Ny S tampak lesu
6. Monitor sumber energy olahraga dan kelelahan Ny S tampak tidak berdaya
emosional yang dialami pasien Ny. S tampak letih
RR : 25x/i
7. Bantu pasien dalam aktifitas sehari-hari
8. Monitor respon oksigen pasien A:
9. Monitor system kardiovaskuler pasien selama Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplai &
kegiatan pasien kebutuhan oksigen
10. Pantau istirahat P : Lanjutkan Intervensi
11. Pantau tanda vital pasien
12. Mengajurkan pasien meningkatkan tidur
13. Berikan kegiatan yang menenangkan untuk
meningkatkan relaksasi untuk mengurangi
kelelahan (Breathing exercise)

6 Senin Ansietas b.d Anxiety reduction S:


15 juli distres 1. Gunakan pendekatan yang menenangkan - Ny S mengatakan dirinya takut dan cemas karena akan
2019 2. Nyatakan dengan jelas harapan terhadap perlakuan melakukan HD
pasien - Ny S mengatakan jantung nya terasa berdebar ketika dokter
3. Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan ataupun perawat yang masuk keruangan untuk memeriksa
selama prosedur nya
4. Pahami prespektif pasien terhadap situasi stress - Ny S mengatakan tidur nya berkurang selama di rumah sakit
5. Temani pasien untuk memberikan keamanan dan - Ny S mengatakan bahwa iya gelisah
mengurangi rasa takut - Ny S mengatakan bahwa tidak ada guna nya sholat, karena
6. Dengarkan dengan penuh perhatian sholat tidak menjamin untuk sehat
7. Identifikasi tingkat kecemasan O:
8. Bantu pasien mengenal situasi yang enimbulkan - Ny S tampak takut dan cemas
kecemasan - Ny S tampak kusut
9. Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, - Ny S tampak gelisah
ketakutan, persepsi - Ny S tampak tidak pernah sholat atau melakukan kegiatan
10. Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi agama
mendengarkan asmaul husna A : Ansietas b.d distress belum teratasi
11. Berikan obat untuk mengurangi kecemasan P : intervensi di lanjutkan 5 - 15

Teknik relaksasi asmaulhusna


1. Anjurkan klien untuk berwudhu terlebih dahulu,
jiuka tidak bisa jalan bisa juga dengan tayamum
2. Atur posisi senyaman mungkin
3. Tarik nafas dalam biar klien merasa rileks
4. Dengarkan lantunan lafas asamaul husna

Selasa 16 juli 2019


Hari ke 6
Hari/
No Tgl/ DX Implementasi Evaluasi TTD
Jam
1 1. Lakukan pengkajian nyeri secara menyeluruh S:
Selasa Nyeri akut b.d meliputi lokasi, durasi,kualitas, keparahan nyeri - Ny S mengatakan Nyeri di perut sudah berkurang
16 juli agen cidera dan faktor pencetus nyeri. - Ny S mengatakan Nyeri nya masih hilang timbul
2019 biologis 2. Observasi ketidak nyamanan nonverbal.
(peradangan 3. Ajarkan untuk teknik non farmakologi misal O:
pada mukosa relaksasi, guideimajeri, terapi musik,distraksi, - Klien masih tampak meringis
lambung tarik nafas dalam. TD = 150/90mmHg
4. Kendalikan factor lingkungan yang dapat N = 96 x/menit
mempengaruhi respon pasien terhadap ketidak RR = 20 x/menit
nyamanan misal suhu,lingkungan, cahaya, Konjungtiva anemis
kegaduhan. Perut kembung
5. Kolaborasi : pemberian Analgetiksesuai indikasi nyeri skala : 4
A : Nyeri akut b.d agen cidera biologis (peradangan
pada mukosa lambung belum teratasi

P : Lanjut Intervensi 4-5

2. Selasa Ketidak 1. Lakukan pengkajian sirkulasi perifer secara S:


16 juli efektifan komprensif (periksa nadi perifer, warna dan suhu Ny. S mengatakan bahwa klien merasa letih
2019 perfusi ekstremitas) Ny S mengeluh terasa lesu
jaringan Ny S mengatakan jika tidak berdaya
2. Kaji tingkat rasa tidak nyaman atau nyeri
perifer b/d O:
Penurunan 3. Pantau asupan cairan meliputi asupan dan Ny. S tampak letih
konsentrasi haluaran Ny S tampak lesu
HB 4. Pentingnya pencegahan status vena (misalnya Ny S tampak tidak berdaya
tidak penyilangkan kaki tanpa menekuk lutut HB : 9
5. Rendahkan ekstremitas untuk meningkatkan A:
sikulasi arteri dengan tepat Ketidak efektifan perfusi jaringan perifer b/d
Penurunan konsentrasi HB
6. Pantau perestesia, kebas, kesemutan, hiperestasia
P : Lanjutkan Intervensi ke 3 – 15
7. Pantau posisi bagian tubuh saat mandi, duduk
berbaring atau mengubah posisi
8. Pantau suhu pasien sebelum dilakukan transfusi.

3 Selasa Ketidak 1. Kaji adanya alergi makanan


16 juli seimbangan 2. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake S:
2019 nutri kurang 3. Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein - Ny. S mengatakan bahwa klien tidak nafsu makan
dari kebutuhan dan vitamin C - Ny S mengeluh terasa mual dan muntah.
tubuh b.d mual4. Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan - Ny S mengatakan jika makan dipaksa kan akan
muntah makanan harian. muntah
5. Monitor turgor kulit - Ny S mengatakan perut terasa penuh.
6. Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah
patah O:
7. Monitor mual dan muntah - Ny S tampak lemah
8. Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan - Ny S tampak mual & muntah
kadar Ht - Ny S kehilangan nafsu makan.
9. Monitor makanan kesukaan TD = 160/100mmHg
10. Monitor pertumbuhan dan perkembangan N = 115 x/menit
11. Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan RR = 21 x/menit
jaringan konjungtiva A:
Ketidak seimbangan nutri kurang dari kebutuhan
tubuh b.d mual muntah teratasi sebagian
P : Intervensi di Lanjutkan ke 10 – 15

4 Selasa Resiko 1. Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian S:


16 juli kerusakan yang longgar - Ny S mengatakan kulit nya sedikit kering
2019 integritas kulit 2. Hindari kerutan padaa tempat tidur
b.d akumulasi 3. Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan O:
toksik kering - Struktur kulit sangat tipis dan transparan
4. Mobilisasi pasien rubah posisi pasien setiap dua - Jaringan lemak di bawah kulit lebihsedikit
jam sekali - Kulit tampak kering
5. Monitor kulit akan adanya kemerahan A:
6. Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah Resiko kerusakan integritas kulit b.d akumulasi
yangtertekan toksik teratasi sebagian
7. Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien P : Intervensi di lanjutkan 10 - 14
8. Monitor status nutrisi pasien
9. Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat
10. Inspeksi kulit terutama pada tulang – tulang yang
menonjol dan titik - titik tekanan ketika merubah
posisi pasien.
11. Jaga kebersihan alat tenun
12. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk pemberian
tinggi protein mineral dan vitamin
13. Monitor serum albumin dan transferin
5 Selasa Intoleransi 1. Kaji kemampuan melakukan aktivitas S:
16 juli aktivitas b.d 2. Jelaskan pad aps manfaat aktivitas bertahap Ny. S mengatakan bahwa klien merasa letih
2019 ketidakseimba3. Evaluasi dan motivasi keinginan ps Ny S mengeluh terasa lesu
ngan antara Ny S mengatakan jika tidak berdaya
u/meningkatkan aktivitas
suplai & Ny S mengatakan nafas sesak
kebutuhan 4. Tetap sertakan oksigen saat aktivitas
oksigen 5. Kaji status fisiologis pasien yang menyebabkan O:
kelelahan sesuai dengan kontrek usia dan Ny. S tampak letih
perkembangan Ny S tampak lesu
6. Monitor sumber energy olahraga dan kelelahan Ny S tampak tidak berdaya
emosional yang dialami pasien Ny. S tampak letih
RR : 25x/i
7. Bantu pasien dalam aktifitas sehari-hari
8. Monitor respon oksigen pasien A:
9. Monitor system kardiovaskuler pasien selama Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara
kegiatan pasien suplai & kebutuhan oksigen
10. Pantau istirahat P : Lanjutkan Intervensi
11. Pantau tanda vital pasien
12. Mengajurkan pasien meningkatkan tidur
13. Berikan kegiatan yang menenangkan
untuk meningkatkan relaksasi untuk mengurangi
kelelahan (Breathing exercise)

6 Selasa Ansietas b.d Anxiety reduction S:


16 juli distres 1. Gunakan pendekatan yang menenangkan - Ny S mengatakan dirinya takut dan cemas karena
2019 2. Nyatakan dengan jelas harapan terhadap akan melakukan HD
perlakuan pasien - Ny S mengatakan jantung nya terasa berdebar ketika
3. Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan dokter ataupun perawat yang masuk keruangan
selama prosedur untuk memeriksa nya
4. Pahami prespektif pasien terhadap situasi stress - Ny S mengatakan tidur nya berkurang selama di
5. Temani pasien untuk memberikan keamanan dan rumah sakit
mengurangi rasa takut - Ny S mengatakan bahwa iya gelisah
6. Dengarkan dengan penuh perhatian - Ny S mengatakan bahwa tidak ada guna nya sholat,
7. Identifikasi tingkat kecemasan karena sholat tidak menjamin untuk sehat
8. Bantu pasien mengenal situasi yang O:
menimbulkan kecemasan - Ny S tampak takut dan cemas
9. Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, - Ny S tampak kusut
ketakutan, persepsi - Ny S tampak gelisah
10. Instruksikan pasien menggunakan teknik - Ny S tampak tidak pernah sholat atau melakukan
relaksasi mendengarkan asmaul husna kegiatan agama
11. Berikan obat untuk mengurangi kecemasan A : Ansietas b.d distress belum teratasi
Teknik relaksasi asmaulhusna P : intervensi di lanjutkan 9 - 15
12. Anjurkan klien untuk berwudhu terlebih dahulu,
jiuka tidak bisa jalan bisa juga dengan tayamum
13. Atur posisi senyaman mungkin
14. Tarik nafas dalam biar klien merasa rileks
15. Dengarkan lantunan lafas asamaul husna
Rabu 17 juli 2019
Hari ke 7
No Hari/
Tgl/ DX Implementasi Evaluasi TTD
Jam
1. Lakukan pengkajian nyeri secara menyeluruh S:
Rabu 17 Nyeri akut b.d meliputi lokasi, durasi,kualitas, keparahan nyeri Ny S mengatakan Nyeri sudah tidak terasa
1 juli 2019 agen cidera dan faktor pencetus nyeri. O:
biologis 2. Observasi ketidak nyamanan nonverbal. Klien tampak tenang
(peradangan 3. Ajarkan untuk teknik non farmakologi misal - TD = 150/100mmHg
pada mukosa relaksasi, guideimajeri, terapi musik,distraksi, tarik- N = 100 x/menit
lambung nafas dalam. - RR = 20 x/menit
4. Kendalikan factor lingkungan yang dapat - Konjungtiva anemis
mempengaruhi respon pasien terhadap ketidak - Perut kembung
nyamanan misal suhu,lingkungan, cahaya, - nyeri skala :
kegaduhan. A : Nyeri akut b.d agen cidera biologis (peradangan pada
5. Kolaborasi : pemberian Analgetiksesuai indikasi mukosa lambung teratasi sebagian
P : intervensi di lanjutkan
2. Rabu 17 Ketidak 1. Lakukan pengkajian sirkulasi perifer secara S :
juli 2019 efektifan komprensif (periksa nadi perifer, warna dan suhu Ny. S mengatakan bahwa klien merasa letih
perfusi jaringan ekstremitas) Ny S mengeluh terasa lesu
perifer b/d Ny S mengatakan jika tidak berdaya
Penurunan 2. Kaji tingkat rasa tidak nyaman atau nyeri O:
konsentrasi HB3. Pantau asupan cairan meliputi asupan dan haluaran Ny. S tampak letih
4. Pentingnya pencegahan status vena (misalnya tidak Ny S tampak lesu
Ny S tampak tidak berdaya
penyilangkan kaki tanpa menekuk lutut
HB : 9
5. Rendahkan ekstremitas untuk meningkatkan A:
sikulasi arteri dengan tepat Ketidak efektifan perfusi jaringan perifer b/d Penurunan
6. Pantau perestesia, kebas, kesemutan, hiperestasia konsentrasi HB
7. Pantau posisi bagian tubuh saat mandi, duduk P : Lanjutkan Intervensi ke 3 – 15
berbaring atau mengubah posisi
8. Pantau suhu pasien sebelum dilakukan transfusi.

3 Rabu 17 Ketidak 1. Kaji adanya alergi makanan S:


juli 2019 seimbangan 2. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Ny. S mengatakan bahwa klien sudah makan tetapi sedikit
nutri kurang 3. Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan Ny S mengeluh mual dan muntah sudah tidak ada
dari kebutuhan vitamin C Ny S mengatakan perut masih terasa penuh.
tubuh b.d mual 4. Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan O:
muntah makanan harian. Ny S tampak lebih bersemangat dari pada hari-hsri biasa
5. Monitor turgor kulit Ny S sudah mau makan
6. Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah TD : 150/100 mmHg
patah RR : 20x/i
7. Monitor mual dan muntah N : 100x/i
8. Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan A:
kadar Ht Ketidak seimbangan nutri kurang dari kebutuhan tubuh b.d
9. Monitor makanan kesukaan mual muntah teratasi sebagian
10. Monitor pertumbuhan dan perkembangan P : Intervensi di lanjutkan
11. Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan
jaringan konjungtiva

4 Rabu 17 Resiko 1. Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian S:


juli 2019 kerusakan yang longgar - Ny S mengatakan kulit nya sudah mulai lembab
integritas kulit 2. Hindari kerutan padaa tempat tidur
b.d akumulasi 3. Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering O :
toksik 4. Mobilisasi pasien rubah posisi pasien setiap dua - Struktur kulit sangat tipis
jam sekali - Jaringan lemak di bawah kulit lebih sedikit
5. Monitor kulit akan adanya kemerahan - Kulit tampak mulai lembab
6. Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah
yangtertekan A:
7. Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien Resiko kerusakan integritas kulit b.d akumulasi toksik teratasi
8. Monitor status nutrisi pasien sebagian
9. Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat
10. Inspeksi kulit terutama pada tulang – tulang yang P : Lanjut kan intervensi 11 - 14
menonjol dan titik - titik tekanan ketika merubah
posisi pasien.
11. Jaga kebersihan alat tenun
12. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk pemberian
tinggi protein mineral dan vitamin
13. Monitor serum albumin dan transferin
5 Rabu 17 Intoleransi 1. Kaji kemampuan melakukan aktivitas S:
juli 2019 aktivitas b.d 2. Jelaskan pad aps manfaat aktivitas bertahap Ny. S mengatakan bahwa klien merasa letih
ketidakseimban Ny S mengeluh terasa lesu
gan antara Ny S mengatakan jika tidak berdaya
suplai & 3. Evaluasi dan motivasi keinginan ps Ny S mengatakan nafas sesak
kebutuhan u/meningkatkan aktivitas
oksigen 4. Tetap sertakan oksigen saat aktivitas O:
Ny. S tampak letih
5. Kaji status fisiologis pasien yang menyebabkan
Ny S tampak lesu
kelelahan sesuai dengan kontrek usia dan Ny S tampak tidak berdaya
perkembangan Ny. S tampak letih
6. Monitor sumber energy olahraga dan kelelahan RR : 25x/i
emosional yang dialami pasien
7. Bantu pasien dalam aktifitas sehari-hari A:
8. Monitor respon oksigen pasien Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplai &
kebutuhan oksigen
9. Monitor system kardiovaskuler pasien selama
P : Lanjutkan Intervensi
kegiatan pasien
10. Pantau istirahat
11. Pantau tanda vital pasien
12. Mengajurkan pasien meningkatkan tidur
13. Berikan kegiatan yang menenangkan untuk
meningkatkan relaksasi untuk mengurangi
kelelahan (Breathing exercise)

6 Rabu 17 Ansietas b.d Anxiety reduction S:


juli 2019 distres - Ny S mengatakan dirinya takut dan cemas karena akan
1. Gunakan pendekatan yang menenangkan melakukan HD
2. Nyatakan dengan jelas harapan terhadap perlakuan
pasien
3. Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan - Ny S mengatakan jantung nya terasa berdebar ketika dokter
selama prosedur ataupun perawat yang masuk keruangan untuk memeriksa
4. Pahami prespektif pasien terhadap situasi stress nya
5. Temani pasien untuk memberikan keamanan dan - Ny S mengatakan tidur nya berkurang selama di rumah sakit
mengurangi rasa takut - Ny S mengatakan bahwa iya gelisah
6. Dengarkan dengan penuh perhatian - Ny S mengatakan bahwa tidak ada guna nya sholat, karena
7. Identifikasi tingkat kecemasan sholat tidak menjamin untuk sehat
8. Bantu pasien mengenal situasi yang enimbulkan O:
kecemasan - Ny S tampak takut dan cemas
9. Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, - Ny S tampak kusut
ketakutan, persepsi - Ny S tampak gelisah
10. Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi - Ny S tampak tidak pernah sholat atau melakukan kegiatan
mendengarkan asmaul husna agama
11. Berikan obat untuk mengurangi kecemasan A : Ansietas b.d distress belum teratasi
P : intervensi di lanjutkan 3 - 15
Teknik relaksasi asmaulhusna

12. Anjurkan klien untuk berwudhu terlebih dahulu,


jiuka tidak bisa jalan bisa juga dengan tayamum
13. Atur posisi senyaman mungkin
14. Tarik nafas dalam biar klien merasa rileks
15. Dengarkan lantunan lafas asamaul husna
Kamis 18 juli 2019
Hari ke 8
No Hari/
Tgl/ DX Implementasi Evaluasi TTD
Jam
1. Lakukan pengkajian nyeri secara menyeluruh S:
Kamis Nyeri akut b.d meliputi lokasi, durasi,kualitas, keparahan nyeri - Ny S mengatakan sudah tidak nyeri
1 18 juli agen cidera dan faktor pencetus nyeri.
2019 biologis 2. Observasi ketidak nyamanan nonverbal. O:
(peradangan 3. Ajarkan untuk teknik non farmakologi misal - Klien tampak tenang
pada mukosa relaksasi, guideimajeri, terapi musik,distraksi, tarik - TD = 140/90mmHg
lambung nafas dalam. - N = 90 x/menit
4. Kendalikan factor lingkungan yang dapat - RR = 20 x/menit
mempengaruhi respon pasien terhadap ketidak
nyamanan misal suhu,lingkungan, cahaya,
kegaduhan. A : Nyeri akut b.d agen cidera biologis (peradangan pada
5. Kolaborasi : pemberian Analgetiksesuai indikasi mukosa lambung teratasi sebagian

P : Intervensi di lanjutkan
2. Kamis Ketidak 1. Lakukan pengkajian sirkulasi perifer secara S:
18 juli efektifan komprensif (periksa nadi perifer, warna dan suhu Ny. S mengatakan bahwa klien merasa letih
2019 perfusi jaringan ekstremitas) Ny S mengeluh terasa lesu
perifer b/d Ny S mengatakan jika tidak berdaya
2. Kaji tingkat rasa tidak nyaman atau nyeri
Penurunan O:
konsentrasi HB3. Pantau asupan cairan meliputi asupan dan haluaran Ny. S tampak letih
4. Pentingnya pencegahan status vena (misalnya tidak Ny S tampak lesu
penyilangkan kaki tanpa menekuk lutut Ny S tampak tidak berdaya
5. Rendahkan ekstremitas untuk meningkatkan HB : 9
sikulasi arteri dengan tepat A:
6. Pantau perestesia, kebas, kesemutan, hiperestasia Ketidak efektifan perfusi jaringan perifer b/d Penurunan
konsentrasi HB
7. Pantau posisi bagian tubuh saat mandi, duduk
P : Lanjutkan Intervensi ke
berbaring atau mengubah posisi
8. Pantau suhu pasien sebelum dilakukan transfusi.

3 Kamis Ketidak 1. Kaji adanya alergi makanan S:


18 juli seimbangan 2. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake - Ny. S mengatakan bahwa klien sudah mau makan tetapi sedikit
2019 nutri kurang 3. Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan - Sudah tidak mual ataupun muntah
dari kebutuhan vitamin C O:
tubuh b.d mual 4. Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan - Ny S tampak lebih bersemangat di banding hari-hari biasa nya
muntah makanan harian. - Ny S mual & muntah tidak ada
5. Monitor turgor kulit - Ny S sudah mau makan
6. Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah TD : 140/90 mmHg
patah RR : 20x/i
7. Monitor mual dan muntah N : 90x/i
8. Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan A:
kadar Ht Ketidak seimbangan nutri kurang dari kebutuhan tubuh b.d
9. Monitor makanan kesukaan mual muntah teratasi sebagian
10. Monitor pertumbuhan dan perkembangan P : Intervensi di lanjutkan
11. Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan
jaringan konjungtiva
4 Kamis Resiko 1. Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian S:
18 juli kerusakan yang longgar - Ny S mengatakan kulit nya sudah tampak lembab
2019 integritas kulit 2. Hindari kerutan padaa tempat tidur
b.d akumulasi 3. Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering O :
toksik 4. Mobilisasi pasien rubah posisi pasien setiap dua - Struktur kulit sangat tipis
jam sekali - Jaringan lemak di bawah kulit lebihsedikit
5. Monitor kulit akan adanya kemerahan - Kulit tampak lembab
6. Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah A:
yangtertekan Resiko kerusakan integritas kulit b.d akumulasi toksik teratasi
7. Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien sebagian
8. Monitor status nutrisi pasien
9. Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat P : Lanjut kan intervensi 14
10. Inspeksi kulit terutama pada tulang – tulang yang
menonjol dan titik - titik tekanan ketika merubah
posisi pasien.
11. Jaga kebersihan alat tenun
12. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk pemberian
tinggi protein mineral dan vitamin
13. Monitor serum albumin dan transferin
5 Kamis Intoleransi 1. Kaji kemampuan melakukan aktivitas S:
18 juli aktivitas b.d 2. Jelaskan pad aps manfaat aktivitas bertahap Ny. S mengatakan bahwa klien merasa letih
2019 ketidakseimban3. Evaluasi dan motivasi keinginan ps Ny S mengeluh terasa lesu
gan antara Ny S mengatakan jika tidak berdaya
u/meningkatkan aktivitas
suplai & Ny S mengatakan nafas sesak
kebutuhan 4. Tetap sertakan oksigen saat aktivitas
oksigen 5. Kaji status fisiologis pasien yang menyebabkan O:
kelelahan sesuai dengan kontrek usia dan Ny. S tampak letih
perkembangan Ny S tampak lesu
6. Monitor sumber energy olahraga dan kelelahan Ny S tampak tidak berdaya
emosional yang dialami pasien Ny. S tampak letih
RR : 25x/i
7. Bantu pasien dalam aktifitas sehari-hari
8. Monitor respon oksigen pasien A:
9. Monitor system kardiovaskuler pasien selama Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplai &
kegiatan pasien kebutuhan oksigen
10. Pantau istirahat P : Lanjutkan Intervensi
11. Pantau tanda vital pasien
12. Mengajurkan pasien meningkatkan tidur
13. Berikan kegiatan yang menenangkan untuk
meningkatkan relaksasi untuk mengurangi
kelelahan (Breathing exercise)
6 Kamis Ansietas b.d Anxiety reduction S:
18 juli distres - Ny S mengatakan dirinya takut dan cemas karena akan
2019 1. Gunakan pendekatan yang menenangkan melakukan HD
2. Nyatakan dengan jelas harapan terhadap perlakuan - Ny S mengatakan jantung nya terasa berdebar ketika dokter
pasien ataupun perawat yang masuk keruangan untuk memeriksa
3. Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan nya
selama prosedur - Ny S mengatakan tidur nya berkurang selama di rumah sakit
4. Pahami prespektif pasien terhadap situasi stress - Ny S mengatakan bahwa iya gelisah
5. Temani pasien untuk memberikan keamanan dan - Ny S mengatakan bahwa tidak ada guna nya sholat, karena
mengurangi rasa takut sholat tidak menjamin untuk sehat
6. Dengarkan dengan penuh perhatian O:
7. Identifikasi tingkat kecemasan - Ny S tampak takut dan cemas
8. Bantu pasien mengenal situasi yang enimbulkan - Ny S tampak kusut
kecemasan - Ny S tampak gelisah
9. Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, - Ny S tampak tidak pernah sholat atau melakukan kegiatan
ketakutan, persepsi agama
10. Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi A : Ansietas b.d distress belum teratasi
mendengarkan asmaul husna P : intervensi di lanjutkan 3 - 15
11. Berikan obat untuk mengurangi kecemasan

Teknik relaksasi asmaulhusna

12. Anjurkan klien untuk berwudhu terlebih dahulu,


jiuka tidak bisa jalan bisa juga dengan tayamum
13. Atur posisi senyaman mungkin
14. Tarik nafas dalam biar klien merasa rileks
15. Dengarkan lantunan lafas asamaul husna

Jum’at 19 juli 2019


Hari ke 8
Hari/
No Tgl/ DX Implementasi Evaluasi TTD
Jam
1 1. Lakukan pengkajian nyeri secara menyeluruh S:
Jum’at Nyeri akut b.d meliputi lokasi, durasi,kualitas, keparahan nyeri - Ny S mengatakan nyeri sudah tidak terasa
19 juli agen cidera dan faktor pencetus nyeri. O:
2019 biologis 2. Observasi ketidak nyamanan nonverbal. - Klien tampak tenang
(peradangan 3. Ajarkan untuk teknik non farmakologi misal - TD = 130/100mmHg
pada mukosa relaksasi, guideimajeri, terapi musik,distraksi, - N = 97 x/menit
lambung tarik nafas dalam. - RR = 19 x/menit
4. Kendalikan factor lingkungan yang dapat A : Nyeri akut b.d agen cidera biologis (peradangan
mempengaruhi respon pasien terhadap ketidak pada mukosa teratasi sebagian
nyamanan misal suhu,lingkungan, cahaya, P : intervensi di lanjutkan pantau ttv
kegaduhan.
5. Kolaborasi : pemberian Analgetiksesuai indikasi
2. Jum’at Ketidak 1. Lakukan pengkajian sirkulasi perifer secara S:
19 juli efektifan komprensif (periksa nadi perifer, warna dan suhu Ny. S mengatakan bahwa klien merasa letih
2019 perfusi ekstremitas) Ny S mengeluh terasa lesu
jaringan Ny S mengatakan jika tidak berdaya
2. Kaji tingkat rasa tidak nyaman atau nyeri
perifer b/d O:
Penurunan 3. Pantau asupan cairan meliputi asupan dan Ny. S tampak letih
konsentrasi haluaran Ny S tampak lesu
HB 4. Pentingnya pencegahan status vena (misalnya Ny S tampak tidak berdaya
tidak penyilangkan kaki tanpa menekuk lutut HB : 9
5. Rendahkan ekstremitas untuk meningkatkan A:
sikulasi arteri dengan tepat Ketidak efektifan perfusi jaringan perifer b/d
Penurunan konsentrasi HB
6. Pantau perestesia, kebas, kesemutan, hiperestasia
P : Lanjutkan Intervensi ke 3 – 15
7. Pantau posisi bagian tubuh saat mandi, duduk
berbaring atau mengubah posisi
8. Pantau suhu pasien sebelum dilakukan transfusi.

3 Jum’at Ketidak 1. Kaji adanya alergi makanan S:


19 juli seimbangan 2. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake - Ny. S mengatakan bahwa klien sudah nafsu makan
2019 nutri kurang 3. Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein tetapi sedikit
dari kebutuhan dan vitamin C - Ny S mengatakan sudah tidak mual dan muntah.
tubuh b.d mual4. Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan O:
muntah makanan harian.
5. Monitor turgor kulit - Ny S tampak lebih bersemangat dari pada hari – hari
6. Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah sebelum nya
patah - Ny S sudah tidask mual & muntah
7. Monitor mual dan muntah - Ny S sudah mau makan.
8. Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan - TD = 130/100mmHg
kadar Ht - N = 97 x/menit
9. Monitor makanan kesukaan - RR = 19 x/menit
10. Monitor pertumbuhan dan perkembangan A:
11. Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan Ketidak seimbangan nutri kurang dari kebutuhan
jaringan konjungtivaMonitor kalori dan intake tubuh b.d mual muntah teratasi sebagian
nuntrisi P : Intervensi di lanjutkan pantau ttv

4 Jum’at Resiko 1. Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian S:


19 juli kerusakan yang longgar - Ny S mengatakan kulit nya sudah tampak lembab
2019 integritas kulit 2. Hindari kerutan padaa tempat tidur
b.d akumulasi 3. Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan O:
toksik kering - Struktur kulit sangat tipis dan transparan
4. Mobilisasi pasien rubah posisi pasien setiap dua - Jaringan lemak di bawah kulit lebihsedikit
jam sekali - Kulit tampak lembab
5. Monitor kulit akan adanya kemerahan A:
6. Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah Resiko kerusakan integritas kulit b.d akumulasi
yangtertekan toksik teratasi sebagian
7. Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
8. Monitor status nutrisi pasien P : intervensi di lanjutkan
9. Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat
10. Inspeksi kulit terutama pada tulang – tulang yang
menonjol dan titik - titik tekanan ketika merubah
posisi pasien.
11. Jaga kebersihan alat tenun
12. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk pemberian
tinggi protein mineral dan vitamin
13. Monitor serum albumin dan transferin
5 Jum’at Intoleransi 1. Kaji kemampuan melakukan aktivitas S:
19 juli aktivitas b.d 2. Jelaskan pad aps manfaat aktivitas bertahap Ny. S mengatakan bahwa klien merasa letih
2019 ketidakseimba3. Evaluasi dan motivasi keinginan ps Ny S mengeluh terasa lesu
ngan antara Ny S mengatakan jika tidak berdaya
u/meningkatkan aktivitas
suplai & Ny S mengatakan nafas sesak
kebutuhan 4. Tetap sertakan oksigen saat aktivitas
oksigen 5. Kaji status fisiologis pasien yang menyebabkan O:
kelelahan sesuai dengan kontrek usia dan Ny. S tampak letih
perkembangan Ny S tampak lesu
6. Monitor sumber energy olahraga dan kelelahan Ny S tampak tidak berdaya
emosional yang dialami pasien Ny. S tampak letih
RR : 25x/i
7. Bantu pasien dalam aktifitas sehari-hari
8. Monitor respon oksigen pasien A:
9. Monitor system kardiovaskuler pasien selama Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara
kegiatan pasien suplai & kebutuhan oksigen
10. Pantau istirahat P : Lanjutkan Intervensi
11. Pantau tanda vital pasien
12. Mengajurkan pasien meningkatkan tidur
13. Berikan kegiatan yang menenangkan untuk
meningkatkan relaksasi untuk mengurangi
kelelahan (Breathing exercise)

6 Jum’at Ansietas b.d Anxiety reduction S:


12 juli distres 1. Gunakan pendekatan yang menenangkan - Ny S mengatakan dirinya takut dan cemas karena
2019 2. Nyatakan dengan jelas harapan terhadap akan melakukan HD
perlakuan pasien - Ny S mengatakan jantung nya terasa berdebar ketika
3. Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan dokter ataupun perawat yang masuk keruangan
selama prosedur untuk memeriksa nya
4. Pahami prespektif pasien terhadap situasi stress - Ny S mengatakan tidur nya berkurang selama di
5. Temani pasien untuk memberikan keamanan dan rumah sakit
mengurangi rasa takut - Ny S mengatakan bahwa iya gelisah
6. Dengarkan dengan penuh perhatian - Ny S mengatakan bahwa tidak ada guna nya sholat,
7. Identifikasi tingkat kecemasan karena sholat tidak menjamin untuk sehat
8. Bantu pasien mengenal situasi yang enimbulkan O:
kecemasan - Ny S tampak takut dan cemas
9. Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, - Ny S tampak kusut
ketakutan, persepsi - Ny S tampak gelisah
10. Instruksikan pasien menggunakan teknik - Ny S tampak tidak pernah sholat atau melakukan
relaksasi mendengarkan asmaul husna kegiatan agama
11. Berikan obat untuk mengurangi kecemasan A : Ansietas b.d distress belum teratasi
P : intervensi di lanjutkan

Teknik relaksasi asmaulhusna


12. Anjurkan klien untuk berwudhu terlebih dahulu,
jiuka tidak bisa jalan bisa juga dengan tayamum
13. Atur posisi senyaman mungkin
14. Tarik nafas dalam biar klien merasa rileks
15. Dengarkan lantunan lafas asamaul husna

Sabtu 20 juli 2019


Hari ke 9

Hari/
No Tgl/ DX Implementasi Evaluasi TTD
Jam
1 1. Lakukan pengkajian nyeri secara menyeluruh S:
Sabtu Nyeri akut b.d meliputi lokasi, durasi,kualitas, keparahan nyeri - Ny S mengatakan nyeri sudah tidak terasa
20 juli agen cidera dan faktor pencetus nyeri. O:
2019 biologis 2. Observasi ketidak nyamanan nonverbal. - Klien tampak tenang
(peradangan 3. Ajarkan untuk teknik non farmakologi misal - TD = 130/100mmHg
pada mukosa relaksasi, guideimajeri, terapi musik,distraksi, - N = 97 x/menit
lambung tarik nafas dalam. - RR = 19 x/menit
4. Kendalikan factor lingkungan yang dapat A : Nyeri akut b.d agen cidera biologis (peradangan
mempengaruhi respon pasien terhadap ketidak pada mukosa teratasi
nyamanan misal suhu,lingkungan, cahaya, P : intervensi di hentikan, pasien pulang
kegaduhan.
5. Kolaborasi : pemberian Analgetiksesuai indikasi

2. Sabtu Ketidak 1. Lakukan pengkajian sirkulasi perifer secara S:


20 juli efektifan komprensif (periksa nadi perifer, warna dan suhu Ny. S mengatakan bahwa klien merasa letih
2019 perfusi ekstremitas) Ny S mengeluh terasa lesu
jaringan Ny S mengatakan jika tidak berdaya
2. Kaji tingkat rasa tidak nyaman atau nyeri
perifer b/d O:
Penurunan 3. Pantau asupan cairan meliputi asupan dan Ny. S tampak letih
konsentrasi haluaran Ny S tampak lesu
HB 4. Pentingnya pencegahan status vena (misalnya Ny S tampak tidak berdaya
tidak penyilangkan kaki tanpa menekuk lutut HB : 9
5. Rendahkan ekstremitas untuk meningkatkan A:
sikulasi arteri dengan tepat Ketidak efektifan perfusi jaringan perifer b/d
Penurunan konsentrasi HB
6. Pantau perestesia, kebas, kesemutan, hiperestasia
P : Lanjutkan Intervensi ke 3 – 15
7. Pantau posisi bagian tubuh saat mandi, duduk
berbaring atau mengubah posisi
8. Pantau suhu pasien sebelum dilakukan transfusi.

3 Sabtu Ketidak 1. Kaji adanya alergi makanan S:


20 juli seimbangan 2. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake - Ny. S mengatakan bahwa klien sudah nafsu makan
2019 nutri kurang tetapi sedikit
dari kebutuhan3. Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein - Ny S mengatakan sudah tidak mual dan muntah.
tubuh b.d mual dan vitamin C O:
muntah 4. Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan - Ny S tampak lebih bersemangat dari pada hari – hari
makanan harian. sebelum nya
5. Monitor turgor kulit - Ny S sudah tidask mual & muntah
6. Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah - Ny S sudah mau makan.
patah - TD = 130/100mmHg
7. Monitor mual dan muntah - N = 97 x/menit
8. Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan - RR = 19 x/menit
kadar Ht A:
9. Monitor makanan kesukaan Ketidak seimbangan nutri kurang dari kebutuhan
10. Monitor pertumbuhan dan perkembangan tubuh b.d mual muntah teratasi
11. Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan P : intervensi di hentikan, pasien pulang
jaringan konjungtiva
4 Sabtu Resiko 1. Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian S:
20 juli kerusakan yang longgar - Ny S mengatakan kulit nya sudah tampak lembab
2019 integritas kulit 2. Hindari kerutan padaa tempat tidur
b.d akumulasi 3. Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan O:
toksik kering - Struktur kulit sangat tipis dan transparan
4. Mobilisasi pasien rubah posisi pasien setiap dua - Jaringan lemak di bawah kulit lebihsedikit
jam sekali - Kulit tampak lembab
5. Monitor kulit akan adanya kemerahan A:
6. Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah Resiko kerusakan integritas kulit b.d akumulasi
yangtertekan toksik teratasi
7. Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
8. Monitor status nutrisi pasien P : intervensi di hentikan, pasien pulang
9. Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat
10. Inspeksi kulit terutama pada tulang – tulang yang
menonjol dan titik - titik tekanan ketika merubah
posisi pasien.
11. Jaga kebersihan alat tenun
12. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk pemberian
tinggi protein mineral dan vitamin
13. Monitor serum albumin dan transferin

5 Sabtu Intoleransi 1. Kaji kemampuan melakukan aktivitas S:


20 juli aktivitas b.d 2. Jelaskan pad aps manfaat aktivitas bertahap Ny. S mengatakan bahwa klien merasa letih
2019 ketidakseimba3. Evaluasi dan motivasi keinginan ps Ny S mengeluh terasa lesu
ngan antara Ny S mengatakan jika tidak berdaya
u/meningkatkan aktivitas
suplai & Ny S mengatakan nafas sesak
kebutuhan 4. Tetap sertakan oksigen saat aktivitas
oksigen 5. Kaji status fisiologis pasien yang menyebabkan O:
kelelahan sesuai dengan kontrek usia dan Ny. S tampak letih
perkembangan Ny S tampak lesu
6. Monitor sumber energy olahraga dan kelelahan Ny S tampak tidak berdaya
emosional yang dialami pasien Ny. S tampak letih
RR : 25x/i
7. Bantu pasien dalam aktifitas sehari-hari
8. Monitor respon oksigen pasien A:
9. Monitor system kardiovaskuler pasien selama Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara
kegiatan pasien suplai & kebutuhan oksigen
10. Pantau istirahat P : Lanjutkan Intervensi
11. Pantau tanda vital pasien
12. Mengajurkan pasien meningkatkan tidur
13. Berikan kegiatan yang menenangkan untuk
meningkatkan relaksasi untuk mengurangi
kelelahan (Breathing exercise)

6 Sabtu Ansietas b.d Anxiety reduction S:


20 juli distres 1. Gunakan pendekatan yang menenangkan - Ny S mengatakan dirinya takut dan cemas karena
2019 2. Nyatakan dengan jelas harapan terhadap akan melakukan HD
perlakuan pasien - Ny S mengatakan jantung nya terasa berdebar ketika
3. Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan dokter ataupun perawat yang masuk keruangan
selama prosedur untuk memeriksa nya
4. Pahami prespektif pasien terhadap situasi stress - Ny S mengatakan tidur nya berkurang selama di
5. Temani pasien untuk memberikan keamanan dan rumah sakit
mengurangi rasa takut - Ny S mengatakan bahwa iya gelisah
6. Dengarkan dengan penuh perhatian - Ny S mengatakan bahwa tidak ada guna nya sholat,
7. Identifikasi tingkat kecemasan karena sholat tidak menjamin untuk sehat
8. Bantu pasien mengenal situasi yang enimbulkan O:
kecemasan - Ny S tampak takut dan cemas
9. Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, - Ny S tampak kusut
ketakutan, persepsi - Ny S tampak gelisah
10. Instruksikan pasien menggunakan teknik - Ny S tampak tidak pernah sholat atau melakukan
relaksasi mendengarkan asmaul husna kegiatan agama
11. Berikan obat untuk mengurangi kecemasan A : Ansietas b.d distress belum teratasi
P : intervensi di hentikan, pasien pulang
Teknik relaksasi asmaulhusna
12. Anjurkan klien untuk berwudhu terlebih dahulu,
jiuka tidak bisa jalan bisa juga dengan tayamum
13. Atur posisi senyaman mungkin
14. Tarik nafas dalam biar klien merasa rileks
15. Dengarkan lantunan lafas asamaul husna

Anda mungkin juga menyukai