B. Indo Semester 2
B. Indo Semester 2
KESEHATAN
1. Mengajukan saran perbaikan terhadap informasi yang disampaikan secara langsung harus
memperhatikan:
a. adakah kesempatan yang diberikan dari pembicara untuk berkomentar
b. bahasa yang dipergunakan harus komunikatif
c. tidak berbeli-belit
d. penyampaiannya tidak menyinggung perasaan
e. memahami apa yang dikemukakan pembicara.
2. Untuk mempresentasikan program kegiatan perlu memperhatikan:
a. cara presentasi yang benar
b. menggunakan bahasa Indonesia yang benar dan komunikatif
c. menyampaikan proposal secara urut dan detil
d. tidak selalu membaca/mentap tulisan tetapi sesekali melihat ke publik
e. dapat menambahkan data atau informasi lain yang mendukung.
3. Proposal biasanya disusun dengan pola seperti di atas dan memuat unsurunsur berikut:
1. judul disesuaikan dengan tema kegiatan
2. latar belakang/landasan pemikiran berisi uraian yang melatarbelakangi kegiatan
3. jenis kegiatan merupakan bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan
4. tujuan adalah sasaran yang ingin dicapai
5. waktu dan tempat dilaksanakan kegiatan.
Dapat pula disertai dana/perincian biaya, dan lainnya, sesuai dengan tujuan kegiatan tersebut.
Anda dapat menyusun proposal dengan rinci atau secara garis besar seperti pada contoh di atas.
Selanjutnya, presentasikanlah proposal Anda agar teman yang lain mengetahui bagaimana
rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dan dapat memberikan masukan atau saran.
4. Bagaimana mempresentasikan proposal tersebut?
1. Pahamilah terlebih dahulu seluruh isi proposal dengan baik
2. Kemukakanlah rencana kegiatan secara urut dan rinci.
3. Bila teman Anda ada yang tidak memahami, Anda boleh mengulanginya.
4. Gunakanlah kalimat yang jelas dan tidak selalu membaca, namun, Anda dapat
menambahkan informasi lain yang masih berhubungan.
5. Berikanlah kesempatan kepada teman Anda untuk bertanya.
5. Untuk mengetahui kecepatan membaca dalam waktu tertentu, menggunakan rumus:
6. Untuk menemukan ide pokok yang terdapat pada teks bacaan, perhatikan langkah-langkahnya:
a. Bacalah teks tersebut dengan rumus di atas.
b. cermati kalimat yang ada di awal paragraf
c. temukan kata kunci seperti kata adalah, ialah, merupakan, dan sebagainya
d. hilangkan kalimat-kalimat yang tidak penting, seperti perumpamaan, contoh, ilustrasi.
e. cermati pula kalimat yang ada di akhir paragraf yang biasanya berupa penegasan atau
kesimpulan.
7. Unsur-unsur intrinsik teks drama, yaitu:
1. Tema, merupakan pikiran pokok yang mendasari lakon drama. Pikiran pokok ini
dikembangkan sedemikian rupa sehingga menjadi cerita yang menarik.
2. Amanat, adalah pesan moral yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca naskah atau
pendengar (dalam hal ini) dan juga penonton drama. Artinya penonton dapat menyimpulkan
pesan moral yang telah ia dengar, baca atau saksikan.
3. Plot. Lakon drama yang baik selalu mengandung konflik. Sebab, roh drama adalah konflik.
Drama memang selalu menggambarkan konflik atau pertentangan. Adanya pertentangan
menimbulkan rangkaian peristiwa yang menjadi sebab-akibat dan disebut alur/plot.
Secara rinci perkembangan plot drama ada 6 tahap, yaitu:
a. Eksposisi, tahap ini disebut tahap perkenalan, karena penonton mulai dikenalkan dengan
lakon drama.
b. Konflik, tahap ini adalah tahap kejadian. Insiden inilah mulai plot drama sebenarnya
karena insiden merupakan konflik yang menjadi dasar sebuah drama
c. Komplikasi, konflik-konflik yang semakin berkembang dan semakin banyak, kait-mengkait
dan masih menimbulkan tanda tanya.
d. Krisis, tahap ini berbgai konflik mencapai puncaknya.
e. Resolusi, pada tahap ini dilakukan penyelesaian konflik.
f. Keputusan, tahap terkhir ini semua konflik berakhir dan cerita sebentar lagi selesai.
4. Karakter atau perwatakan, yaitu keseluruhan ciri-ciri jiwa seorang tokoh dalam lakon drama.
5. Dialog, meupakan perwujudan dari jalan cerita lakon drama. Dialog yang dilakukan harus
mendukung karakter tokoh yang dimainkan.
6. Setting, adalah tempat, ruang, waktu, suasana terjadinya adegan. Semua adegan dimainkan
di panggunga, maka panggung harus bisa menggambarkan tempat adegan yang sedang
terjadi.
7. Bahasa, naskah drama diwujudkan dari bahan dasar bahasa dan penulis drama sebenarnya
menggunakan bahasa untuk menuangkan ide dramanya.
8. Interpretasi, adalah penafsiran terhadap lakon drama yang dimainkan yang biasanya
merupakan bagian dari kehidupan masyarakat yang diangkat ke atas panggung oleh para
seniman.
8. Cara menemukan unsur-unsur tersebut dengan:
a. mendengarkan dialog dari tiap-tiap lakon
b. mendengarkan keterangan yang dibacakan dengan pernyataan bukan dialog atau
pernyataan dalam tanda kurung
c. mengikuti alur dari awal hingga akhir teks dibacakan
d. memahami isi cerita.
BAB VI . SUMBER DAYA ALAM
1. Kesimpulan secara induktif terdiri dari:
a. generalisasi, merupakan kesimpulan yang diambil berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus
yang dijelaskan sebelumnya.
b. analogi, merupakan kesimpulan yang diambil dngan cara membandingkan dua hal yang
sama yang banyak memiliki persamaan selanjutnya ditarik kesimpulan bahwa pada segi lain
pun terdapat kesamaan.
c. sebab-akibat, kesimpulan yang diambil berdasarkan peristiwa-peristiwa yang menjadi
penyebabnya.
d. akibat-sebab, Dengan memahami peristiwa-peristiwa yang menjadi akibat, Anda dapat
menyimpulkan yang menjadi penyebabnya.
e. hubungan Sebab-Akibat, Akibat-Sebab, kesimpulan yang berupa akibat ditarik dari peristiwa-
peristiwa yang terdapat dalam paragraf.
2. Untuk menemukan kalimat utama pada tiap paragraf, dapat dilakukan dengan langkah-langkah:
a. Bacalah teks atau bacaan secara intensif (terus-menerus)
b. Perhatikan kalimat pertama yang biasanya menjadi penekanan. Penekanan secara berulang-
ulang biasanya indikasi sebuah ide pokok atau kalimat utama.
c. Tandai temuan tadi
d. Susunlah pada buku latihan Anda temuan Anda tadi yang berupa kalimat utama.
3. Menyimpulkan isi drama dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
a. mendengarkan pembacaan naskah drama
b. menganalisis unsur-unsur yang terdapat di dalam naskah
c. mengamati setiap dialog pelaku
d. menyimpulkan isi berdasarkan unsur-unsur di atas
4. Persiapan yang dilakukan dalam berpidato dengan metode tanpa naskah/ekstemporan sebagai
berikut:
a. menentukan tema pidato
b. membuat kerangka pidato
c. menguraikannya saat berpidato
5. Sebagai persiapan jangka panjang sebagai berikut:
1. menumbuhkan pribadi yang sehat
2. memperkaya pengetahuan dan pengalaman
3. melatih diri dalam setiap kesempatan yang ada
Sedangkan persiapan jangka pendek sebagai berikut:
1. menentukan topik dan tujuan
2. menganalisis publik dan situasi
3. mengumpulkan, menyeleksi, dan menyusun bahan
4. menentukan metode , yaitu:
a. metode naskah, menggunakan naskah tertulis dalam berpidato
b. metode hafalan, menggunakan naskah yng dihafalkan
c. metode ekstemporan, membuat kerangka pidato dan menguraikannya saat tampil
d. metode impromptu, tidak membuat persiapan, dalam arti secara spontan tampil
5. membahasakan ide (menguraikan ide dengan kalimat).
6. Saat berpidato pun hendaknya memperhatikan:
a. kejelasan lafal
b. ketepatan intonasi/nada
c. kesesuaian penghayatan
d. sikap yang tidak berlebihan
7. Sikap yang seharusnya dimiliki orator dalam berpidato sebagai berikut:
1) bersahaja, dalam arti tampil dengan tidak berlebihan
2) memahami audiensyang akan dihadapi
3) tidak memberikan gerakan yang terlalu berlebihan, baik tangan ataupun anggota tubuh
lainnya
4) menggunakan bahasa yang dapat dimengerti oleh semua audiens
5) tidak gugup dan selalu membangun rasa percaya diri secara tidak berlebihan
6) berusaha memahami audiens
7) sikap berdiri tegak dan memandang kesemua audiens
8. Untuk menulis sebuah karangan dengan pola pengembangan deduktif dan induktif hendaknya
memahami kedua pola pengembangan tersebut.
a. Pola pengembangan deduktif adalah pola yang menampilkan terlebih dahulu gagasan-
gagasan pokoknya selanjutnya diikuti gagasan penjelasnya.
b. Pola pengembangan induktif adalah pola yang menampilkan gagasan-gagasan penjelasnya
dan diakhiri dengan gagasan pokok.