Anda di halaman 1dari 15

PENDAHULUAN Kontrasepsi adalah upaya mencegah

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan kehamilan yang bersifat sementara atau
di Puskesmas Remaja didapatkan jumlah menetap, yang dapat dilakukan tanpa
Angka Kematian Ibu (AKI) sebanyak 1 menggunakan alat, secara mekanis,
jiwa per 817 kelahiran hidup, sedangkan menggunakan alat/obat, atau dengan
untuk Angka Kematian Bayi (AKB) tidak operasi (Wiknjosastro, 2011).
ada.
Salah satu cara untuk mengurangi Tinjauan Kasus
faktor resiko pada ibu multipara yaitu ANC I
dengan melakukan asuhan secara Tanggal 14 Februari 2018 pukul 13.00
komprehensif. Asuhan komprehensif yang WITA.
berkelanjutan dapat meningkatkan percaya S : Ibu M, umur 30 tahun, agama Islam,
diri pada ibu hamil terhadap diri sendiri suku Madura, pendidikan terakhir SD,
dan bidan sehingga mengurangi intervensi pekerjaan IRT. Tn. M, umur 30 tahun,
pada saat persalinan dan menurunkan agama Islam, suku Madura, pendidikan
resiko operasi section caesaria. terakhir SMP, pekerjaan Swasta, alamat Jl.
Berdasarkan data dan fakta tersebut Perjuangan I Samarinda. Ibu mengatakan
perlu dilakukan pelayanan komprehensif tidak ada keluhan. Riwayat menstruasi
dan berkesinambungan Ibu M dengan HPHT : 21-5-2017, TP : 25-2-2018.
multigravida untuk meningkatkan Sebelum hamil ibu menggunakan
pelayanan dan kualitas kehamilan. kontrasepsi suntik 3 bulan. Pada pola
TINJAUAN PUSTAKA nutrisi, ibu makan 2-3x/hari dengan menu
Tinjauan Teori seimbang, ibu minum air putih 3-5x/hari.
Manuaba tahun 2010 menyatakan Pola eliminasi pada kehamilan saat ini
bahwa kehamilan merupakan pertumbuhan BAK 4-5x/hari, BAB 1-2 x/hari. Ibu dan
dan perkembangan janin intrauterine mulai keluarga menerima dan merasa senang
sejak konsepsi dan berakhir sampai dengan kehamilan ibu saat ini, status
permulaan persalinan. pernikahan sah, tidak ada adat-istiadat dan
Persalinan adalah proses pengeluaran tradisi keagamaan dalam keluarga ibu dan
hasil konsepsi (janin dan uri) yang telah suami yang dapat mengganggu kesehatan.
cukup bulan atau dapat hidup di luar O : kesadaran composmentis, tekanan
kandungan melalui jalan lahir atau melalui darah 110/80 mmHg, nadi 78 x/m, suhu
jalan lain, dengan bantuan atau tanpa 36,6oC, pernapasan 18 x/m. tinggi badan
bantuan (kekuatan sendiri) (Manuaba, 151 cm, BB sebelum hamil 40 cm, BB saat
2010) ini 52 kg, LILA 26 cm. Pemeriksaan fisik
Bayi baru lahir normal adalah bayi konjungtiva tidak pucat, pada payudara
yang lahir dari kehamilan 37 minggu puting menonjol, belum ada pengeluaran
sampai 42 minggu dan berat badan lahir kolostrum, TFU 29 cm leopold I teraba
2500 gram sampai dengan 4000 gram lunak, kurang melenting, kurang bulat.
(Arief, 2009). Leopold II teraba bagian kecil janin
Varney tahun 2008 menyatakan masa disebelah kiri, teraba bagian panjang dan
nifas adalah masa dari kelahiran plasenta keras disebelah kanan. Leopold III teraba
dan selaput janin (menandakan akhir bulat, keras, melenting, tidak dapat
periode intrapartum) hingga kembalinya digoyangkan digoyangkan. Leopold IV
traktus reproduksi wanita pada kondisi divergen. TBJ 2790gram, DJJ 137 x/m.
tidak hamil. Ekstremitas atas dan bawah simetris, CRT
Muslihatun tahun 2010 menyatakan < 2 detik, tidak ada oedem, reflek bisep
bahwa neonatus adalah bayi berumur 0 dan trisep (+), reflex babinski (+), homan
(baru lahir) sampai dengan usia 1 bulan sign (-).
(28 hari) sesudah lahir.

v
A : GIIIP2002 , usia kehamilan 38 minggu 3 leopold I teraba lunak, kurang melenting,
hari, janin tunggal hidup. kurang bulat. Leopold II teraba bagian
P: kecil janin disebelah kiri, teraba bagian
Jam Penatalaksanaan panjang dan keras disebelah kanan.
13:00 Menjelaskan hasil pemeriksaan Leopold III teraba bulat, keras, melenting,
pada Ibu M sulit untuk digoyangkan. Leopold IV
Evaluasi : divergen. TBJ 2790 gram, DJJ 136 x/m.
Hasil pemeriksaan fisik yang Ekstremitas atas dan bawah simetris, CRT
didapatkan tekanan darah 110/80 < 2 detik, tidak ada oedem, reflek bisep
mmHg, nadi 78 x/menit, dan trisep (+), reflek babinski (+), homan
pernafasan 18 x/menit, suhu sign (-).
36.60C. Berat badan 52 kg. TFU A : GIIIP2002 , usia kehamilan 39 minggu 3
29 cm, leopold I pada fundus hari, janin tunggal hidup.
teraba bagian lunak, kurang bulat P:
dan kurang melenting, leopold II Jam Penatalaksanaan
teraba bagian panjang dan keras 11:00 Menjelaskan hasil pemeriksaan
seperti papan pada sebelah kanan yang dilakukan kepada ibu, hasil
ibu dan dibagian sebaliknya teraba
bagian kecil janin, leopold III pemeriksaan normal, keadaan ibu
pada SBR, teraba bagian keras, dan janin sehat.
bulat dan melenting. Bagian
terendah dapat digoyangkan, Evaluasi :
leopold IV Divergen. DJJ Ibu mengetahui kondisi dirinya dan
137x/menit. Tidak oedem pada bayi dari hasil pemeriksaan yang
ekstremitas atas dan bawah. telah dilakukan.
13:20 Memberikan penyuluhan 11:30 Memberikan KIE tentang Tanda
kesehatan mengenai “Nutrisi Ibu
Hamil”(SAP dan Leaflet Persalinan pada ibu.
terlampir) Evaluasi:
Evaluasi:
Ibu mengerti mengenai penjelasan Ibu mengerti mengenai penjelasan
yang diberikan yang diberikan
19:30 Menganjurkan kepada ibu untuk 11:40 Mengingatkan kembali kepada
melakukan kunjungan ulang ibu mengenai “Ketidaknyamanan
selanjutnya yaitu pada tanggal 21
Februari 2018 atau periksa jika Timester III”. (SAP dan Leaflet
ada keluhan. terlampir)
Evaluasi :
Ibu mengerti dan mengatakan Evaluasi:
akan kembali melakukan Ibu mengerti mengenai penjelasan
kunjungan ulang. yang diberikan.
11.50 Menganjurkan kepada ibu untuk
ANC II
Tanggal 21 Februari 2018 pukul 11.00 kepelayanan kesehatan jika
WITA. terdapat tanda-tanda persalinan.
S : Ibu mengatakan tidak ada keluhan
O : Kesadaran composmentis, tekanan Evaluasi :
darah 110/80 mmHg, nadi 80 x/m, suhu Ibu mengerti dan mengatakan akan
36,7oC, pernapasan 20 x/m, BB saat ini 52
kg. Konjungtiva tidak pucat, TFU 29 cm,

vi
datang kembali jika terdapat INC
Tanggal 22 Februari 2018. Kala I
tanda-tanda persalinan
S : Ibu mengatakan perutnya semakin
ANC III sering terasa kencang-kencang dan keluar
Tanggal 22 Februari 2018 pukul 14.00 lendir.
WITA. O : kesadaran composmentis, 120/70
S : Ibu mengeluh perutnya kencang- mmHg, nadi 90 x/menit, pernafasan 22
kencang x/menit, suhu 36,70C. TFU 28 cm, leopold
O : Kesadaran composmentis, tekanan I teraba lunak, kurang melenting, kurang
darah 110/70 mmHg, nadi 77 x/m, suhu bulat. Leopold II teraba bagian kecil janin
36,5oC, pernapasan 20 x/m, BB saat ini disebelah kiri, teraba bagian panjang dan
56.5 kg. Konjungtiva tidak pucat, TFU 28 keras disebelah kanan. Leopold III teraba
cm, leopold I teraba lunak, kurang bulat, keras, melenting, sulit untuk
melenting, kurang bulat. Leopold II teraba digoyangkan. Leopold IV divergen. TBJ
bagian kecil janin disebelah kiri, teraba 2635 gram, DJJ 137 x/m. Pada genetalia
bagian panjang dan keras disebelah kanan. terdapat pengeluaran lendir darah, tidak
Leopold III teraba bulat, keras, melenting, teraba varices, tidak oedema, tidak teraba
sulit untuk digoyangkan. Leopold IV pembesaran kelenjar bartolini, tidak ada
divergen. TBJ 2635 gram, DJJ 134 x/m. hemoroid. Pemeriksaan khusus
Ekstremitas atas dan bawah simetris, CRT pemeriksaan dalam vulva terdapat
< 2 detik, tidak ada oedem, reflek bisep pengeluaran darah bercampur lendir, Ø 10
dan trisep (+), reflek babinski (+), homan cm, ketuban jernih, presentasi kepala,
sign (-). denominator UUK, tidak teraba bagian
Pemeriksaan Khusus terkecil janin disekitar presentasi, Hodge
Pukul : 19.00 WITA III+. kontraksi 4 x 10 dalam menit dengan
Pemeriksaan Dalam : pembukaan 3 cm, durasi : >40 detik
porsio tipis, ketuban utuh, presentasi A : GIIIP2002, usia kehamilan 39 Minggu 4
kepala, denominator ubun-ubun kecil hari inpartu kala I fase aktif persalinan
A : GIIIP2002 , usia kehamilan 39 minggu 4 normal, Janin tunggal hidup
hari, janin tunggal hidup. P:
P: Jam Penatalaksanaan
Jam Penatalaksanaan 14.45 Melakukan pemeriksaan dalam
14:05 Menjelaskan hasil pemeriksaan Evaluasi :
pada ibu bahwa ibu dan janin dalam Pembukaan 10 cm, ketuban pecah
keadaan baik spontan jernih
Evaluasi : 14.46 Melakukan Observasi His dan
Ibu mengerti dengan penjelasan Melakukan pemeriksaan DJJ
yang diberikan. Evaluasi :
14:10 Memberikan KIE jika perut Ibu His : 4 x 10’ = 35-40”
sakit dan kencang anjurkan ibu DJJ : 138 x/ menit
untuk tarik nafas dalam dari hidung Ibu mengerti penjelasan yang
dan keluarkan dari mulut. diberikan
Evaluasi : 14.47 Menganjurkan keluarga atau
Ibu mengerti dan bisa suami mendampingi Ibu saat
mempraktikkan dengan benar. persalinan berlangsung
14:15 Mengingatkan kembali kepada ibu Evaluasi :
mengenai “tanda-tanda pasti Suami ibu mendampingi Ibu M
persalinan”. saat ingin bersalin
Evaluasi :
Ibu mampu memahami dengan baik

vii
Menganjurkan ibu untuk Evaluasi :
memenuhi asupan nutrisinya. Ibu mengerti dengan penjelasan
Evaluasi : yang telah diberikan
Ibu minum air putih dan teh
14.50 Memastikan kelengkapan alat
manis
pertolongan persalinan dan
14.48 .Mengajarkan ibu posisi yang
menggunakan APD
nyaman guna meningkatkan
Evaluasi :
pembukaan.
Alat pertolongan telah lengkap,
Evaluasi :
dan penolong menggunakan APD
Posisi ibu berbaring miring kiri
14.49 Menyiapkan partus set dan APD
14.53 Membimbing ibu untuk meneran
serta kelengkapan pertolongan
dengan baik dan benar.
persalinan lainnya.
Evaluasi :
Evaluasi :
Ibu meneran ketika kontraksi,
Partus set telah tersedia, alat
dagu ditempelkan didada, mata
dalam partus set lengkap, APD
melihat kearah perut ibu
telah lengkap disiapkan, alat
14.55 Meletakan handuk bersih (untuk
dekontaminasi alat juga telah
mengeringkan bayi) di perut ibu
siap, washlap, tempat pakaian
Membuka tutup partus set dan
kotor, 2 buah lampin bayi
memperhatikan kembali
tersedia. Keseluruhan siap
kelengkapan alat dan bahan
digunakan.
Memakai sarung tangan steril
(lampin,popok,topi,sarung tangan
Evaluasi :
dan kaki) sudah tersedia dan siap
Penolong telah menggunakan
dipakai.
Sarung tangan steril
14.50 Menyiapkan pakaian bayi dan
Melahirkan kepala setelah kepala
pakaian ganti ibu
bayi membuka vulva 5-6 cm
Evaluasi :
dengan cara mellindungi perineum
Pakaian ibu (baju ganti, sarung,
dengan satu tangan yang dilapisi
pempers, dan gurita)dan pakaian
duk steril. Tangan yang lain
bayi
menahan kepala bayi untuk
14.51 Mengajarkan Ibu teknik nafas
mecegah dorsofleksi dan
dalam untuk mengurangi nyeri
membantu lahirnya kepala
karena adanya kontraksi.
Evaluasi :
Evaluasi :
Perineum telah dilindungi dengan
Ibu menarik nafas dalam seraya
satu tangan yang dilapisi duk
berbaring miring kiri. Ibu merasa
steril.
nyaman dengan posisi tersebut.
Memeriksa adanya lilitan tali pusat
Kala II
pada leher janin.
S : Ibu merasakan mules pada perutnya
Evaluasi:
O : kesadaran composmentis, djj 38 x/m,
Terdapat lilitan longgar tali pusat
genetalia perineum menonjol, vulva
pada leher bayi dan bisa
membuka, anus membuka.
dilepaskan melewati atas kepala
A : GIIIP2002 kala II persalinan normal.
bayi.
P:
Jam Penatalaksanaan
14.49 Menjelaskan pada ibu dan
keluarga bahwa pembukan telah
lengkap dan ibu boleh mengejan
pada saat kontraksi

viii
Menunggu hingga kepala janin Evaluasi:
melakukan putaran paksi luar - Tubuh bayi telah dikeringkan
secara spontan. dan handuk bayi telah diganti
Evaluasi: dan bayi diletakkan diatas perut
Kepala janin melakukan putaran ibu
paksi luar Kala III
Memegang secara bipariental. S : Ibu mengatakan perutnya mules.
Menganjurkan kepada ibu untuk O : kesadaran composmentis, TFU
meneran saat kontraksi. Dengan sepusat, kandung kemih kosong, genetalia
lembut menggerakan kepala terlihat adanya semburan darah, tali pusat
kearah bawah dan distal hingga memanjang.
bahu depan muncul dibawah arkus A : GIIIP2002 Kala III Persalinan Normal.
pubis dan kemudian menggerakan P:
arah atas dan distal untuk Jam Penatalaksanaan
melahirkan bahu belakang. 15.07 Memeriksa kembali uterus untuk
Evaluasi : memastikan tidak ada lagi bayi
Ibu meneran saat ada kontraksi dalam uterus
dan bahu bayi lahir Memberitahu ibu bahwa ia akan
15.03 Melahirkan badan bayi dengan disuntik oksitosin agar uterus
tangan kanan menyanggah kepala, berkontraksi baik.
lengan dan siku sebelah bawah Evaluasi :
dan gunakan tangan kiri untuk Ibu mengerti dan bersedia disuntik
memegang lengan dan siku atas. oksitosin.
Evaluasi : Menyuntikkan Oksitosin dalam
Tangan menyanggah kepala, waktu 1 menit setelah bayi lahir,
lengan dan siku bayi suntikan oksitosin 10 unitIM di
Melahirkan seluruh tungkai bayi 1/3 paha atas bagian distal lateral.
dengan tangan kiri menelusuri Evaluasi :
punggung hingga tungkai Suntikan oksitosin 10 unit telah
Evaluasi : diberikan
Tangan kiri melakukan sanggah 15.10 Menjepit tali pusat dengan klem 3
susur untuk melahirkan tubuh cm dari pusat bayi. Mendorong isi
bayi. tali pusat ke arah distal (ibu) dan
Melakukan penilaian selintas Bayi menjepit kembali tali pusat pada 2
baru lahir. cm distal dari klem pertama.
Evaluasi : Evaluasi :
Bayi menangis kuat dan bergerak Tali pusat telah dijepit dengan
aktif, air ketuban jernih. menggunakan klem.
Bayi Lahir: Memegang tali pusat yang telah
 Tanggal 22 Februari 2018 dijepit (lindungi perut bayi), dan
 Pukul 15.03 WITA menggunting tali pusat diantara 2
 JK : Perempuan klem
Evaluasi :
15.06 Mengeringkan tubuh bayi mulai Tali pusat telah dipotong
dari muka, kepala dan bagian Mengikat tali pusat dengan benang
tubuh lainnya kecuali bagian steril
tangan tanpa membersihkan Evaluasi :
verniks. Mengganti handuk basah Tali pusat telah diikat dengan
dengan handuk/kain yang kering. benang steril
Meletakkan bayi di atas perut ibu. 15.07 Meletakkan Bayi diatas perut ibu

ix
untuk melakukan IMD Kala IV
Memindahkan klem pada tali S : Ibu mengatakan perutnya mules dan
pusat hingga berjarak 5 -10 cm sakit
depan vulva O : kesadaran composmentis, tekanan
15.08 Meletakan satu tangan diatas kain darah 110/70 mmHg, nadi 78 x/menit,
pada perut ibu di tepi atas pernafasan 17 x/menit, suhu 36,6oC.
simfisis, untuk mendeteksi pemeriksaan fisik abdomen kontraksi
kontraksi dan sambil uterus baik, teraba bulat keras, TFU 2 jari
menegangkan tali pusat. dibawah pusat, kandung kemih kosong.
Evaluasi : A : P3003 kala IV persalinan normal.
Kontraksi uterus baik. P:
Melakukan penegangan tali pusat Jam Penatalaksanaan
dan dorongan dorsokranial, 15.16 Mengecek laserasi atau robekan
menegangkan tali pusat dengan jalan lahir
arah sejajar lantai dan kemudian perdarahan selama kala III ;
kearah atas, mengikuti poros jalan Sebanyak + 50 cc dan tidak
lahir. terdapat laserasi jalan lahir
Evaluasi : 15.17 Mengajarkan ibu cara melakukan
Tali pusat memanjang dan ada masase uterus dan menilai
semburan darah tiba-tiba kontraksi.
Melakukan penangkapan plasenta Evaluasi :
secara sirkuler jika plasenta sudah Ibu dapat mempraktikan dengan
terlihat didepan vulva. benar cara masase uterus.
Evaluasi : 15.18 Membersihkan ibu dengan air
Plasenta telah terlepas DTT dan mengenakan pakaian
Melakukan masase pada fundus ibu.
uteri secara sirkuler dengan Evaluasi :
tangan kiri hingga uterus Ibu telah di bersihkan dan Ibu
berkontraksi. Yudah menggunakan pakaian
Evaluasi : bersih
Kontraksi uterus baik 15.19 Mendekontaminasi alat dan
15.15 Periksa bagian maternal dan tempat dengan larutan klorin dan
bagian fetal plasenta dengan air DTT ; Alat telah direndam
tangan kanan untuk memastikan dengan air klorin dan tempat telah
bahwa seluruh kotiledon dan didekontaminasi dengan air DTT
selaput ketuban sudah lahir 15.20 Melakukan pemantauan Kala IV ;
lengkap, dan masukan kedalam memeriksa TTV, TFU, kontraksi
waskom yang tersedia. uterus, kandung kemih, dan
Evaluasi : perdarahan ; (Terlampir di
Kotiledon + 20, selaput ketuban Partograf).
pada plasenta lengkap, posisi tali 15.23 Menempatkan semua peralatan
pusat berada lateral pada plasenta, bekas pakai dalam laruran klorin
panjang tali pusat + 50 cm, tebal 0,5 % untuk dekontaminasi ( 10
plasenta 2,5 cm, diameter plasenta menit ) ; Semua peralatan bekas
+ 17 cm, berat plasenta 500 gram. pakai telah didekontaminasi
15.16 Memeriksa jumlah perdarahan ibu dilarutan klorin 0,5 %
: jumlah perdarahan ibu ± 100 cc 15.25 Mencuci alat setelah
tidak ada perdarahan aktif dan didekontaminasi ; Semua alat
semburan darah secara tiba-tiba. telah dicuci.
15.27 Membersihkan sarung tangan

x
didalam larutan klorin 0,5 %, Evaluasi :
melepaskan sarung tangan dalam Bayi telah diberikan injeksi Neo-
keadaan terbalik dan K
merendamnya dalam larutan 15.32 Memberikan salep mata
klorin 0,5 tetrasiklin 1 % pada masing-
15.30 Mencuci tangan 6 langkah ; masing mata bayi secukupnya.
Mencuci tangan telah dilakukan. Evaluasi :
15.31 Perawatan bayi baru lahir ; Telah Bayi telah diberikan salep mata
dilakukan perawatan bayi baru 15.35 Tunda memandikan pada bayi.
lahir dan menyerahkan kepada Evaluasi :
ibunya Bayi dimandikan pada jam 07.30
15.33 Memberikan ibu makan dan WITA
minum untuk mengembalikan 15.36 Menilai karakteristik urine serta
energi sesudah proses persalinan ; warna feses pertama pada bayi.
Ibu makan nasi dan minum teh Evaluasi :
agar ibu memiliki energi kembali Warna urine kuning jernih BAK
setelah proses persalinan. 1x, warna feses hijau kehitaman
15.40 Melengkapi partograf : partograf BAB 1x.
telah terisi PNC I
Bayi Baru Lahir Tanggal 23 Februari 2018 pukul 11:00.
S:- S : Ibu mengeluh perutnya mules
O : nadi 128 x/menit, pernafasan 46 O : kesadaran composmentis, tekanan
x/menit, suhu 37,0oC, berat badan 2800 darah 110/80 mmHg, nadi 84 x/menit,
gram, panjang badan 48 cm. Pemeriksaan pernafasan 20 x/menit, suhu 36,80C. kedua
fisik pada bayi tidak didapat adanya puting susu menonjol, TFU 2 jari di bawah
kelainan dan refleks dalam kondisi normal. pusat, konsistensi keras, kontraksi baik.
A : NCB SMK. Vulva tidak oedem, tidak ada varices,
P: terdapat lochea rubra.
Jam Penatalaksanaan A : P3003 postpartum normal 48 jam.
15.28 Menjelaskan pada ibu bahwa hasil P:
pemeriksaan bayi dalam keadaan Jam Penatalaksanaan
normal 11.25 Menjelaskan hasil pemeriksaan
Evaluasi : bahwa keadaan ibu dalam batas
Ibu mengerti mengenai hasil normal
pemeriksaan Evaluasi :
15.29 Membungkus tali pusat dengan Ibu mengatakan mengerti tentang
kasa steril. hasil pemeriksaan
Evaluasi : 11.28 Memberikan KIE tentang “Pijat
Keadaan tali pusat baik, tidak ada oksitosin”.
perdarahan tali pusat dan tanda- Evaluasi :
tanda infeksi tali pusat. Ibu mengerti tentang penjelasan
15.30 Menjaga Kehangatan bayi dengan yang memberikan.
cara memakaikan baju, gurita, 11.33 Memberikan penyuluhan
popok, topi kesehatan tentang personal
Evaluasi : hygiene kepada ibu untuk rajin
Bayi telah dipakaikan baju,gurita, menjaga kebersihan diri dan
popok, dan topi bayinya. Mengajarkan ibu tentang
15.31 Memberikan injeksi Neo-K 1 mg perawatan luka jahitan dengan
pada paha sebelah kiri bayi secara senantiasa mencegah kelembaban,
IM sebanyak 0,5 cc kebersihan genetalia, serta

xi
mengeringkannya setelah BAK PNC III
dan BAB sering ganti pembalut. Tanggal 22 Maret 2018 pukul 15.10
Mengganti pakaian dalam minimal WITA.
2 kali sehari serta mandi 2x sehari. S : Ibu tidak memiliki keluhan
Evaluasi : O : kesadaran composmentis, tekanan
Ibu mengerti dan bersedia darah 110/70 mmHg, nadi 79 x/menit,
menjaga kebersihan diri. pernafasan 18 x/menit, suhu 36,70C, berat
11.35 Memberitahu kepada ibu untuk A : P3003, postpartum normal 29 hari
tetap melakukan masase uterus ; P:
Ibu mengerti akan penjelasan Jam Penatalaksanaan
bahwa masase uterus akan terus 15.28 Menjelaskan hasil pemeriksaan
dilakukan dan pertahankan uterus bahwa keadaan ibu dalam batas
untuk tetap keras normal
11.40 Memberikan KIE tentang “Nutrisi Evaluasi :
Ibu Nifas” (SAP dan Leaflet Ibu mengatakan mengerti tentang
terlampir). hasil pemeriksaan
Evaluasi : 15.30 Memberikan KIE tentang
Ibu mengerti penjelasan tentang “Macam-macam alat kontrasepsi”
ASI ekslusif. (SAP dan Leaflet terlampir).
PNC II Evaluasi :
Tanggal 1 Maret 2018 pukul 15.25 WITA. Ibu mengerti mengenai penjelasan
S : Ibu mengatakan sulit tidur malam tentang macam-macam alat
karena bayinya rewel. kontrasepsi dan mengatakan akan
O : Kesadaran composmentis, tekanan menggunakan kontrasepsi suntik 3
darah 110/80 mmHg, nadi 84 x/menit, bulan.
pernafasan 20 x/menit, suhu 370C. 15.35 Memberikan penyuluhan
A : P3003 postpartum normal 7 hari. kesehatan tentang personal
P: hygiene kepada ibu untuk rajin
Jam Penatalaksanaan menjaga kebersihan diri dan
15.40 Menjelaskan hasil pemeriksaan bayinya. Evaluasi :
bahwa keadaan ibu dalam kondisi Ibu mengerti dan bersedia
normal menjaga kebersihan diri.
Evaluasi : 15.40 Memberitahukan kepada ibu
Ibu mengerti mengenai hasil waktu untuk melakukan kunjungan
pemeriksaan untuk menggunakan alat
15.42 Memberikan KIE tentang “Cara kontrasepsi.
menyusui yang benar” (SAP dan Evaluasi :
Leaflet terlampir). Ibu bersedia untuk melakukan
Evaluasi : kunjungan untuk menggunakan
Ibu mengerti penjelasan yang alat kontrasepsi.
diberikan Neonatus I
15.47 Memberitahukan kepada ibu Tanggal 23 Februari 2018 pukul 11.00
waktu untuk melakukan kunjungan WITA.
ulang untuk memeriksakan S : bayi hanya minum ASI dan BAK 3x,
keadaan dirinya dan bayinya. BAB 1x.
Evaluasi : O : nadi 132 x/menit, pernafasan
Ibu bersedia untuk melakukan 42x/menit, suhu 36,6oC, pada
kunjungan ulang sesuai jadwal. pemeriksaan fisik tidak terdapat adanya
kelainan.
A : NCB SMK usia 20 jam.

xii
P: Jam Penatalaksanaan
Jam Penatalaksanaan 15.30 Menjelaskan kepada ibu hasil
11.05 Menjelaskan kepada ibu hasil pemeriksaan pada bayinya,
pemeriksaan pada bayinya. Keadaan bayi dalam batas
Keadaan bayi dalam batas normal,tidak ada kelainan.
normal,tidak ada kelainan. Evaluasi :
Evaluasi : Ibu mengerti dengan keadaan
Ibu mengerti dengan keadaan bayinya.
bayinya 15.32 Memberikan pendidikan
11.08 Memberikan Imunisasi HB-O pada kesehatan mengenai ”Imunisasi”
bayi di sepertiga paha kanan luar (SAP dan Leaflet terlampir)
Evaluasi : Evaluasi :
Bayi disuntikan Imunisasi HB-O Ibu mengerti dengan penjelasan
di sepertiga paha kanan luar yang di berikan dan akan
11.12 Menjaga kehangatan bayi dan mengimunisasi bayinya sesuai
memperhatikan tanda bahaya pada jadwal yang sudah ditulis di buku.
bayi 15.37 Mengingatkan Ibu mengenai
Evaluasi : kunjungan ulang untuk
Bayi dibedong dengan memeriksakan keadaan bayinya.
menggunakan lampin dan bayi Evaluasi :
dipakaikan topi, serta ibu Ibu mengerti dan bersedia
mengetahui tanda bahaya pada melakukan kunjungan ulang
bayi seperti warna kulit bayi yang untuk memeriksakan bayinya.
membiru Neonatus III
11.15 Mengajarkan ibu cara menyusui Tanggal 21 Maret 2018 pukul 15.10
yang benar, dan cara merawat tali WITA.
pusat S : Pola fungsional kesehatan bayi tiap 2
Evaluasi : jam minum ASI, eliminasi BAK 4-6x dan
Ibu mengerti tentang cara BAB 2-3x.
menyusui yang benar dan O : nadi 138 x/menit, pernafasan
bgaimana cara merawat tali pusat 46x/menit, suhu 36,7oC, berat badan 3900
serta ibu dapat melakukannya. gram panjang badan 53 cm. Pemeriksaan
11.20 Memberikan penyuluhan fisik dalam kondisi normal.
kesehatan tentang “asi eksklusif” A : NCB SMK Usia 28 hari.
Evaluasi : P:
Ibu mengerti mengenai penjelasan Jam Penatalaksanaan
yang diberikan. 15.15 Menjelaskan kepada ibu hasil
Neonatus II pemeriksaan pada bayinya.
Tanggal 1 Maret 2018 pukul 15.25 WITA. Keadaan bayi dalam batas
S : Pola fungsional kesehatan bayi minum normal,tidak ada kelainan.
ASI tiap 2 jam, eliminasi BAK 4-6x dan Evaluasi :
BAB 3-4x. Ibu mengerti dengan keadaan
O : nadi 136 x/menit, pernafasan 42 bayinya
x/menit, suhu 36,5oC.. 15.20 Mengajarkan ibu tentang
A : NCB SMK Usia 7 hari. “perawatan bayi baru lahir”(SAP
P: dan Leaflet terlampir)
Evaluasi :
Ibu mengerti dengan penjelasan
yang di berikan.

xiii
15.25 Mengingatkan Ibu mengenai bersama dengan suami.
kunjungan ulang untuk Evaluasi :
memeriksakan kedaan bayinya Ibu mengerti dan mau meminta izin
sekaligus untuk pemberian kepada suami untuk menggunakan
imunisasi BCG alat kontrasepsi suntik 3 bulan.
Evaluasi :
Ibu bersedia memeriksakan PEMBAHASAN
bayinya dan membawa bayinya ke Antenatal Care
fasilitas kesehatan untuk imunisasi Ibu M merupakan ibu hamil yang
selanjutnya. termasuk kedalam kelompok faktor resiko
Pelayanan Kontrasepsi rendah dengan jumlah skor 2.
Tanggal 22 Maret 2018 pukul 15.40 Intranatal Care
WITA. Kala I pada Ibu M hanya berlangsung
S : Ibu mengatakan tidak merasakan sekitar ± 1 jam. Kala II persalinan Ibu M,
keluhan apapun. Sampai sekarang ibu ± 30 menit. Kala III Ibu M berlangsung
masih menyusui bayinya. dengan baik dan normal tanpa adanya
O : kesadaran composmentis, keadaan penyulit (retensio plasenta). Lama kala III
umum baik, tekanan darah 110/70 mmHg, berlangsung sekitar 7 menit. Manajemen
nadi 79 x/menit, pernafasan 18 x/menit, aktif kala III dimulai saat adanya tanda
suhu 36,70C. Pada pemeriksaan fisik tidak pelepasan plasenta seperti perubahan
didapat adanya kelainan dan keseluruhan bentuk dan tinggi uterus, tali pusat
hasil dalam kondisi normal. memanjang, semburan darah mendadak
A : P3003 calon akseptor KB suntik 3 bulan dan singkat.
P: Dalam hal ini penulis melakukan
Jam Penatalaksanaan manajemen aktif kala III yang terdiri dari
15.40 Menjelaskan hasil pemeriksaan langkah utama pemberian suntik oksitosin
bahwa keadaan ibu dalam batas dalam 1 menit pertama bayi baru lahir,
normal melakukan peregangan tali pusat
Evaluasi : terkendali dan masase fundus uteri.
Ibu mengatakan mengerti tentang Hasil pemantauan kala IV Ibu M masih
hasil pemeriksaan dalam batas normal, dengan hasil
15.41 Menjelaskan kepada tentang pemantauan kala IV tanda-tanda vital
metode kontrasepsi (KB) suntik 3 dalam batas normal, perdarahan ± 50 ml,
bulan dan efek samping dari Kb kontraksi uterus baik, tinggi fundus 2 jari
suntik 3 bulan. dibawah pusat, kandung kemih kosong.
Evaluasi : Bayi Baru Lahir
ibu mengerti dengan penjelasan Bayi Ibu M lahir dengan usia
yang telah diberikan. kehamilan cukup bulan dengan berat saat
15.42 Menjelaskan kepada ibu lahir adalah 2800 gram, panjang badan 48
keuntungan KB suntik 3 bulan tidak cm, lingkar kepala 34 cm, lingkar dada 33
mempengaruhi kualitas dan volume cm, lingkar perut 32 cm dan LILA 11 cm.
ASI. Kerugian/ efek samping KB Postnatal Care
suntik 3 bulan yaitu tidak Pada Kunjungan pertama, tanggal 23
mendapatkan haid dan bisa Februari 2018 hari ke-1 (20 jam) setelah
berpengaruh terhadap peningkatan persalinan dilakukan pemeriksaan
berat badan dan tidak mencegah kontraksi uterus Ibu M baik, tinggi fundus
infeksi menular seksual termasuk uteri 2 jari dibawah pusat, tidak ditemukan
HIV / AIDS. adanya tanda-tanda infeksi masa nifas.
15.43 Memberikan kesempatan kepada Tekanan darah, nadi, pernafasan serta suhu
ibu untuk mengambil keputusan

xiv
tubuh Ibu M dalam batas normal. Nutrisi M memilih untuk menggunakan KB suntik
Ibu M juga terpenuhi dengan baik.. 3 bulan.
Pada kunjungan kedua, hari ke-7
setelah persalinan dilakukan pemeriksaan KESIMPULAN
kontraksi uterus Ibu M baik, tinggi fundus Asuhan kebidanan kehamilan pada Ibu
uteri 2 diatas simpisis, tidak ditemukan M telah dilaksanakan sesuai teori dengan
adanya tanda-tanda infeksi masa nifas. menggunakan manajemen kebidanan 7
Tekanan darah, nadi, pernafasan serta suhu langkah varney.
tubuh Ibu M dalam batas normal. Ibu M Asuhan kebidanan persalinan yang
menjaga payudara tetap bersih dan kering dilakukan saat proses persalinan.
terutama pada putting susu. Asuhan kebidanan bayi baru lahir pada
Pada kunjungan ketiga, hari ke-28 Ibu M telah dilaksanakan sesuai teori
setelah persalinan hasil pemeriksaan, dengan melakukan pendekatan
kontraksi uterus Ibu M baik, tinggi fundus menggunakan manajemen kebidanan 7
uteri tidak teraba, pada pemeriksaan tidak langkah varney.
ditemukan adanya tanda-tanda infeksi Asuhan kebidanan nifas pada Ibu M
masa nifas, tekanan darah, nadi, telah dilaksanakan sesuai teori dengan
pernafasan serta suhu tubuh Ibu M dalam melakukan pendekatan menggunakan
batas normal. manajemen kebidanan 7 langkah varney.
Neonatus Asuhan kebidanan neonatus pada Ibu M
Pada kunjungan neonatus pertama, telah dilaksanakan dengan menggunakan
tanggal 23 Februari 2018 hari ke-1 (20 manajemen kebidanan 7 langkah varney.
jam) setelah kelahiran dilakukan Asuhan kebidanan pelayanan
pemantauan dan pemeriksaan dengan kontrasepsi pada Ibu M dilaksanakan
hasil, keadaan umum neonatus baik, nadi, dengan menggunakan manajemen
pernafasan serta suhu tubuh neonatus kebidanan 7 langkah varney.
dalam batas normal, neonatus menangis
DAFTAR PUSTAKA
kuat, tali pusat terbungkus kassa steril,
Agustinafi. (2006). Aplikasi Uji Khi-
neonatus mengkonsumsi ASI dan neonatus
sudah BAK dan BAB. Pada kunjungan Kuadrat Mantel Haenszel dan Uji
kedua, ke-7 setelah lahir penulis Regresi Logistik Ganda untuk
melakukan pemeriksaan pada neonatus, Penilaan Peranan Variabel
keadaan baik,nadi, pernafasan serta suhu Perancu Pada Hubungan Antara
tubuh neonatus dalam batas normal, Paritas Dengan Partus Prematur.
eliminasi baik, dan nutrisi terpenuhi. Pada http://adln.lib.unair.ac.id/go.php?id
kunjungan ini neonatus diberikan vaksin
=gdlhub-gdl-s1-2006-agustinafi-
Hb0. Pada kunjungan ketiga, hari ke-29
setelah lahir penulis melakukan 2479&q=agustin. [Diakses tanggal
pemeriksaan dengan hasil keadaan umum 27 Februari 2016].
baik, nadi, pernafasan serta suhu tubuh
neonatus dalam batas normal, eliminasi Ambarwati. (2012). Asuhan Kebidanan
baik, dan nutrisi terpenuhi. Berat badan Neonatus Bayi, Balita. Yogyakarta:
neonatus naik menjadi 3900 gram. Mitra Cendikia.
Keluarga Berencana
Pada hari ke-29 penulis telah Ambarwati, Retna, E. & Rismintara, Y.S.
melakukan konseling tentang persiapan (2009). Asuhan Kebidanan
Ibu M dalam menggunakan alat Komunitas. Yogyakarta :
kontrasepsi yang akan di gunakan setelah Nuhamedika
berakhirnya masa nifas. Setelah konseling
tentang macam-macam alat kontasepsi, Ibu

xv
Aprilia. Yesie. (2010). Hipnostetri. Rileks Departemen Kesehatan RI. (2007). Peta
Nyaman dan Aman saat Hamil Kesehatan Indonesia 2007. Jakarta
dan. Melahirkan. Jakarta. Gagas : Depkes RI
Media
Dewi, Sunarsih. (2011). Asuhan
Arief dan Kristyanasari, Weni. (2009). Kehamilan untuk Kebidanan.
Neonatus & Asuhan Keperawatan Jakarta: Salemba Medika.
Anak. Yogyakarta : Nuha Medika
Doenges, Marilynn E., Mary Frances
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Moorhouse. (2011). Rencana
Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Perawatan Maternal/Bayi Edisi 2.
Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Asrinah, Shinta Siswoyo Putri. (2010).
Konsep Kebidanan. Yogyakarta : Farrer, Helen. (2009). Perawatan
Graha Ilmu maternitas edisi 2. Jakarta: Buku
Aziz.Alimul H. A. (2009). Kebutuhan Kedokteran EGC.
Dasar Manusia Jilid 1. Jakarta: Fraser, M., Cooper, A. (2009). Buku Ajar
Salemba Medika Bidan Myles (ed 14). (Eko, K.P
dkk). Jakarta : EGC
Buku Panduan Praktis Pelayanan
Kontrasepsi. (2013). Jakarta: PT Handayani, Sri. (2010). Buku Ajar
BINA PUSTAKA SARWONO Pelayanan Keluarga Berencana.
Yogyakarta : Pustaka Rihama
Buku Panduan PKK II. (2015). Program
Studi D III Kebidanan Samarinda Hidayati, R. (2009). Asuhan Keperawatan
Politeknik Kesehatan Kementrian pada Kehamilan Fisiologis dan
Kesehatan Republik Indonesia. Patologis. Jakarta: Salemba
Medika
Cunningham, F.G. et al. (2006). Obstetri
Williams. Jakarta : EGC. Holmes Debbie,dkk. (2011). Buku Ajar
Damayanti. (2009). Asuhan Kebidanan Ibu Ilmu Kebidanan.Jakarta: EGC.
Nifas. Jakarta : Salemba Medika, Mahmudah, Ummul. Cahyati, Widya
2009. Hary. Wahyuningsih, Anik
Setyo.(2011). Faktor Ibu dan Bayi
Danim, Sudarman. (2008). Metode
yang Berhubungan dengan
Penelitian Kebidanan. Jakarta:
Kejadian Kematian Perinatal.
EGC.
Tersedia dalam
Depkes RI. (2012). Asuhan Persalinan http://journal.unnes.ac.id/index.php
Normal. Depkes RI. Jakarta /kemas. Karya Tulis Ilmiah Jurusan
Ilmu Kesehatan Masyarakat
Depkes RI. (2009). Pusat Penelitian Dan Fakultas Ilmu Keolahragaan
Pengembangan Gizi dan Makanan. Universitas Negeri Semarang
Jakarta : Departemen Kesehatan Indonesia [Diakses 8 Maret 2016]
Republik Indonesia

xvi
JNPK-KR. (2008). Asuhan Persalinan controlled trial. Tersedia dalam
Normal. http://onlinelibrary.wiley.com/doi/1
0.1111/j.1471-
Kementerian Kesehatan RI. (2011). Profil 0528.2012.03446.x/full. [Diakses
Kesehatan Indonesia 2010. 25 Februari 2016]
Tersedia dalam
http://www.depkes.go.id. [Diakses Myles. (2009). Buku Ajar Bidan. Cetakan
8 Maret 2016] 1, EGC, Jakarta

Kementerian Kesehatan RI. (2012). Profil Nurasiah. (2012). Asuhan Persalinan


Kesehatan Indonesia. Jakarta: Normal Bagi Bidan. Bandung :
Kementerian Kesehatan RI. Refika Aditama.

Kosim, M Sholeh. (2012). Buku Acuan Palupi, Hayu Fitria. (2012). Perbedaan
Pelayanan Obstetri Neonatal Tingkat Kecemasan Ibu
Emergensi Dasar. Jakarta: Primigravida dengan Multigravida
Departemen Kesehatan Republik dalam Menghadapi Proses
Indonesia Persalinan Kala I. Tersedia dalam
Levono J, et al. (2009). Obstetric Wiliams. http://jurnal.stikeskusumanhusada.a
Jakarta: EGC c.id/index.php/JK/article/view/45.
Lissaver, Tom & Fanaroff,A. (2008). At a Karya Tulis Ilmiiah. Akademi
Glance Neonatologi. Jakarta : Kebidanan Mitra Husada
Blackwell Publishing Ltd. Erlangga Karanganyar. [Diakses 11 Maret
Muslihatun 2016]

Manuaba, Ida A.C, Manuaba Ida B.G.F, Prasetyo, Sunar, D. (2009). Buku Pintar
Manuaba Ida B.G. (2011). Buku ASI Eksklusif. Yogyakarta: Diva
Ajar Patologi Obstetri untuk Press
Mahasiswa Kebidanan/Penulis.
Prawirohadjo, Sarwono. (2010). Ilmu
Jakarta: EGC
Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina
Marmi, Rahardjo Kukuh. 2012. Asuhan Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Priharjo, Robert. (2007).Pengkajian Fisik
Prasekolah. Yogyakarta: Pustaka Keperawatan. Buku kedokteran
Pelajar. EGC

World Health Organization. (2016).


Mochtar, Rustam. (2011). Buku Ajar Ilmu
Kebidanan. Jakarta: EGC Sustainable Development Goals
2030. Tersedia dalam
Mother and Child Health Research. http://sustainabledevelopment.un.or
(2012). Effects of continuity of care g/?menu=1300. [Diakses 24
by a primary midwife (caseload Februari 2016]
midwifery) on caesarean section
rates in women of low obstetric Varney, Helen, Jan M. Kriebs, Carolyn L.
risk: the COSMOS randomised Gegor. (2008). Buku Ajar Asuhan

xvii
Kebidanan Vol. 2 Edisi 4. Jakarta: Saryono. (2008). Metodologi Penelitian
Buku Kedokteran EGC. Kesehatan. Yogyakarta : Mitra
Cendekia
Rio. (2011). Peran Orang Tua dalam
Mendidik Sastrawinata, Sulaiman. (2009). Obstetri
anak.http://kesehatan.kompasiana.c Fisiologi. Bandung : Eleman
om/ibu-dan-
anak/2012/06/23/peran-orang-tua- Sastrawinata, Sulaiman. (2011). Ilmu
dalam-mendidik-anak/. [Diakses Kesehatan Reproduksi: Obstetri
pada tanggal 28 Februari] Patologi. Jakarta: EGC.
Simkin, P. (2008). Asuhan Kebidanan
Rochjati, P. (2011). Skrining Antenatal Komunitas. Jakarta: Salemba
pada Ibu Hamil, Pengendalian Medika
Faktor Resiko, Deteksi Dini Ibu
Hamil Risiko Tinggi. Surabaya : Simkin. (2010). Panduan Lengkap
Airlangga University Press. Kehamilan, Melahirkan dan Bayi.
Jakarta: ARCAN.
Saifuddin & Abdul Bari. (2006). Buku
Panduan Praktis Pelayanan Sinclair, Constance. (2011). Buku Saku
Kesehatan Maternal Dan Kebidanan. Jakarta: EGC.
Neonatal. Jakarta : YBPSP
Sitiavana. (2012). Panduan Belajar:
Saifudin. (2009). Pelayanan Kesehatan Keperawatan Ibu-Bayi Baru Lahir.
Maternal dan Neonatus. Jakarta: Jakarta: EGC.
PT Bina Pustaka Sarwono
Prawiharjo Susiloningtyas, Luluk. (2013). Pengaruh
Cara Meneran terhadap
Saifuddin, Abdul Bari. (2013). Buku Kelancaran Persalinan Kala II.
Acuan Nasional Pelayanan Karya Tulis Ilmiah. Kediri :
Kesehatan Maternal dan Neonatal. Akademi Kebidanan Pamenang
Jakarta : EGC
Soetjiningsih. (2010). Tumbuh Kembang
Sandall. (2013). Midwife-led Continuity Anak. Jakarta: EGC.
Models Versus Other Models of
care for Childbreathing Women. Stright, Barbara R. (2010). Panduan
Tersedia dalam Belajar: Keperawatan Ibu-Bayi
http://www.cochrane.org/CD00466 Baru Lahir. Jakarta: EGC.
7/PREG_midwife-led-continuity-
Subbagian Hubungan Masyarakat Ditjen
models-versus-other-models-care-
Bina Upaya Kesehatan. (2010).
childbearing-women. [Diakses
Bidan Berperan Penting Turunkan
tanggal 27 Februari 2016].
AKI dan AKB. [Internet]. Jakarta :
Salmah. (2006). Buku Ajar Ditjen BUK Kemenkes RI.
IlmuKebidanan. Jakarta: EGC Tersedia dalam
http://buk.depkes.go.id [Diakses 20
Februari 2016]

xviii
Sukarni. (2013). Kehamilan, Persalinan, Wong, Donna L. (2009). Buku Ajar
dan Nifas edisi I. Jogjakarta : Nuha Keperawatan Pediatrik. Jakarta:
Medika EGC.

Sulistyawati, Ari. (2009). Buku Ajar World health Organization. UNICEF.


Asuhan Kebidanan Ibu UNFPA. (2014). Trends in
Nifas.Yogyakarta: Andi Offset. Maternal Mortality: 1990 to 2015.
Tersedia dalam
Sulistyawati, dkk. (2010). Asuhan http://apps.who.int/iris/bitstream/106
Kebidanan Pada Ibu Bersalin. 65/112682/2/9789241507226_eng.p
Jakarta : Salemba Medika. df. [Diakses 20 Februari 2016]
Yin, R. K. (2009). Case Study Research:
Sumarah, dkk. (2008). Perawatan Ibu Design and Method (4rd ed ).
Bersalin (Asuhan Kebidanan Pada California: Sage Publi0cations,
Ibu Bersalin). Yogyakarta: Inc.
Fitramaya

Suratun. (2008). Pelayanan Keluarga


Berencana dan Pelayanan
Kontrasepsi. Jakarta. Trans Info
Media.

Suryati Romauli. (2011). Konsep Dasar


Asuhan Kehamilan. Yogyakarta:
Nuha Medika.

Syafrudin. (2011). Kebidanan Komunitas.


Jakarta: EGC.

Tambunan,Eviana & Deswani.


(2011).Panduan Pemeriksaan fisik
bagi mahasiswa
keperawatan,Jakarta : Salemba
Medika

Uliyah Musrifatul dan A. Azis Alimul


Hidayat. (2008). Keterampilan
Dasa Praktik Klinik Untuk
Kebidanan. Jakarta: Salemba
Medika

Winkjosastro, Hanifa. (2007). Ilmu


Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

xix

Anda mungkin juga menyukai