Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa terdapat satu puncak yang
merupakan puncak dari standard etanol. Waktu retensi dari standard etanol yaitu
1,875. Pada hasil standard butanol juga memiliki satu puncak yang memiliki waktu
retensi sebesar 2,200. Pada hasil pengamatan terdapat tiga puncak, tiap – tiap
puncak memiliki waktu retensi, area dan tinggi yang berbeda. Waktu retensi yang
terdapat pada tiap puncak menunjukkan komponen yang terkandung didalam tiap
campuran tersebut dengan melihat dari waktu retensi standard. Pada campuran A
memiliki waktu retensi sebesar 1,899, nilai ini mendekati nilai waktu retensi 1,875
hal ini berarti menunjukkan bahwa campuran tersebut mengandung etanol. Pada
campuran B memiliki waktu retensi sebesar 1,990 yang berarti campuran tersebut
mengandung heksan. Pada campuran C memiliki waktu retensi 2,103, nilai ini
mendekati dengan waktu retensi 2,200 yang berarti menunjukkan bahwa campuran
tersebut mengandung butanol.
Hasil pengamatan pada standard etanol dan standard butanol memiliki nilai
area dan tinggi yang berbeda pada nilai campuran A, B dan C. Hal ini karena
dipengaruhi oleh suhu. Pada standard etanol dan butanol memiliki suhu 120,
sedangkan pada campuran A, B dan C pada suhu 130. Karena pada dasarnya
semakin tinggi suhu maka semakin rendah nilai lebar dan tinggi puncak.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA