BIDANG KEGIATAN
PKM GAGASAN TERTULIS
Diusulkan oleh:
UNIVERSITAS TIDAR
MAGELANG
2019
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Menurut undang-undang nomor 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan
menjelaskan pengertian dari wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh
seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan
rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang
dikunjungi dalam jangka waktu sementara. Pengertian wisata menurut Yoeti (1983)
adalah segala sesuatu yang terdapat di daerah tujuan wisata, dan merupakan daya tarik
agar orang-orang mau datang berkunjung ke tempat tersebut. Sukardi (1998) juga
mengungkapkan pengertian yang sama mengenai potensi wisata, sebagai segala yang
dimiliki oleh suatu daya tarik wisata dan berguna untuk mengembangkan industri
parawisata di daerah tersebut. Jadi tempat wisata sebagai tempat berkunjung nya wisnus
dan wisman yang mempunyai daya tarik terhadap destinasi alam, budaya, dan buatan.
Kabupaten Magelang dinilai memiliki potensi pariwisata yang strategis untuk
dikembangkan karena tiga unsur pariwisata (alam, budaya, dan buatan) yang ada di
Kabupaten Magelang. Ditinjau dari letak geografisnya Kabupaten Magelang memiliki
keunggulan keindahan alam yang dapat menjadi daya tarik wisata bagi para wisatawan.
Secara geografi Kabupaten Magelang berada pada cekungan yang dikelilingi sejumlah
pegunungan ; di bagian timur terdapat Gunung Merbabu (3.141 mdpl) dan Gunung
Merapi (2.911 mdpl), di bagian barat terdapat Gunung Sumbing (3.371 mdpl), di bagian
utara terdapat Gunung Telomoyo (1.894 mdpl) dan di bagian barat daya terdapat
rangkaian Pegunungan Menoreh yang menambah panorama Kabupaten Magelang.
Selain dikelilingi sejumlah rangkaian pegunungan terdapat juga beberapa wisata alam
lain yang berada di Kabupaten Magelang, salah satunya beberapa hutan pinus yang
menjadi spot menarik untuk dikunjungi wisatawan. Sedangkan wisata alam lain yang
tidak kalah menariknya adalah spot air terjun yang dimana wisatawan dapat menikmati
gemercik kesegaran air terjun tersebut. Pada bagian tengah Kabupaten Magelang terdapat
pula dua sungai yang dijadikan sebagai kawasan wisata arum jeram, yaitu sungai Elo dan
sungai Progo. Kabupaten Magelang memasuki kawasan destinasi branding joglosemar
sebagai arah pengembangan pariwisata di jawa tengah. Adanya joglosemar ini dapat
menjadi kawasan baru yang bisa mendatangkan banyak wisatawan baik itu dari nusantara
maupun mancanegara. Destinasi wisata kabupaten magelang memiliki beberapa daya
tarik wisata baik itu wisata alam, budaya, buatan, dan desa wisata. Tercatat kabupaten
magelang memiliki sebaran daya tarik wisata diantaranya 17 Daya Tarik Wisata (DTW)
alam, 4 Daya Tarik Wisata (DTW) budaya, 16 Daya Tarik Wisata (DTW) buatan, 20
desa wisata, dan beberapa macam event yang diadakan di kabupaten magelang.
Tujuan dan manfaat Nomadic Tourism dan Digitalisai yaitu wisatawan dapat
melakukan (Explore, Experience, Educate). Explore, yang berarti wisatawan dapat
menjelajahi destinasi wisata yang ada disekitar Kabupaten Magelang baik itu wisata alam
maupun wisata budaya. Experience, dimana wisatawan memiliki dan merasakan romansa
event-event yang terjadi di Kabupaten Magelang. Educate, dimana wisatawan sebagai
partisipasi aktif dalam melakukan kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat setempat
dengan suasana tradisional. Tentu Nomadic Tourism juga memanfaatkan fasilitas
teknologi dan digitalisasi, dengan kebutuhan terhadap Atraksi, Amenitas dan
Aksesibilitas dalam berwisata di Kabupaten Magelang. T
eknologi dan digitalisasi guna mempermudah publikasi dan mencari informasi yang
dimana pariwasata bisa memperoleh data melalui media-media tertentu, semua aspek
komponen yang dirancang tersebut dapat memberikan pengalaman wisata tersendiri
yang tidak terlupakan bagi wisatawan yang didapatkan ketika mereka melakukan
perjalanan wisata di Kabupaten Magelang.
Tujuan Penulis
GAGASAN
Kabupaten Magelang memiliki potensi dan analisis performasi yang tinggi, dan terdapat
Candi Borobudur yang menjadi salah satu destinasi prioritas untuk mencapai target kunjungan
yang ditentukan oleh kementerian pariwisata pada tahun 2019. Permasalahan mengenai
pengembangan wisata kawasan Kabupaten Magelang adalah mengenai kurangnya alternatif
wisata baru, (amenitas) fasilitas pendukung pariwisata baik hotel, restoran, toilet dan juga akses
wisata di Kabupaten Magelang yang dinilai masih minim dan sulit dijangkau. Tak hanya itu,
permasalahan dalam pengembangan wisata di Kabupaten Magelang juga terhalang oleh Sumber
Daya Manusia (SDM) masyarakat yang masih tergolong rendah terutama untuk pemandu wisata
dan tenaga pelayanan. Saat ini dari 372 desa kelurahan di Kabupaten Magelang, sebanyak 51
daerah di antaranya merupakan desa wisata. Selain itu wisata alam seperti agro wisata maupun
wisata air juga menjadi daya tarik utama di Kabupaten Magelang. Pemerintah Kabupaten
Magelang mengembangkan destinasi berbasis desa wisata, setidaknya terdapat 33 desa wisata
dengan mengandalkan kearifan lokal wisata adat, wisata alam, wisata buatan, wisata kerajinan,
kuliner, wisata minat khusus dan wisata religi. Mengacu pada 10 destinasi prioritas tersebut,
kementerian pariwisata turut meluncurkan top 10 program prioritas Kemenpar 2018, yang saat
ini berfokus pada pelaksanaan tiga dari 10 program prioritas itu, yakni digital tourism, homestay
desa wisata, dan airlines branding.
Saat ini terdapat 600 homestay yang resmi terdaftar di Pemkab Magelang, namun ketika ditinjau
banyak aspek yang harus dilakukan pembenahan agar homestay yang di dirikan di desa-desa
wisata benar-benar layak digunakan bagi wisatawan yang berkunjung. Bagi para pelajar, di
kawasan Kabupaten Magelang belum terdapat home stay ataupun hotel yang khusus bagi para
pelajar atau backpecker. Selain itu keterbatasan akses menuju tempat wisata yang memiliki
kontur jalanan yang buruk serta tempatnya yang terpencil menjadi salah satu hal yang
menjadikan wisata-wisata di Kabupaten Magelang sulit untuk dikunjungi oleh wisatawan, dan
menjadi penghambat dalam pengembangan potensi wisata di daerah Kabupaten Magelang.
b. Solusi yang Pernah di Terapkan untuk Memperbaiki Kondisi Pencetus Gagasan
Nomadic tourism adalah gaya pariwisata baru, dimana wisatawan dapat menetap dalam
kurun waktu tertentu disuatu destinasi wisata dengan amenitas yang mudah dipindahkan
(portable) dan dapat berpindah-pindah (Kemenpar, 2018). Dari penjelasan tersebut dapat
disebutkan bahwa nomadic tourism adalah setiap kegiatan, bisnis yang menghubungkan gaya
hidup nomaden (berpindah-pindah), menikmati produk destinasi, mendapatkan layanan dan
pengalaman berwisata.
a. Nomadic tourism Attraction, adalah segala sesuatu bentuk atraksi yang dapat menarik
minat wisatawan untuk berkunjung ke suatu daerah. Atraksi tidak hanya keindahan
alam dan warisan budaya saja, tetapi juga bisa berbentuk kreativitas manusia, baik
dalam bentuk tempat hiburan, festival atau event, dan lain-lain.
b. Nomadic Tourism Amenities, dapat diartikan sebagai berbagai fasilitas pendukung
pariwisata, mulai dari fasilitas umum seperti toilet, tempat makan, tanda jalan, dan
sebagainya. Dalam nomadic tourism terdapat 3 amenitas yaitu : (1) glamping atau
glamour camp merupakan fasilitas menginap dalam bentuk tenda yang mewah
dengan fasilitas hotel bintang. Pengalaman menyatu dengan alam dengan layanan
fasilitas mewah ini cocok jika diterpkan di Kabupaten Magelang; (2) Caravan, adalah
sebuah kendaran yang mirip seperti rumah berjalan. Caravan ini dapat berpindah
harian maupun mingguan, dan dapat diberhentikan di daerah yang indah di destinasi
wisata; (3) home-pod atau fasilitas akomodasi dalam bentuk rumah portable, yang
dapat dipindahkan dalam waktu yang lebih panjang dari glamping. Bentuk home-pod
ini lebih berat daripada glamping, sehingga lama tinggal di home-pod bisa lebih lama
daripada di glamping.
c. Nomadic tourism Access, adalah kemudahan yang diperoleh wisatawan selama
menuju ke destinasi dengan waktu yang lebih cepat. Kebanyakan wisatawan pun akan
berpikir dua kali bila harus menempuh perjalanan yang sulit dan waktu tempuh yang
panjang. Elemen Access bisa jadi faktor penentu apakah mereka bersedia untuk
berkunjung atau tidak.
Kementrian Pariwisata membuat kebijakan digitalisai pariwisata pada tahun 2014, yang
dimana pariwisata di indonesia pada saat ini menjadi 20 negara dengan pertumbuhan travel
tercepat di dunia. Adanya konsep Digitalisai Pariwisata ini mempermudah wisatawan mencari
informasi tempat-tempat wisata yang memiliki destinasi keindahana parorama di Indonesia. Di
era revolusi komunikasi digital seperti saat ini, kontribusi media sosial sebagai faktor pendorong
untuk mempromosikan destinasi wisata sangatlah potensial. Karakteristik wisatawan milenial
unik dan merupakan pengguna media sosial yang aktif. Fotis mengemukakan bahwa milenial
merupakan pengguna berat media sosial, yang suka membagikan pengalaman berwisatanya
secara online melalui berbagai macam bentuk media seperti tulisan, foto dan video (Fotis,
Buhalis, & Rossides, 2012). Kementrian Pariwasata membentuk Komunitas Generasi Pesona
Indonesia (GenPi), dan mengembangkan konsep destinasi digital. Dinas Pariwisata, Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Magelang tak kalah gencar dalam pemberdayaan program GenPi yang
dinaungi oleh GenPi Kedu untuk membantu meningkatkan promosi wisata daerah melalui
digitalisasi (Borobudurnews.com, 2017). GenPi merupakan implementasi dari peran komunitas
sekaligus media dalam stakeholder di sektor pariwisata Indonesia. Digitalisai Pariwasata
merupakan strategi yang efektif untuk mengembangkan pariwisata khusus di Kabupaten
Magelang pada era 4.0 digitalisai ini sangat lah berguna bagi pengusahaan pariwisata yaitu:
1.efisiensi dan pengelolaan kapasitas perusahaan, 2.interaksi efektif dan sosialisasi produk,
3.komunikasi dan promosi. Berguna bagi pengunjung yaitu: 1.hemat waktu, biaya, 2.informasi
destinasi wisata, 3.reservasi, 4.sumber ide ragam aktivitas wisata
Disparpora merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang pariwisata yang memiliki
fungsi dalam menjalankan tugasnya sebagai wadah penyusun rencana kerja Dinas Pariwisata,
perumusan kebijakan teknis urusan pemerintahan bidang pariwisata, pelaksanaan, pelayanan,
pembinaan, dan pengendalian urusan pemerintah bidang pariwisata. Disparpora memiliki
peranan penting dalam pengembangan pariwisata di kabupaten magelang.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan meningkatkan dan mengoptimalkan elemen
pariwisata yaitu Attraction, Amenities, dan Access (3A). Attraction, adalah segala sesuatu yang
dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke suatu daerah baik wisata alam, warisan
budaya ataupun kreativitas manusia yang berbentuk hiburan, festival dan lain-lain. Amenities,
diartikan sebagai berbagai fasilitas pendukung pariwisata seperti fasilitas umum seperti toilet,
tempat makan, tanda jalan, dan sebagainya. Access, merupakan akses perjalanan wisatawan
untuk sampai ke destinasi wisata.
Nantinya masyarakat sekitar daerah wisata melakukan pelatihan tour guide, yang diharapkan
nantinya masyarakat sekitar menjadi tour guide yang professional baik dari wisnus maupun
wisman. Selain menjadi tour guide, masyarakat dengan bimbingan disparpora harus dapat
menghasilkan keuntungan mandiri bagi mereka sendiri. Salah satunya dengan berjualan
kebutuhan-kebutuhan para wisatawan.
KESIMPULAN
Daftar Pustaka
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N 04 SMP N 03 SMA
Cileungsi Cileungsi Muhammadiyah
Cileungsi
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk-Lulus 2005-2011 20011-2014 2014-2017
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemuadian hari ternyata dijumpai ketidak
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Progam
Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan
Pengusul,
A. Riwayat pendidikan
SD SMP SMA
SMP Budi SMA N 03
Nama Institusi SD Budi Luhur
Luhur Tangerang
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk-Lulus 2005-2011 2011-2014 2014-2017
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemuadian hari ternyata dijumpai ketidak
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Progam
Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan
A. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SD N Gelangan SMP N 6 SMA N 2
Nama Institusi
3 Magelang Magelang
Jurusan - -
Tahun Masuk-Lulus 2006-2012 2012-2015 2015-2018
Agustus 2018 di
2 Bela Negara Peserta
Gor Samapta
13-15 September
Makrab dan Bakti Sosial 2018 di
3 Peserta
Fakultas Ekonomi Kec.Grabak,
Kab.Magelang
10-11 November
LKMM-PD (Build Character,
4 Peserta 2018 di Balai RW
Dare to Be Leader)
Dumpoh
27 Oktober 2018
Seminar Manajemen (Muda di Gedung
5 Peserta
Beda, Penuh Karya) Auditorium
Universitas Tidar
C. Pengahargaan Dalam 10 Tahun Terakhir
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1. - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemuadian hari ternyata dijumpai ketidak
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Progam
Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Suci Nasehati Sunaningsih,M.Acc
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Akuntansi
4 NIP/NIDN 0021019301
5 Tempat dan Tanggal Lahir Magelang
6 Alamat E-mail Sucinasehati21@gmail.com
7 Nomor 087726840186
Telepon/HP
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Instituti Universitas Universitas
Diponegoro Gadjah Mada
(UNDIP) (UGM)
Jurusan/Prodi Akuntansi Akuntansi
Tahun Masuk- 2010 - 2014 2015 - 2017
Lulus
C.2. Penelitian
Penyandang
Tahun
No. Judul Penelitian Dana
1 Analisis Faktor-faktor yang
Berpengaruh Terhadap Kemampuan
DIPA FE
Auditor dalam Mendeteksi 2018
UNTIDAR
Kecurangan (Studi di Inspektorat
Kota & Kabupaten Magelang)
2 Preterensi Sumber Pembiayaan Pada DIPA FE
2019
Usaha Mikro Kecil dan Menengah UNTIDAR
di Kota Magelang
C.3. Pengabdian Kepada Masyarakat
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-M.
Dengan ini menyatakan bahwa proposal Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis
saya dengan judul “Nomadic Tourism (Explore, Experience, Educate) dan Digitalisai Sebagai
Upaya Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Magelang”, yang diusulkan untuk tahun
anggaran 2019 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber
dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian penyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar- benarnya.
Mengetahui,
Wakil Dekan 1 Bidang Akademik
dan Kemahasiswaan