Evaluasi Sumpah Dokter ke-49

30 April 2016
Auditorium PKU Gamping
1. ACARA
 Briefing pagi telat karena semua sedang hectic, tetapi tetap bisa dilaksanakan
 saran : besok harus briefing dulu sebelum menyiapkan acara
 Waktu saat pembukaan telat, tapi pada saat sambutan sudah sesuai dengan
rundown
 Mic sempat mati pas pembacaan ayat suci Al-Qur’an
 Fee mas Qamarul Zaman belum sempat dikasih (hectic  sumpah selanjutnya
lebih baik dititipkan ke Buku Tamu)
 Pembacaan “sumpah” kesendat dan kurang tegas
 Sikap duduk dan berdiri dokter baru tidak sesuai dengan latihan
 Tepuk banyak yang tidak bareng
 Lagu “padamu negri” telat masuknya
 Tidak ada yang menjaga ruang sound
 Padus kelamaan nunggu
 Dokter baru masih ada yang ikut tepuk tangan saat prosesi
 Gladi tidak serius
 Pastikan dokter baru mendengar saat briefing bersama sie acara bahwa sejak
awal snack dan minuman sudah ada dibawah kursi

2. AMONG
 Ribet diawal karena cuma berdua
 Fakhri ada 2 peran (kurang orang)
 Ada yang undangan 2 orang tetapi yang masuk 4 orang (undangan tidak
sesuai)
 Koordinasi internal dokter baru kurang
 Saat selesai sambutan, tamu baru ada yang masuk
 Undangan silver inginnya duduk di belakang, bukan di kursi yang sudah
disediakan

3. KONSUMSI
 Permasalah di awal tentang mencari gojek untuk nganterin makanan box
padus
 Saat makan, VIP dan VVIP jadi 1 tetapi malah bercampur dengan tamu umum.
VIP dan VVIP jadi ada yang ngantri
 Sisa banyak

4. PIAGAM
 Kenang-kenangannya ada 2 macam dan besar-besar  kebanyakan
 Piagam cuma 1 pasang jadi ribet ngasihnya

5. BUKU TAMU
 Buku profile hanya 17 yang jadi (seharusnya 5 besar dikasih semua, tapi
dokter baru mengira yang dikasih cuma IDI dan DIKTI)
  Bolpoint tidak ada saat hari H (belum dikasih)
 Goodie bag agak riweh diawal
 Kasih foto pengisi acara jadi buku tamu tau (misal : mas Qamarul Zaman)
 Fakultas harusnya dikasih 30 goodie bag
 Koordinasi dengan among untuk tamu-tamunya

6. PERKAP
 Mic sering bunyi  kata dr Sur efek tempat kecil dan micnya wireless
 TV sebelah kanan mati