Anda di halaman 1dari 13

UAB GASTRO 2 2018

Kasus untuk nomer 1-2

Seorang anak perempuan berusia 6 tahun, BB 28 kg, mengeluh timbul urtikaria di seluruh
badan dan bengkak pada kelopak mata dan bibir 30 menit sesudah suntikan penisilin.
Pasien adalah penderita penyakit jantung rematik dengan riwayat rutin mendapatkan suntikan
penicillin dan suntikan ini adalah suntikan ke 10. Pada suntikan sebelumnya, tidak ada keluhan
apapun. Riwayat 6 jam sebelumnya pasien makan udang. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
pasien sadar, tekanan drah 90/60 mmHg, frekuensi nadi 120x/menit, frekuensi napas
30x/menit dan terdapat stridor.

1. Apakah diagnosis pada pasien ini?


a. Urtikaria akut generalisata
b. Angioedema
c. Asma bronkial
d. Anafilaksis
e. Alergi makanan
2. Apakah tatalaksana awal pada pasien kasus tsb?
a. Adrenalin/epinefrin
b. Difenhidramin
c. Metilprednisolon
d. Deksametason
e. Nebulisasi

Kasus untuk nomor 3-6

Seorang anak perempuan 5 tahun datang dengan keluhan urtikaria 2 jam setelah konsumsi
udang rebus. Pasien tidak pernah ada keluhan urtikaria atau problem dengan udang
sebelumnya. Pasien tidak sedang mengkonsumsi obat atau melakukan aktivitas berarti sebelum
timbulnya keluhan.

3. Bila pasien tersebut dilakukan pemeriksaan IgE spesifik terhadap udang dan hasilnya
positif, maka kesimpulannya?
a. Anak pasti alergi udang
b. Anak kemungkinan menderita alergi udang
c. Anak tidak alergi udang
d. Belum dapat dipastikan penyebabnya
e. Anak alergi semua makanan laut

4. Bagaimanakah diagnosis alergi makanan ditegakkan?


a. Gejala dan tanda klinis alergi makanan tidak selalu konsisten setiap terpapar oleh
allergen makanan
b. Pemeriksaan skin prick test dan IgE spesifik harus positif pada kasus alergi
makanan
c. Pemeriksaan IgE spesifik terhadap allergen merupakan gold standard diagnosis
alergi makanan
d. Dari anamnesa dan pemfis yang mengarah ke alergi dan titunjang dengan uji
eliminasi dan provokasi
e. Uji eliminasi dan provokasi tidak perlu dilakukan pada pasien yang dicurigai alerfi
makanan

5. Berikut ini yang termasuk manifestasi klinis alergi makanan yang disebabkan oleh IgE
adalah?
a. proktocolitis
b. urtikaria
c. eosinofilik esophagitis
d. gastroenteritis alergika
e. penyakit celiac  alergi gluten, krn non-IgE mediated
6. Berikut ini merupakan strategi untuk menangani alergi makanan secara non farmakologi
yang benar, KECUALI?
a. Penghindaran terhadap allergen makanan
b. Pengenalan makanan pengganti (ga keliatan) penghindaran allergen makanan
c. Edukasi pemantuan pertumbuhan dan perkembangan anak
d. Pemberian kombinasi antihistamin dan kortikosteroid untuk mencegah terjadinya
alergi makanan
e. Edukasi kepada ortu dan pengasuh mengenai gejala dan tanda awal alergi makanan
7. Laki laki usia 30 tahun datang ke IGD dengan keluhan tidak bisa BAB dan flatus.
Kemudian dilakukan foto BOF dan LLD, apa yg didapatkan pada pemeriksaan ini?
a. Udara bebas subdiafragma (cresen sign)  NEC
b. Herringbone sign
c. Football sign  massive pneumoperitoneum
d. Floating intestine
e. Faciform sign  pneumoperitoneum mendesak ligamen falciforme
8. Pada foto polos abdomen normal udara harus tampak pada organ?
a. Gaster dan rectum (sigmoid, in a few loops of small colon)
b. Colon descenden
c. Colon ascenden dan jejunum
d. Gaster dan ileum (only in a few loops)
e. Colon ascenden dan jejunum
9. Wanita usia 40 tahun sering mengeluh pada epigastrium kemudian dilakukan
pemeriksaan gastro duodenografi dan didapatkan gambaran cart wile appearance di
curvature minor. Diagnose yg mungkin adalah?
a. Ulkus gaster benign
b. Ulkus gaster maligna
c. Ca gaster
d. Leumyoma gaster
e. Adenoma gaster
10. Seorang wanita usia 25 tahun, hamil 12 minggu mengeluh nyeri perut kanan bawah.
Pemeriksaan radiologi apa yang merupakan kontraindikasi pada pasien ini?
a. USG abdomen
b. Pen foto abdomen
c. MRI abdomen
d. MRI renal
e. MRI fetus
11. Laki laki 50 tahun mengeluh mata kuning, kencing warna seperti teh dan badan gatal
gatal. Pemeriksaan radiologi awal yg dilakukan pada pasien ini adalah?
a. BOF
b. Abdominal USG
c. Abdominal CT Scan
d. Abdominal MRI
e. Liver scintigraphy
12. Infeksi virus hepatitis b dan infeksi virus hepatitis c merupakan penyebab penyakit hati
kronik, seperti sirosis hati dan kanker hati. Pernyataan yg benar dibawah ini adalah?
a. Kedua virus tsb merusak hepatosit (cytopatic)
b. Kedua virus tsb mengalami viremia berkepanjangan
c. Kedua virus tsb mengalami replikasi di dalam inti hepatosit
d. Kedua virus tsb mengalami integrase ke kromosom host
e. Semua pernyataan diatas benar
13. Ibu hamil usia 24 tahun datang berobat ke poli dengan keluhan badan lemah dan
meriang sejak beberapa hari ini. Suami ibu tsb diketahui menderita penyakit hepatitis b
kronik. Dari pemeriksaan fisik tidak didapatkan sklera ikterik. Dari pemeriksaan lab
menunjukan SGOT 24 (normal) & SGPT 32 (normal) . HBsAg reaktif dan anti HBs
non reaktif. Data data lain tidak ditemukan. Pernyataan dibawah ini yang benar
adalah?
a. Ibu hamil tsb menderita hepatitis b akut
b. Ibu hamil tsb menderita hepatitis b kronik
c. Untuk mendiagnosa hepatitis b kronik diperlukan pemeriksaan HBsAg
d. Untuk mendiagnosa hepatitis b kronik diperlukan pemeriksaan IgM anti HBc
e. Ibu hamil tsb belum menderita hepatitis b
14. Laki laki 27 tahun datang beriobat ke poli rawat jalan bersama istrinya yang sedang
hamil tua. Pasien tsb baru saja melakukan medical check up dengan hasil SGOT 78,
SGPT 214 dan HBsAg reaktif. Hasil pemfis tidak ditemukan kelainan. Pernyataan
dibawah ini yang paling benar adalah?
a. Ada indikasi untuk pemriksaan HBV DNA
b. Perlu periksa IgM anti HBc
c. Dirujuk ke spesialis karena data sudah lengkap untuk memulai terapi anti viral
d. Istri pasien perlu diperiksa HBV DNA
e. Bayi yang dilahirkan harus diberikan imunisasi HBIG

15. Indikasi pengobatan hepatitis C. seorang laki laki 37 tahun datang berobat dengan
keluhan letih, mual dan rasa tidak enak di ulu hati. Dari pemfis ditemukan banyak
tato di tubuhnya. Pasien punya riwayat menggunakan narkoba. Dari pemeriksaan lab
menunjukan SGPO 176, SGPT 169, ALP 34, gama GT 43. Marker hepatitis
menunjukan HBsAg non reaktif, anti HBs reaktif dan anti HVC reaktif . pernyataan
di bawah ini yg paling benar?
a. Pasien menderita hepatitis B kronik
b. Perlu pemeriksaan HCV – RNA
c. Perlu pemeriksaan HBV – DNA
d. Perlu pemeriksaan HCV – RNA & HBV DNA
e. Tidak ada penyataan yg benar
16. Seorang pasien45 th datang berobat dengan keluhan BAB hitam sejak satu minggu ini.
Pada pemeriksaan fisik kondisi stabil, sclera mata kuning dan tanda2 stigmata sirosis.
Hasil laboratorium menunjukkan HB 9, trombosit 128, SGPT 109 dan anti-HCV
reaktif. Pernyataan di bawah ini yang benar adalah:
a. Perlu diperiksa anti-HCV 6 bulan lagi
b. Mata kuning disebabkan oleh obstruksi aliran empedu di common bile duct (CBD)
c. Hepatitis C tidak bisa ditularkan melalui fekal-oral
d. Virus hepatitis C merusak hepatosit sehingga meningkatkan SGPT
e. Semua pernyataan diatas benar
17. Seorang wanita 56 th datang berkonsultasi karena hasil laboratorium yang terbaru
menunjukkan anti-HCV reaktif. Hasil medical check up satu bulan yang lalu anti HVC
non reaktif. Pasien merasa cemas karena takut penyakitnyaa berkembang menjadi sirosis.
Pernyataan dibawah ini yang benar adalah:
a. Pasien dapat menderita infeksi hepatitis C akut atau hepatitis C kronik
b. Masih perlu pemeriksaan HCV-RNA
c. Pengobatan hepatitis C saat ini mulai meninggalkan penggunaan suntikan interferon
d. Saat ini sebagian besar penderita hepatitis C berhasil disembuhkan
e. Semua pernyataan diatas benar
18. Seorang pasien laki-laki 24 tahun datang berobat dengan keluhan sakit perut kanan atas.
Pasien mempunyai riwayat diare sejak lama namunn pasien masih dapat bekerja seperti
biasa. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak sakit ringan, temperature 36,7 dan
nyeri tekan di proyeksi kosta 9-10 kanan. Hasil pemeriksaan USG menunjukkan
kecurigaan abses hati tunggal dengan diameter sekitar 4 cm. Kemungkinan etiologi abses
hati tersebut adalah:
a. Escherichia coli
b. Staphylococcus aureus
c. Entamoeba histolytica
d. Echinococcus granulosus
e. Klebsiella pneumonia
19. Pada kasus diatas, untuk menegakkan diagnosis pasti adanya abses hati diperlukan:
a. Kultur dan sensitivitas feses
b. Kultur dan sensitivitas darah
c. CT-scan abdomen
d. Proof punctie abses hat
e. Tidak ada yang benar
20. Penatalaksanaan abses hati pasien diatas yang paling tepat adalah sebagai berikut:
a. Percutaneous drainage, antibiotic dan analgesic
b. Surgical drainage, antibiotic dan analgesic
c. Antibiotik dan analgesic
d. Analgesik saja
e. Tidak ada yang benar  baiknya dikasi antibiotik dulu

Soal untuk No. 21-25

Seorang pria berusia 40 tahun datang ke poli dengan keluhan badan terasa lemas. Keluhan
dirasakan sejak beberapa bulan terakhir. Keluhan disertai mual, penurunan nafsu makan, dan
penurunan berat badan. Anamnesa lebih lanjut didaapatkan riwayat sakit kuning 5 tahun
yang lalu dan pasien merupakan pengguna narkoba suntik. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
kesadaran kompos mentis, GCS 456, tanda vital tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 80x/m, RR
16x/m, suhu 36,2C. Pada pemeriksaan kepala leher normal, thoraks ditemukan spider nevi,
abdomen ditemukan abdomen soeffl dengan liver span 6 cm dan splenomegaly, di
ekstremitas ditemukan palmar eritema.

21. Kemungkinan diagnosis pasien ini adalah


a. Sirosis hepatis
b. Perlemakan hati
c. Abses hepar
d. Karsinoma sel hati
e. Hepatitis kronis
22. Manifestasi klinik palmar eritema dari penyakit ini timbul akibat:
a. Perlemakan hati
b. Infeksi virus hepatitis ke dalam hepatosit
c. Kegagalan fungsi hati
d. Adanya hipertensi porta
e. Penggunaan narkoba suntik
23. Berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik, kemungkinan etiologi penyakit pasien ini
adalah:
a. Hepatitis A akut
b. Hepatitis C kronik
c. Penyakit hati alkoholik
d. Hepatitis B akut
e. Hepatitis A kronik
a. Melena
24. Bagaimana mekanisme paling tepat yang mengakibatkan terjadinya muntah darah pada
pasien ini?
a. Pecahnya varises esophagus
b. Penurunan produksi factor V/VII dari hati
c. Perdarahan ulkus peptikum
d. Sindroma Mallory-weiss
e. Perdarahan gastritis erosive
25. Apa modalitas pemeriksaan penunjang yang paling tepat untuk kondisi tersebut
a. USG abdomen
b. Urea breath test
c. Endoskopi
d. Foto barium
e. CT scan abdomen

Nona N kalau naik mobil sering mengalami pusing, mual sampai muntah (motion sickness)
yang tidak dapat ditahan. Nona N merasa sangat terganggu dengan kondisi tersebut karena tidak
bias menikmati perjalanan. Untuk mengatasinya nona N minum antimo sebelum perjalanan naik
mobil. Antimo mengandung dimenhidrinat.

26. Mekanisme dimenhidrinat adalah


a. Bekerja sebagai antagonis reseptor histamin H1
b. Bekerja sebagai antagonis reseptor dopamin
c. Bekerja sebagai antagonis reseptor histamin H2
d. Bekerja sebagai antagonis reseptor muskarinik
e. Bekerja sebagai agonis reseptor dopamin
27. Metoclopramide sebaiknya tidak diberikan kepada anak anak karena dapat
menimbulkan efek samping extrapyramidal berupa
a. Diare
b. Kejang
c. Muntah
d. Sesak napas
e. Panas
28. Ondansetron adalah obat anti muntah yg tidak memiliki efek samping gejala
extrapiramidal. Mekanisme kerja ondansteron adalah
a. Antagonis reseptor dopamin
b. antagonis reseptor serotonin
c. antagonis reseptor histamin
d. Antagonis reseptor Muskarinik
e. Abtagonis reseptor Opiod

(ada ceritanya)

29. Pernyataan berikut benar untuk Bisacodyl :


a. Bekerja pada usus kecil
b. Onset of action 6-10 jam
c. Diberikan pada pagi hari
d. Hanya diberikan peroral
e. Dalam waktu lama menimbulkan hyperperistaltic usus

30. Seorang bayi laki-laki lahir secara SC dengan usia kehamilan 36 minggu G1P_A_.
Pada pemfis didapatkan denyut jantung 146x/menit, RR 46 x/menit. T ax 37°C.
Usus yang berada di luar abdomen, insersi tali pusat berada pada dinding
abdomen. Diagnosa pasien ini adalah...
a. Omfaloche
b. Gastroschtzis
c. Hernia umbilicalis
d. Hernia inguinalis
e. Hernia scrotalis
31. Seorang bayi perempuan berusia 3 hari datang ke IGD dengan keluhan muntah
sejak usia 1 hari, muntah berwarna kehijauan, bayi malas minum. Tidak
didapatkan demam dan diare. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nadi 150x/menit,
RR 42x/menit, abdomen tidak didapatkan distensi, BB 1700gram. Riwayat
kehamilan dan persalinan didapatkan bayi lahir secara spontan, usia kehamilan 35
minggu, BB 1800gram, lahir dari ibu G2P1A0. Pada pemeriksaan penunjang
didapatkan double bubble pada BNO, diagnosa penyakit ini adalah...
a. Atresia ani
b. Atresia esofagus
c. Atresia duodenum
d. Atresia bilier
e. Atresia coana

32. Seorang bayi laki-laki berusaha 8 hari datang ke poliklinik rawat jalan dengan
keluhan keluar benjolan di perut pada saat menangis. Benjolan hilang pada saat
bayi tidak menangis. Pada pemfis didapatkan nadi 152x/menit, RR 40x/menit, T ax
36,5ᵒC, tidak didapatkan distensi pada abdomen. Diagnosis pasien ini adalah...
a. Omfalocel
b. Hernia umbilicalis
c. Gastroschtzis
d. Hernia inguinalis
e. Hernia scrotalis
33. Seorang bayi perempuan berusia 2 hari, didapaatkan keluhan sering tersedak saat
diberi minum dan didapatkan sekret yang keluar dari mulut, pada pemfis
didapatkan nadi 168x/menit dan RR 54x/menit, T ax 37,3°C, pada saat dilakukan
pemasangan NGT, hanya masuk sekitar 10cm. Diagnosis pasien ini adalah....
a. Atresia duodenum
b. Atresia esofagus
c. Atresia coane
d. Atresia bilier
e. Atresia ani
34. Seorang bayi perempuan berusia 12 hari datang ke instalasi gawat darurat dengan
keluhan perut membesar sejak 5 hari yang lalu, perut membesar disertai dengan
bayi malas minum dan didapatkan bercak kemerahan pada BAB. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan denyut jantung 156x/menit, laju pernafasan
58x/menit, suhu 37,8ᵒC, pada abdomen didapatkan distensi didapatkan gambaran
vena pada abdomen, suara usus tidak didapatkan. Riwayat kehamilan dan
persalinan, bayi lahir secara spontan dengan usia kehamilan 34-36 minggu, berat
badan lahir 1650 gram, mekoneum keluar pada saat lahir. Riwayat nutrisi bayi
diberikan susu formula sejak lahir. Diagnosa pada bayi ini adalah...
a. Necrotizing enterocolitis
b. Hirshprung disease
c. Atresia ani
d. Atresia duodenum
e. Meconeum plug
35. Seorang perempuan berusia 20 hari didapatkan kuning seluruh tubuh, kuning
timbul pada saat usia 14 hari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan distensi pada
perut dan hepatosplenomegali, didapatkan penurunan berat badan. Pada
pemeriksaan penunjang didapatkan bilirubin total 18 mg/dL, bilirubin direk
7,8mg/dL, bilirubin indirek 10.2 mg/dL. Diagnosis pada pasien ini adalah...
a. Atresia duodenum
b. Hiperbilirubinemia indirek
c. Cholestasis
d. Defisisensi G6PD
e. Breastfeeding jaundice
36. Lelaki 38 tahun datang dengan keluhan adanya benjolan dilipat paha kanan yang
keluar masuk. Dari hasil pemeriksaan fisik ternyata suatu hernia inguinalis
lateralis (HIL) dextra. Penyebab dari hernia tersebut adalah...
a. Prosesus vaginalis yang paten
b. Kelemahan dinding abdomen
c. Penurunan tekanan abdomen
d. Terputusnya tunika spermatikus
e. ISPA dengan batuk akut
37. Wanita 40 tahun mengeluh nyeri perut kanan bawah sejak 1 bulan terakhir yang
hilang timbul dan pemeriksaan didapatkan nyeri di daerah Mc Burney yang
meragukan. Untuk mendukung diagnosa dapat dilakukan pemeriksaan...
a. FAST
b. Apendekogram
c. Colon in loop
d. MRI
e. Foto polos abdomen 3 posisi

Seorang perempuan 35 tahun datang ke dokter dengan keluhan utama keluar darah dan
benjolan pada anus serta tidak dapat masuk lagi kecuali dengan bantuan tangan. Dia
bekerja sebagai seorang pekerja kantor. (beda dikit gaes dari soal yg kemarin)

38. Diagnosisnya adalah haemoroid interna derajat:


a. IA
b. IB
c. II
d. III
e. IV
Bayi laki – laki umur 3 hari, BB 2,5 kg dibawa oleh bidan ke gawat darurat karena muntah.
Muntah seperti apa yang diminum, tidak menyemprot, sejak kemarin pagi. Perut
kembung. Bayi mulai merintih dan lebih banyak tidur. Belum buang air kecil sejak tadi pagi.
Belum pernah buang air besar sejak lahir. Bayi lahir spontan ditolong oleh dukun bayi , BB
lahir tidak diketahui, langsung menangis, merupakan anak pertama, kehamilan cukup bulan.

39. Berdasar informasi di atas, kemungkinan diagnosanya adalah :


a. Obstruksi usus letak tinggi e.c. curiga atresia esofagus
b. Obstruksi usus letak tinggi e.c. curiga atresia duodenum
c. Obstruksi usus letak tinggi e.c. curiga malformasi anorectal
d. Obstruksi usus letak rendah e.c. curiga atresia intususepsi
e. Obstruksi usus letak rendah e.c. curiga malformasi anorectal
40. Berikut adalah pernyataan yang tepat mengenai epidemiologi hepatitis B
a. Saat ini terdapat ±350 juta pengidap Hepatitis B akut di dunia
b. Terdapat 4 juta kematian/thn
c. 78% penderita hepatitis B berada di kawasan eropa
d. Infeksi pada bayi dan anak bersifat asimptomatis, namun 80-95% akan
menjadi kronis
e. Semakin tua usia maka risiko menjadi kronis makin tinggi
41. Bila didapatkan hasil tes serologis HBsAg (+), anti HBs (-), Anti HBc (+), IgM anti
HBc (-) artinya:
a. Rentan terhadap infeksi hepatitis B
b. Mengidap hepatitis B kronis
c. Mengidap hepatitis B akut
d. Immun dari Hepatitis B karena infeksi terdahuluu
e. Immun dari hepatitis B karena imunisasi
42. Jadwal imunisasi hepatitis B yang tepat pada bayi adalah pada usia:
a. 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, di-booster pada usia 18 bln
b. 0 bln, 1 bln, 2 bln, di-booster pada usia 15 bln
c. 0 bln, 2 bln, 4 bln, 6 bln, tanpa booster
d. 1 bln, 2 bln, 3 bln, booster 18 bln
e. 0 bln, 1 bln, 3-6 bln

43. Berikut ini pernyataan yang benar tentang konstipasi fungsional kronis pada
anak, adalah :
A. Kesulitan buang air besar (defekasi) karena kelainan anatomi kolon
B. Buang air besar (defekasi) yang keras, besar, nyeri dan jarang
C. Selalu disertai pendarahan karena anal fissure, soiling dan encompresis
D. Sebagian besar (90-95%) disertai dengan kelainan organik
E. Tindakan evakuasi (dis-impaksi) dengan rectal spoeling adalah pilihan
pertama pada anak dengan konstipasi
44. pada defeksi yang normal ekspulsi dari fases akan terjadi bila
A. Anorectal angle lurus dan musculus ani externus relaksasi
B. Anorectal angle membentuk sudut 900 dan musculus ani extermus relaksasi
C. Anorectal angle lurus dan musculus ani externus kontraksi
D. Anorectal angle membentuk sudut 900 dan musculus ani extermus kontraksi
E. Anorectal angle lurus dan musculus puborectalis kontraksi
45. Tata laksana yang tepat untuk terapi konstipasi fungsional adalah :
A. Pemberian prebiotik dosis tunggal sebagai
awal (dis-impaksi)
B. Rectal spoeling pada semua anak dengan
konstipasi
C. Pemberian laktulosa untuk
melunakkan tinja
D. Pembedahan dengan pembuatan stoma di
dinding perut
E. Toilet training dilakukan pada fase atau
tahap awal terapi (fase akhir terapi)
EDUKASI
• Komunikasi, pemberian informasi yang jelas serta edukasi pada orang tua
• Pemahaman pada orang tua tentang mekanisme dan pola buang air besar
yang normal.
• Penjelasan terjadinya konstipasi, soiling atau encopresis.
• Dampingi anak
• Berikan penjelasan konstipasi fungsional  bisa sembuh
• Diskusi mengenai rencana dan tahapan-tahapan terapi
• Penjelasan bahwa penyembuhan akan butuh waktu lama dan mungkin perlu
pemeriksaan penunjang lain

TAHAP EVAKUASI / DISIMPAKSI


• Pada umumnya 2 – 5 hari
• pemberian obat per os (oral laxatives)
lebih diutamakan :
• penggunaan supositoria  anak makin
trauma.
Rumus 3 S
• Softening : Laktulose syrup 1 – 3
ml/kgBB  terbagi 2 dosis
• Stimulansia : Bisacodyl tetes  malam
hari
• Sinbiotik ?

46. Gastroesophageal reflux adalah


A. Kembalinya isi lambung ke esofagus sphincter esofagus bawah tanpa
tekanan (effortless) dari rongga abdomen
B. Kembalinya isi lambung ke esofagus sphincter esofagus bawah tanpa
tekanan (effortless) dan disertai gejala :gizi liramh dan esofagitis
C. Kembalinya isi lambung ke esofagus melalui sphincter esofagus bawah
dengan tekanan aktif dari rongga perut
D. Kembalinya isi lambung ke esofagus melalui sphincter esofagus bawah
dengan tekanan aktif dari rongga perut dan disertai gejala : gizi kurang dan
esofagus
E. Kembalinya isi lambung ke mulut dan selanjutnya dikunyah dan dicerna
kembali

47. Yang BUKAN terapi pada penderita GER adalah


A. Edukasi dan pendampingan pada ibu dari penderita GER sering cukup
membantu
B. Pada bayi dengan ASI, sebaiknya diganti dengan formula anti
regurgitan
C. Pada bayi dengan ASI, tetap diberikan ASI dengan memperbaiki cara/posisi
menyusui
D. Pada bayi yang tidak mendapatkan ASI dapat diberikan formula hidrolisat
ekstensif selama 2 minggu
E. Pada bayi yang tetap mengalami GER setelah pemberian formula hidrolisat
ekstensif selama 2 minggu dapat dipertimbangkan pemberian thickening
formula atau formula anti-regurgitan

Seorang bayi perempuan berusia 6 bulan dengan berat badan 7,5 kg dibawa ke
Puskesmas dengan keluhan diare sejak satu hari sebelum MRS. Dari anamnesis
didapatkan bahwa bayi mengalami diare cair dengan frekuensi 5-6 kali per hari,
warna kekuning, bau asam, perut kembung dan didapatkan muntah 2 kali. Diare
disertai demam ringan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan temp 38.10C, anak tampak
rewel, terlihat sangat haus, mata cowong, air mata berkurang, mukosa bibir agak
kering, CRT 2 detik, abdomen distended disertai ruam kemerahan di sekitar anus.
48. A
49. Pada kasus tersebut di atas penyebab yang paling mendekati gambaran klinis pada
penderita adalah
A. Infeksi Rotavirus
B. Infeksi kuman colera el tor
C. Disentri basiler, kaerna shigella
D. Intoleransi Laktosa Primer
E. Infeksi kuman Escericcha coli

50. ada kasus diare, mata cowong, anak haus, masih sadar, thorax masih simetris...

kurang ingat

a.

diare akut dehidrasi ringan
b. diare akut dehidrasi sedang
c. diare akut dehidrasi ringan sedang
d. diare akut dehidrasi berat
e. diare akut tanpa dehidrasi

Anda mungkin juga menyukai