Anda di halaman 1dari 10

BAB II

PEMBAHASAN

A. MekanismePerdagangan

Sebelum dapat melakukan transaksi, terlebih dahulu investor harus menjadi nasabah
di perusahaan efek atau broker saham. Di Bursa Efek Indonesia (BEI) terdapat sekitar 120
perusahaan Efek yang menjadi anggota BEI. Pertama kali investor melakukan pembukaan
rekening dengan mengisi dokumen pembukaan rekening.
Di dalam dokumen pembukaan rekening tersebut memuat identitas nasabah lengkap
(termasuk tujuan investasi dan keadaan keuangan) serta keterangan tentang investasi yang
akan dilakukan.Nasabah atau investor dapat melakukan order jual atau beli setelah investor
disetujui untuk menjadi nasabah di perusahaan efek yang bersangkutan. Umumnya setiap
perusahaan efek mewajibkan kepada nasabahnya untuk mendepositkan sejumlah uang
tertentu sebagai jaminan bahwa nasabah tersebut layak melakukan jual beli saham.
Perdagangan dilakukan melalui proses tawar menawar secara berkesinambungan
(ContinuousAuctionMarket) dalam satuan perdagangan efek. Tawar menawar dilakukan
dengan memperhatikan prioritas harga dan waktu (PriceandTimePriority).
Dalam perdagangan saham, jumlah saham yang dijual-belikan dilakukan dalam
satuan perdagangan yang disebut dengan lot, dimana satu lot berarti 500 saham.

Pasar modal di Indonesia terdiri dari pasar perdana dan pasar sekunder.
1. Pasar Perdana
Menurut Mushawir(2017), Pasar perdana adalah penawaran efek dari
suatu perusahaan kepada masyarakat (publik) oleh suatu indikasi
penjaminan untuk pertama kalinya sebelum efek tersebut diperdagangkan
di Bursa Efek. Mekanisme perdagangannya adalah sebagai berikut :
pertama, saham atau efek yang diterbitkan oleh perusahaan penerbit
(emiten) akan ditawarkan kepada investor oleh pihak penjamin emisi
(underwriter) melalui perantara pedagang efek (broker-dealer) yang
bertindak sebagai agen penjual saham. Proses ini disebut dengan
Penawaran Umum Perdana (IPO).
Penjamin Emisi
Emiten Investor

Agen Penjual
Dana

Efek

Gambar 2.1. Proses Perdagangan pada Pasar Perdana

Prosedur penawaran dan pemesanan effek di pasar perdana dapat


dijelaskan sebagai berikut :

a. Penawaran perdana suatu saham atau obligasi suatu perusahaan kepada


investor publik dilakukan melalui penjamin emisi dan agen penjual. Tata
cara pemesanan saham atau obligasi seperti harga penawaran, jumlah saham
yang ditawarkan, masa penawaran dan informasi lain yang penting harus
dipublikasikan disurat berharga berskala nasional dan juga dibagikan ke
publik dalam bentuk prospektus.
b. Investor yang berminat dapat memesan saham atau obligasi dengan cara
menghubungkan penjamin emisi atau agen penjual dan kemudian mengikuti
prosedur yang telah ditetapkan.
c. Investor kemudian melakukan pemesanan saham atau obligasi tersebut
dengan disertai pembayaran.
d. Penjamin emisi dan agen penjual mengumumkan hasil penawaran umum
tersebut kepada investor yang telah melakukan pemesanan.
e. Proses penjatahan saham atau obligasi (biasanya disebut dengan
allotment)kepada investor yang telah memesan dilakukan oleh penjamin
emisi dan emiten yang telah mengeluarkan saham atau obligasi. Dalam
proses penjatahan ini ada beberapa istilah yang harus diperhatikan.
f. Undersubscribed, adalah kondisi dimana total saham atau obligasi yang
dipesan oleh investor kurang dari total saham atau obligasi yang ditawarkan.
Dalam kondisi ini semua investor akan mendapatkan saham atau obligasi
sesuai dengan jumlah yang dipesannya.
g. Oversubscribed, adalah kondisi dimana total saham atau obligasi yang
dipesan oleh investor lebih dari total saham atau obligasi yang
ditawarkan. Dalam kondisi ini terdapat kemungkinan investor mendapatkan
saham atau obligasi kurang dari jumlah yang dipesan atau bahkan tidak
mendapatkan sama sekali.
h. Apabila jumlah saham atau obligasi telah terjadi oversubscribed maka
kelebihan dana investor akan dikembalikan(refund).
i. Saham atau obligasi tersebut kemudian didistribusikan kepada investor
melalui penjamin emisi dan agen penjual.

2. Pasar Sekunder
Pasar sekunder adalah pasar dimana efek-efek yang telah dicatatkan
di Bursa Efek diperjualbelikan. Pasar sekunder memberikan kesempatan
kepada para investor untuk membeli atau menjual efek-efek yang tercatat
di bursa setelah terlaksananya penawaran perdana. Di pasar ini efek-efek
diperdagangkan dari satu investor ke investor lain.

Investor Broker BURSA Broker Investor


Beli Beli EFEK Jual Jual

Efek
Dana

Gambar 2.2 Proses Perdagangan Pada Pasar Sekunder


Prosedur penawaran dan pemesanan effek di pasar sekunder dapat dijelaskan
sebagai berikut :
a. Sebelum dapat melakukan transaksi, investor harus menjadi nasabah di salah
satu perusahaanefek.

b. Selanjutnya investor tersebut harus mendepositkan sejumlah uang tertentu


sebagai jaminan bahwa nasabah tersebut layak melakukan jual belisaham.
c. Proses perdagangan atau transaksi saham dan obligasi di pasar sekunder
diawali dengan order (pesanan) untuk hargatertentu.
d. Perdagangan saham di BEI harus menggunakan satuan perdagangan (round lot)
efek atau kelipatannya, yaitu 500 (lima ratus)efek.
e. Pesanan jual atau beli oleh para investor dari berbagai perusahaan sekuritas
akan bertemu dilantai bursa.Setelah terjadi pertemuan (match) antar order
tersebut, maka proses selanjutnya adalah proses terjadinya transaksi.
Dari sisi kepentingan investor dalam hal membeli dan menjual saham, terdapat
beberapa perbedaan antara pasar perdana dan pasar sekunder.

Pasar Perdana Pasar Sekunder


Harga saham tetap Harga saham berfluktuasi sesuai
Kekuatan penawaran dan permintaan
Tidak dikenakan komisi Dibebankan komisi
Hanya untuk pembelian saham Berlaku untuk pembelian maupun penjualan
saham
Pemesanan dilakukan melalui Pemesanan dilakukan melalui Anggota
Agen Penjual Bursa (Pialang /Broker)
Jangkawaktuterbatas Jangka waktu tidak terbatas

Mekanisme matching umumnya berdasarkan kriteria prioritas harga


kemudian waktu.
Sejak tahun 1995 proses perdagangan efek di pasar modal Indonesia telah
menggunakan sistem terkomputerisasi yang disebut dengan JATS (Jakarta
Automated Trading System) yang beroperasi berdasarkan sistem tawar menawar
(auction) secara terus-menerus selama periode perdagangan. Perintah order beli
dan jual dari investor dapat cocok (matched) berdasarkan prioritas harga dan
waktu. Prioritas harga artinya siapapun yang memasukan order permintaan dengan
harga beli (bid price) yang paling tinggi akan mendapatkan prioritas utama untuk
dapat bertemu dengan siapa pun yang memasukkan order penawaran dengan harga
jual (offer price) yang paling rendah. Prioritas waktu artinya siapa pun yang
Memasukkan order beli atau jual terlebih dahulu akan mendapatkan prioritas
pertama untuk dicocokkan (matched) oleh sistem.
Bursa Efek Indonesia menggolongkan perdagangan saham ke dalam
tiga pasar, yaitu :
a. Pasar reguler. Saham di pasar reguler diperdagangkan dalam satuan lot dan
berdasarkan mekanisme tawar menawar yang berlangsung secara terus
menerus selama proses perdagangan. Harga-harga yang terjadi di pasar ini
akan digunakan sebagai dasar perhitungan indeks diBEI.
b. Pasar negosiasi. Pasar ini dilaksanakan berdasarkan tawar menawar
individual antara anggota bursa beli dan anggota bursa jual dengan
berpedoman pada kurs terakhir di pasarreguler.
c. Pasar tunai. Pasar ini tersedia untuk menyelesaikan kegagalan anggota bursa
dalam memenuhi kewajibannya di pasar reguler dan pasar negosiasi. Pasar
tunai dilaksanakan dengan prinsip pembayaran dan penyerahan seketika
(cash andcarry).
Perdagangan Efek di Pasar Reguler, Pasar Tunai dan Pasar
Negosiasi dilakukan selama jam perdagangan pada setiap Hari Bursa dengan
berpedoman pada waktu JATS.
Hari Sesi Pertama Sesi Kedua

Senin – Kamis 09:30 sampai 12:00 WIB 13:30 sampai 16:00 WIB

Jumat 09:30 sampai 11:30 WIB 14:00 sampai 16:00 WIB

3. Peraturan Perdagangan

1. II-V Kep-00084/BEI/10-2019 (Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas pada Papan


Akselerasi)
2. II-O Kep-00031/BEI/04-2019 (Perdagangan Unit Penyertaan Dana Investasi
Infrastruktur Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif di Bursa)
3. II-A Kep-00168/BEI/11-2018 (Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas)
4. II-H Kep-00169/BEI/11-2018 (Perubahan Peraturan Nomor II-H tentang Persyaratan
dan Perdagangan Efek Dalam Transaksi Marjin dan Transaksi Short Selling)
5. II-C Kep-310/BEJ/12-2006 (Perdagangan Unit Penyertaan Reksa Dana Berbentuk
Kontrak Investasi Kolektif di Bursa)
6. II-K Kep-00171/BEI/11-2018 (Efek Tidak Dijamin dan Transaksi Dipisahkan atas
Efek Bersifat Ekuitas)
7. II-M Kep-00055/BEI/04-2017 (Perdagangan Kontrak Berjangka Surat Utang Negara
(KBSUN))
8. II-E Kep-00120/BEI/12-2015 (Perdagangan KontrakBerjangka Indeks Efek (KBIE)
LQ-45)
9. II-F Kep-00011/BEI/02-2009(Perdagangan Efek Beragun Aset (EBA) di Bursa)
10. II.F.1 SK-008/LGL/BES/VIII/2006 (Tata Cara Perdagangan Efek Bersifat Utang)

4. BiayaTransaksi
Diperlukan biaya atas transaksi jual maupun beli yang dilakukan investor. Untuk
pembelian dan penjualan saham, investor harus membayar biaya komisi kepada pialang
/ broker yang melaksanakan pesanan. Besarnya komisi ditentukan oleh Bursa. Di Bursa
Efek Jakarta besarnya biaya komisi tersebut setinggi-tingginya adalah 1% dari nilai
transaksi (jual atau beli). Artinya besarnya biaya komisi dapat dinegosiasikan dengan
pialang/broker dimana investor melakukan jual-beli saham. Umumnya untuk transaksi
beli investor dikenakan fee broker sebesar 0.3% dari nilai transaksi sedangkan untuk
transaksi jual dikenai 0.4% (untuk transaksi jual investor masih dikenakan pajak
penghasilan atas penjualan saham sebesar 0.1% dari nilai transaksi).

Anda mungkin juga menyukai