Anda di halaman 1dari 2

1.

Divergen: Pergerakan lempeng dimana lempeng-lempeng bergerak saling menjauh satu


dengan yang lain dimana gaya yang bekerja pada gerak ini adalah gaya tarikan (tensional).
Divergen ini menyebabkan naiknya magma dari pusat bumi yang akan membentuk lantai
samudera atau kerak samudera. Contohnya adalah MOR (Mid Ocean Ridges) di dasar samudera
Atlantik.

2. Konvergen: Pergerakan lempeng dimana lempeng-lempeng bergerak saling mendekati satu


dengan yang lain dimana gaya yang bekerja pada gerak ini adalah gaya kompresional. Ada tiga
jenis pergerakan konvergen yaitu:

 Subduksi: Pergerakan konvergen diantara lempeng benua dengan lempeng samudera,


dimana lempeng samudera akan menunjam ke bawah lempeng benua karena berat jenis
lempeng benua lebih ringan dibandingkan dari lempeng samudera. Contohnya adalah
palung yang memanjang dari sebelah barat Sumatra, selatan Jawa, hingga ke sealatan
Nusa Tenggara Timur.

 Obduksi: Pergerakan konvergen diantara kerak benua dengan kerak samudera, dimana
kerak benua menunjam di bawah kerak samudera. Penunjaman ini terjadi karena
perubahan dari batas lempeng divergen menjadi konvergen yang kemudian penunjaman
tersebut membawa kerak benua berbenturan dengan kerak samudera.

 Kolisi: Pergerakan konvergen diantara lempeng benua dengan lempeng benua. Kedua
lempeng tersebut memiliki massa jenis yang sama sehingga membentuk pegunungan
lipatan yang sangat tinggi. Contohnya: Pegunungan Himalaya

Kompas geologi adalah alat navigasi untuk mencari a r a h b e r u p a s e b u a h p a n a h


p e n u n j u k m a g n e t i s y a n g bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magnet b u m i
secara akurat. kompas geologi, selain dapat d i p a k a i u n t u k
m e n g u k u r k o m p o n e n a r a h , j u g a komponen besar sudut. Kompas geologi ada dua
macam, yaitu kompas tipe kuadran dan kompas tipe azimuth.

Penggunaan Palu Geologi


Dalam geologi dikenal dua jenis palu yang masing-masing memiliki bentuk dan kegunaan yang
spesifik sehingga hanya cocok digunakan untuk batuan yang sudah di tentukan sesuai dengan
peruntukannya.

I. Palu “ pick point “


Merupakan tipe palu yang mana memiliki salah satu bagian yang runcing. Palu tipe ini biasanya
digunakan untuk tipe batuan yang keras atau padat (massif) misalnya pada batuan beku dan
batuan metamorf.
II. Palu “ chisel point “ (batuan sedimen)
Merupakan tipe palu yang mana memiliki salah satu bagian yang pipih, bias di gunakan untuk
megait perlapisan pada batuan untuk mengait perlapisan pada batuan. Palu tipe ini biasanya di
gunakan untuk tipe yang lunak misalnya pada batuan sedimen.

2. Mantel Bumi (The Mantle)


Pengertian mantel bumi adalah lapisan bumi yang terletak dibawah lapisan kerak bumi.
Lapisan mantel bumi ini terdiri atas magma yang kental dan memiliki suhu panas antara 1.400
sampai 2.500 derajat Celcius. Lapisan mantel bumi ini memiliki kedalaman yang mencapai
2.900 km. Wuih jauh amat ya..., bandingkan jarak Jakarta Surabaya aja hanya 664,25 km, berarti
kedalaman mantel atau selubung bumi ini kira-kira sama dengan bolak-balik Jakarta Surabaya
sebanyak lima kali...waduuuh.
3. Inti Bumi (The Core : Outer Core and Inner Core)
Pengertian inti bumi adalah lapisan bumi yang terletak paling dalam dibawah lapisan mantel
bumi yang merupakan lapisan pusat bumi. Lapisan inti bumi ini memiliki suhu panas antara
3.000 sampai 5000 derajat Celcius. Inti bumi terdiri dari 2 bagian yaitu Inti Bumi Luar (Outer
Core) dan Inti Bumi Dalam (Inner Core) yang memiliki diameter 6.800 km.

Anda mungkin juga menyukai