Makalah Yoghurt
Makalah Yoghurt
Disusun oleh:
Nama : Yusuf Abdullah Fatah
NIM : 19040067
Kelas : B
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Illahi Rabby atas karunia-
Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Rekayasa Genetika
Mikroba dalam Pembuatan Insulin”. Shalawat serta salam penulis limpahkan
kepada junjungan alam Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, kepada para
sahabatnya dan kepada umatnya yang turut dan setia kepada ajaran-Nya sampai
akhir zaman. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Biologi Sel.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada praktikum ini, kami akan melakukan sebuah proses fermentasi, yaitu
akan membuat youghrt. Protein sebagai salah satu komponen gizi yang dibutuhkan
manusia. Protein ini dapat diperoleh dari bahan nabati ataupun hewani. Dari bahan
hewani salahs atunya adalah dari susu. Susu dianjurkan untuk dikonsumsi sebagai
1
2
pola menu empat sehat lima sempurna. Susu mengandung protein yang langsung
diserap.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka dapat diambil beberapa rumusan masalah
diantaranya:
1. Apa peran dasar mikroorganisme dalam pembuatan yoghurt?
2. Bagaimana peranan mikroorganisme terhadap pembuatan yoghurt?
3. Bagaimana proses pembuatan yoghurt?
C. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah yaitu:
1. Untuk mengetahui peranan mikroorganisme terhadap pembuatan yoghurt
2. Untuk mengatahui bagaimana proses pembuatan yoghurt
BAB II
PEMBAHASAN
A. Dasar Teori
Bakteri inilah yang berperan penting dalam proses pembutan yoghurt dibantu
dengan bakteri Streptoccus thermophillus.
3
4
Hasil penelitian Haryadi dkk (2013) menyatakan bahwa lama fermentasi yang
berbeda berpengaruh terhadap nilai pH dan jumlah bakteri asam laktat pada kefir
susu kambing. Semakin lama waktu fermentasi akan menurunkan jumlah bakteri
asam laktat dan nilai pH, sehingga produk yang dihasilkan akan semakin asam.
Pada pra penelitian pertama yang peneliti lakukan dengan menambahkan serbuk
daun kelor sebanyak 4%, 5%, 6% dan 7% dari 100 gram bahan yoghurt dengan
lama fermentasi 4 jam, 6 jam dan 8 jam, proses fermentasi yoghurt tidak
berlangsung secara maksimal dan terjadi kegagalan karena serbuk daun kelor tidak
menyatu dengan susu dan terdapat endapan. Oleh karena itu, peneliti melakukan
pra penelitian yang kedua dengan melakukan penambahan sari daun kelor sebanyak
4%, 5%, 6% dan 7% dengan lama fermentasi 4 jam, 6 jam dan 8 jam. Pada proses
5
pra penelitian yang kedua, produk yoghurt berhasil karena antara sari daun kelor
dan susu sapi menyatu dan tidak ada endapan akan tetapi pada yoghurt yang
difermentasi selama 4 jam dan 6 jam kurang solid dan kurang asam. Produk yoghurt
terbaik pada penambahan sari daun kelor konsentrasi 5% dan lama fermentasi 8
jam.
C. Proses Fermentasi
Adanya asam laktat memberikan rasa asam pada yoghurt. Hasil fermentasi
susu ini merubah tekstur susu menjadi kental. Hal ini dikarenakan protein susu
terkoagulasi pada suasana asam, sehingga terbentuk gumpalan. Proses ini memakan
waktu 1-3 hari yang merupakan waktu tumbuh kedua bakteri, dan bekerja menjadi
2 fasa, kental dan bening encer dan rasanya asam.
Tahap pembuatan yoghurt secara singkat adalah sebagai berikut (Septia, 2010):
Sebagian besar senyawa alam terdegradasi oleh beberapa jenis mikroba dan
bahkan banyak senyawa buatan manusia juga diserang oleh bakteri. Terjadi dalam
lingkungan tanpa oksigen (atau kondisi untuk reaksi redoks yang cocok), degradasi
ini mengakibatkan terjadinya fermentasi.
Secara umum ada dua jenis yoghurt yang bisa dibuat yaitu setengah padat
dan cair. Yoghurt setengah padat bentuknya seperti tahu dan tidak diaduk. Untuk
pembuatan yoghurt setengah padat ini dibutuhkan susu yang kental, yang
kandungan padatannya banyak, biasanya dengan menambahkan sejumlah susu
skim padat ke dalam susu murni atau dengan membiarkan sebagian air dari susu
menguap saat dipanaskan. Sedangkan yoghurt cair, bentuknya encer dan dapat
diminum karena kandungan padatan susunya lebih rendah. Malah yoghurt cair ini
dapat lebih encer dibandingkan susu murni.
D. Manfaat
Segi Praktis.
Bagi masyarakat, penelitian ini diharapkan dapat membuktikan dan
memberikan informasi secara ilmiah tentang kadar protein, pH dan jumlah bakteri
asam laktat yoghurt susu sapi dengan variasi penambahan sari daun kelor dan lama
fermentasi yang berbeda sebagai sumber bahan pangan fungsional. Bagi
akademisi, dapat menjadi sumber referensi dalam pengkajian dan penelitian
selanjutnya yang berkaitan dengan kandungan gizi yoghurt susu sapi dengan variasi
penambahan sari daun kelor dan lama fermentasi yang berbeda. Bagi pelajar, dapat
menjadi sumber pembelajaran yang dapat dikembangkan dalam mata pelajaran
biologi di sekolah untuk inovasi pembuatan produk fermentasi dengan
memanfaatkan sari daun kelor.
Segi Teoretis.
Memberikan sumbangan ilmu melalui penelitian yang menghasilkan
produk baru yang memiliki sifat fungsional dan memberikan inspirasi bagi
9
penelitian selanjutnya untuk melihat aspek lain dari yoghurt susu sapi dengan
variasi penambahan sari daun kelor dan lama fermentasi yang berbeda.
Manfaat Yoghurt.
a. Menurunkan tekanan darah
Manfaat yoghurt ini datang dari kandungan kalium yang dapat membilas kelebihan
natrium dari dalam tubuh. Natrium adalah mineral yang berperan mningkatkan
tekanan darah, yang banyak ditemukan dalam makanan yang mengandung garam
tinggi.
Protein adalah mineral penting yang diperlukan dan digunakan dalam menjalankan
berbagai fungsi tubuh. Itu sebabnya kekuragan protein berkaitan dengan berbagai
macam gangguan, seperti kesulitan berpikir jernih; rambut, kulit, dan kuku yang
mudah rapuh; hingga kehilangan massa otot. Protein juga berperan membantu
menstabilkan tekanan darah.
Meski begitu, banyaknya kadar protein dalam yogurt bisa berbeda-beda sesuai jenis
yogurt yang Anda santap. Greek yogurt adalah jenis yogurt dengan kandung protein
tertinggi. Dalam 6 ons greek yogurt terkandung 15-20 gram protein, yang setara
dengan 3 ons daging tanpa lemak. Sementara itu, yogurt biasa hanya menghasilkan
9 gram protein. Jadi, jangan lupa untuk cek label informasi gizi pada kemasan
makanan yang Anda beli, termasuk yoghurt.
10
Merasa lapar setelah berolahraga? Pilihlah yogurt untuk mengganjal perut dan
menghindai Anda makan berlebihan setelah olahraga. Pasalnya, kombinasi protein
dan karbohidrat pada yoghurt dapat menggantikan energi Anda yang terkuras
selama olahraga. Bila ditambah dengan meminum segelas air, maka proses
rehidrasi dalam tubuh Anda akan kembali lebih cepat.
Manfaat yoghurt yang satu ini sudah tidak perlu diragukan lagi. Pasalnya, yogurt
mengandung probiotik, bakteri baik yang membantu menyingkirkan bakteri jahat
penyebab infeksi di usus sehingga pencernaan Anda pun lebih lancar.
Secara umum, yogurt kaya akan kandungan kalsium yang dibutuhkan untuk
kesehatan tulang dan gigi.
Periset dari Marmara University menemukan bahwa makan yoghurt tidak akan
mengikis lapisan email gigi. Selain itu, asam laktat pada yoghurt juga berfungsi
untuk melindungi gusi Anda dari infeksi.
Yogurt diperkaya oleh asupan vitamin B kompleks, magnesium, kalium, fosfor, zat
besi, selenium, dan zink. Kandungan vitamin B12 pada yoghurt juga bermanfaat
untuk membantu sistem saraf Anda berfungsi dengan baik dan melindungi dari
penyakit jantung.
11
Yogurt sering didaulat sebagai camilan sehat yang tidak akan bikin gemuk. Ini
karena kombinasi kandungan probiotik, protein, dan kalsiumnya yang memicu
produksi hormon antilapar, seperti GLP-1 dan peptide YY. Itu sebabnya Anda bisa
lebih cepat kenyang setelah makan yogurt, sehingga tidak akan tergoda untuk
makan lagi sampai waktu makan berikutnya. Pilihlah greek yoghurt yang terbukti
lebih padat kadar proteinnya.
Namun manfaat yogurt tidak berhenti sampai di situ. Yogurt juga diketahui dapat
menyeimbangkan kadar kolesterol, dan memelihara fungsi otot serta sistem saraf
Anda.
E. Kajian Agama
َ ض َولَ ْم َيت َّ ِخ ْذ َولَدًا َولَ ْم َي ُكن لَّهُ ش َِريكٌ ِفي ْال ُم ْل ِك َو َخلَقَ ُك َّل
ً ش ْيءٍ فَقَد ََّرهُ ت َ ْقد
ِيرا ِ ت َو ْاْل َ ْر َّ الَّذِي لَهُ ُم ْلكُ ال
ِ س َم َاوا
]٢٥:٢[
A. Kesimpulan
B. Saran
Diharapkan para pembaca mengetahui peran mikroorganisme terhadap
pembuatan yoghurt dengan bakteri Lactobacillus bulgaricus.
13
DAFTAR PUSTAKA
14