Enzim Katalase
Enzim Katalase
V. HASIL PENGAMATAN :
Tabel 2.1 Pengaruh konsentrasi H2O2 terhadap terbentuknya gelembung
H2O2 sebagai substrat terhadap enzim katalase pada hati ayam akan pecah menjadi H2O2 + ½ O2 .
4. Berdasarkan sifat- sifat enzim, jelaskan kecepatan reaksi enzimatis yang terjadi apabila hati
dimasukkan ke dalam larutan H2O2 yang bersuhu 0◦C, 10◦C, 20◦C, 30◦C, 40◦C, 50◦C, 60◦C,
70◦C, 80◦C, 90◦C, dan 100◦!
Jawab :
Ketika suhu 0◦C, enzim tidak aktif. Apabila suhu dinaikkan sebesar 10◦C makamenyebabkan
keaktifan menjadi 2 kali lebih besar (Q10 = 2). Pada suhu optimum reaksi berlangsung paling
cepat yaitu pada suhu 40◦C. Pemanasan lebih lanjut atau sekitar lebih dari 40◦C, enzim akan
terurai (rusak) seperti protein lain, sehingga enzim tidak dapat berfungsi lagi. Dalam beberapa
keadaan, jika pemanaasan dihentikan dan enzim didinginkan kembali aktivitasnya akan pulih.
5. Berdasarkan sifat- sifat enzim, apa yang akan terjadi apabila ke dalam larutan H2O2yang
konsentrasinya sama dimasukkan potongan hati dengan ukuran yang semakin besar?
Jawab :
Semakin besar ukuran potongan hati, semakin banyak enzim yang dikandungnya. Apabila kita
memasukkan hati ukuran kecil dan hati ukuran besar ke dalam 2 tabung H2O2 yang
konsentrasinya sama, maka reaksi akan lebih cepat terjadi pada hati yang berukuran besar.
Karena apabila enin lebih besar dari konsentrasi substart maka reaksi akan lebih cepat terjadi.
VII. KESIMPULAN
Dari percobaan yang kami lakukan dapat diambil kesimpulan, yaitu:
1. Apabila konsentrasi substart (larutan H2O2 ) rendah, reaksi akan berjalan cepat. Karena substart
yang diuraikan lebih sedikit dengan kadar enzim yang sama.
2. Semakin besar ukuran potongan hati, semakin banyak enzim yang dikandungnya. Apabila kita
memasukkan hati ukuran kecil dan hati ukuran besar ke dalam 2 tabung H2O2 yang
konsentrasinya sama, maka reaksi akan lebih cepat terjadi pada hati yang berukuran besar.
Karena apabila enin lebih besar dari konsentrasi substart maka reaksi akan lebih cepat terjadi.