SEKRETARIAT
BPPSPAM
TAHUN ANGGARAN 2018
KATA PENGANTAR
Laporan Kinerja Sekretariat BPPSPAM tahun 2018 ini menyajikan informasi terkait capaian
kinerja BPPSPAM yang mengacu pada Renstra Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat, Renstra Direktorat Jenderal Cipta Karya 2015-2019, dan Rencana Kinerja Tahunan yang
telah ditetapkan berdasarkan pada Penetapan Kinerja dan Rencana Aksi Penetapan Kinerja per
triwulan pada tahun yang bersangkutan. Laporan Kinerja Sekretariat BPPSPAM merupakan
Laporan Kinerja Eselon II yang menyatu dalam Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Cipta Karya
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebagai unit kerja Eselon I di lingkungan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Semoga laporan ini dapat menjadi media informasi terhadap pencapaian kinerja BPPSPAM pada
tahun anggaran 2018 dan sebagai acuan dalam keberlanjutan penyempurnaan pelaksanaan
kegiatan di tahun anggaran 2019 mendatang.
TIM PENYUSUN
PENGARAH
KATA PENGANTAR
IR. BAMBANG SUDIATMO, DIPL. SE.
PENANGGUNG JAWAB
IR. HOSEN UTAMA, M.SI.
NARASUMBER
REFERENSI
IR. MUHAMMAD SUNDORO, M.ENG.
IR. OSCAR R SIAGIAN, ST.
ADE SYAIFUL RACHMAN, ST., MT.
HERI SUPRIANTA, S.SOS, MM
PENYUSUN
SHANTY ELIZABETH M.H., ST., MT.
ELIZA BHAKTI AMELIA, ST., M.S.E.
RENALIA IWAN, ST., M.DEV.
RISKI ADITYA SURYA, S.I.A., M.SC.
NURSUKA, S.KOM.
ASTRI MAHARANI, ST.
ANGRAINI, ST.
IKHTIAR JAUHARI, ST.
HELENA RATYA, ST.
NABILA MARASABESSY, ST.
BENEDICTUS RIZKY PM, ST.
MAYA DEWANTI, ST.
WODHANTYO PRABHASWORO, ST.
DESAIN
AFANDI ADRIANTO
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 1
Latar Belakang......................................................................................................................2
Tugas dan Fungsi...................................................................................................................3
Struktur Organisasi...............................................................................................................6
Isu Strategis Unit Organisasi.................................................................................................8
BAB 5 PENUTUP...................................................................................... 39
Permasalahan......................................................................................................................40
Tindak Lanjut.......................................................................................................................40
LAMPIRAN...............................................................................................43
DAFTAR TABEL
Gambar 2. Struktur Organisasi BPPSPAM.............................................................................6
Gambar 3. Workshop Coaching Clinic Penyusunan Business Plan PDAM....................12
Gambar 4. Media Gathering BPPSPAM 2018....................................................................18
Gambar 5. Status Pegawai BPPSPAM................................................................................22
RINGKASAN EKSEKUTIF
DAFTAR GAMBAR
Gambar 6. Profil Pegawai Sekretariat BPPSPAM Berdasarkan Jenis Kelamin...............22
Gambar 7. Profil Pegawai Sekretariat BPPSPAM Berdasarkan Golongan.....................23
Gambar 8. Profil Pegawai Sekretariat BPPSPAM Berdasarkan Pendidikan...................23
DAFTAR ISTILAH
DAFTAR TABEL
TIM PENYUSUN
Tabel 2.1 Riwayat PK BPPSPAM Tahun Anggaran 2018..................................................... 16
RINGKASAN EKSEKUTIF
Tabel 2.2 Cara Pengukuran................................................................................................... 17
Tabel 3.1 Kebutuhan Pegawai BPPSPAM............................................................................ 20
Tabel 3.2 Aset BMN.................................................................................................................. 24
KATA PENGANTAR
Tabel 3.3 Deskripsi Dipa Awal, Final, dan Status Realisasi.................................................. 25
DAFTAR ISTILAH
Tabel 3.4 Riwayat DIPA BPPSPAM Tahun Anggaran 2018................................................. 26
Tabel 4.1 Indikator Kinerja Jumlah Materi Teknis di Tahun 2018........................................ 28
Tabel 4.2 Indikator Kinerja Jumlah PDAM Terfasilitasi di Tahun 2018................................ 30
Tabel 4.3 Indikator Kinerja Jumlah PDAM yang Memiliki Perjanjian Pelanggan
REFERENSI
TIM
PENYUSUN yang Seimbang di Tahun 2018............................................................................. 31
Tabel 4.4 Penyerapan Anggaran......................................................................................... 32
Tabel 4.5 Konsistensi Rencana dan Implementasi............................................................. 34
Tabel 4.6 Capaian Keluaran.................................................................................................. 35
KATA PENGANTAR
Tabel 4.7 Perhitungan Efisiensi Anggaran............................................................................ 35
Tabel 4.8 Hasil Pengukuran Nilai Aspek Manfaat............................................................... 37
Tabel 4.9 Hasil Pengukuran Nilai Aspek Implementasi....................................................... 37
Tabel 4.10 Evaluasi Kinerja Total.............................................................................................. 38
DAFTAR ISTILAH
TIM PENYUSUN
BPPSPAM Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum
BUMN Badan Usaha Milik Negara
BUMD Badan Usaha Milik Daerah
B to B Business to Business
DAK Dana Alokasi Khusus
Ditjen Direktorat Jenderal
KATA PENGANTAR
Dit.PSPAM
DIPA
Direktorat Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
DPRD Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
FCR Full Cost Recovery
IUWASH Indonesia Urban Water, Sanitation, and Hygiene
Kemen. PUPR Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
REFERENSI
KPBU
LAKIP
Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
PA Pagu Anggaran
PDAM Perusahaan Daerah Air Minum
Pemda Pemerintah Daerah
PERPAMSI Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia
PJPK Penanggung Jawab Proyek Kerjasama
PK Perjanjian Kinerja
PNS Pegawai Negeri Sipil
PSN Proyek Strategis Nasional
RA Realisasi Anggaran
Renstra Rencana Strategis
RKK Realisasi indikator Kinerja Keluaran
RKU Realisasi indikator Kinerja Utama
RPD Rencana Penarikan Dana
RPJMN Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
RT3 Rencana Tindak Turun Tangan
SAKIP Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
SDM Sumber Daya Manusia
SPAM Sistem Penyediaan Air Minum
TA Tahun Anggaran
TKK Target indikator Kinerja Keluaran
TKU Target indikator Kinerja Utama
TVK Target Volume Keluaran
DAFTAR ISTILAH
Air Minum (BPPSPAM) tahun anggaran 2018 disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban
BPPSPAM atas pengelolaan anggaran dan pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka
mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan, juga dimaksudkan sebagai media informasi
pencapaian kinerja BPPSPAM dalam satu tahun anggaran kepada publik khususnya masyarakat
dan para pemangku kepentingan lainnya. Laporan kinerja ini juga menyampaikan progress
TIM PENYUSUN
penyerapan anggaran dan pelaksanaan kegiatan organisasi BPPSPAM.
Target kinerja BPPSPAM tahun 2018 dirumuskan dengan mempertimbangkan visi, misi dan
strategi untuk mendukung tercapainya sasaran program. Adapun sasaran kegiatan (output) dan
indikator kinerja BPPSPAM untuk T.A 2018 adalah sebagai berikut:
1. Materi teknis pendukung kebijakan dan pedoman peningkatan penyelenggaraan sistem
KATA PENGANTAR
penyediaan air minum (3 materi teknis)
2. Fasilitasi peningkatan kinerja 30 PDAM
3. Fasilitasi peningkatan dukungan investasi 14 PDAM
4. Rekomendasi peningkatan keseimbangan kepentingan antara penyelenggara SPAM
dan pelanggan di 17 PDAM.
REFERENSI
Capaian kinerja sasaran strategis kegiatan BPPSPAM tergambar dari 3 (tiga) indikator kinerja
yang merupakan target outcome kegiatan BPPSPAM yaitu jumlah materi teknis yang disusun,
jumlah PDAM terfasilitasi, dan jumlah PDAM yang memiliki perjanjian pelanggan yang
seimbang. Realisasi kinerja dari 3 indikator outcome dari jumlah materi teknis yang disusun
yaitu Petunjuk Teknis Penilaian Kinerja PDAM, Petunjuk Teknis Tata Cara Perhitungan Tarif Air
Curah SPAM Regional, dan Petunjuk Teknis Tata Cara Pengakhiran Kerja Sama Investasi SPAM.
Kemudian jumlah PDAM terfasilitasi di tahun 2018 yang telah dicapai sebanyak 62 PDAM yang
terbagi menjadi dua output kegiatan, yaitu Peningkatan Kinerja Penyelenggaraan SPAM oleh
BUMN/BUMD dan Fasilitasi Peningkatan Dukungan Investasi dalam Penyelenggaraan SPAM.
Pada realisasi pelaksanaannya, peningkatan kinerja penyelenggaraan SPAM terlaksana pada 48
PDAM, sedangkan fasilitasi peningkatan dukungan investasi penyelenggaraan SPAM terlaksana
pada 14 PDAM. Indikator ketiga yaitu jumlah PDAM yang memiliki perjanjian pelanggan yang
seimbang dengan output tercapai sebanyak 20 PDAM.
Pelaksanaan anggaran tahun 2018 diukur dengan pendekatan Peraturan Menteri Keuangan
(PMK) Nomor 249 tahun 2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja atas Pelaksanaan
Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negeri atau Lembaga. Nilai Efisiensi pemakaian
anggaran BPPSPAM pada tahun anggaran 2018 adalah 78,64 dan nilai manfaat kegiatan
BPPSPAM dari pencapaian outcome sebesar 120%. Berdasarkan hasil evaluasi kinerja total yang
diukur berdasarkan aspek implementasi dan aspek manfaat, maka kegiatan BPPSPAM di tahun
anggaran 2018 dinilai masuk dalam kategori “Sangat Baik”.
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tugas dan Fungsi
Struktur Organisasi
Isu Strategis Unit Organisasi
LATAR
BELAKANG
PERATURAN Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah mengamanatkan bahwa setiap entitas Akuntabilitas Kinerja, menyusun dan
menyajikan Laporan Kinerja atas prestasi kerja yang dicapai berdasarkan Penggunaan Anggaran
yang telah dialokasikan. Sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, setiap Kementerian/
Lembaga Negara/Pemerintah Daerah wajib menyusun Perjanjian Kinerja (PK) dan Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah. Serta sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 12 tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi dan Implementasi Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dalam pasal 5 ayat (1) mengamanatkan setiap pimpinan
instansi pemerintah melakukan evaluasi atas implementasi SAKIP di lingkungannya setiap tahun.
Maksud penyusunan Laporan Kinerja BPPSPAM tahun 2018 adalah sebagai bentuk
pertanggungjawaban BPPSPAM atas pengelolaan anggaran dan pelaksanaan program/
kegiatan dalam rangka mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Pelaporan kinerja ini juga
dimaksudkan sebagai media informasi pencapaian kinerja BPPSPAM dalam satu tahun anggaran
kepada publik khususnya masyarakat dan para pemangku kepentingan lainnya.
Adapun tujuan penyusunan Laporan Kinerja adalah untuk menilai dan mengevaluasi
pencapaian kinerja kegiatan dan sasaran BPPSPAM. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan
kemudian dirumuskan beberapa rekomendasi yang dapat menjadi salah satu masukan dalam
menetapkan kebijakan dan strategi yang akan datang sehingga dapat meningkatkan kinerja
dan menyempurnakan berbagai kebijakan dalam rangka mendukung pengembangan sistem
penyediaan air minum.
TUGAS
DAN FUNGSI
SESUAI Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2016 tentang Badan
Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum dan Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2016 tentang Tugas, Fungsi,
Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan
Air Minum dan Sekretariat Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum
dijelaskan bahwa BPPSPAM merupakan lembaga non struktural yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Menteri.
Tugas dari BPPSPAM adalah membantu Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam
rangka meningkatkan penyelenggaraan SPAM yang dilaksanakan oleh BUMN dan/atau BUMD
penyelenggara SPAM. Dalam melaksanakan tugas tersebut, BPPSPAM menyelenggarakan fungsi
sebagai berikut.
1. Penilaian kinerja penyelenggaraan SPAM oleh BUMN dan/atau BUMD dalam rangka
pemenuhan persyaratan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas pelayanan SPAM;
2. Fasilitasi peningkatan kinerja penyelenggaraan SPAM oleh BUMN dan/atau BUMD dalam
rangka pemenuhan persyaratan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas pelayanan SPAM;
3. Pemberian rekomendasi kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam rangka
peningkatan penyelenggaraan SPAM yang diselenggarakan oleh BUMN dan/ atau BUMD;
4. Pemberian rekomendasi kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam rangka
menjaga kepentingan yang seimbang antara penyelenggara dan pelanggan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat nomor 36 tahun 2016
tentang Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Badan Peningkatan Penyelenggaraan
Sistem Penyediaan Air Minum dan Sekretariat Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem
Penyediaan Air Minum, struktur organisasi BPPSPAM terdiri dari 5 (lima) orang Anggota
dengan susunan 1 (satu) orang Ketua merangkap Anggota dan 4 (empat) orang Anggota. Anggota
BPPSPAM terdiri dari dua orang unsur Pemerintah, 1 (satu) orang unsur penyelenggara, 1
(satu) orang unsur masyarakat yang berasal dari kalangan profesi di bidang penyelenggaraan
pengembangan SPAM, dan 1 (satu) orang dari kalangan pelanggan yang terdaftar sebagai
penerima layanan air minum dari penyelenggara sistem penyediaan air minum yang berasal dari
BUMN dan/atau BUMD.
Dalam rangka membantu pelaksanaan tugas dan fungsi BPPSPAM, dibentuk Sekretariat BPPSPAM
yang bertugas memberikan dukungan administratif dan teknis operasional kepada BPPSPAM.
Sekretariat BPPSPAM secara teknis operasional bertanggung jawab kepada Ketua BPPSPAM dan
secara administratif bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretariat BPPSPAM menyelenggarakan fungsi:
1. Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program kerja serta laporan kegiatan BPPSPAM;
2. Pemberian dukungan administratif kepada BPPSPAM;
3. Pemberian dukungan teknis operasional kepada BPPSPAM;
4. Pelaksanaan pembinaan organisasi, administrasi kepegawaian, keuangan, sarana dan
prasarana Sekretariat BPPSPAM;
5. Pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data serta penyusunan laporan kegiatan
sekretariat BPPSPAM.
6. Sekretariat BPPSPAM dipimpin oleh seorang Kepala Sekretariat dan terdiri dari 4 (empat)
bagian dengan tugas masing-masing. Keempat bagian tersebut yaitu:
Bagian Dukungan Teknis mempunyai tugas melaksanakan fasilitasi penyiapan penilaian kinerja
penyiapan peningkatan kinerja dan penyiapan rekomendasi kebijakan penyelenggaraan SPAM.
Dalam melaksanakan tugasnya, bagian Dukungan Teknis menyelenggarakan fungsi:
1. Fasilitasi penyiapan bahan penilaian kinerja penyelenggaraan SPAM;
2. Fasilitasi penyiapan bahan peningkatan kinerja penyelenggaraan SPAM;
3. Fasilitasi penyiapan bahan rekomendasi kebijakan penyelenggaraan SPAM;
4. Penyiapan bahan evaluasi penyelenggaraan SPAM.
Bagian Pelayanan Informasi dan Kerja Sama mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan dan
penyajian data dan informasi serta penyiapan fasilitasi administrasi kerja sama penyelenggaraan
SPAM. Dalam melaksanakan tugasnya, bagian Pelayanan Informasi dan Kerja Sama
menyelenggarakan fungsi:
1. Pengumpulan, pengelolaan, dan penyajian data dan informasi penyelenggara SPAM;
2. Pelayanan dan penyebarluasan informasi di lingkungan BPPSPAM;
3. Pelaksanaan urusan hubungan masyarakat dan hubungan antar lembaga;
4. Fasilitasi administrasi kerja sama penyelenggaraan SPAM.
Bagian Pelayanan Informasi dan Kerja Sama terdiri atas:
1. Sub Bagian Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat, mempunyai tugas melakukan
pengumpulan, pengelolaan, dan penyajian data dan informasi serta pelaksanaan urusan
hubungan masyarakat dan hubungan antar lembaga penyelenggaraan SPAM.
2. Sub Bagian Fasilitasi Kerja Sama, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan fasilitasi
administrasi kerja sama penyelenggaraan SPAM.
STRUKTUR ORGANISASI
Ketua BPPSPAM
Anggota Anggota
Unsur Pemerintah Unsur Penyelenggara
Anggota Anggota
Unsur Profesi Unsur Pelanggan
Ir. Poppy Indrawati Janto, Msc Aji Setya Budi, Se, Msi. Ak
Kepala Sub Bagian Data, Kepala Sub Bagian Kepala Sub Bagian
Informasi, dan Hubungan Fasilitasi Kerjasama Kepala Sub Bagian Umum
Tata Usaha
Masyarakat
Cut Nourhusnul Akhirina, BA, MA Nurul Ainy Gumilar, SE, MT Muhammad Taufiq, SE, MM Haryanti, S.Sos, M.Si.
ISU STRATEGIS
UNIT ORGANISASI
Isu Strategis Penyelenggaraan SPAM
Isu strategis dalam penyelenggaraan SPAM secara nasional yang menjadi perhatian dalam
pelaksanaan kegiatan BPPSPAM adalah sebagai berikut.
1. Rendahnya komitmen Pemerintah Daerah selama kurun waktu 5 tahun, dana yang
dialokasikan untuk air minum hanya Rp 10 triliun, sedangkan kebutuhan APBD untuk
mencapai akses aman air minum 100% sebesar ± Rp 120 triliun atau 47% dari total
kebutuhan investasi target 100% sebesar Rp 253,8 triliun.Terbatasnya dana internal
PDAM. Rendahnya peluang pinjaman PDAM kepada perbankan yang terkendala oleh
kinerja PDAM.
2. Penerapan tarif FCR (Full Cost Recovery) masih terkendala. Dari 391 PDAM, hanya 133
PDAM yang menerapkan tarif FCR.
3. Perlu peningkatan pengembangan dan pemanfaatan sumber pembiayaan non APBN
(APBD dan DAK, KPBU, dana perbankan, dan CSR
4. Belum diterapkan Permendagri No. 70 tahun 2016 yang mengharuskan Pemda
memberikan subsidi tarif apabila tidak menyetujui kenaikan tarif PDAM.
5. Perlunya peningkatan pemahaman dan komitmen PDAM dan Pemda terhadap pengadaan
investasi KPBU dan penyebarluasan promosi dan lesson learn keberhasilan KPBU dan B
to B.
Terpilihnya Ketua dan Anggota BPPSPAM pada akhir Maret 2018 diharapkan dapat membawa
semangat baru dalam mendorong peningkatan kinerja PDAM secara berkelanjutan. PDAM yang
kinerjanya sakit dan kurang sehat dapat menjadi sehat. Sementara yang sudah sehat melangkah
menjadi PDAM mandiri dan profesional, menjadi tulang punggung layanan air minum di
kabupaten/kota khususnya untuk kawasan perkotaan.
Semangat baru tersebut mendorong munculnya pendekatan baru dalam pelaksanaan tugas dan
fungsi dari BPPSPAM. Dalam 9 bulan ini beragam pendekatan baru diolah dan disiapkan. Mulai
dari mendekatkan bantuan manajemen ke PDAM melalui penugasan tenaga ahli didaerah,
hingga upaya mensinergikan para pemangku kepentingan (kementerian/ lembaga, donor, NGO
dan asosiasi) yang berkecimpung di sektor air minum.
BPPSPAM berencana melakukan hal tersebut berdasarkan observasi dan pembelajaran, PDAM
yang kinerjanya mapan adalah PDAM yang dikelola oleh profesional/ direksi yang mendapatkan
komitmen sepenuh hati dari pemerintah daerahnya (bupati/walikota dan DPRD). Komitmen
pemda yang diwujudkan dalam dukungan regulasi dan kelembagaan termasuk diantaranya dalam
bentuk penyertaan modal, dukungan kebijakan peraturan yang diperlukan, dan mendukung
profesionalisme pengelolaan PDAM.
BPPSPAM pada tahun ini mengajak stakeholder air minum (kementerian/ lembaga, donor, LSM,
dan pihak swasta) untuk bergerak bersama dan bersinergi dalam rangka percepatan penyehatan
PDAM. Sinergitas ini untuk mendukung penyehatan 169 PDAM yang berkinerja kurang sehat
dan sakit. Langkah ini diharapkan dapat membuat program penyehatan berjalan dengan optimal
dan berkelanjutan.
Kegiatan tersebut diawali dengan melakukan koordinasi dengan USAID melalui program
IUWASH PLUS, Ausaid melalui Kemitraan Indonesia dan Australia untuk Infrastruktur (KIAT),
World Bank melalui program National Urban Water Supply Project (NUWSP), Water.org,
Persatuan PDAM seluruh Indonesia (Perpamsi) dan BPKP. Kegiatan tersebut menghasilkan
terjadinya pertukaran informasi antar organisasi serta upaya munculnya gagasan dan upaya
pendekatan baru dalam penyehatan dan pengembangan PDAM dari berbagai stakeholder.
Sebagai tindak lanjut, diperlukan diskusi intensif untuk sinkronisasi persepsi dan program
kegiatan untuk mencapai sinergitas dalam upaya meningkatkan kinerja PDAM. Rencana Tindak
Turun Tangan (RT3) yang telah disusun oleh BPPSPAM dikolaborasikan dengan rencana
stakeholder lainnya sehingga program yang dilakukan tepat sasaran dan efektif.
KPBU dan B to B merupakan salah satu bentuk alternatif pendanaan di luar APBN/ APBD
dalam penyelenggaraan sistem penyediaan air minum yang dilakukan untuk meningkatkan
akses aman air minum. Persiapan proyek kerja sama memerlukan waktu yang panjang. Tercatat
SPAM Umbulan yang memerlukan waktu 20 tahun untuk memulai lelang badan usaha, serta
SPAM Bandar Lampung yang memerlukan waktu 10 tahun (dari proses inisasi sampai tanda
tangan kontrak dan sempat mengalami gagal lelang satu kali) hingga tanda tangan kontrak di
awal tahun 2018. Proyek SPAM Regional Jatiluhur masih pada tahap penyiapan sejak terbitnya
surat pertama penunjukkan PJPK dari Menteri PU pada tahun 2013.
Akses 100% air minum aman merupakan target nasional dan semua pihak telah berusaha
mensukseskan target tersebut, termasuk BPPSPAM. Koordinasi lintas pemangku kepentingan
dilakukan dalam pembangunan infrastruktur air minum, namun sejauh ini penyelesaian
proyek kerja sama masih dinilai lambat. Menyatukan visi, misi dan persepsi para pemangku
kepentingan masih menjadi tantangan percepatan yang diperlukan untuk mengejar target akses
air minum aman 100% bagi masyarakat. Target rencana strategis fasilitasi peningkatan investasi
pada TA 2018 adalah melakukan pendampingan terhadap 5 (lima) SPAM Regional Provinsi/
Kota/Kabupaten, penyelenggaraan SPAM PSN dan 15 non-PSN.
Selaras dengan Perpres 90/2016 tentang BPPSPAM, tugas dan fungsi BPPSPAM secara ringkas
adalah penilaian kinerja, fasilitasi, dan rekomendasi. Pada titik ini peran utama BPPSPAM adalah
sebagai penilai kinerja PDAM dan pemberi saran/ rekomendasi kepada PDAM dan Pemda.
Saran dan rekomendasi dari BPPSPAM saat ini adalah sesuatu yang tidak wajib atau mutlak
untuk dilaksanakan oleh PDAM/Pemda yang menerima saran/rekomendasi tersebut. Ibarat
seorang dokter memberikan obat kepada pasien, maka dokter tidak memiliki kewenangan untuk
memaksa pasien minum obat yang diberikan. Demikian yang terjadi pada Rencana Tindak
Turun Tangan (RT3) yang disusun oleh BPPSPAM bersama BPKP berdasarkan hasil penilaian
kinerja PDAM.
Manajemen aset adalah titik krusial dalam keberlanjutan layanan PDAM. Anggaran yang
dialokasikan oleh BPPSPAM idealnya adalah anggaran yang mendorong operasi dan
pemeliharaan, bukan anggaran investasi. Mengapa demikian? Gagasannya adalah agar tidak
terjadi duplikasi dengan anggaran yang dikelola oleh Dit. PSPAM Ditjen Cipta Karya.
Sementara itu, dengan fokus hanya kepada pengalokasian anggaran terkait operasi dan
pemeliharaan maka PDAM dan Pemda dapat melihat bahwa BPPSPAM tidak saja memberikan
rekomendasi tetapi juga memiliki sumberdaya untuk mewujudkan rekomendasi tersebut.
Perubahan ini diyakini dapat membuat PDAM dan Pemda lebih disiplin dalam menjalankan
saran dan rekomendasi BPPSPAM dalam penyehatan dan peningkatan kinerja PDAM.
BAB II
PERENCANAAN
KINERJA
Uraian Singkat Renstra Unit Organisasi
Perjanjian Kinerja Unit Organisasi
Metode Pengukuran
Untuk mewujudkan visi tersebut, rumusan upaya-upaya yang perlu dilakukan selama periode
tahun 2018 - 2022 dirangkum dalam misi BPPSPAM, yaitu:
1. Meningkatkan Tata Laksana Organisasi yang Efektif dan Efisien;
2. Memfasilitasi Peningkatan Kinerja BUMN dan BUMD Penyelenggara SPAM;
3. Melakukan Advokasi dan Mediasi Penyelenggaraan SPAM, dalam rangka peningkatan
kinerja PDAM;
4. Menjaga Kepentingan yang Seimbang antara Penyelenggara SPAM dan Pelanggan.
Target kinerja BPPSPAM adalah sasaran kegiatan (output) yang dirumuskan untuk mendukung
tercapainya sasaran program dengan mempertimbangkan visi, misi dan strategi. Adapun sasaran
kegiatan (output) dan indikator kinerja BPPSPAM untuk T.A 2018 adalah sebagai berikut:
1. Materi teknis pendukung kebijakan dan pedoman peningkatan penyelenggaraan sistem
penyediaan air minum (3 materi teknis)
2. Fasilitasi peningkatan kinerja 30 PDAM
3. Fasilitasi peningkatan dukungan investasi 14 PDAM
4. Rekomendasi peningkatan keseimbangan kepentingan antara penyelenggara SPAM dan
pelanggan di 17 PDAM.
PERJANJIAN KINERJA
UNIT ORGANISASI
Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 9 tahun 2018
tentang Penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yang dimaksud dengan Akuntabilitas Kinerja
adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan/ kegagalan pelaksanaan Program dan Kegiatan yang telah diamanatkan para
pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/
target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun
secara periodik.
Upaya konkrit dalam mewujudkan akuntabilitas, transparansi dan produktivitas kinerja, intansi
pemerintah diharuskan menyampaikan pelaporan kinerja pada instansi pemerintah yang
dihasilkan melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja adalah
ikhtisar yang menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang capaian kinerja yang disusun
berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN).
Melalui perjanjian kinerja terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara
penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi, dan
wewenang serta sumber daya yang tersedia. Menteri PUPR melalui Direktur Jenderal Cipta
Karya memberi amanah kepada Kepala Sekretariat BPPSPAM untuk melaksanakan program
air minum aman dan berkelanjutan dalam rangka mendukung pencapaian 100% akses air
minum nasional sesuai dengan RPJMN 2015-2019 yang indikator kinerjanya dituangkan dalam
dokumen Perjanjian Kinerja.
Kepala Sekretariat BPPSPAM menandatangani perjanjian kinerja dengan Direktur Jenderal Cipta
Karya setelah RKAKL/DIPA 2018 ditetapkan. Satker Sekretariat BPPSPAM mendapatkan alokasi
anggaran sebesar Rp. 54.419.000.000,- untuk tahun anggaran 2018. Pada anggaran tahun 2018
BPPSAM memiliki kegiatan kontraktual, swakelola dan administrasi umum. Dalam perjanjian
kinerja, BPPSPAM berkomitmen untuk peningkatan kontribusi dalam rangka pemenuhan
cakupan pelayanan air minum. Adapun PK awal Sekretariat BPPSPAM di tandatangani pada
tanggal 19 Maret 2018 dan PK revisi pada tanggal 15 Oktober 2018 karena adanya pergantian
Kepala Sekretariat BPPSPAM. Informasi PK Sekeretariat BPPSPAM dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Fasilitasi Peningkatan
Dukungan
2417.005 Investasi dalam PDAM 14,00 14.447.565 14,00 13.224.725
Penyelenggaraan
SPAM
Peningkatan
Keseimbangan
2417.006 Kepentingan Antara PDAM 17,00 2.400.000 17,00 1.331.438
Penyelenggara SPAM
dan Pelanggan
Layanan Internal
2417.951 Layanan 1,00 715.200 1,00 1.823.863
(Overhead)
METODE
PENGUKURAN
Pengukuran dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan membandingkan realisasi
pencapaian terhadap target dan dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK)
Nomor 249 tahun 2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja atas Pelaksanaan Rencana
Kerja dan Anggaran Kementerian Negeri/Lembaga. Beberapa aspek yang diukur adalah aspek
implementasi dan aspek manfaat. Detail cara pengukuran dapat dilihat pada tabel berikut.
Konsistensi
antara Rencana penarikan dana (RPD)
perencanaan dan Realisasi Anggaran (RA)
implementasi
TVK
RVK
Efisiensi
PA
RA
BAB III
KAPASITAS
ORGANISASI
Sumber Daya Manusia
Sarana dan Prasarana
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
Oleh karena kebutuhan pegawai yang mendesak dan terbatasnya jumlah Pegawai Negeri
Sipil (PNS) di lingkungan BPPSPAM, maka BPPSPAM memperkerjakan pegawai Non-PNS.
Berdasarkan gambar data kepegawaian jumlah pegawai dengan status PNS yaitu 32 orang,
sedangkan untuk jumlah pegawai Non-PNS yaitu 50 orang. Berikut adalah persentase pegawai
berdasarkan status kepegawaiannya.
39% 61%
Sedangkan apabila diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin, rinciannya dapat dilihat pada
gambar berikut.
30% 70%
LAKI-LAKI
30%
70% PEREMPUAN
Dari seluruh pegawai di lingkungan BPPSPAM terdapat 57 orang laki-laki dan 25 orang
perempuan baik yang terdiri dari PNS dan Non-PNS. PNS di lingkup kerja BPPSPAM terdiri dari
golongan II, golongan III dan golongan IV. Persentase jumlah pegawai BPPSPAM berdasarkan
golongannya dapat dilihat dalam gambar berikut ini.
13%
25% GOL II
63%
63% GOL III
13% 25%
GOL IV
Pegawai BPPSPAM bekerja sesuai dengan jabatan dan tugasnya masing-masing. Tugas dan
fungsi individu diatur berdasarkan latar belakang pendidikan dan spesialisasi kompetensinya.
Berikut ini merupakan diagram pegawai BPPSPAM berdasarkan latar belakang pendidikannya.
2%
4%
2% 7% 45% 2%
4% S1 SMK
2% 30% 4%
S2 STM
2% 45% 7% 2%
D3 SLTP
2% 2%
30% SLTA SD
4%
SMA
2 Tanah tanah 0 0
Alat besar, alat angkutan, alat bengkel
dan alat ukur, alat pertanian, alat
kantor & rumah tangga, alat studio,
komunikasi dan pemancar, alat
Peralatan kedokteran dan kesehatan, alat
3 972 7.815.443.315
dan Mesin laboratorium, alat persenjataan,
komputer, alat eksplorasi, alat
keselamatan kerja, alat peraga,
peralatan proses/produksi, rambu-
rambu, peralatan olahraga
Aset Lain-
9 - 0
lain
8.470.276.986
DAFTAR ISIAN
PELAKSANAAN ANGGARAN
DIPA BPPSPAM yang digunakan adalah DIPA dengan status DIPA APBN yang terakhir direvisi
pada tanggal 6 Februari 2018 yaitu sebesar Rp 54.419.000.000,- (lima puluh empat milyar
empat ratus sembilan belas juta rupiah) yang melalui dua kali perubahan dari DIPA awal yang
ditandatangani pada tanggal 5 Desember 2017.
Peningkatan Kinerja
2417.004 Penyelenggaraan SPAM oleh PDAM 16.700.000 26.182.739 25.171.473
BUMN/BUMD
Fasilitasi Peningkatan
2417.005 Dukungan Investasi dalam Laporan 14.447.565 13.224.725 12.973.714
Penyelenggaraan SPAM
Peningkatan Keseimbangan
Kepentingan Antara
2417.006 PDAM 2.400.000 1.331.438 1.331.438
Penyelenggara SPAM dan
Pelanggan
Revisi DIPA telah dilakukan sebanyak dua kali yang ditandatangani pada periode triwulan III
tanggal 15 Oktober 2018. Revisi ini dilaksanakan karena adanya pergantian Kepala Sekretariat
BPPSPAM. Berikut disajikan riwayat DIPA BPPSPAM untuk tahun anggaran 2018.
Kebijakan
dan Pedoman
Peningkatan Petunjuk
2417.002 3,00 13.112.120 3,00 4.812.120 3,00 4.812.120
Penyelenggaraan Teknis
Sistem Penyediaan
Air Minum
Peningkatan
Kinerja
2417.004 Penyelenggaraan PDAM 30,00 16.700.000 30,00 26.697.000 30,00 26.182.739
SPAM oleh BUMN/
BUMD
Fasilitasi
Peningkatan
Dukungan
2417.005 PDAM 14,00 14.447.565 14,00 13.747.565 14,00 13.224.725
Investasi dalam
Penyelenggaraan
SPAM
Peningkatan
Keseimbangan
Kepentingan
2417.006 Antara PDAM 17,00 2.400.000 17,00 1.403.000 17,00 1.331.438
Penyelenggara
SPAM dan
Pelanggan
Layanan Internal
2417.951 Layanan 1,00 715.200 1,00 715.200 1,00 1.823.863
(Overhead)
Layanan
2417.994 Layanan 1,00 7.044.115 1,00 7.044.115 1,00 7.044.115
Perkantoran
BAB IV
AKUNTABILITAS
KINERJA
Capaian Kinerja
Perbandingan Kinerja Unit Organisasi
Realisasi Anggaran
CAPAIAN KERJA
UNIT ORGANISASI
BPPSPAM memiliki Perjanjian Kinerja (PK) yang ditandatangani pada awal dan direvisi pada
pertengahan tahun 2018. PK ini ditindaklanjuti dengan penyusunan strategi dan rencana aksi
sebagai acuan untuk pemantauan atau monitoring pelaksanaan pencapaian PK tersebut. Capaian
kinerja sasaran strategis kegiatan BPPSPAM tergambar dari 3 (tiga) indikator kinerja yang
merupakan target outcome kegiatan BPPSPAM. Target outcome tersebut meliputi jumlah materi
teknis yang disusun, jumlah PDAM terfasilitasi, dan jumlah PDAM yang memiliki perjanjian
pelanggan yang seimbang. Capaian kinerja sasaran strategis kegiatan BPPSPAM tergambar dari 4
(empat) indikator kinerja yang merupakan target outcome kegiatan BPPSPAM yaitu jumlah materi
teknis yang disusun, jumlah PDAM terfasilitasi, dan jumlah PDAM yang memiliki perjanjian
pelanggan yang seimbang. Realisasi kinerja dari 3 indikator outcome adalah sebagai berikut:
Indikator ini menggambarkan kegiatan BPPSPAM dalam menyusun materi teknis yang
merupakan sebuah kebijakan dan akan digunakan sebagai pedoman dalam peningkatan
penyelenggaraan SPAM. Output penyusunan materi teknis yang direncanakan pada Perjanjian
Kinerja 2018 adalah 3 petunjuk teknis, dengan pencapaian realisasi berjumlah sama, yaitu 3
petunjuk teknis. Rincian Perjanjian Kinerja dan realisasi untuk indikator ini dapat dilihat pada
tabel berikut.
Kegiatan penyusunan materi teknis ini dilakukan untuk memberikan dukungan penuh kepada
upaya pengaturan penyelenggaraan SPAM di Indonesia untuk memberikan manfaat yang
maksimal bagi negara dan kemakmuran rakyat dalam sektor air minum. Materi teknis yang telah
disusun diharapkan dapat menjadi pedoman bagi para penyelenggara SPAM untuk melakukan
kegiatan penyelenggaraan SPAM yang lebih baik dan seragam. Selama tahun 2018, materi teknis
yang telah disusun adalah sebagai berikut.
Penilaian kinerja PDAM merupakan salah satu fungsi yang dilaksanakan oleh BPPSPAM.
Petunjuk Teknis Penilaian Kinerja PDAM disusun dengan maksud agar diperoleh keseragaman
dalam memahami proses dan pelaksanaan penilaian kinerja PDAM. Aspek yang menjadi bahan
evaluasi dalam penilaian kinerja PDAM adalah aspek keuangan, aspek pelayanan, aspek operasi,
dan aspek sumber daya manusia (SDM). Pada petunjuk teknis ini juga disertakan rumusan-
rumusan yang digunakan dalam penilaian kinerja PDAM sehingga PDAM dapat digolongkan
ke dalam kategori sehat, tidak sehat, atau sakit. Harapannya dengan petunjuk teknis ini dapat
bermanfaat bagi pihak terkait dalam melakukan evaluasi kinerja PDAM dan merumuskan
rekomendasi peningkatan kinerja PDAM.
Petunjuk teknis yang kedua adalah Petunjuk Teknis Tata Cara Perhitungan Tarif Air Curah
SPAM Regional. Petunjuk teknis ini akan digunakan sebagai panduan bagi seluruh pemangku
kepentingan terkait dalam menyiapkan dan mengelola SPAM Regional untuk mendapatkan
kesepakatan dalam tata cara perhitungan tarif air curah. Prinsip yang digunakan dalam
perhitungan ini adalah prinsip keterjangkauan dan keadilan, mutu pelayanan yang memadai,
pemulihan biaya, efisiensi pemakaian air, perlindungan air baku, serta transparansi dan
akuntabilitas.
Sedangkan Petunjuk Teknis Pengakhiran Kerja Sama Investasi SPAM memuat tahapan-tahapan
yang perlu dilakukan oleh BUMN/BUMD sebagai Penanggung jawab Proyek Kerja Sama (PJPK)
dengan Badan Usaha Pelaksana (BUP) dalam melakukan proses pengakhiran kerja sama. Proses
pengakhiran dimulai dengan perencanaan sampai dengan pelaksanaan pengakhiran kerja sama
dengan berpedoman pada prinsip-prinsip keadilan dan konsensus. Ketiga petunjuk teknis ini
akan ditindaklanjuti di tahun 2019.
Adapun keberhasilan pemenuhan indikator kinerja ini ditandai dengan workshop penyusunan
ketiga petunjuk teknis pada bulan September 2018 di Jakarta dan ditindaklanjuti dengan upaya
untuk meningkatkan konsep petunjuk teknis tersebut menjadi lampiran dari Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada tahun 2018. Tercapainya realisasi output sesuai
Perjanjian Kinerja merupakan sebuah capaian yang sama dengan tahun sebelumnya. Pada
tahun 2017, BPPSPAM berhasil menerbitkan dua buah petunjuk teknis sesuai rencana. Hal
ini menunjukkan bahwa rencana indikator kinerja jumlah materi teknis yang disusun pada
Perjanjian Kinerja dapat tercapai pada tahun 2018.
Indikator kinerja jumlah PDAM terfasilitasi di tahun 2018 telah dicapai bahkan melampaui
target volumenya, yaitu sebanyak 62 PDAM terfasilitasi. Rincian perjanjian kinerja dan realisasi
untuk indikator ini dapat dilihat pada tabel berikut.
Indikator kinerja ini dibagi menjadi dua output kegiatan, yaitu Peningkatan Kinerja
Penyelenggaraan SPAM oleh BUMN/BUMD dan Fasilitasi Peningkatan Dukungan Investasi
dalam Penyelenggaraan SPAM. Pada realisasi pelaksanaannya, peningkatan kinerja
penyelenggaraan SPAM terlaksana pada 48 PDAM, sedangkan fasilitasi peningkatan dukungan
investasi penyelenggaraan SPAM terlaksana pada 14 PDAM. Kedua output melampaui sasaran
yang tercantum pada Perjanjian Kinerja revisi dengan masing-masing target volume adalah 30
dan 14 PDAM.
A. Fasilitasi peningkatan kinerja PDAM dibagi dalam 3 (tiga) wilayah, PDAM yang didampingi
pada masing masing wilayah adalah sebagai berikut:
1. Wilayah (11 PDAM), yaitu: PDAM Kota Langsa, Kab. Aceh Tamiang, Kab. Padang
Pariaman, Kota Sawah Lunto, Kab. Solok, Kab. Ogan Ilir, Kab. Muara Enim, Kab.
Simalungun, Kab. Bungo, Kab. Bengkalis, dan Kab. Rejang Lebong.
2. Wilayah II (10 PDAM), yaitu: PDAM Kab. Bangkalan, Kab. Jombang, Kab. Sampang,
Kab. Hulu Sungai Selatan, Kab. Tapin, Kab. Kapuas, Kab. Barito Utara, Kab. Barito
Selatan, Kota Palangkaraya, dan Kota Singkawang.
3. Wilayah III (6 PDAM), yaitu: PDAM Kab. Wajo, Kab. Gorontalo, Kab. Tojo Una-una,
Kab. Bolaang Mongondow, Kab. Polewali Mandar dan Kab. Sikka.
4. 21 PDAM dalam rangka fasilitasi peningkatan kinerja PDAM, yaitu: PDAM Kota Sabang,
Kab. Tanjung Balai, Kab. Sijunjung, Kab. Solok Selatan, Kab. Bengkulu Tengah, Kab.
Bengkulu Tengah, Kab. Lubuk Linggau, Kab. Prabumulih, Kab. Banjarnegara, Kab.
Grobogan, Kab. Murung Raya, Kab. Gunung Mas, Kab. Bengkayang, Kab. Banyuasin,
Kab. Sukamara, Kab. Pulang Pisau, Kab. Tanah Laut, Kab. Penajam Paser Utara, Kab.
Sumbawa Barat, Kab. Ende, Kab. Luwu Timur, Kab. Pohuwato.
Adapun hasil penilaian kinerja PDAM pada tahun 2018 ini adalah 223 PDAM sehat, 99 PDAM
kurang sehat, dan 52 PDAM sakit.
B. KPBU dan B to B merupakan salah satu bentuk alternatif pendanaan di luar APBN/ APBD
dalam penyelenggaraan sistem penyediaan air minum yang dilakukan untuk meningkatkan
akses aman air minum. BPPSPAM melakukan fasilitasi pendampingan investasi antara
PDAM dengan badan usaha. Berikut merupakan daftar fasilitasi peningkatan dukungan
investasi dalam penyelenggaraan SPAM.
8 Kab. Subang
Indikator kinerja jumlah PDAM yang memiliki perjanjian pelanggan yang seimbang
menggambarkan kegiatan BPPSPAM dalam melakukan fungsi keempatnya yaitu pemberian
rekomendasi kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam rangka menjaga
kepentingan yang seimbang antara penyelenggara SPAM dengan pelanggan. Indikator ini
didukung oleh output jumlah PDAM yang memiliki perjanjian pelanggan yang seimbang
sebanyak 20 PDAM.
Pelaksanaan kegiatan ini diawali dengan workshop yang mengundang perwakilan dari Badan
Perlindungan Konsumen Nasional, Ombudsman RI, Direktorat Pengembangan SPAM, Forum
Pelanggan Air Minum Nasional, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Perpamsi dan 22 PDAM.
BPPSPAM memberikan rekomendasi kepada PDAM yang belum memenuhi asas keseimbangan
hak dan kewajiban antara pelanggan dan PDAM. Rekomendasi tersebut antara lain:
1. Melakukan sosialisasi penggunaan standar pelayanan dan maklumat pelayanan sebagai
acuan pelaksanaan pelayanan, baik di lingkungan internal PDAM maupun kepada
pelanggan;
2. Menyelenggarakan forum komunikasi pelanggan;
3. Melaksanakan survei kepuasan pelanggan sedikitnya setiap 2 tahun;
4. Menyelenggarakan forum komunikasi pelanggan untuk menjadi mitra PDAM dalam
meningkatkan pelayanan termasuk untuk sosialisasi standar pelayanan;
5. Meningkatkan kualitas pencatatan dan pelaporan penyebaran informasi gangguan
pelayanan sehingga dapat diukur kinerjanya. Hal ini terkait dengan kewajiban
penyelenggara menyebarkan informasi gangguan pelayanan;
6. Mengatur standar pelayanan jam distribusi air sesuai kemampuan sehingga tidak perlu
memperjanjikan pelayanan 24 jam apabila belum mampu; dan
7. Melibatkan forum komunikasi pelanggan dalam sosialisasi penyebaran informasi
gangguan pelayanan sehingga dapat diukur kinerjanya. Hal ini terkait dengan kewajiban
penyelenggara menyebarkan informasi gangguan pelayanan.
PERBANDINGAN KINERJA
UNIT ORGANISASI
MEMBANDINGKAN kinerja Sekretariat BPPSPAM pada tahun anggaran 2018 dengan tahun
anggaran sebelumnya sulit dilakukan karena renstra yang digunakan menggunakan format
output dan outcome yang berbeda. Indikator kinerja utama Sekretariat BPPSPAM pada tahun
2018 berbeda dengan indikator kinerja yang digunakan pada tahun-tahun anggaran sebelumnya
karena Renstra yang digunakan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan pada TA. 2018 sudah
disesuaikan dengan tugas dan fungsi BPPSPAM sebagaimana diatur dalam peraturan yang
berlaku. Akan tetapi jika membandingkan hasil pengukuran kinerja total Sekretariat BPPSPAM
pada TA. 2018 mengalami peningkatan dibanding dengan nilai kinerja TA. 2018. Pada TA. 2017
nilai kinerja Sekretariat BPPSPAM adalah 99.19 (Baik) dan pada TA. 2018 nilai kinerja yang
dicapai adalah 100 (Sangat Baik). Hal ini disebabkan karena jumlah PDAM yang terlayani pada
TA.2018 ternyata dapat melebihi dari target yang ditetapkan dalam Renstra. Hal ini disebabkan
adanya strategi dan metode baru metode pelaksanaan kegiatan. Diharapkan pada TA. 2019
Sekretariat BPPSPAM dapat mempertahankan nilai kinerja yang sangat baik tersebut.
REALISASI ANGGARAN
Pelaksanaan anggaran tahun 2018 dapat diukur dengan pendekatan Peraturan Menteri Keuangan
(PMK) Nomor 249 tahun 2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja atas Pelaksanaan
Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negeri atau Lembaga.
Penyerapan Anggaran
Berdasarkan DIPA No. 033.05.1.989016/2018 revisi 01, BPPSPAM mendapat alokasi anggaran Rp
54.419.000.000,00 untuk tahun anggaran 2018 yang meliputi kegiatan swakelola, kontraktual,
dan administrasi umum. Sampai tahun anggaran 2018 berakhir, BPPSPAM menggunakan
97,48% dari total anggaran.
Tabel 4.5 Penyerapan Anggaran
Pencapaian Keluaran
Seluruh output BPPSPAM berhasil dicapai, bahkan ada dua buah output yang melebihi targetnya,
yaitu jumlah PDAM yang didampingi untuk peningkatan kinerja penyelenggaraan SPAM
dan jumlah PDAM yang didampingi untuk peningkatan keseimbangan kepentingan antara
penyelenggara SPAM dan pelanggan. Rincian perhitungan pencapaian keluaran BPPSPAM di
tahun 2018 ditunjukkan pada tabel berikut.
Peningkatan Kinerja
2 Penyelenggaraan SPAM oleh PDAM 30 48 160
BUMN/BUMD
Fasilitasi Peningkatan
3 Dukungan Investasi dalam Laporan 14 14 100
Penyelenggaraan SPAM
Peningkatan Keseimbangan
Kepentingan Antara
4 PDAM 17 20 118
Penyelenggara SPAM dan
Pelanggan
Efisiensi
Nilai Efisiensi pemakaian anggaran BPPSPAM pada tahun anggaran 2018 adalah 78,64. Rincian
perhitungan efisiensi anggaran BPPSPAM ditunjukkan pada tabel berikut.
Layanan Internal
5 Layanan 1 1 1,823,863 1,815,147 0.48
(Overhead)
Layanan
6 Layanan 1 1 7,044,115 6,127,678 13.01
Perkantoran
Efisiensi 11.46
Nilai Efisiensi 78.64
Aspek Manfaat
Nilai Manfaat Kegiatan BPPSPAM dapat diukur dari pencapaian outcome. Rincian perhitungan
nilai manfaat kegiatan BPPSPAM di tahun anggaran 2018 disajikan dalam tabel berikut.
Selain mengukur aspek manfaat, diperlukan juga pengukuran aspek implementasi untuk
mengevaluasi kinerja BPPSPAM. Nilai Kinerja nantinya diperoleh dengan menghitung nilai
masing-masing aspek yang dimultiplikasi dengan bobot penilaian.
Adapun nilai aspek manfaat memiliki bobot sebesar 67% sedangkan nilai aspek implementasi
memiliki bobot sebesar 33%. Perhitungan evaluasi kinerja dapat dilihat pada tabel berikut.
Berdasarkan hasil pengukuran tersebut maka kegiatan BPPSPAM di tahun anggaran 2018 dinilai
masuk dalam kategori “Sangat Baik”.
BAB V
PENUTUP
Permasalahan
Tindak Lanjut
PERMASALAHAN
PADA bulan Maret 2018, struktur organisasi BPPSPAM telah berfungsi dengan baik karena
seluruh Anggota BPPSPAM telah dilantik walaupun untuk Jabatan Kepala Sekretariat BPPSPAM
baru terisi pada bulan Juli 2018. Dengan terpilihnya Ketua dan Anggota yang baru, program
dan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2018 mendapat banyak masukan dan arahan baru
sehingga dirasakan banyak kemajuan dan hasil yang positif pada tahun 2018.
Pelaksanaan penyerapan anggaran bahkan menjadi lebih progresif atau lebih tinggi dari
perencanaan. Penambahan SDM melalui program bantek juga dirasakan sangat mendukung
pelaksanaan seluruh program kegiatan mengingat keterbatasan PNS/ASN di sekretariat
BPPSPAM.
Pada tahun 2018, BPPSPAM mencoba menggunakan pendekatan/metode baru dalam kegiatan
peningkatan kinerja PDAM denga cara menempatkan tenaga ahli di daerah dan juga membuka
komunikasi dan diskusi yang aktif dengan kepala daerah dan perangkat daerah lainnya dengan
tujuan membangun pemahaman serta komitmen bersama untuk membantu PDAM meningkatkan
kinerjanya serta kualitas layanannya. Di samping itu, BPPSPAM juga meningkatkan sinergitas
dengan stakeholder SPAM lainnya untuk menyusun program dan kegiatan yang efektif serta
berbagi peran dalam peningkatan kinerja PDAM. Pada 2018, BPPSPAM juga menginisiasi
pemberian penghargaan kepada PDAM berkinerja terbaik untuk memotivasi PDAM agar
semakin meningkatkan kinerja dan kualitas layanannya.
TINDAK LANJUT
Jika selama ini BPPSPAM fokus memberikan fasilitasi kepada PDAM secara langsung, maka
dalam tahun mendatang BPPSPAM berencana memberikan perhatian lebih kepada pemerintah
provinsi dan kabupaten/ kota sebagai pelaksana layanan air minum di wilayahnya. Ini tidak
berarti porsi fasilitasi BPPSPAM kepada PDAM dikurangi, namun diharapkan fasilitasi yang
awalnya hanya berasal dari pusat (BPPSPAM) akan bertambah dengan dukungan dan fasilitasi
dari pemerintah daerah. Pemerintah daerah perlu mendapatkan capacity building mengenai
proses bisnis PDAM sebagai BUMD di bidang air minum.
BPPSPAM berencana melakukan hal tersebut berdasarkan observasi dan pembelajaran, PDAM
yang kinerjanya baik adalah PDAM yang dikelola oleh profesional/ direksi yang mendapatkan
komitmen sepenuh hati dari pemerintah daerahnya (bupati/walikota dan DPRD). Komitmen
Pemda yang diwujudkan dalam dukungan regulasi dan kelembagaan termasuk diantaranya dalam
bentuk penyertaan modal, dukungan kebijakan peraturan yang diperlukan, dan mendukung
profesionalisme pengelolaan PDAM. Tantangan bagi BPPSPAM ke depan untuk menemukan
strategi pendampingan yang tepat kepada provinsi dan kabupaten/ kota untuk lebih peduli dan
mendukung performa dari PDAM setempat.
REFERENSI
a. Peraturan Presiden No. 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Pemerintah;
b. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.
53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
c. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia No.
9 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah
di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
d. Peraturan Presiden N0. 90 Tahun 2016 tentang Badan Peningkatan Penyelenggaraan
Sistem Penyediaan Air Minum;
e. Peraturan Menteri PUPR No. 36 tahun 2017 tentang Tugas, Fungsi, Susunan
Organisasi, dan Tata Kerja Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan
Air Minum dan Sekretariat Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan
Air Minum;
f. Dokumen DIPA Sekretariat BPPSPAM, 2018;
g. Dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat BPPSPAM Kementerian PUPR, 2018;
h. Data Kepegawaian BPPSPAM, 2018;
i. Data Barang Milik Negara (BMN) Sekretariat BPPSPAM, 2018;
j. Laporan Hasil Analisis Jabatan/Analisis Beban Kerja BPPSPAM, 2018;
k. Data e-Monitoring Kementerian PUPR, 2018.
LAPORAN
LAPORAN AKUNTABILITAS
KINERJA KINERJA
SEKRETARIAT BPPSPAMINSTANSI 2018 || 43
PEMERINTAH
TAHUN ANGGARAN 43
LAMPIRAN I
PERJANJIAN
KINERJA BPPSPAM
RANKING KINERJA
PDAM HASIL
PENILAIAN BPPSPAM
TA 2018
125 Maluku PDAM Gwar Gwamar Kab. Kepulauan Aru 3.19 SEHAT
126 Jawa Tengah PDAM Kab. Brebes 3.19 SEHAT
127 Nusa Tenggara Barat PDAM Kab. Sumbawa 3.19 SEHAT
128 Jawa Timur PDAM Kab. Sumenep 3.19 SEHAT
129 Kalimantan Tengah PDAM Kab. Seruyan 3.19 SEHAT
130 Kalimantan Timur PDAM Kab. Penajam Paser Utara 3.18 SEHAT
131 Jawa Timur PDAM Kab. Sidoarjo 3.18 SEHAT
132 Jambi PDAM Tirta Batanghari Kab. Batanghari 3.18 SEHAT
133 Jawa Barat PDAM Kab. Karawang 3.17 SEHAT
134 Jawa Tengah PDAM Kota Pekalongan 3.17 SEHAT
135 Nusa Tenggara Barat PDAM Kab. Lombok Tengah 3.16 SEHAT
136 Kalimantan Selatan PDAM Kab. Tabalong 3.16 SEHAT
137 DKI Jakarta PAM Jaya 3.16 SEHAT
138 Sumatera Utara PDAM Tirta Uli Kota Pematang Siantar 3.14 SEHAT
139 Nusa Tenggara Barat PDAM Kab. Lombok Timur 3.13 SEHAT
140 Sumatera Barat PDAM Tirta Alami Kab. Tanah Datar 3.13 SEHAT
141 Jawa Barat PDAM Kab. Purwakarta 3.12 SEHAT
142 Jawa Tengah PDAM Tirta Ampera Kab. Boyolali 3.12 SEHAT
143 Kalimantan Selatan PDAM Bersujud Kab. Tanah Bumbu 3.12 SEHAT
144 Kalimantan Selatan PDAM Kab. Hulu Sungai Tengah 3.12 SEHAT
145 Jawa Tengah PDAM Giri Tirta Sari Kab. Wonogiri 3.12 SEHAT
146 Maluku PDAM Kab. Maluku Tengah 3.12 SEHAT
147 Aceh PDAM Tirta Daroy Kota Banda Aceh 3.11 SEHAT
148 Kalimantan Selatan PDAM Kab. Hulu Sungai Utara 3.09 SEHAT
149 Jawa Tengah PDAM Kab. Rembang 3.08 SEHAT
150 Aceh PDAM Tirta Montala Kab. Aceh Besar 3.08 SEHAT
151 Sulawesi Selatan PDAM Tirta Jeneberang Kab. Gowa 3.08 SEHAT
152 Jambi PDAM Tirta Sako Batuah Kab. Sarolangun 3.06 SEHAT
153 Sulawesi Selatan PDAM Kab. Bantaeng 3.06 SEHAT
154 Sulawesi Barat PDAM Wai Tipalayo Kab. Polewali Mandar 3.06 SEHAT
155 Sumatera Barat PDAM Kota Solok 3.06 SEHAT
156 Sumatera Barat PDAM Kab. Pasaman 3.05 SEHAT
KURANG
239 Gorontalo PDAM Tirta Boalemo Kab. Boalemo 2.69
SEHAT
KURANG
240 Sumatera Barat PDAM Kab. Lima Puluh Kota 2.67
SEHAT
KURANG
241 Lampung PDAM Kab. Pesawaran 2.67
SEHAT
KURANG
242 Nusa Tenggara Barat PDAM Kab. Sumbawa Barat 2.67
SEHAT
KURANG
243 Bangka Belitung PDAM Tirta Bangka Kab. Bangka 2.67
SEHAT
KURANG
244 Sumatera Barat PDAM Tirta Anai Kab. Padang Pariaman 2.66
SEHAT
KURANG
245 Lampung PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung 2.65
SEHAT
KURANG
246 Sumatera Barat PDAM Kab. Pasaman Barat 2.63
SEHAT
KURANG
247 Sumatera Utara PDAM Tirta Ayumi Kota Padang Sidimpuan 2.63
SEHAT
KURANG
248 Riau PDAM Tirta Indra Kab. Indragiri Hulu 2.63
SEHAT
KURANG
249 Sulawesi Utara PDAM Kota Tomohon 2.62
SEHAT
Nusa Tenggara KURANG
250 PDAM Kab. Sikka 2.62
Timur SEHAT
KURANG
251 Jawa Timur PDAM Kab. Probolinggo 2.61
SEHAT
KURANG
252 Kalimantan Tengah PDAM Kab. Sukamara 2.61
SEHAT
KURANG
253 Jawa Timur PDAM Kab. Ngawi 2.61
SEHAT
KURANG
254 Jawa Timur PDAM Sumber Pocong Kab. Bangkalan 2.60
SEHAT
KURANG
255 Sumatera Utara PDAM Tirta Bulian Kota Tebingtinggi 2.60
SEHAT
KURANG
256 Sulawesi Utara PDAM Kab. Bolaang Mongondow 2.60
SEHAT
KURANG
257 Kalimantan Tengah PDAM Kab. Gunung Mas 2.59
SEHAT
KURANG
258 Gorontalo PDAM Kab. Gorontalo 2.59
SEHAT
KURANG
259 Sulawesi Selatan PDAM Kab. Luwu Timur 2.57
SEHAT
KURANG
260 Jambi PDAM Pancuran Telago Kab. Bungo 2.57
SEHAT
KURANG
261 Sumatera Utara PDAM Tirta Umbu Kab. Nias 2.56
SEHAT
KURANG
262 Jawa Barat PDAM Tirta Anom Kota Banjar 2.56
SEHAT
KURANG
263 Sulawesi Tengah PDAM Ue Tanah Kab. Tojo Una-una 2.56
SEHAT
KURANG
264 Aceh PDAM Tirta Keumueneng Kota Langsa 2.55
SEHAT
KURANG
265 Sulawesi Selatan PDAM Kab. Barru 2.54
SEHAT
KURANG
266 Sulawesi Selatan PDAM Kab. Toraja Utara 2.54
SEHAT
KURANG
267 Sulawesi Tengah PDAM Kab. Banggai Laut 2.54
SEHAT
KURANG
268 Kalimantan Tengah PDAM Kota Palangkaraya 2.53
SEHAT
KURANG
269 Sulawesi Selatan PDAM Kab. Pangkajene Kepulauan 2.52
SEHAT
KURANG
270 Maluku Utara PDAM Kota Tidore Kepulauan 2.50
SEHAT
KURANG
271 Sumatera Utara PDAM Tirta Lihou Kab. Simalungun 2.50
SEHAT
KURANG
272 Sulawesi Tenggara PDAM Kab. Buton Selatan 2.48
SEHAT
KURANG
273 Kalimantan Barat PDAM Kab. Ketapang 2.47
SEHAT
Nusa Tenggara KURANG
274 PDAM Tirta Kelimutu Kab. Ende 2.47
Timur SEHAT
KURANG
275 Jawa Timur PDAM Kab. Pamekasan 2.47
SEHAT
Nusa Tenggara KURANG
276 PDAM Kab. Timor Tengah Selatan 2.47
Timur SEHAT
KURANG
277 Kalimantan Tengah PDAM Kab. Katingan 2.46
SEHAT
KURANG
278 Sulawesi Selatan PDAM Kab. Wajo 2.45
SEHAT
Nusa Tenggara KURANG
279 PDAM Kab. Flores Timur 2.45
Timur SEHAT
KURANG
280 Aceh PDAM Tirta Mon Krueng Baro Kab. Pidie 2.45
SEHAT
KURANG
281 Kalimantan Tengah PDAM Kab. Barito Timur 2.43
SEHAT
KURANG
282 Bengkulu PDAM Tirta Manna Kab. Bengkulu Selatan 2.42
SEHAT
KURANG
283 Jawa Barat PDAM Tirta Intan Kab. Garut 2.42
SEHAT
KURANG
284 Papua PDAM Tirta Adrian Kab. Nabire 2.40
SEHAT
PDAM Way Komering Kab. Ogan Komering KURANG
285 Sumatera Selatan 2.40
Ulu Timur SEHAT
KURANG
286 Bengkulu PDAM Tirta Tebo Emas Kab. Lebong 2.39
SEHAT
KURANG
287 Sulawesi Tengah PDAM Kab. Banggai Kepulauan 2.38
SEHAT
KURANG
288 Sumatera Utara PDAM Tirta Bina Kab. Labuhan Batu 2.37
SEHAT
KURANG
289 Sumatera Selatan PDAM Tirta Lematang Lahat Kab. Lahat 2.37
SEHAT
KURANG
290 Aceh PDAM Tirta Mon Pase Kab. Aceh Utara 2.37
SEHAT
KURANG
291 Sumatera Barat PDAM Kab. Solok 2.34
SEHAT
KURANG
292 Jawa Timur PDAM Maja Tirta Kota Mojokerto 2.34
SEHAT
KURANG
293 Bangka Belitung PDAM Tirta Pinang Kota Pangkal Pinang 2.34
SEHAT
KURANG
294 Sulawesi Barat PDAM Kab. Majene 2.34
SEHAT
KURANG
295 Sulawesi Utara PDAM Kab. Minahasa Tenggara 2.33
SEHAT
KURANG
296 Sulawesi Tengah PDAM Kab. Poso 2.33
SEHAT
KURANG
297 Sulawesi Selatan PDAM Kab. Kepulauan Selayar 2.33
SEHAT
KURANG
298 Sumatera Selatan PDAM Tirta Agung Kab. Ogan Komering Ilir 2.33
SEHAT
Nusa Tenggara KURANG
299 PDAM Wae Mbeliling Kab. Manggarai Barat 2.33
Timur SEHAT
KURANG
300 Aceh PDAM Tirta Aneuk Laot Kota Sabang 2.32
SEHAT
KURANG
301 Sulawesi Utara PDAM Kab. Kepulauan Sangihe 2.31
SEHAT
KURANG
302 Sumatera Utara PDAM Tirta Wampu Kab. Langkat 2.31
SEHAT
KURANG
303 Kalimantan Barat PDAM Kab. Kapuas Hulu 2.31
SEHAT
KURANG
304 Kalimantan Barat PDAM Kab. Sintang 2.30
SEHAT
KURANG
305 Bangka Belitung PDAM Kab. Belitung Timur 2.29
SEHAT
KURANG
306 Nusa Tenggara Barat PDAM Kab. Dompu 2.29
SEHAT
KURANG
307 Maluku Utara PDAM Kab. Halmahera Barat 2.28
SEHAT
Nusa Tenggara KURANG
308 PDAM Tirta Banari Kab. Ngada 2.28
Timur SEHAT
KURANG
309 Maluku PDAM Kota Ambon 2.27
SEHAT
KURANG
310 Sumatera Utara PDAM Tirta Deli Kab. Deli Serdang 2.26
SEHAT
KURANG
311 Sumatera Selatan PDAM Kab. Ogan Komering Ulu 2.26
SEHAT
KURANG
312 Bengkulu PDAM Tirta Dharma Kab. Rejang Lebong 2.26
SEHAT
KURANG
313 Jawa Timur PDAM Kota Blitar 2.24
SEHAT
KURANG
314 Sumatera Utara PDAM Mual Nauli Kab. Tapanuli Tengah 2.24
SEHAT
KURANG
315 Aceh PDAM Tirta Tamiang Kab. Aceh Tamiang 2.24
SEHAT
KURANG
316 Sulawesi Tenggara PDAM Kota Bau-bau 2.23
SEHAT
KURANG
317 Sumatera Utara PDAM Tirta Kualo Kota Tanjung Balai 2.22
SEHAT
KURANG
318 Sulawesi Selatan PDAM Kab. Luwu 2.22
SEHAT
KURANG
319 Kalimantan Timur PDAM Tirta Sendawar Kab. Kutai Barat 2.22
SEHAT
KURANG
320 Kalimantan Barat PDAM Tirta Muare Ulakan Kab. Sambas 2.20
SEHAT
KURANG
321 Riau PDAM Tirta Indragiri Kab. Indragiri Hilir 2.20
SEHAT
KURANG
322 Aceh PDAM Tirta Peusada Kab. Aceh Timur 2.20
SEHAT
323 Aceh PDAM Kab. Aceh Tenggara 2.19 SAKIT
PDAM Tirta Pengabuan Kab. Tanjung
324 Jambi 2.19 SAKIT
Jabung Barat
325 Sumatera Utara PDAM Tirta Silaupiasa Kab. Asahan 2.17 SAKIT
326 Kalimantan Barat PDAM Tirta Pancur Aji Kab. Sanggau 2.17 SAKIT
327 Maluku Utara PDAM Kab. Kepulauan Morotai 2.16 SAKIT
328 Kalimantan Barat PDAM Tirta Raya Kab. Kubu Raya 2.15 SAKIT
329 Sulawesi Tenggara PDAM Kab. Wakatobi 2.15 SAKIT
330 Sumatera Selatan PDAM Tirta Betuah Kab. Banyuasin 2.14 SAKIT
PDAM Tirta Bangka Tengah Kab. Bangka
331 Bangka Belitung 2.14 SAKIT
Tengah
332 Sulawesi Selatan PDAM Kab. Tana Toraja 2.14 SAKIT
333 Sumatera Selatan PDAM Tirta Bukit Sulap Kota Lubuk Linggau 2.13 SAKIT
Nusa Tenggara
334 PDAM Nusa Kenari Kab. Alor 2.13 SAKIT
Timur
335 Sumatera Selatan PDAM Tirta Prabujaya Kota Prabumulih 2.11 SAKIT
336 Lampung PDAM Way Agung Kab. Tanggamus 2.11 SAKIT
337 Sumatera Barat PDAM Kab. Solok Selatan 2.09 SAKIT
338 Sulawesi Selatan PDAM Wae Manurung Kab. Bone 2.09 SAKIT