Anda di halaman 1dari 5

Fakta, Tren dan Tantangan dalam Proses Manufaktur Tingkat Lanjut

Fara Adilia Putri Widodo


02411740000003
adilia.fara@yahoo.co.id

PENDAHULUAN
Manufaktur merupakan sebuah kata yang tidak asing bagi dunia perindustrian, dimana kata
tersebut telah menjadi salah satu bagian penting dalam perkembangan industri di dunia saat ini.
Manufaktur sendiri memiliki pengertian membuat dengan tangan atau dengan mesin sehingga
menghasilkan suatu barang (Heizer et al., 2005). Dengan kata lain, manufaktur dapat diartikan
membuat, memproduksi, atau mengolah suatu barang mentah yang kemudian diubah menjadi
barang siap pakai sehingga dapat digunakan oleh konsumen baik secara langsung maupun diolah
kembali. Didalam membuat sesuatu, manufaktur memiliki beberapa aktivitas atau proses yang harus
dilakukan agar produk yang dihasilkan menjadi maksimal. Aktivitas-aktivitas tersebut meliputi(1) :
1. Perancangan produk
2. Pemilihan material
3. Tahap-tahap proses dimana produk tersebut dibuat
Perancangan produk didalam proses manufaktur dilakukan agar engineer atau produsen memiliki
pandangan bagaimana produk tersebut akan dibuat, misalnya saja seperti ukuran, warna, bahan,
bentuk, ataupun fungsi dan tujuan produk tersebut diciptakan. Yang kedua adalah pemilihan
material, kegiatan ini dilakukan agar produk yang dihasilkan tidak memiliki kesalahan bahan dari
proses pembuatannya sehingga tidak terjadi ketidaktepatan fungsi dari produk tersebut. Pemilihan
material yang dilakukan dengan baik juga dapat menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Dalam
proses manufaktur tahapan dimana produk diolah dapat dilakukan dengan menggunakan 2 cara,
yakni manual (tenaga manusia) dan konvensional (mesin).
Didalam dunia perindustrian, penggunaan tenaga manusia termasuk kedalam cara yang
tradisional, sedangkan penggunaan mesin termasuk kedalam cara yang modern. Tujuan utama suatu
industri adalah untuk mendapatkan profit atau keuntungan yang sebesar-besarnya membuat
kegiatan manufaktur menjadi salah satu tolak ukur dari perkembangan industri 1.0 hingga 4.0.
Setelah itu munculah kegiatan perindustrian yang dalam prosesnya rekayasa dan teknologi telah
digunakan, sehingga definisinyapun juga mengalami perubahan yakni kegiatan ekonomi melalui
pengolahan bahan baku menggunakan tangan dan mesin, disertai rekayasa dan teknologi sehingga
barang jadi dapat diproduksi untuk dijual. Seiring berjalannya waktu, kata industri manufaktur pun
digunakan dalam segala proses perindustrian dimana barang baku diolah menjadi barang jadi(2).
Pada abad XVIII revolusi industri bermula dengan membawa 3 perubahan yang sangat besar
bagi dunia perindustrian yang juga berdampak terhadap kemajuan perekonomian dunia. Ketiga
perubahan ini berhasil merubah industri manufaktur menjadi industri modern dalam kurun waktu
250 tahun. Perubahan yang pertama adalah terciptanya mesin uap oleh James Watt, pada
perubahan ini produktivitas di dunia perindustrian meningkat dengan sangat pesat. Energi manusia
dan hewan telah tergantikan oleh mesin dalam proses produksi, kapal layar digantikan oleh kapal
uap, dan lain sebagainya. Keseluruhan perubahan yang terjadi ini dinamakan mekanisasi. Perubahan
kedua yang terjadi adalah aktivitas produksi yang semula dijalankan dengan menggunakan tenaga
manusia, telah berganti menggunakan tenaga mesin. Sehingga fungsi manusia pun berubah dari yang
mulanya membuat produk menjadi pengendali mesin pembuat produk. Perubahan yang ketiga
adalah mengenai inrerchange parts, hal ini merupakan awal mula proses produksi baru yang modern

Fara Adilia Putri Widodo | 1 | Fakta, Tren dan Tantangan dalam Prosess Manufatur Tingkat Lanjut
dengan jumlah produksi massal dan menggunakan biaya berapapun yang jangka waktu
pemakaiannya telah direncanakan(2).
Pada paper kali ini penulis akan memaparkan mengenai Fakta, Tren dan Tantangan dalam
Proses Manufaktur Tingkat Lanjut dengan tujuan agar penulis sekaligus pembaca dapat memahami
fenomena aktual yang terjadi didalam dunia manufaktur, mengetahui hal-hal yang sedang menjadi
perhatian dalam dunia manufaktur modern, dan juga dapat mempelajari mengenai tantangan yang
akan dihadapi oleh dunia manufaktur kedepannya. Penulis akan memaparkan hal-hal tersebut
melalui tinjauan pustaka, argumentasi beserta kesimpulannya.

TINJAUAN PUSTAKA
Dewan Penasihat Presiden pada Sains dan Teknologi Melaporkan kepada Presiden tentang
Memastikan Kepemimpinan Amerika di Manufaktur Canggih berkata bahwa: Teknologi Manufaktur
Canggih adalah “Serangkaian kegiatan yang (a) bergantung pada penggunaan dan koordinasi
informasi, otomatisasi, komputasi, perangkat lunak , penginderaan, dan jaringan, dan / atau (b)
memanfaatkan bahan-bahan canggih dan kapabilitas yang muncul yang dimungkinkan oleh ilmu-ilmu
fisik dan biologi, misalnya nanoteknologi, kimia, dan biologi. Ini melibatkan cara-cara baru untuk
memproduksi produk-produk yang sudah ada, dan terutama pembuatan produk-produk baru yang
muncul dari teknologi canggih baru”(5). Sehingga Manufaktur tingkat lanjut atau yang bisa disebut
sebagai manufaktur modern merupakan kegiatan memproduksi suatu barang dengan meminimalisir
penggunaan tenaga manusia dan memperbanyak kegiatan dengan bergantung terhadap mesin-
mesin dan teknologi baru. Banyak hal yang harus diperhatikan didalam proses manufaktur modern
misalnya seperti pemilihan bahan, harga, waktu dan kualitas. Pemilihan bahan didalam proses ini
bertujuan agar mendapatkan harga yang rendah tetapi tetap berkualitas dan harus sesuai dengan
mesin yang digunakan di perusahaan. Penentuan harga produk oleh perusahaan juga harus melihat
sasaran beserta pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan. Keberadaan teknologi didalam proses
manufaktur sangat meminimalisir penggunaan waktu dalam proses produksinya, sehingga suatu
perusahaan dapat memproduksi barang dalam jumlah yang banyak dengan waktu yang singkat.
Terdapat lima faktor yang dapat mengoptimalkan proses manufaktur didalam perusahaan, yakni
memanfaatkan peluang pendapatan, menetapkan operasi dan mengoptimalkan proses,
memanfaatkan ERP perusahaan, menemukan harmoni di antara berbagai aplikasi, dan datang untuk
mengatasi suatu kerumitan.(3)
Kemajuan teknologi yang sangat pesat membuat banyak mesin-mesin tercipta dalam dunia
manufaktur industri, terciptanya mesin-mesin tersebut bukan hanya bertujuan untuk memangkas
biaya produksi dan mengambil keuntungan sebesar-besarnya akan tetapi juga bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan konsumen dengan tepat waktu dengan cara yang paling efektif dan efisien.
Berikut ini adalah contoh dari beberapa mesin yang sedang tren beserta penjelasannya :
1. Mesin perkakas CNC (Computer Numerical Control) adalah salah satu teknologi dalam dunia
manufaktur modern. CNC adalah suatu mesin yang berguna untuk melakukan pengontrolan
otomatis dalam proses manufaktur. CNC berfungsi untuk melakukan controling terhadap kinerja
mesin-mesin lain yang dipergunakan.(4)

Gambar 1. 1 CNC Machining


(sumber : https://konsultanmanajemenusaha.com, 2018)

Fara Adilia Putri Widodo | 2 | Fakta, Tren dan Tantangan dalam Prosess Manufatur Tingkat Lanjut
2. Pencetakan 3D pada saat ini membuat gelombang di industri manufaktur. Kemampuan untuk
merancang dan membuat apa pun secara virtual menggunakan logam, plastik, bahkan jaringan
manusia jelas akan mengubah cara dari proses manufaktur itu sendiri.(6)
3. Internet of Things (IoT) adalah teknologi manufaktur tingkat lanjut dimana perangkat elektronik
dapat terhubung satu sama lain dengan menggunakan suatu sinyal, dalam infrastruktur Internet
yang ada, hal ini bertujuan agar dapat berkomunikasi satu sama lain tanpa campur tangan
manusia.(7)
4. Nanoteknologi berfokus pada manipulasi materi pada tingkat atom, molekul, atau supramolekul.
Didalam industri komputer, nanoteknologi menawarkan pemrosesan yang lebih cepat dan
memori yang lebih baik. Teknologi nanoteknologi banyak digunakan dalam rekayasa ruang
angkasa dan bioteknologi. Namun, sekarang menuju ke arah manufaktur dengan adanya
Atomically Precise Manufacturing (APM), yang memungkinkan untuk membangun produk dari
tingkat molekuler ke atas.(6)
5. Robotika Tingkat Berikutnya menimbulkan terlalu banyak masalah, otomatisasi penuh dapat
bermanfaat bagi produktivitas umum, tetapi hal tersebut menyakitkan bagi sebagian ahli.
Mereka berpendapat bahwa tidak seharusnya robot menjadi pengganti fungsi manusia itu
sendiri. Dunia bagian barat memiliki respons yang berbeda dengan robotika, mereka lebih
berfokus terhadap pencapaian individunya. Di luar China, robot masih dianggap melengkapi,
bukan menggantikan, pekerja manusia atau “cobotics.”(6)
6. Menurut Efraim Mayer, Sales Specialist Factory Automation, PT Siemens Indonesia, dalam
seminar Siemens Digitalisasi Day yang berlangsung di ruang KPTU Fakultas Teknik UGM, Selasa
(7/11) di masa depan akan terjadi tren pemakaian pembangkit listrik mikro setiap rumah di
seluruh dunia sehingga penghuninya akan mampu mengendalikan pemakaian listrik dari jarak
jauh. “Tahun 2030 separuh pembangkit listrik akan terdesentralisasi sehingga ini membutuhkan
suatu tantangan dalam pengelolaan energi nasional,” katanya.(8)
Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo mengatakan terdapat tujuh tantangan yang akan
dihadapi dalam pengembangan sektor industri manufaktur di Indonesia. Hal pertama yang disebut
adalah postur industri yang tidak setara dengan peran industri kecil dan menengah, hal kedua adalah
sumber daya manusia yang tidak memumpuni sehingga produktivitasnya kurang dapat bersaing,
yang ketiga adalah tidak tersedianya energi yang cukup untuk keberlajutan proses manufaktur, yang
keempat adalah tidak adanya efisiensi logistik dan dukungan bagi industri manufaktur, yang kelima
belum terintegrasinya kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dengan kebutuhan industri saat ini,
yang keenam masih belum terjadi keseimbangan mengenai struktur industri dalam negeri dan yang
terakhir adalah terbatasnya biaya untuk perindustrian.(9)

ARGUMEN
Industri manufaktur telah berevolusi dengan sangat pesat akibat dari perkembangan
teknologi disertai dengan adanya globalisasi yang membuat perkembangan manufaktur semakin
merata diseluruh bagian dunia. Didalam prosesnya yang meminimalisir penggunaan energi manusia,
dunia manufaktur sangat bergantung terhadap teknologi yang akan menghasilkan mesin-mesin
terbarukan agar proses produksi berjalan semakin efisien dan efektif. Hal ini mengindikasikan bahwa
proses produksi didalam sebuah industri tidak mampu berjalan dengan baik tanpa adanya
perkembangan teknologi, dengan begitu penemuan terhadap teknologi-teknologi baru harus terus

Fara Adilia Putri Widodo | 3 | Fakta, Tren dan Tantangan dalam Prosess Manufatur Tingkat Lanjut
berjalan sehingga dunia perindustrian dapat mengalami peningkatan didalam memproduksi suatu
barang yang diinginkan oleh konsumen.
Berbagai macam permesinan yang kini menjadi tren di dunia manufaktur seperti CNC, 3D
Printing, Nanoteknologi, Robotika telah digunakan oleh beberapa perusahaan manufaktur di dunia
saat ini. Penggunaan tersebut bertujuan untuk meminimalisir pengeluaran biaya beserta energi
manusia yang hampir tidak dibutuhkan lagi. Selain itu penggunaan teknologi terbarukan ini mampu
menghasilkan produk yang seharusnya lebih berkualitas dan memiliki presentase kemungkinan cacat
yang lebih kecil dibandingkan dengan proses yang dilakukan oleh tenaga manusia. Penggunaan
teknologi canggih didalam proses produksi tidak hanya menimbulkan dampak positif akan tetapi juga
dapat menimbulkan dampak negatif, misalnya seperti perusahaan yang semakin mengurangi tenaga
kerja manusia, lalu jika listrik mengalami pemadaman maka proses produksi akan berhenti
sementara tetapi dapat menimbulkan kerugian yang besar bagi perusahaan. Salah satu teknologi
manufaktur modern yang sedang menjadi tren dan masih dikembangkan saat ini adalah 3D printing.
Teknologi ini belum menyebar secara merata di seluruh bagian dunia, hal ini bisa disebabkan karena
tidak adanya material atau tidak adanya biaya untuk pembuatan teknologi tersebut. Selain itu,
masyarakat awam juga belum mengetahui cara kerja alat tersebut, sehingga teknologi ini hanya
menjadi perbincangan dan penerkaan didalam pikiran. Jika teknologi ini dapat benar-benar
menyebar dan digunakan oleh masyarakat umum, maka alat ini akan sangat berguna bagi kehidupan.
Masyarakat umum akan dengan mudah membuat sebuah barang meskipun barang tersebut sulit
untuk dibuat dengan metode konvensional. Pembuatan lapis demi lapis suatu benda membuat
proses produksi dengan menggunakan 3D Printing tidak perlu membuang sisa material, sehingga
biaya yang dikeluarkan akan lebih rendah dari proses produksi menggunakan metode konvensional.
Akan tetapi, teknologi 3D Printing ini dapat pula membuat dunia perindustrian mengalami dampak
negatif. Jika 3D Printing ini benar-benar diproduksi secara massal dan seluruh lapisan masyarakat
dapat memiliki dan menggunakannya, maka masyarkat tidak lagi membutuhkan perusahaan industri
untuk mendapatkan barang yang diinginkan, karena dengan 3D Printing maka setiap orang dapat
memenuhi kebutuhannya sendiri.
Tantangan yang akan dihadapi oleh industri manufaktur tingkat lanjut akan sangat berat
kedepannya. Teknologi yang semakin maju akan menjadi pijakan bagaimana industri manufaktur
dapat berkembang untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas dan memuaskan
konsumennya. Hal ini harus pula diimbangi dengan peningkatan keterampilan sumber daya manusia
dalam penggunaan mesin-mesin modern agar teknologi bukan malah menjadi pengganti dari
keberadaan tenaga manusia tetapi teknologi harus menjadi alat bantu untuk memudahkan pekerjaan
manusia. Energi yang dibutuhkan untuk proses manufaktur juga harus mengalami perkembangan
sehingga tidak hanya bergantung pada listrik dan energi alami saja, selain itu pemerintah juga harus
mendukung aktivitas manufaktur di negaranya melalui pembuatan kebijakan ataupun peminjaman
modal dalam proses produksi agar dunia perindustrian dapat berkembang dengan baik dan dapat
meningkatkan pendapatan perkapita maupun pendapat negara secara keseluruhan.

KESIMPULAN
Teknologi yang berkembang dari waktu ke waktu membawa dampak yang sangat signifikan
bagi proses produksi di dalam dunia manufaktur. Perubahan dari cara tradisional menjadi cara non
konvensional dengan menggunakan berbagai teknologi modern memberikan dampak positif maupun
negatif terhadap proses produksi dalam industri manufaktur. Berbagai macam permesinan modern
yang menjadi tren dalam dunia manufaktur karena dianggap memberikan kemudahan, ternyata juga
memiliki dampak negatif bagi dunia manufaktur itu sendiri. Berbagai dampak negatif yang

Fara Adilia Putri Widodo | 4 | Fakta, Tren dan Tantangan dalam Prosess Manufatur Tingkat Lanjut
ditimbulkan dari perkembangan dunia manufaktur ini yang kemudian menjadi tantangan bagi
perindustrian manufaktur untuk kedepannya. Bagaimana keseimbangan harus terjadi antara
teknologi dengan kemampuan sumber daya manusia yang seharusnya menjadi pengendali dari mesin
tersebut dan bagaimana pemerintah mendukung keberadaan dunia manufaktur untuk terus
berkembang dan memberikan dampak positif bagi kehidupan baik dimasa sekarang maupun dimasa
depan.

REFERENSI
[1] Kompasiana.com. 2018. Mau Tau "Sejarah Manufaktur" dan Manfaat Bagi Industri oleh Novian Pyann10
- Kompasiana.com. [ONLINE] Available at: https://www.kompasiana.com/noviann/mau-tau-sejarah-
manufaktur-dan-manfaat-bagi-industri_550bd5368133111422b1e2d5. [Accessed 27 April 2018].
[2] Dokumen.tips. 2018. INDUSTRI MANUFAKTUR DAN INDUSTRI MODEREN - Documents. [ONLINE]
Available at: https://dokumen.tips/documents/industri-manufaktur-dan-industri-moderen.html.
[Accessed 27 April 2018].
[3] Redaksi. 2018. 5 Faktor Yang Mampu Optimalkan Proses Manufaktur - SHIFT Indonesia. [ONLINE]
Available at: http://shiftindonesia.com/5-faktor-yang-mampu-optimalkan-proses-manufaktur/.
[Accessed 27 April 2018].
[4] Jasa - Konsultan Bisnis Surabaya | Call - 0818521172 , 081252982900. 2018. YUK KITA INTIP :
TEKNOLOGI TERBARU DUNIA MANUFACTUR MODERN! | Jasa – Konsultan Bisnis Surabaya | Call –
0818521172 , 081252982900. [ONLINE] Available at:
https://konsultanmanajemenusaha.com/2015/07/01/halo-dunia/. [Accessed 27 April 2018].
[5] Transportation Management Company | Cerasis. 2018. Advanced Manufacturing Technology: The New
Face of Manufacturing. [ONLINE] Available at: http://cerasis.com/2013/08/15/advanced-manufacturing-
technology/. [Accessed 27 April 2018].
[6] HuffPost. 2018. 6 Technologies Transforming the Manufacturing Industry in 2016 | HuffPost. [ONLINE]
Available at: https://www.huffingtonpost.com/william-morrow/6-technologies-
transformi_b_10405528.html. [Accessed 27 April 2018].
[7] Transportation Management Company | Cerasis. 2018. 5 Sweeping Manufacturing Technology Trends.
[ONLINE] Available at: http://cerasis.com/2015/01/13/manufacturing-technology/. [Accessed 27 April
2018].
[8] Universitas Gadjah Mada: Digitalisasi Dorong Efisiensi dan Produktivitas Industri Manufaktur.
2018. Universitas Gadjah Mada: Digitalisasi Dorong Efisiensi dan Produktivitas Industri
Manufaktur. [ONLINE] Available at: https://ugm.ac.id/id/news/15104-
digitalisasi.dorong.efisiensi.dan.produktivitas.industri.manufaktur. [Accessed 27 April 2018].
[9] Hana Adi Perdana. 2018. Ini 7 tantangan dalam pengembangan industri manufaktur dalam negeri |
merdeka.com. [ONLINE] Available at: https://www.merdeka.com/uang/ini-7-tantangan-dalam-
pengembangan-industri-manufaktur-dalam-negeri.html. [Accessed 27 April 2018].

Fara Adilia Putri Widodo | 5 | Fakta, Tren dan Tantangan dalam Prosess Manufatur Tingkat Lanjut

Anda mungkin juga menyukai