BAB IIse
BAB IIse
KAJIAN PUSTAKA
konsumen atau pelanggan yang dilayani, yang bersifat tidak berwujud dan
1
Dahlan, Alwi, dkk., 1995, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka), 646
11
12
menjadi tidak excellence (unggul), jika salah satu unsurnya kurang. Untuk
mencapai tingkat suatu pelayanan prima, maka pihak customer service harus
Tabel 2.1
Sasaran dan manfaat pelayanan
Sasaran Service Manfaat bagi Manfaat bagi Manfaat bagi
2
Fandy, Tjiptono, 2000, Manajemen Jasa, Edisi Kedua, (Yogyakarta: Andy Offset), 59
13
Sebaliknya jika layanan jasa yang diterima lebih rendah dari yang
14
kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang
apapun.4
via telepon.
4
Kotler, Philip, 2000, Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan
Kontrol, Edisi Milenium, 486
5
A.Parasuraman, Valerie A. Zeithaml, Leonard L. Berry., “A Conceptual Model of Service
Quality and Its Implications for Future Research”, (Autumn:1985), 41-50
15
1. Reliability
2. Responsiveness
3. Competence
4. Access
5. Courtesy
6. Communication
16
pelanggannya.
7. Credibility
Kepercayaan yang dibangun itu berawal dari sifat jujur dan dapat
diterima, biasanya mencakup citra, nama dan reputasi yang baik dari
para pelanggannya.
8. Security
Menciptakan rasa aman dan nyaman dari suatu risiko, atau keragu-
(confidential).
10. Tangibles
17
pelanggan.
sopan.
layanan.
6
Kotler,Philip, “Manajemen Pemasaran”, (Jakarta:Prenhallindo, 2000), 440
18
bersangkutan, yaitu :
19
tersebut karena kesan yang muncul pertama kali, sulit untuk dihilangkan.
excellence ini tidak hanya melalui pelayanan yang bersifat klerikal semata,
artinya tidak hanya sebatas pada tindakan courtesy (sikap santun) dalam
dengan rasa aman (secure), kepercayaan dan rasa puas (satisfaction) dari
20
a. Terbuka
sebagainya.
b. Thanks
keinginannya.
21
1. Profesional (Fathanaah)
dengan profesinya maka akan menghasilkan sesuatu yang baik bagi orang
dengan benar dan tutur kata yang tepat. Kesopanan dan keramahan
3. Jujur (Sidiq)
7
Didin Hafidudin dan Hendri Tanjung, Manajemen Pemasaran Syariah dalam Praktik, Gema
Insani Inpress, Jakarta, 2003, 63
8
Hermawan Kartajaya dan M. Syakir Sula, Syariah Marketing, Mizan, Bandung, 2006, 132
22
antara berita yang disampaikan dan fakta, antara fenomena dan yang
suatu sikap yang sangat mulia dalam menjalankan bisnisnya adalah tidak
pernah menipu seperti praktek bisnis dan dagang yang diterapkan oleh
4. Amanah
pelayanan yang optimal dan ihsan (berbuat yang terbaik), termasuk yang
pelayanan yang baik pula supaya dapat meraih pelanggan. Kualitas pelayanan
23
dalam hal ini diartikan sebagai jasa atau service yang disampaikan oleh
Kualitas adalah seluruh ciri serta sifat suatu produk atau pelayanan yang
atau yang tersirat.10 Ini merupakan definisi kualitas yang berpusat pada
Pelayanan adalah semua tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh
suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
10
Philip Kotler, Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, Edisi 13 Jilid II, Erlangga, Jakarta,
2009, 50
11
Ibid., 36
24
jauh perbedaan antara kenyataan dan harapan pelanggan atas layanan yang
Menurut Ruslan (2005) konsep service of excellent ada empat pokok unsur
12
Parasuraman A., Berry, L., Zeithaml, V.,’Quality Counts In Service too’ Business Horizon
13
Utami, A. 2004.Pengaruh Faktor-faktor Kualitas Jasa terhadap Kepuasan Nasabah, Study
Kasus di Bank Syariah Mandiri Cabang Surakarta.Jurnal Akuntansi dan Bisnis, Vol. IV, No. 1, Februari
2004:48-60
25
unsur tersebut merupakan suatu kesatuan pelayanan jasa yang tidak dapat
terpisahkan, sehingga apabila salah satu tidak terpenuhi maka pelayanan atau
Dalam dimensi ini terdiri dari kesesuaian perusahaan dengan hukum dan
ketentuan bebas bunga pada produk pembiayaan, dan ketentuan bagi hasil
produk-produk investasi.
26
menangani konsumen.
3. Reliability (keandalan)
dimensi ini adalah kepuasan konsumen akan menurun bila jasa yang
diberikan tidak sesuai dengan yang dijanjikan. Jadi komponen atau unsur
penampilan karyawan.
15
Husain Umar, Riset pemasaran dan perilaku konsumen, PT. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta, 2005, 39
27
5. Empathy (perhatian)
keluhan konsumen. Jadi komponen atau unsur dari dimensi ini terdiri dari
28
E. Penelitian Terdahulu
penelitian yang dilakukan oleh Yusuf Nalim, Jurusan Syariah dan Ekonomi
(uji t). Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui data responden secara
dari empat dimensi layanan yaitu tangible, assurance, reliability dan empathy,
bank syariah memperoleh indeks tertinggi untuk dimensi tangible begitu juga
terdapat perbedaan yang signifikan antara kualitas pelayanan bank syariah dan
penelitian ini kualitas pelayanan yang diteliti adalah pada Baitul Maal Wat
BMT Istiqomah dan BMT Sinar Amanah. Kemudian dimensi layanan yang
29
nasabah pada PT. bank Sinarmas Cabang Gorontalo. Analisis penelitian yang
lain.17
17
http://repository.ung.ac.id/get/simlit/1/1112/2/Analisis-Kualitas-Pelayanan-Terhadap-Kepuasan-
Pelanggan-Pada-PT-Bank-Sinar-Mas-Cabang-Gorontalo.pdf
30
digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari hasil
angket yang telah diisi oleh nasabah Bank Muamalat Tulungagung. Analisis
yang digunakan pada penelitian ini adalah uji normalitas data, uji regresi dan
uji hipotesis. Dari hasil analisis regresi berganda dapat disimpulkan bahwa
keunggulan produk.18
31
dengan faktor keunggulan produk. Sedangkan pada penelitian ini faktor yang
dibandingkan adalah kualitas pelayanan antar ketiga lembaga Baitul Maal Wat
Tamwil (BMT).
Nasabah Kredit di bank BTN Cabang Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk
dengan teknik quota sampling. Jumlah sampel yang diambil adalah 200
masing dimensi yang dinyatakan dengan nilai t. Semua peubah laten eksogen
32
BMT Bukit Annur Kendal dengan sampel berjumlah 100 responden dengan
Uji t, Uji F dan Uji Koefisien Determinasi. Hasil analisis data menunjukkan
bahwa secara individu bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan dan
KUALITAS PELAYANAN
33
A. Kerangka Konseptual
Berdasarkan kerangka teori dan kajian penelitian terdahulu yang telah
ada mengenai kualitas pelayanan dan dimensi pelayanan yang telah dijelaskan
di atas maka dapat dikembangkan dalam kerangka konseptual sebagai berikut:
KUALITAS PELAYANAN
COMPLIANCE
ASSURANCE
RELIABILITY
TANGIBLE
EMPATHY
RESPONSIVENESS
20
http://eprints.ums.ac.id/23735/11/NASKAH_PUBLIKASI_ILMIAH.pdf