Anda di halaman 1dari 6

Portofolio Kasus Medik

No. ID dan Nama Peserta :/ dr. Hasliani


No. ID dan Nama Wahana: / RSUD BARRU / KAB.BARRU
Topik: Demam Berdarah Dengue

Tanggal (kasus) :22 September 2017


Nama Pasien :Tn. S No. RM :104315
Tanggal presentasi : 13 Oktober 2017 Pendamping: dr.Ratnawati/
dr. Hj. Srianti
Tempat presentasi:BLUD-RSUD LakipadadaKab.Tana Toraja
Obyek presentasi :
Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan pustaka
Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa
Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil
 Deskripsi: Seorang pria berusia 30 tahun MRS dengan keluhan demam ± 2 hari SMRS,
pasien mengeluhkan demam tinggi, muncul mendadak, terus menerus turun dengan obat
penurun panas, tidak menggigil, keringat dingin (-).Sakit kepala (+),batuk berdahak (-),
sesak napas (-),tidak ada sakit tenggorokan, perdarahan dari gusi (+) tadi pagi. Mual (+),
muntah (-), nyeri ulu hati (+), nyeri tidak berkurang setelah makan, nafsu makan berkurang.
Otot dan persendian pegal-pegal (+) tetapi tidak hebat, badan terasa lemas.Bintik-bintik
kemerahan pada tubuh (+) sejak kemarin.

Tujuan: Menegakkan diagnosisdan melakukan terapi yang tepat


Bahan Tinjauan Riset Kasus Audit
bahasan: pustaka
Cara Diskusi Presentasi dan E-mail Pos
membahas: diskusi
Data utama untuk bahan diskusi:
1. Diagnosis/gambaran klinis:
Demam Berdarah Dengue
Seorang pria berusia 30 tahun MRS dengan keluhan demam ± 3 hari SMRS, pasien
mengeluhkan demam tinggi, muncul mendadak, terus menerus turun dengan obat
penurun panas. Sakit kepala (+), perdarahan dari gusi (+) tadi pagi. Mual (+), nyeri ulu
hati (+), nyeri tidak berkurang setelah makan, nafsu makan berkurang. Otot dan
persendian pegal-pegal (+) tetapi tidak hebat, badan terasa lemas.Bintik-bintik kemerahan
pada tubuh (+) sejak kemarin.
2. Riwayat pengobatan: tidak ada
3. Riwayat kesehatan/penyakit: keluhan yang sama tidak pernah dialami sebelumnya
4. Riwayat keluarga: tidak ada
5. Kondisi lingkungan sosial dan fisik (Rumah, Lingkungan, Pekerjaan) : tidak.
Daftar Pustaka:

1. WHO. (2000). Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah


Dengue. Terjemahan dari WHO Regional Publication SEARO No.29 : Prevention
Portofolio Kasus Medik

Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever. Jakarta : Depkes RI


2. Smith, M.D., 2005. Dengue in Travelers, Journal nejm, 353:924-932. www.nejm.com
3. Herdiman, T., 2009. Buku Medicinus Diagnosis dan Terapi Cairan Pada Demam
Berdarah Dengue vol 22. Jakarta.
Hasil Pembelajaran :
1. Kriteria diagnosis demam berdarah dengue
2. Penanganan demam berdarah dengue

RANGKUMAN HASIL PEMBELAJARAN PORTOFOLIO

A. Subyektif:
Seorang pria berusia 30 tahun MRS dengan keluhan demam ± 3 hari SMRS, pasien
mengeluhkan demam tinggi, muncul mendadak, terus menerus turun dengan obat
penurun panas. Sakit kepala (+), perdarahan dari gusi (+) tadi pagi. Mual (+), nyeri ulu
hati (+), nyeri tidak berkurang setelah makan, nafsu makan berkurang. Otot dan
persendian pegal-pegal (+) tetapi tidak hebat, badan terasa lemas.Bintik-bintik
kemerahan pada tubuh (+) sejak kemarin.

B. Obyektif:
- Tanda vital TD : 110/80 mmHg, N: 88x/menit, P: 24x/menit, S: 38,2oC.
- Kepala: konjungtiva pucat (-), sklera ikterus (-).
- Thorax simetris kiri-kanan, palpasi tidak ditemukan kelainan, perkusi sonor kiri-
kanan, bunyi pernapasanvesikuler, bunyi tambahan Rh -/- ; Wh -/-. Bunyi Jantung
murni regular.
- Abdomen: peristaltik (+) kesan normal, massa tumor (-), nyeri tekan (-), NUH (-),
Hepar/Lien tidak teraba.
- Ekstremitas : akral hangat, CRT <2” / <2”,Rumple leede : ptechie >20
- Pemeriksaan Penunjang :
o Hb : 12,9 gr/dl
o RBC : 3,6 x 106/mm3
o Leukosit : 7.000 /mm3
o Ht : 39 %
o Trombosit : 92.000/mm3
Portofolio Kasus Medik

C. Assesment:

Definisi
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan bentuk infeksi Dengue yang disertai
dengan manisfasi perdarahan dari ringan sampai berat. DBD menjadi problem
kesehatan baik didaerah tropic maupun didaerah sub tropik (sebagai “imported cases”,
kasus yang dibawah dari daerah tropik).
Sejak munculnya penyakit ini beberapa dekade yang lalu, sampai saat ini praktis
tidak ada penurunan baik insiden maupun prevalensinya. Demam dengue adalah
Demam yang disebabkan oleh infeksi virus Dengue.

Derajat infeksi Demam Berdarah Dengue

DD / DBD Gejala Laboratorium


Leukopenia,
Demam: disertai 2 atau lebih tanda: sakit trombositopenia, tidak
DD
kepala, nyeri retroorbital, mialgia, atralgia ditemukan adanya bukti
kebocoran plasma
DBD Grade 1 Gejala diatas ditambah uji bendung positif
DBD Grade 2 Gejala diatas ditambah perdarahan spontan
Trombositopenia
Gejala diatas ditambah kegagalan sirkulasi
DBD Grade 3 (<100.000 / uL), bukti
(kulit dingin dan lembab, serta gelisah)
adanya kebocoran plasma
Syok berat diserai dengan tekanan darah dan
DBD Grade 4
nadi tidak terukur

Tanda dan Gejala Klinis


Biasanya asimptomatik (tanpagejala). Pasien dibawa ke RS biasanya sudah dalam
keadaan yang berat. Gejala dan tanda-kliniknya berupa sindrom (kumpulangejala) dari
ringan berupa demam ringan sampai syok karena perdarahan yang hebat.
Perdarahan dan plasma leakage (kebocoran pembuluh darah) yang terjadi biasanya
karena penderita mendapatkan serangan infeksi oleh satu jenis virus Dengue.
Pemeriksaan laboratorium ditandai dengan penurunan trombosit dan tanda-tanda
plasma Leakage (perembesan plasma akibat kebocoran pembuluh darah) yaitu terjadinya
hemokonsentrasi (kadar hematokrit meningkat). Perubahan klinik dan laboratorik
penderita DHF Sangat cepat, sehingga diperlukan monitoring tanda vital secara ketat
serta pemeriksaan laborat secara serial (tiap 12 jam atau 24 jam).
Diagnosis DBD dengan pemeriksaan serologi ELISA maupun rapidtest (tercepat)
dengan Dengue blot.Untuk Dengue Blot biasanya baru positif di hari kelima demam.
Ada pemeriksaan lain: Antigen NS1,dianjurkan untuk pasien dengan demam kurang 3
Portofolio Kasus Medik

hari, bila positif mendukung kearah Demam Dengue, Tetapi bila hasilnya negative harus
dikonfirmasi lagi dengan Dengue Blot setelah hari ke 5 demam.

Penatalaksanaan

Perlu mengganti kehilangan cairan akibat kebocoran plasma (virus Dengue


menyerang dinding pembuluh darah) dan memberikan terapi substitusi (pengganti)
komponen darah bilamana diperlukan. Jika jumlah trombosit sangat rendah dan timbul
perdarahan, maka diberikan transfusi trombosit.
Dalam pemberian terapi cairan, perlu pemantauan pemberian cairan. Dengan
memperhatikan pasien baik secara klinis maupun laboratories (melihat kadar
Hemoglobin, Hematokrit, dantrombosit). Proses kebocoran plasma dan terjadinya
trombositopenia (trombosit yang turun) umumnya terjadi hari ke 4 hingga 6 sejak
demam. Dengan demikian, perlu waspada bila merawat DBD di hari ke 4 hinggi ke 6.
Pada hari tersebut pasien sering tidak mengeluh panas dan cenderung minta rawat jalan.
Hari ke-7 demam, proses kebocoran plasma akan berkurang dan cairan kembali dari
ruang interstitial (di sekitar pembuluh darah) ke intravascular (ke dalam pembuluh
darah). Terapi cairan pada keadaan tersebut secara bertahap harus dikurangi. Sebab, akan
menimbulkan timbunan cairan yang cukup banyak di pembuluh darah.
Perlu pemantauan kemungkinan terjadinya kelebihan cairan serta terjadinya efusi
pleura (penumpukan cairan di lapisan paru) atau pun asites (penumpukan cairan di
rongga perut). Dapat dilihat dari gejala klinis : sesak nafas, nafas terasa berat, dan
perasaan tidak nyaman.Perlu terapi nonfarmakologis (tanpa obat) yang meliputi tirah
baring (pada trombosit openia= penurunan jumlah trombosit yang berat). Pemberian
makanan dengan kandungan gizi: nasi biasa atau nasi lunak sesuai dengan selera pasien.
Diperlukan makanan yang tidak mengandung zat atau bumbu yang mengiritasi saluaran
cerna (pedas, asam).
Kadar trombosit normal: 150 ribu sampai 450 ribu. Apabila turun di bawah 100
ribu, sebaiknya dirawat di rumah sakit. Karena dikhawatirkan akan terjadi perdarahan
dan kemungkinan Syok (Sindrom Syok pada Dengue).
Terapi simptomatis (penghilang gejala), diberikan antipiretik (obat penurun panas):
parasetamol, mengatasi keluhan dyspepsia (rasa tidaknyaman di uluhati, berupa mual,
muntah, sebah, mudah kenyang, kembung, sering sendawa).
Portofolio Kasus Medik

D. Plan:
- Diagnosis: Demam Berdarah Dengue derajat II
- Pengobatan:
o IVFD RL 40 tpm
o Ranitidin 1 ampul/12jam/iv
o Sotatic 1 ampul /8 jam/iv
o Paracetamol 3x500 mg
- Edukasi :
o Memberikan edukasi khususnya kepada keluarga mengenai faktor penyebab
demam berdarah dengue dan penatalaksanaan awal yang tepat.
o Memberikan edukasi untuk mengamati tanda-tanda perdarahan yang
mungkin saja timbul terutama pada fase kritis.
Portofolio Kasus Medik

o Memberikan edukasi tentang pola makan yang bergizi seimbang untuk


meningkatkan daya tahan tubuh dan menyarankan untuk mengkonsumsi
banyak cairan.
o Menjelaskan pentingnya hygiene dan kebersihan lingkungan
- Konsultasi : Konsultasi ditujukan kepada dr. Sp.PD untuk mendapatkan
pengobatan lebih lanjut, hal ini guna mencegah terjadinya kompikasi dari Demam
Berdarah.
- Rujukan : dilakukan jika terjadi komplikasi dan penanganannya hanya bisa
dilakukan oleh rumah sakit dengan peralatan yang memadai.

Barru, 13 Oktober 2017

Peserta Pendamping Pendamping

dr. Hasliani dr.Ratnawati dr. Hj. Srianti

Anda mungkin juga menyukai