Anda di halaman 1dari 4

Data Tim

Nama Ketua Tim :


Nama anggota : Anggun
Asal :
Studio :
Alamat Studio/kantor : Jalan Meranti Gg Meranti 15 No 14, Kota Pontianak, Kalimantan Barat
Alamat IG/ web Kantor/ studio :
IDER BUMI
I der B umi memiliki dua makna yang berbeda, Ider yang berarti berkeliling dan Bumi merupakan
tempat berpijak. Dimana manusia bisa melakukan sebuah proses berkeliling untuk bisa mengenal,
mengalami dan memahami apa yang ada di bumi.

Alam Banyuwangi yang merupakan berkah pemberian semesta. Manusia sudah semestinya
bersatu dengan alam dan bersatu hukum dengan semesta di sekelilingnya yaitu lora, auna dan alam.
Berjalanlah di bumi, lalu perhatikanlah bagaimana Tuhan membuat ciptaannya yaitu manusia di bumi,
hidup di bumi kemudia mati dan tercipta lagi di bumi.

MENGENAL

Kota Banyuwangi merupakan Sunrise of java, hal ini berdasarkan Kota Kabupaten Banyuwangi
berada di posisi paling ujung Pulau Jawa. Letak Banyuwangi berada di pesisir selatan yang
membatasi antara Pulau Jawa dan Pulau Bali, sehingga menjadikan Banyuwangi memiliki obyek
wisata alam yang hampir 100% lengkap. Salah satunya yang baru saja di tetapkan sebagaii
Geopark Nasional pada tahun 2018.

Alam lansekap Banyuwangi merupakan sumber pengetahuan yang berakar dan berasal dari sang
Maha Kuasa serta dirawat dalam kehidupan keseharian masyarakat. Pusat informasi di sini
menjadi sangat krusial mengingat kawasan ini menjadi pintu masuk dan ruang pertukaran
pengetahuan untuk mengenal ketiga Geopark yang ada di Banyuwangi. Segitiga keseimbangan di
sini memperlihatkan 3 elemen unsur alam yang menjadi potensi dalam perancangan yaitu gunung,
daratan dan air.

MENGALAMI dan MEMAHAMI

Mengalami adalah suatu proses dari merasakan site. Merasakan site dapat terjadi saat manusia
sebagai pengguna mengalami pergerakan space ecprience membawa manusia untuk merasakan.
Merasakan dari pengalaman-pengalaman di sepanjang pergerakkan yang terjadi. Mulai dari pintu
masuk kemudian melihat potret Banyuwangi dari gedung souvenir, lalu di bawa ke Pusat informasi
yang merupakan core/inti kawasan an bersantai di restaurant hingga bermalam di guest
house.mengalami sebagai salah satu proses dari IDER BUMI merupakan proses yang dinamis dan
perubahan pergerakkan dari suatu titik ke tempat-tempat lain dengan tujuan utama untuk
mengenal alam Banyuwangi.

Menunggaling dengan alam adalah menyatu dengan alam. Alam di sini bukan hanya flora dan
faunan akan tetapi menyatu dengan tradisi dan budaya suku osing yang merupakan suku asli
Banyuwangi. Terkait dengan ini maka konsep kawasan di gapsa dengan mengedepankan
keharmonisan. Mengikuti kontur eksisting dan sebisa mungkin tidak menebang pohon yang ada di
eksisting. Melihat potensi site yang dialiri sungai kecil dn terdapat dua titik mata air, maka desain
kawasan memanfaatkan elemn air sebagai sumber dan core/inti dalam peletakkan massa utama
bangunan. Untuk landscape, memanfaatkan daerah GSS sebagai open space yang langsung
menghadap ke sungai dan dapat dimanfaatkan untuk kegiatan budaya di Banyuwangi.

Kawasan Pusat Informasi Pariwisata Geopark Banyuwangi diharapkan bisa menjadi wadah untuk
saling berinteraksi. Sehingga arsitektur pun dirasakan sebagai tempat menaungi, menjembatani
sekaligus bisa mengatasi.

Interaksi di sini di maknai interaksi antara manusia dengan Tuhan, manusia sesama manusia dan
manusia dengan alam. Sesuai dengan filosofi dari penutup kepala suku osing yaitu udheng.
Udheng adalah penutup kepala dan perlengkapan wajib bagi laki-laki Osing pada saat
penyelenggaraan ritual. Udheng dipakai dilipat membentuk segitiga sama sisi yang mana hal
tersebut dapat menyampaikan makna tentang hubungan tersebut. Upaya untuk berinteraksi dalam
kawasan ini diwujudkan dalam bahasa arsitektur yang dihadirkan dalam kawasan.

SKEMA BAHAN DAN WARNA

IDER BUMI sebagai konsep besar untuk bisa mengenal - mengalami dan memahami haruslah di
wujudkan dari segala sisi bahasa arsitektur. salah satu nya material dan warna sebagai salah satu
aspek untuk menampilkan citra kawasan. Material secara alami telah membawa warna yang dapat
dipadukan sehingga menimbulkan suasana tertentu. Warna yang terinspirasi dari warna bumi,
seperti warna tanah, batu, hutan dan aliran sungai. beberapa jenis warna bisa melambangkan
elemen bumi seperti warna abu-abu dari batu pegunungan, kuning dari padang pasir, beige dan
hijau dari dedaunan dan pekarangan. atau biru dari langit, dan merahorange dari matahari

ASPEK LINGKUNGAN DALAM KAWASAN

Bentuk lahan yang terjal ke bawah berpotensi untuk longsor dan terpaan angin yang kuat.
merespon hal tersebut, perlu adanya pemecah angin dan pemecah aliran air agar tidak terlalu
menghentam bangunan. untuk itu maka di site terdapa aliran sungai berupa kolam2 kecil dan pada
bagian sumber air di buat reservoar sekaligus sebagai sumber air kawasan. Pohon2 eksisting
dapat dimanfaatkan untuk pemecah angin dan menahan longsor. tentunya pada beberapa bagian
akan di tambah penanaman jenis vegetasi tertentu pada kawasan. secara keseluruhan, masa
bangunan pada site di bidang paling lebar menghadap utara dan selatan. sehingga cahaya
matahari yang mengenai bagian bangunan bukan cahaya matahari panas.

GEDUNG PUSAT INFORMASI PARIWISATA GEOPARK


BANYUWANGI

Bentuk PETAKAN yang arah hadapnya ditentukan dari arah kematian orang tua yang tidak boleh
menghadap gunung dan menghadap jalan. bentuk-bentuk tradisional merupakan ilmu terapan hasil
pengamatan yang sangat cermat dan seimbang, membuat unsur penyusunan menjadi satu
kesatuan kokoh membentuk sebuah “NAUNGAN”. bentuk-bentuk tradisional selaras dengan
kejadian dan fenomena alam sekitar yang memberikan rasa “AMAN, NYAMAN, dan TENTRAM”
bagi pengguna. bentuk bentuk tradisional juga PENCITRAAN KEBIASAAN PENGGUNA hingga
bentuk terjadi karena ada pembeda ruang.

Gedung Pusat Souvenir merupakan gerbang masuk area kawasan. Perletakan gedung yang di
area entrance dimaksudkan agar saat pengunjung masuk bisa mengenal terlebih dahulu budaya
dan kekayaan produk lokal dari buah tangan masyarakat Banyuwangi. Gedung ini dapat menjadi
interaksi awal pengunjung dengan masyarakat lokal. Pengalaman melihat, berbicara, transaksi
hingga akhirnya berbelanja merupakan suatu proses untuk menciptakan memori. Objek
Cenderamata dan masyarakat lokal sebagai subjek menjadi sangat berkesan dan memiliki makna
untuk langkah awal memperkenal kekayaan budaya Banyuwangi sebagai bagian dari kawasan
Geopark. Layaknya seperti wadah dan isi yang saling terkait.

Bentuk bangunan di ambil dari bentuk bangunan rumah tradisional suku osing yaitu Rumah
Sokong. Hal ini di maksudkan karena ingin menampilkan gubahan bentuk yang sederhana
mengingat luas area untuk gedung yang tidak terlalu besar. Bentuk ini juga di maksud agar gedung
souvenir tidak terlalu dominan pada citra kawasan agar point of view kawasan tertuju pada
bangunan utama yaitu gedung pusat informasi.

Anda mungkin juga menyukai