Anda di halaman 1dari 31

plafon

langit-langit
Struktur & Konstruksi|13.03.2019
literatur
• Soegiharjo; Soedibjo. 1977. Ilmu Bangunan Gedung 2. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pendidikan
Menengah Kejuruan
• Tamrin, AG. 2008. Teknik Konstruksi Bangunan Gedung Jilid 2.
Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Pengertian & manfaat
• Langit2 dari suatu ruangan-bangunan adalah bidang atas bagian
dalam dari ruangan bangunan itu
• Manfaat:
• Supaya ruangan di bawah atap selalu tampak bersih dan tidak tampak kayu
dari rangka atapnya
• Untuk menahan kotoran yang jatuh dari bidang atap melalui celah2 genteng
• Untuk menahan percikan air, agar seisi ruangan selalu terlindung
• Untuk mengurangi panas dari sinar matahari melalui bidang atap
fungsi

• Sebagai Penutup Rangka Atap.


• Sebagai Penutup Rongga / Tempat untuk menyembunyikan beragam Instalasi seperti Instalasi listrik, Instalasi
AC, Instalasi Air, Detektor asap dll. Berbagai Instalasi diletakkan / dipasang diatas Rangka
• Sebagai Tempat untuk menggantung lampu atau lemari gantung. Lampu gantung yang berukuran besar atau
lemari gantung biasanya dipasang pada rangaka plafon.
• Sebagai Insulator Panas. Jika pintu dan jendela berfungsi memasukkan udara. justru menahan, mengikat
udara agar tetap berada dalam bangunan.sirkulasi udara yang lancer merupakan kunci menciptakan suhu
bangunan yang nyaman. Supaya sirkulasi udara dapat berfungsi maksimal harus diperhatikan tinggi plafon.
Berkisar 2,8 hingga 3,8 m. Namun ketinggian plafond bukan factor penentu, hmerupakan salah satu syarat.
Syarat lain seperti memilih bentuk plafon yang tidak menghaambat aliran angin.
• Sebagai Tempat untuk Menyembunyikan Lampu dan Rel Tirai. Pada desain tertentu, sudut pertemuan antara
dan dinding dibuat celah. Pada celah inilah disembunyikan Lampu dan Rel Tirai.
• Sebagai Tempat Meredam Suara untuk terciptanya Akustik Ruang Home Theatre. Biasanya Dinding dan
dilapisi dengan karpet dan busa dengan ketebalan tertentu, dan dibuat berlekuk-lekuk seperti bantalan sofa.
Bidang lekuk-lekuk berfungsi sebagai bidang Pantul Suara dan lapisan karpet dan busa berfungsi sebagai
Penyerap Suara.
Menurut bahan yang digunakan
• Bilik
• Papan
• Lembar semen-asbes
• Hardboard
• Softboard
• Selotex
• Acoustic tile
• Particle board
• Alumunium
• PVC, dll
Plafon Triplek
• Plafon jenis ini merupakan pilihan yang paling umum digunakan sebelum
orang mengenal gypsum.Bahan utama untuk membuat plafon ini adalah
kayu kaso ukuran 4X6 sebagai rangkanya.Jika Anda menginginkan rangka
yang lebih kuat dan kokoh bisa menggunakan kayu kaso ukuran 5x7.
Sedangkan untuk plafonnya sendiri umumnya menggunakan triplek ukuran
3mm atau 4mm dan jika Anda menginginkan plafon triplek yang lebih kuat
dan kokoh bisa menggunakan triplek ukuran 6 mm.
• Kelebihannya adalah karena rangkanya terbuat dari kayu maka cukup kuat
untuk diinjak sehingga apabila ada sesuatu yang perlu diperbaiki di atas
plafon tidak akan takut jebol.
• Kekurangannya adalah kurang tahan air jika terjadi rembesan air hujan
dari atap rumah.Disamping itu sambungan antara triplek dengan triplek
lainnya juga harus dipoles sedemikian rupa agar tidak begitu kelihatan.
Plafon Gypsum.
• Plafon dari bahan gypsum telah menjadi favorit masyarakat Indonesia.
Material yang digunakan untuk rangka bisa bervariasi bisa menggunakan
metal furing dan ada juga yang menggunakan kayu. Penggunaan kayu
sebagai rangkanya akan lebih kuat saat
• dipijak. Namun jika digunakan pada rumah bertingkat sebaiknya pada
lantai bawah dianjurkan menggunakan rangka metal furing saja.
• Kelebihan plafon dari bahan gypsum yaitu cepat dalam pengerjaan dan
hasilnya juga akan lebih rapi karena sambungannya bisa dibuat tidak
kelihatan sama sekali. Model dan bentuk plafon juga bisa dibuat sesuai
keinginan karena sudah tersedia bermacam-macam lis profil,motif panel
papan tengah dan material pendukung lainnya. Bentuk plafon gypsum bisa
dibuat dalam berbagai bentuk misalnya bentuk bertingkat(drop
ceiling),kubah(dome) dan lain-lain.
Plafon GRC(Glassfiber Reinforced Cement Board)
• Saat ini plafon GRC sudah mulai banyak digunakan untuk aplikasi
plafon rumah.Keunggulan plafon dengan papan GRC yaitu lebih tahan
terhadap api dan air,ringan dan luwes dan proses pengerjaannyapun
cukup mudah.Sedangkan kekurangannya yaitu tidak tahan benturan
atau mudah retak.
Plafon Kayu(lambersering)
• Papan kayu atau lambersering adalah kayu olahan yang
dibuat bentuk menjadi lembaran-lembaran biasanya
berukuran 1X9cm yang dikeringkan dengan oven untuk
mengurangi kadar airnya sehingga saat diaplikasikan
tidak terjadi penyusutan lagi.Plafon lambersering
biasanya digunakan untuk plafon bagian luar
bangunan.Finishing akhir plafon kayu biasanya
menggunakan impra supaya warna kayunya lebih
kelihatan.
• Kelebihan plafon ini yaitu lebih artistik dan bisa
menciptakan suasana ruangan menjadi klasik.
Sedangkan
• kelemahannya adalah pengerjaannya lebih sulit,lama
dan memerlukan ketelitian.Disamping itu harganya juga
lebih mahal dibandingkan dengan plafon gypsum.
Plafon Metal (tin ceilling)
• Bahan dasar dari plafon jenis ini adalah lempengan
metal tipis yang di embos sehingga tercetak berbagai
macam motif ukiran dan kemudian ditambah finishing
dengan cat minyak.Untuk saat ini motif atau corak ukir
pada plafon metal lebih dominan dengan unsur klasik.
• Kelebihan plafon metal adalah anti air,anti rayap
dantahan lama.Sedangkan kekurangan plafon jenis ini
yaitu pada harganya yang relatif masih mahal.
• Apapun pilihan Anda dalam hal memilih jenis plafon
rumah,sebaiknya pilihlah yang cocok dan sesuai
dengan tema rumahnya.Jangan sampai Anda salah
memilih jenis plafon karena pemasangannya tidak
mudah dan membutuhkan biaya yang cukup besar.
Plafon Eternit (Asbes)
• Dalam pasaran ukuran plafon eternit adalah 1.00 m
x 1.00 m dan 0.50 m x 1.00 m. Cara pemasangan
pun sama dengan plafon tripleks. Anda dapat
menggunakan kasau 4/6 atau 5/7 dengan ukuran
rangka kayu 60 cm x 60 cm untuk rangka plafon.
• Keunggulan plafont dari bahan eternity selain
mudah didapat dipasaran, proses pengerjaan pun
mudah sehingga tidak menemui kendala. Bahannya
yang ringan memudahkan pengguna untuk dapat
mengganti apabila terjadi kerusakan.
• Kelemahan bahan dari eternit atau asbes tidak
tahan terhadap goncangan dan benturan sehingga
harus berhati-hati dalam proses pemasangan plafon
supaya tidak patah atau retak.
Plafond Akustik
• Plafon akustik solusi bagi Anda yang
merencanakan sebuah ruangan yang dapat
meredam kebisingan. Karena plafon akustik
merupakan plafon yang tahan terhadap batas
ambang kebisingan tertentu. Ukuran yang
tersedia adalah 60 cm x 60 cm dan 60 cm x 120
cm. Plafon akustik dapat dipasang dengan
rangka kayu atau bahan metal pabrikan yang
sudah jadi.
• Keunggulan, dapat meredam suara sehingga
untuk kebutuhan ruangan tertentu banyak
dipakai oleh masyarakat. Bobotnya relatif
ringan sehingga mudah untuk perbaikan atau
diganti dan proses pengerjaannya cepat.
Bentuk pemasangan plafon
• langit-langit datar / rata,
• melengkung,
• kesan bertingkat dan
• langit-langit berventilasi.
Komponen plafond
Bagian-bagian dari konstruksi plafon adalah:
• Balok induk yang dipasang / ditanam pada tembok atau digantungkan
dengan kuda-kuda.
• Balok anak ukuran lebih kecil dari balok induk yang dipasang
bersilangan dengan balok induk.
• Balok pembagi yang ukuran bisa sama dengan balok anak atau bisa
lebih kecil sedikit dan dipasang bersilangan dengan balok anak.
• Langit-langit yang bahannya seperti tersebut di atas dan dipasang
pada balok tadi.
Ukuran kayu rangka
Jarak perletakan (cm) Lebar balok (cm) Tinggi balok (cm)
100 – 200 5 7
200 - 300 6 8
300 - 400 6 10
400 - 500 6 12

• Jarak pemasangan maupun cara pemasangan penggantung plafon berbeda-beda, tergantung dari
jenis dan ukuran dari bahan langit-langit yang dipakai.
• Tambahan kayu klos reng 2/3, panjang 15-20cm
Untuk dapat menetapkan pola dari langit-langit maka perlu
memperhatikan:
• Bentuk dari ruangannya akan mempengaruhi pola yang digunakan
• Bahan yang digunakan sebagai penutup dapat asbes, triplek ataupun
jenis lainya
• Tinggi rendahnya penutup
• Menggunakan lis atau tidak
• Pembagian jalur penutup langit-langit menggunakan modul 100 x 100
cm , 60 x 60 cm atau 60 x 80 cm
Langit2 dari lembar
semen-asbes/eternit

• Ukuran 100x100 dan


100x200, tebal 0,4cm
Langit2 dari bahan lain
• Ukuran 120x240
• Tebal bervariasi
Cara pemasangan balok penggantung
plafon
• Hubungan antara balok induk
dengan tembok
• Lubanglah tembok tembok pada
ketinggian yang telah ditentukan
sedalam kurng lebih 2/3 x tebal
tembok.
• Masukkan ujung balok induk ke
dalam tembok, agar balok tembok
stabil pada celah – celah dimasuki
spesi.
Hubungan antara balok induk
dengan balok anak
• Pada balok induk terlebih dahulu
dipasang klos dari reng kayu ukuran
2/3 cm, panjang 15 cm dipakukan
pada balok induk
• Ujung balok anak dibuat cowakan
sesuai dengan tebal dan lebar klos
• Ujung balok anak yang telah
dicowak ditumpangkan menempel
di atas klos dan dipaku.
Hubungan balok anak dengan balok
pembagi
• Pada balok anak terlebih dahulu
dipasang klos dari reng kayu
ukuran 2/3 cm, panjang 15 cm
dipakukan pada balok induk
• Ujung balok pembagi dibuat
cowakan sesuai dengan tebal dan
lebar klos
• Ujung balok pembagi yang telah
dicowak ditumpangkan
menempel di atas klos dan dipaku
List plafond
• Gypsum
• Kayu
• PVC
Metode pelaksanaan pekerjaan plafond
• Teknik Pemasangan plafond ada beberapa cara yang didasarkan pada jenis rangka
penopang plafond, plafond yang menggunakan rangka kayu harus diserut agar
rata agar pemasangan plafond jadi rapih. Sementara pemasangan plafond dengan
rangka hollow jauh lebih cepat karena umumnya memiliki permukaan yang lebih
presisi. Dan tentu pemasangan plafond dengan rangka hollow tahan terhadap
rayap dibandingkan dengan pemasangan plafond dengan rangka kayu.
• Metode pelaksanaan pekerjaan pasangan plafond dapat diuraikan sebagai berikut
• Pekerjaan pasang plafond yang pertama dilakukan pasang penggantung rangka
• Mengukur kedataran penggantung diperlukan agar menghasilkan plafond yang tidak
gelombang.
• Dilanjutkan dengan memasang rangka plafond , lakukan juga pengecekan kedataran posisi
rangka dengan waterpass.
• Kemudian dilanjukan dengan pemasangan plafond dengan menggunakan paku atau screew
Ø1/8 dan bor sekrup ke rangka plafond.
• Setelah selesai dilakukan pekerjaan compound untuk menutupi sambungan antar gypsum
dengan paper tape untuk menghindari keretakan dan titik-titik sekrup.
Yang digambar
• 1. denah rencana plafond
• 2. rencana rangka plafond
• 3. potongan I
• 4. Potongan II

Anda mungkin juga menyukai