(Studi Kasus Pada “Bayi F” Di Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen Tahun
2014)
Oleh:
NURSANTI
(NIM: 201110300511056)
(Studi Kasus Pada “Bayi F” Di Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen Tahun 2014)
Oleh:
NURSANTI
(NIM: 201110300511056)
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Dosen Pembimbing II
Nama Lengkap dan Gelar : Henik Tri Rahayu, S.Kep. Ns. M.S.
NIDN : 0713.018.301
Alamat Rumah dan No Tel./HP : Kromengan RT. 24 RW. 07 Kab. Malang
085 859 751 444
ii
HALAMAN PENGESAHAN
DEWAN PENGUJI
Penguji 1 : Ledy Martha Aridiana, S.Kep.Ns., M.Kes ( )
NIDN. 0725.038.204
Penguji 2 : Kholis Eko Cahyono, S.Kep.Ns ( )
NIK. 20205011
Penguji 3 : Reni Ilmiasih, M.Kep., Sp.Kep.An ( )
NIDN. 0716.057.907
Penguji 4 : Henik Tri Rahayu, S.Kep. Ns. M.S. ( )
NIDN. 0713.018.301
Ditetapkan di : Malang
Tanggal : 13 Agustus 2014
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
iii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA TULIS ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Nama : Nursanti
NIM : 201110300511056
Program Studi : Diploma III Keperawatan
Fakultas : Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas : Universitas Muhammadiyah Malang
Jenis Karya : Karya Tulis Ilmiah
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan), dengan Hak Bebas Royalti Non-
eksklusif ini, Universitas Muhammadiyah Malang berhak menyimpan, mengalih
media/ formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat,
dan mempublikasikan tugas karya tulis ilmiah saya selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis/ pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian
pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Malang
Pada tanggal : 15 Agustus 2014
Yang menyatakan
Nursanti
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapakan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Penulisan
Karya Tulis Ilmiah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
mencapai gelar Ahli Madya Keperawatan pada Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak pada penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, sangatlah
sulit bagi saya untuk menyelesaikan laporan ini. Oleh karena itu, saya
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep,Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Reni Ilmiasih, M.Kep.,Sp.Kep.An selaku Ketua Program Studi
Diploma III Keperawatan serta pembimbing institusi.
3. Ibu Henik Tri Rahayu, S.Kep. Ns. M.S. selaku pembimbing institusi, yang
bersedia membimbing saya dari awal sampai akhir dan meluangkan
waktunya.
4. Bapak Kholis Eko Cahyono, S. Kep. Ns, selaku ketua bidang keperawatan
rumah sakit Wava Husada Kepanjen yang berkenan memberikan tempat
untuk penelitian ini.
5. Orang tua, keluarga, orang yang saya sayangi dan teman-teman yang telah
mendo’akan, mendukung saya dan slalu memberikan motivasi kepada
saya.
Saya berharap semoga karya ilmiah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna
bagi kita bersama. Penulis menyadari bahwa dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah
ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulis berharap semoga Karya Tulis Ilmiah ini bisa bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Malang, Agustus 2014
Penyusun
v
ABSTRAK
Bayi dengan peningkatan kadar bilirubin lebih dari 13-18 mg/dl dilakukan foto
terapi, dimana foto terapi dapat menurunkan kadar bilirubin total. Pelaksanaan
perawatan pada bayi yang dilakukan foto terapi meliputi perawatan pemberian
nutrisi, mengubah posisi secara berkala, mempertahankan suhu tubuh bayi,
mencegah resiko cidera. Tujuan penelitian untuk mengetahui pelaksanaan
perawatan pada bayi yang dilakukan foto terapi di Rumah Sakit Wava Husada
Kepanjen. Desain penelitian pendekatan kualitatif dilakukan dengan strategi
penelitian case study research, dengan menggunakan tehnik sampling purposive
sampling. Partisipan yang diambil hanya satu responden yaitu bayi dengan
hiperbilirubinemia, di Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen, pada bulan Juli
2014. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan metode wawancara,
observasi dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi dan data
yang ada dianalisis dengan menggunakan metode domain analisis. Hasil
penelitian menunjukkan perawatan pada bayi yang dilakukan foto terapi mulai
dari pemberian nutrisi, perawatan resiko cidera, pengukuran suhu sudah sesuai
standar operasional prosedur. Perawatan bayi yang kurang optimal adalah
mengubah posisi teratur setiap 3 jam sehingga beresiko terhadap kerusakan
integritas kulit. Melihat hasil penelitian ini maka perlu adanya perawatan resiko
cidera untuk mencegah cidera kulit pada bayi yang dilakukan fototerapi yaitu
dengan melakukan penggantian posisi secara teratur setiap 3 jam sekali.
vi
ABSTRACT
The baby that has bilirubin quality more than 13-18 mg/dl have to treat by photo
therapy, doing photo therapy is can decrease the total quality of bilirubin. The
implementation of treatment in baby is giving nutrition, changing the position of
the baby, keep the temperature of baby’s body, the decrease of injury. The
purpose of this research is to know the implementation of treatment to baby that
treat by photo therapy in Wava Husada Kepanjen Hospital. This research is doing
with case study research strategy, by using technique of purposive sampling. The
sample of this research is hiperbilirubinemia’s baby. This research is doing in
Wava Husada Kepanjen Hospital, July 2014. This research data have been taking
by using interviewing method, observation, and documentation. This research is
using in data exam tringulasi and have been examination in domain analysis
method. The result of this research indicated the baby is treating by photo therapy
from giving nutrition, the decrease of injury, keep the temperature of baby is
appropriate with standart operational prosedur. The less treatment of baby is
change the position of baby every 3 hours can give damaged in skin integrity. All
in all, from the result of this research we have to do treatment to decrease the risk
of skin damaged in baby that doing photo therapy is change the position of the
baby every 3 hours.
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................... i
HALAMAN SAMPUL ............................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii
KATA PENGANTAR ............................................................................... iv
ABSTRAK .................................................................................................. v
ABSTRAC .................................................................................................. vi
DAFTAR ISI ............................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... .x
DAFTAR GAMBAR...................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xii
BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 3
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................ 3
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................ 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA...................................................................5
viii
2.2.3 mekanisme kerja foto terapi ................................ ..........10
2.2.4 durasi foto terapi.............................................................10
2.2.5 prosedur foto terapi .........................................................11
3.1 perawatan foto terapi................................................................11
3.1.1 Perawatan cairan dan nutrisi selama foto terapi..................12
3.1.2 perawatan perubahan posisi selama foto terapi...................13
3.1.3 perawatan pengukuran suhu selama foto terapi...................14
3.1.4 perawatan resiko cidera.......................................................14
3.2 kelainan yang mungkin timbul selama perawatan foto terap....15
3.3 efek samping foto terapi............................................................16
BAB 3 METODELOGI STUDI KASUS....................................................18
3.1 Desain Penelitian......................................................................18
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian..................................................18
3.3 Setting Penelitian.....................................................................18
3.4 Subjek Penelitian.....................................................................19
3.5 Metode Pengumpulan Data.....................................................20
3.6 Metode Uji Keabsahan Data....................................................21
3.7 Metode Analisa Data...............................................................22
3.8 Etika Penelitian........................................................................22
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................23
4.1 Informasi Umum Partisipan...............................................................23
4.1.2 Hasil wawancara dan observasi...............................................24
4.1.2.1 perawatan pemberian nutrisi .............................................24
4.1.2.2 perawatan perubahan posisi selama foto terapi.................25
4.1.2.3 perawatan suhu .................................................................26
4.1.2.4 perawatan resiko cidera ....................................................26
4. 2 Pembahasan.................................................................................33
4.2.1 pelaksanaan perawatan pada bayi di lakukan foto terapi.......33
ix
4.2.1.1 pemberian nutrisi selama foto terapi ...........................33
4.2.1.2 perawatan posisi secara berkala selama foto terapi..... 34
4.2.1.3 observasi pengukuran suhu selama foto terapi .......... 35
4.2.1.4 pencegahan resiko cidera ..... ..................................... 36
BAB 5 PENUTUP................................................................................... 37
5.1 Kesimpulan..............................................................................37
5.2 Saran........................................................................................37
5.2.1 Bagi perawat ..................................................................38
5.2.2 Bagi rumah sakit............................................................38
5.2.3 Bagi peneliti selanjutnya ...............................................38
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1.5.1 petunjuk penatalaksanaan perawatan pada bayi sehat
cukup bulan berdasarkan American of pediatrics ...............................8
Tabel 2.1.5.2 petunjuk penatalaksanaan hiperbilirubinemia berdasarkan
Berat badan dan bayi baru lahir yang relatif sehat .............................8
Tabel 3.1 pemberian minum secara rutin pada neonatus ....................................15
Tabel 4.1.1 Informasi umum partisipan yang di lakukan di Rumah Sakit
Wava Husada Kepanjen........................................................................23
Tabel 4.1.2 Analisa Data........................................................................................28
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Alat Foto terapi http:www. alexalkes. com. Diakses pada tanggal 16
juli 2014.
Hidayat, A.A. (2006). Asuhan neonatus, bayi dan balita buku praktikum
mahasiswa kebidanan. Jakarta: EGC.
Kuzniewicz M.W., Escobar G,J., Wi, S., Liljestrand, P., McCulloch, C.,
Newman T.B. (2009). Risk factors for severe hyperbilirubinemia
among infants with borderline bilirubin levels: anested case-control
study. Journal Pediatri, 153(2), 234-250.
Kosim, M, S., Soetandio,R., & Sakundarno, M. (2008). Dampak Lama Fototerapi
Terhadap Penurunan Kadar Bilirubin Total pada Hiperbilirubinemia
Neonatal. Jurnal Sari Pediatri, 10 (3), 200- 215.
Kosim, M, S., Yunanto, A., Dewi, R., Sarosa,G,I., & Usman, A. (2011). Buku
Ajar Neonatologi. Jakarta: IDAI.
Kushartono, H. (2006). Terapi Cairan dan Electrolit pada Anak. Surabaya: Open
Urika Creative Multimedia and presentation Division.
Lubis, B.M., Rasyidah, Syofiani, B., Sianturi, P., Azlin, E & Tjipta, G., D.
(2013). Rasio bilirubin albumin pada neonatus dengan hiperbilirubinemia.
Journal sari pediatri, 14 (5), 270-298.
Mali P.H. (2004). Nurse’s Responsibilities in Phototheraphy: Nursing Journal of
india
Moeslichan, Sarjono,A., Suradi, R., Rahardjani, K. B., Usman, A ., Rinawati et al.
(2004). Tatalaksana iktreus neonatorum
http://www.yanmedikdepkes.net/hta/hasil%20kajian%20HTA/2004/tatalak
sana%20ikterus %20 Neonatorum doc. Di akses pada tanggal 12 juli
2014
Mecum, V. (2005). Pediatri. Edisi 13. Jakarta: EGC
Maisels, M.J., McDonagh A.F. (2008). Phototherapy for neonatal jaundice.
Journal Med, 358 (9), 800-920.
Mitayani. (2009). Asuhan keperawatan maternitas. Jakarta: Salemba medika
xiv
Mansjoer, A. (2008). Kapita Selekta Kedokteran. Jilid 1. Jakarta: EGC
Nasution. (2004) Metode Research. Jakarta: Bumi Aksara
Polit, D.F. & Beck, C.T. (2012). Nursing research: generation and Assesing
avidance for nursing practice. Philadelphia: Lippincott.
Sugiyono. (2013) Metode Penelitian Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D.
Cetakan ke 16. Bandung: Alfabeta.
Schwartz, M.W. (2005). Pedoman klinis pediatri. Jakarta: EGC
Surasmi, A., Handayani, S., & Kusuma, H.N. (2003). Perawatan Bayi Resiko
Tinggi. Jakarta: EGC
Wong, D. L., Hokkenberry, M, E., Wilson, D., Winkelstein, M.L., Schwart, P.
(2009). Buku Ajar keperawatan pediatrik. Jakarta: EGC
World Health Organization. (2011). Buku saku pelayanan kesehatan anak di
rumah sakit: Pedoman bagi Rumah Sakit Rujukan Tingkat Pertama di
Kabupaten/ Kota. Jakarta: WHO.
xv