1. Pengertian Pembentukan tim interprofesi adalah suatu proses dalam pembentukan
tim yang berisi petugas kesehatan yang profesional dan kompeten untuk melakukan kajian bila diperlukan penanganan secara tim 2. Tujuan 1. Agar mampu melakukan kajian jika diperlukan penanganan secara tim. 2. Sebagai pedoman dalam pembentukan tim interprofesi untuk melakukan kajian jika diperlukan penanganan secara tim. 3. Pembentukan tim interprofesi untuk melakukan kajian jika diperlukan penanganan secara tim harus mengikuti langkah-langkah yang tertuang dalam SPO pembentukan tim interprofesi. 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Semelako No. tentang Pembentukan tim antar profesi 4. Referensi Pedoman Pengobatan dasar di Puskesmas Berdasarkan Gejala Depkes dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia Tahun 2001 5. Prosedur/ 1. Kepala puskesmas mengidentifikasi kebutuhan pembentukan tim Langkah- interprofesi. langkah 2. Kepala puskesmas merencanakan pertemuan untuk membentuk tim interprofesi. 3. Kepala puskesmas meminta kepala subag TU untuk mengundang masing-masing koordinator program dalam pertemuan pembentukan tim interprofesi. 4. Koordinator menghadiri pertemuan pembentukan tim interprofesi. 5. Kepala puskesmas dan peserta pertemuan menganalisa kompetensi masing-masing petugas klinis. 6. Kepala puskesmas dan peserta pertemuan menentukan susunan tim interprofesi. 7. Notulis mendokumentasikan hasil pertemuan. 8. Kepala puskesmas meminta kepala subag TU untuk membuat undangan untuk anggota tim interprofesi yang sudah dibentuk. 9. Kepala puskesmas dan tim interprofesi menghadir pertemuan. 10. Kepala puskesmas mensosialisasikan mengenai susunan tim interprofesi. 11.Ketua tim memimpin pertemuan untuk membahas tugas dari tim interprofesi. 12. Petugas melakukan kajian jika dibutuhkan secara penanganan secara tim. 13. Petugas melakukan inventarisir kasus – kasus yang dibutuhkan penanganan secara tim. 14. Petugas melakukan inventarisir petugas professional yang masuk dalam tim. 15. Ketua tim membagi tugas masing-masing anggota. 16. Tim mendokumentasikan hasil pertemuan. 6. Bagan Alir 7. Hal-Hal Yang 1. Rekam Medis diperlukan 2. Notulen Pertemuan 8. Unit Terkait 1. Pendaftaran 2. Rekam Medis 3. Poli Umum 4. Ruang Tindakan 5. Poli KIA/ KB 6. Laboratorium 7. Promokes