Anda di halaman 1dari 2

KREDENSIAL, TIM KREDENSIAL BUKTI - BUKTI

SERTIFIKASI DAN LISENSI


No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS ITJE ANDRIYANI, SKM
SEMELAKO NIP.198304032006042009

1. Pengertian Pembentukan tim interprofesi adalah suatu proses dalam pembentukan


tim yang berisi petugas kesehatan yang profesional dan kompeten untuk
melakukan kajian bila diperlukan penanganan secara tim
2. Tujuan 1. Agar mampu melakukan kajian jika diperlukan penanganan secara
tim.
2. Sebagai pedoman dalam pembentukan tim interprofesi untuk
melakukan kajian jika diperlukan penanganan secara tim.
3. Pembentukan tim interprofesi untuk melakukan kajian jika diperlukan
penanganan secara tim harus mengikuti langkah-langkah yang
tertuang dalam SPO pembentukan tim interprofesi.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Semelako No. tentang
Pembentukan tim antar profesi
4. Referensi Pedoman Pengobatan dasar di Puskesmas Berdasarkan Gejala Depkes
dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia Tahun 2001
5. Prosedur/ 1. Kepala puskesmas mengidentifikasi kebutuhan pembentukan tim
Langkah-
interprofesi.
langkah
2. Kepala puskesmas merencanakan pertemuan untuk membentuk tim
interprofesi.
3. Kepala puskesmas meminta kepala subag TU untuk mengundang
masing-masing koordinator program dalam pertemuan
pembentukan tim interprofesi.
4. Koordinator menghadiri pertemuan pembentukan tim interprofesi.
5. Kepala puskesmas dan peserta pertemuan menganalisa kompetensi
masing-masing petugas klinis.
6. Kepala puskesmas dan peserta pertemuan menentukan susunan tim
interprofesi.
7. Notulis mendokumentasikan hasil pertemuan.
8. Kepala puskesmas meminta kepala subag TU untuk membuat
undangan untuk anggota tim interprofesi yang sudah dibentuk.
9. Kepala puskesmas dan tim interprofesi menghadir pertemuan.
10. Kepala puskesmas mensosialisasikan mengenai susunan tim
interprofesi.
11.Ketua tim memimpin pertemuan untuk membahas tugas dari tim
interprofesi.
12. Petugas melakukan kajian jika dibutuhkan secara penanganan
secara tim.
13. Petugas melakukan inventarisir kasus – kasus yang dibutuhkan
penanganan secara tim.
14. Petugas melakukan inventarisir petugas professional yang masuk
dalam tim.
15. Ketua tim membagi tugas masing-masing anggota.
16. Tim mendokumentasikan hasil pertemuan.
6. Bagan Alir
7. Hal-Hal Yang 1. Rekam Medis
diperlukan
2. Notulen Pertemuan
8. Unit Terkait 1. Pendaftaran
2. Rekam Medis
3. Poli Umum
4. Ruang Tindakan
5. Poli KIA/ KB
6. Laboratorium
7. Promokes

9. Dokumen 1. Rekam Medis


Terkait
10. Rekaman
Historis
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai