Anda di halaman 1dari 7

1.

Definisi serta contoh dari ruang lingkup epidemiologi berikut:


a. Pandemi
Pandemi (awalan pan- berarti “semua atau melintasi’) adalah epidemik yang
menyebar luar melintasi negara, benua atau populasi yang besar, kemungkinan
keseluruh dunia. Salah satu contoh adalah AIDS merupakan penyakit pandemi.1
Salah satu contoh kasus pandemi ialah kolera. Kolera adalah infeksi usus akut
yang disebabkan oleh konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi dengan
bakteri Vibrio cholerae. Memiliki masa inkubasi singkat, kurang dari satu hari
sampai lima hari, dan menghasilkan enterotoksin yang menyebabkan, tanpa rasa
sakit, diare berair berlebihan yang cepat dapat menyebabkan dehidrasi parah dan
kematian jika pengobatan tidak segera diberikan. Muntah juga terjadi pada
kebanyakan pasien.2
i. Pandemi pertama, 1816–1826. Pada mulanya wabah ini terbatas pada
daerah anak benua India, dimulai di Bengal, dan menyebar ke luar India
pada tahun 1820. Penyebarannya sampai ke Republik Rakyat Cina dan Laut
Kaspia sebelum akhirnya berkurang.2
ii. Pandemi kedua (1829–1851) mencapai Eropa, London pada tahun 1832,
Ontario Kanada dan New York pada tahun yang sama, dan pesisir Pasifik
Amerika Utara pada tahun 1834.2
iii. Pandemi ketiga (1852–1860) terutama menyerang Rusia, memakan korban
lebih dari sejuta jiwa.2
iv. Pandemi keempat (1863–1875) menyebar terutama di Eropa dan Afrika.2
v. Pandemi keenam (1899–1923) sedikit memengaruhi Eropa karena
kemajuan kesehatan masyarakat, namun Rusia kembali terserang secara
parah.2
vi. Pandemi ketujuh dimulai di Indonesia pada tahun 1961, disebut "kolera El
Tor" (atau "Eltor") sesuai dengan nama galur bakteri penyebabnya, dan
mencapai Bangladesh pada tahun 1963, India pada tahun 1964, dan Uni
Soviet pada tahun 1966.2

Kolera tetap menjadi masalah global dan terus menjadi tantangan bagi
negara-negara yang mengalami masalah akses terhadap air minum yang aman
dan sanitasi.2
b. Endemi
Endemi (awalan en- berarti "dalam atau di dalam") adalah berlangsungnya suatu
penyakit pada tingkatan yang sama atau keberadaan suatu penyakit yang terus-
menerus di dalam populasi atau wilayah tertentu - prevalensi suatu penyakit yang
biasa berlangsung disatu wilayah atau kelompok tertentu.1
c. Epidemi
Epidemi atau wabah pada zaman dahulu secara exlusif menangani wabah
penyakit menular. wabah pest misalnya dab dikenal sebagai “ the balck dath”(10)
tetapi karena penyakit saat ini tidak selalu bersifat menular, maka definisi epidemi
dinyatakan sebagai keadaan dimana didapat frekuensi penyakit melebihi frekuensi
biasa atau dalam waktu yang singkat terdapat penyakit yang berlebih.2
Epidemi adalah wabah atau munculnya penyakit tertentu yang berasal dari satu
sumber tunggal dalan satu kelompok, populasi masyarakat atau wilayah yang
melebihi tingkat kebiasaan yang diperkirakan. Epidemi terjadi jika kasus baru
melebihi prevalensi suatu penyakit. Kejadian Luar Biasa (KLB) akut - peningkatan
secara tajam dari kasus baru yang memengaruhi kelompok tertentu - biasanya juga
disebut sebagai epidemi. Keparahan dan keseriusan penyakit juga memengaruhi
definisi suatu epidemi. Jika penyakit sifatnya mengancam kehidupan, hanya
diperlukan sedikit kasus (seperti pada rabies) untuk menyebabkan terjadinya
epidemi.1
Misalnya Plague of Justinian ("wabah Justinian"), dimulai tahun 541,
merupakan wabah pes bubonik yang pertama tercatat dalam sejarah. Wabah ini
dimulai di Mesir dan merebak sampai Konstantinopel pada musim semi tahun
berikutnya, serta (menurut catatan Procopius dari Bizantium) pada puncaknya
menewaskan 10.000 orang setiap hari dan mungkin 40 persen dari penduduk kota
tersebut. Wabah tersebut terus berlanjut dan memakan korban sampai seperempat
populasi manusia di Mediterania timur.2
d. Sporadik
Suatu keadaan dimana suatu msalah kesehatan (umumnya penyakit) yang ada di
suatu wilayah tertentu frekuensinya berubah-ubah menurut perubahan waktu.3
2. Definisi dan rumus serta contoh dari:
a. Rate
Rate merupakan hitungan frekuensi kejadian suatu penyakit selama periode
waktu yang tertentu. Rate seringkali digunakan sebagai dasar perbandingan untuk
populasi yang berbeda atau populasi yang sama pada waktu yang berbeda. Ukuran
ini sebagai alat untuk menilai suatu faktor etiologi (penyebab) dan membandingkan
perkembangan (terjadinya) penyakit pada dua populasi yang berbeda.4
b. Rasio
Rasio merupakan nilai relatif dihasilkan dari perbandingan dua nilai kuantitatif
yang pembilangnya tidak merupakan bagian dari penyebut. Rasio merupakan angka
relatif yang menunjukkan tingkatan suat kejadian yang berkaitan dengan kejadian
lain, hasilnya dinyatakan dalarbentuk pecahan. Rasio bersifat umum, elemen waktu
dihilangkan.1
Contoh:
Ratio pria dan wanita anak balita di Kecamatan A pada 1 Januari 2000 adalah
1000:2000 adalah 0,5 pria berbanding 1 wanita atau 50 pria untuk setiap 100 wanita.
Dalam hal ini maka ratio pria dan wanita adalah 1:2.4
c. Proporsi
Proporsi ialah perbandingan dua nilai kuantitatif yang pembilangnya
merupakan bagian dari penyebut. Apabila jumlah orang saat itu mengalami
penyakit atau kondisi dibandingkan dengan keseluruhan jumlah orang yang pernah
mengalami penyakit atau kondisi itu, hal ini disebut proporsi. Dalam epidemiologi
rasio yang digunakan adalah rasio kematian bayi (fetal death ratio) yang umumnya
dinyatakan jumlah kematian bayi dibandingkan dengan jumlah kelahiran hidup.
Proporsi adalah rasio yang pembilangnya merupakaan bagian dari penyebut.
Proporsi dinyatakan dalam persentase, untuk itu angka desimal hasil pembagian
pembilang dengan penyebut dikalikan dengan 100.1
Contoh:
Proporsi penduduk balita berjenis kelamin wanita di keamatan B pada 1 Januari
2000 adalah 2000/3000 x 100% = 66%.4
d. Mortalitas
Mortalitas merupakan ukuran frekuensi kematian dalam populasi yang spesifik
pada interval waktu dan tempat yang tertentu. Mortalitas meliputi Crude Mortality
Rate (CMR), Infant Mortality Rate (IMR), Angka Kematian Ibu (AKI), dan Case
Fatality Rate (CFR).4
e. Crude Mortality Rate (CMR)
Crude Mortality Rate (CMR) adalah total jumlah populasi yang meninggal
dibagi total jumlah populasi.4
f. Maternal Mortality Rate (MMR)/Angka Kematian Ibu (AKI)
Angka Kematian Ibu (AKI) adalah jumlah kematian yang disebabkan oleh
penyebab yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan dan nifas selama periode
waktu tertentu dibagi jumlah kelahiran hidup yang dilaporkan selama periode waktu
yang sama.4

g. Morbiditas
Ukuran morbiditas dan mortalitas yang dipakai dapat berupa ‘proporsi’ rates’
dan ratio. Selain itu, ukuran morbidits biasanya dinyatakan dalam angka prevalensi,
insidensi, attack rate, resiko relatif, attributable risk percent.2,4
h. Prevalensi
Prevalensi adalah.jumlah kasus penyakit, orang yang terinfeksi atau kondisi
yang ada pada waktu tertentu dihubungkan dengan besar populasi dari mana kasus
itu berasal. Angka prevalensi mempunyai dua ukuran, yaitu point prevalensi
(prevelensi sesaat) dan period prevalence (prevalensi periode).1

Ada beberapa faktor yang memengaruhi prevalensi:1


i. Penyakit baru muncul pada populasi sehingga menyebablkan angka
insidensi meninglkat, jika insidensi meningkat, prevalensi juga meningkat.
ii. Durasi penyakit memengaruhi prevalensi. Jika penyakit memiliki durasi
yang panjang, prevalensi juga akan lebih lama berada pada posis yang
tinggi.
iii. Intervensi dan perlakukan mempunyai efek pada prevalensi. Jika perlakuan
yang diberikan berhasil menurunkan jumlah kasus, durasi penyakit dan
jumlah kasus akan menurun sehingga, prevalensi juga menurun. lmunisasi
mencegah munculnya kasus baru dan menurunkan prevalensi. Harapan
hidup yang lebih lama berarti dapat meningkatkan durasi dan dapat
meningkatkan prevalensi penyakit kronis.

Prevalensi adalah semua populasi yang menderita penyakit (kasus baru dan
lama) darinpuopulasi yang berisiko menderita penyakit tersebut dalam periode
waktu tertentu.4

i. Insidensi
lnsidensi adalah kasus baru suatu penyakit yang terjadi dalam kurun waktu
tertentu. Cara ini digunakan untuk menentukan risiko timbulnya penyakit. Angka
insidensi ialah proporsi kelompok individu yang terdapat didalam penduduk suatu
wilayah atau negara yang semula tidak sakit dan menjadi sakit dalam kurun walktu
tertentu dan pembilang pada proporsi tersebut adalah kasus baru.1
Rumus yang digunakan:

Keterangan:
p = estimasi angka insidensi
d = jumlah kasus baru
n = jumlah individu yang awalnya tidak sakit
k = konstanta
Atau jumlah kejadian dalam kurun waktu tertentu dibagi penduduk yang
mempunyai risiko (populotion ot risk) terhadap kejadian tersebut dalam kurun
waktu tertentu dikalikan konstanta "k".1

Penyebut yang digunakan dalam insidensi harus akurat mewakili jumlah orang
yang berisiko atau jumlah orang yang diteliti (amati) dalam kelompok atau
populasi. Orang yang berisiko dapat berubah, sehingga ahli epidemiologi
mengambil jumlah populasi (kasus) pada pertengahan waktu dalam satu periode
untuk mewakili rerata populasi berisiko. Misal, jika pengamatan insidensi
diperkirakan berjalan selama satu tahun berdasarkan penanggalan umum, populasi
berisiko akan ditentukan saat keberadaannya pada tanggal 1 Juli.1
Karena angka insiden digunakan untuk meneliti kasus baru suatu penyakit,
hanya idndividu yang beresiko yang akan terkena penyakit, artinya “populasi
berisiko” harus dimasukkan dalam penyebut. Penyebut tidak mencakup mereka
yang sedang mengidap penyakit tersebut akibat imunisasi.1
Contoh kematian penduduk di Kabupaten A karena penyakit kanker tahun 2013
berjumlah 500 otang. Penduduk di Kabupaten tersebut berjumlah 4.000.500 jiwa.
Maka insidensi kematian penduduk di Kabupaten A adalah:1

Oleh karena penduduk yang terkena kanker tidak dihitung sebagai populasi
yang beresiko maka populasi yang beresiko adalah (4.000.500-500 = 4.000.000).
penjelasan lainnya penduduk yang menderita kanker meninggal sehingga jumlah
penduduk berkurang, maka angka insidensi:1
Angka insidensi = (500/4.000.000) x 100 %
= 0,0125%
j. Attack rate
Attack rate (AR) adalah jumlah kasus baru penyakit tertentu yang dilaporkan
pada periode waktu terjadinya epidemi dari populasi. Contoh: dalah suatu kejadian
luar biasa (outbreak) terdapat 26 kasus kolera di suatu wilayah, 15 dari kasus
tersebut adalah wanita sedangkan 25 kasus adalah pria. Jumlah populasi daerah
tersebut adalah 60 wanita dan 200 pria. Maka:4
i. Attak rate pada pria= 25/200 x 100 = 12,5
ii. Attak rate pada wanita= 15/60 x 100 = 25
iii. Attack rate keseluruhan = 40/260 x 100 = 15,3
k. RR
Risiko relatif (RR) adalah derajat risiko populasi yang terkena penyakit karena
terpapar faktor resiko terhadap populasi yang terkena penyakit tetapi tidak terpapar
suatu faktor resiko.4

Anda mungkin juga menyukai