5115 11118 1 SM PDF
5115 11118 1 SM PDF
187
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh positif dan signifikan penerapan quantum teaching
terhadap hasil belajar IPA materi sifat benda padat, cair, dan gas pada siswa kelas III SD se-gugus 2 Hasanudin.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Berdasarkan teknik sampling purposive dan cluster random sampling
didapatkan siswa SDN 2 Slarang sebagai kelompok eksperimen dan siswa SDN 4 Slarang sebagai kelompok
kontrol. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes hasil belajar dan lembar observasi. Teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh
positif dan signifikan penerapan quantum teaching terhadap hasil belajar IPA materi sifat benda padat, cair, dan gas
pada siswa kelas III SD se-gugus 2 Hasanudin. Selain itu juga terdapat perbedaan hasil belajar antara kelompok
siswa yang mengikuti pembelajaaran menggunakan quantum teaching dan kelompok siswa yang mengikuti
pembelajaran yang biasa dilakukan guru. Hal tersebut dibuktikan dari hasil t-test pada taraf signifikansi 0,000 <
0,05.
Abstract
The aim of this research is to determine the positive and significant influence of quantum teaching
application on science achievement properties of solids, liquids, and gases material for 3th grade students of
elementary school in Hasanudin region 2. This research was a quasi experimental. Based on the purposive
sampling technique and cluster random sampling obtained students of SDN 2 Slarang as the experimental group
and students of SDN 4 Slarang as the control group. The data collection techniques in this research used of
learning and observation sheets. The data analyzing technique used the t-test. The result shows that there is
positive and significant influence of quantum teaching application on science achievement properties of solids,
liquids, and gases material for 3th grade students of elementary school in Hasanudin region 2. There are also some
differences achievement between the group of students who take lesson quantum teaching and group of students
who take lesson the conventional teaching. This is an evidence from the result of t-test at a significant level of
0,000<0,05.
untuk mengingat dan menimbun berbagai teaching akan sangat relevan dengan mata
informasi tanpa dituntut untuk memahami pelajaran yang bersifat proses mencari tahu
informasi yang diingatnya itu untuk berdasarkan fakta yang ada di lingkungan sekitar
menghubungkannya dengan kehidupan sehari- sehingga timbul rasa senang terhadap mata
hari (Wina Sanjaya, 2008: 1). pelajaran itu sendiri. Menurut Bobby D Porter
Dalam proses pembelajaran, terdapat (Miftahul A’la, 2010: 20), belajar dengan
komponen-komponen pembelajaran penting yang menggunakan quantum teaching akan
berpengaruh bagi keberhasilan belajar siswa memberikan manfaat, yaitu :
yaitu: tujuan, bahan ajar, kegiatan, metode, 1. Bersikap positif,
media, sumber belajar dan evaluasi. Pemilihan 2. Meningkatkan motivasi,
metode pembelajaran merupakan cara yang dapat 3. Keterampilan seumur hidup,
digunakan oleh guru untuk mencapai suatu tujuan 4. Kepercayaan diri, dan
pembelajaran. Pemilihan metode yang tepat dan 5. Sukses atau hasil belajar yang meningkat.
dapat menciptakan suasana nyaman dan
menyenangkan sangatlah berpengaruh untuk Menurut Sri Sulistyorini (2007: 9), yang
memberikan motivasi belajar bagi siswa untuk menyatakan bahwa pada hakekatnya IPA adalah
terus belajar (Miftakhul Huda, 2011: 16 – 17). suatu mata pelajaran dengan menekankan pada
Salah satu metode pembelajaran yang dapat proses belajar mengajar yang aktif karena IPA
diterapkan adalah quantum teaching. memiliki tiga dimensi penting yang
Menurut Bobby D Porter (Miftahul A’la, menyusunnya, yaitu dimensi produk yang berisi
2010: 18), model pembelajaran quantum teaching hasil dari proses penemuan ilmu pengetahuan
merupakan salah satu model pembelajaran yang yang biasanya berupa teori maupun hukum,
menekankan pentingnya penciptaan hubungan dimensi proses yang biasanya menekankan
sosial yang dinamis antara para peserta didik dan bagaimana proses yang dilalui untuk
juga antar peserta didik dengan pendidik. Model mendapatkan suatu pengetahuan (produk IPA),
pembelajaran ini juga menekankan tentang dan dimensi pengembangan sikap ilmiah yang
pentingnya pendidik menciptakan suasana berisi pengembangan-pengembangan sikap ilmiah
pembelajaran yang menyenangkan bagi para di dalam proses untuk menghasilkan dan
peserta didiknya, dengan prinsip kebermaknaan menemukan sebuah pengetahuan atau produk
dan berusaha memasuki dunia (kesenangan) IPA. Pendidikan IPA diarahkan untuk mencari
peserta didik agar nantinya mampu mengantarkan tahu sendiri dan berbuat, sehingga dapat
pesan-pesan pembelajaran kedalam dunia membantu siswa untuk memperoleh pemahaman
tersebut. yang lebih mendalam tentang alam sekitar. Mata
Karakteristik dalam modelpembelajaran pelajaran IPA memiliki karakteristik yang
quantum teaching yaitu penataan lingkungan membedakannya dengan bidang ilmu lain. Harlen
belajar yang nyaman dan menyenangkan. (Patta Bundu, 2006: 10) menyatakan bahwa ada
Karakteristik model pembelajaran quantum tiga karakteristik utama Sains yakni: Pertama,
Pengaruh Penerapan Quantum .... (Anik Wijayanti) 3.189
memandang bahwa setiap orang mempunyai unsur pokok yaitu : konteks dan isi. Konteks
kewenangan untuk menguji validitas (kesahihan) secara umum berkaitan tentang lingkungan
prinsip dan teori ilmiah meskipun kelihatannya belajar baik itu lingkungan fisik maupun
logis dan dapat dijelaskan secara hipotesis. Teori lingkungan psikis, sedangkan isi berkenaan
dan prinsip hanya berguna jika sesuai dengan dengan bagaimana isi pembelajaran dikemas
kenyataan yang ada. Kedua, memberi pengertian untuk disampaikan kepada siswa.
adanya hubungan antara fakta-fakta yang “Quantum” artinya interaksi yang
diobservasi yang memungkinkan penyusunan mengubah energi menjadi cahaya, maksudnya
prediksi sebelum sampai pada kesimpulan. Teori dalam pembelajaran quantum teaching interaksi-
yang disusun harus didukung oleh fakta-fakta dan interaksi yang mengubah kemampuan dan bakat
data yang teruji kebenarannya. Ketiga, memberi ilmiah guru dan siswa menjadi cahaya yang
makna bahwa teori sains bukanlah kebenaran bermanfaat bagi kemajuan mereka dalam belajar
yang akhir tetapi akan berubah atas dasar secara efektif dan efisien dimana adanya proses
perangkat pendukung teori tersebut. Hal ini pengubahan belajar yang meriah dengan segala
memberi penekanan pada kreativitas dan gagasan nuansanya, penyertaan segala yang berkaitan,
tentang perubahan yang telah lalu dan interaksi dan perbedaan yang memaksimalkan
kemungkinan perubahan di masa depan, serta momen belajar, fokus pada hubungan dinamis
pengertian tentang perubahan itu sendiri. dalam lingkungan kelas (Udin Syaefudin Sa’ud,
Pembelajaran IPA di SD hendaknya 2012: 127). Penerapan quantum teaching
diorientasikan pada aktivitas-aktivitas yang memungkinkan guru untuk dapat
mendukung terjadinya pemahamanterhadap menggabungkan keistimewaan-keistimewaan
konsep, prinsip, dan prosedur dalam kaitannya belajar menuju bentuk perencanaan pengajaran
dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari di yang akan melejitkan prestasi siswa Bobby D
luar sekolah, sehingga pembelajaran IPA menjadi Porter (Miftahul A’la, 2010: 21).
bermakna dan pada akhirnya menjadi proses Peneliti tertarik dengan SDN 2 Slarang
belajar yang menyenangkan dan diharapkan pula dikarenakan sekolah tersebut adalah sekolah
dapat berdampak positif terhadap hasil belajar favorit (prestasinya) bagi masyarakat di desa
siswa. Slarang, Bonmanis, Kesugihan kidul dan
Penelitian ini akan membuktikan Gombol harjo. Sekolah ini mempunyai
pembelajaran IPA dengan menggunakan bangunan cukup besar. Sekolah tersebut
pembelajaran quantum teaching yang didalamnya memiliki kelas paralel dan satu-satunya sekolah
mengandung isi yang sangat interaktif, seperti yang paling banyak jumlah muridnya dalam
menurut Udin Syaefudin Sa’ud (2012: 125-126) Gugus Hasanudin. Staf dan guru SDN 2 Slarang
bahwa Quantum Teaching merupakan sebuah juga jumlahnya banyak. Namun ketika peneliti
model yang menyajikan bentuk pembelajaran melakukan observasi guru-guru SDN 2 Slarang
sebagai suatu “orkestrasi” yang terdiri dari dua dan guru-guru di gugus 2 Hasanudin belum
3.190 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 34 Tahun ke-5 2016
Saran
1. Guru dapat menerapkan quantum teaching
sebaik mungkin, karena pembelajaran ini
mampu meningkatkan hasil belajar siswa
secara efektif.
2. Guru juga dapat mengkombinasikan metode
pembelajaran yang lain sehingga dapat
dirangkai menjadi apa yang paling baik dalam
perencanaan mengajar sehingga akan
diperoleh hasil yang maksimal dalam
pencapaian hasil belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA