Anda di halaman 1dari 8

ANDAL SOFTWARE

5 JENIS OBJEK PPH21


YANG SERING DIPERTANYAKAN
DAFTAR ISI

5 Jenis Objek PPh21 Yang Sering Dipertanyakan. ......................................


3
1) Uang Lembur termasuk “Penghasilan Teratur” atau
“Penghasilan Tidak Teratur”? .................................................................................. 3
4
1
2) BPJS Ketenagakerjaan Jaminan Hari Tua. .................................................
PENGERTIAN “PEGAWAI TETAP” menurut HRD dan Pajak ....................
3) BPJS Jaminan Pensiun. ................................................................................................... 6
4) BPJS Ketenagakerjaan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan
Jaminan Kematian (JKM). ............................................................................................. 8
5) BPJS Jaminan Kesehatan (JK). .................................................................................. 9

PENGERTIAN “PEGAWAI TETAP” Dengan melihat bunyi Pasal 1 diatas, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Karyawan Tetap.
menurut HRD dan Pajak. Termasuk dalam pengertian “Pegawai Tetap” (menurut ketentuan
pajak), karena karyawan tersebut menerima atau memperoleh
Sebelum mengenal lebih jauh tentang Objek Pajak Penghasilan Pasal 21 penghasilan dalam jangka waktu tertentu secara teratur.
(PPh21), kita harus mengerti apa yang dimaksud dari “Pegawai Tetap”
berdasarkan ketentuan perundangan pajak yang berlaku. Karena jenis 2. Karyawan Kontrak dan Percobaan.
pegawai akan sangat berpengaruh dalam menghitung besaran pajak Termasuk dalam pengertian “Pegawai Tetap” (menurut ketentuan
karyawan. pajak), karena selain memperoleh penghasilan dalam jangka waktu
tertentu secara teratur, karyawan tersebut bekerja berdasarkan
“Pegawai Tetap” menurut HRD. kontrak kerja dalam jangka waktu tertentu.
Biasanya bagian HRD mengartikan pegawai tetap sama seperti karyawan
tetap. Dengan kata lain, melihat dari status karyawannya. Jika Karyawan
Tetap berarti termasuk Pegawai Tetap, sedangkan untuk Karyawan Kontrak
dan Percobaan digolongkan menjadi Pegawai Tidak Tetap.
Tidak ada salahnya untuk pengertian ini (dalam hal pendataan data
kepegawaian), tetapi untuk penentuan Pegawai Tetap untuk perhitungan
PPh21 seharusnya tidak demikian.
Rp Rp
“Pegawai Tetap” menurut Pajak.
Pegawai Tetap dilihat bukan dari status karyawannya, melainkan dilihat dari Rp
tata cara memperoleh penghasilan yang diterima oleh karyawan.

Sesuai PER 32/PJ/2015, Pasal 1 Angka 10, yang berbunyi :


“Pegawai Tetap adalah Pegawai yang menerima atau memperoleh
penghasilan dalam jangka waktu tertentu secara teratur, termasuk anggota
dewan komisaris dan anggota dewan pengawas, serta pegawai yang bekerja
berdasarkan kontrak untuk jangka waktu tertentu yang menerima atau
memperoleh penghasilan dalam jumlah tertentu secara teratur”.

1 - 5 Jenis Objek PPh21 yang sering dipertanyakan helping others grow 2


2. BPJS Ketenagakerjaan Jaminan Hari Tua.
5 Jenis Objek PPh21 Yang Sering
Iuran BPJS Jaminan Hari Tua terdiri dari 2 jenis, yakni :
Dipertanyakan. 1. BPJS JHT yang dibayarkan oleh pemberi kerja (sebesar 3,7%), dan
2. BPJS JHT yang dibayarkan oleh karyawan sendiri (sebesar 2%).
1. Uang Lembur termasuk “Penghasilan Teratur”
Dalam penerapan perhitungan PPh21, BPJS Jaminan Hari Tua ini
atau “Penghasilan Tidak Teratur”?
sering menjadi tanda-tanya besar, bahkan kebanyakkan orang yang
kami jumpai belum mengetahuinya. Berikut dijelaskan dalam 2 poin
Walaupun nominal Uang Lembur yang diperoleh karyawan secara
dibawah.
fluktuatif (naik turun), Uang Lembur dalam ketentuan perpajakan
termasuk dari “Penghasilan Teratur”. Hal ini dijelaskan dalam PER 32/
BPJS Jaminan Hari Tua dibayar oleh pemberi kerja (sebesar 3.7%).
PJ/2015, Pasal 5 ayat (1) huruf a, yang berbunyi :
Objek ini seringkali dianggap sebagai Objek Penambah Perhitungan
“Penghasilan Teratur adalah penghasilan berupa gaji atau upah, segala
PPh21, padahal dengan jelas dalam ketentuan perpajakan telah diatur,
macam bentuk tunjangan dan imbalan dalam bentuk nama apapun yang
bahwa BPJS Jaminan Hari Tua yang dibayarkan oleh pemberi kerja,
diberikan secara periodik berdasarkan ketentuan yang ditetapkan oleh
bukan merupakan objek penambah penghasilan dalam perhitungan
pemberi kerja, termasuk uang lembur.”
PPh21.
Jadi, menurut ketentuan perpajakan, Uang Lembur termasuk dalam
Berikut dasar hukumnya :
pengertian Penghasilan Teratur. Yang selanjutnya, Atas Penghasilan
UU No. 36 tahun 2008, Pasal 4 ayat (3) huruf g, mengatakan :
teratur ini akan dilakukan penyetahunan (dikali 12).
“Yang dikecualikan dari Objek Pajak adalah iuran yang diterima atau
diperoleh dana pensiun yang pendirinya telah disahkan oleh Menteri
Rp
Keuangan, baik yang dibayarkan oleh pemberi kerja maupun pegawai”.

Rp

Rp Rp
BPJS Ketenagakerjaan
Jaminan Hari Tua

Rp

3 - 5 Jenis Objek PPh21 yang sering dipertanyakan helping others grow 4


3. BPJS Jaminan Pensiun.
Dan dipertegas di dalam ketentuan pelaksanaannya,
PER 32/PJ/2015 Pasal 8 ayat (1) huruf c, mengatakan : Iuran BPJS Jaminan Pensiun terdiri dari 2 jenis, yakni :
“Tidak termasuk dalam pengertian penghasilan yang dipotong PPh21 1. BPJS Jaminan Pensiun yang dibayarkan oleh pemberi kerja (sebesar
adalah iuran pensiun yang dibayarkan kepada dana pensiun yang 2%), dan
pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan, iuran tunjangan 2. BPJS Jaminan Pensiun yang dibayarkan oleh karyawan sendiri
hari tua atau iuran jaminan hari tua kepada badan penyelenggara (sebesar 1%).
tunjangan hari tua atau badan penyelenggara jaminan sosial tenaga
kerja yang dibayarkan oleh pemberi kerja”. BPJS Jaminan Pensiun dibayar oleh pemberi kerja (sebesar 2%).
Objek ini seringkali dianggap sebagai Objek Penambah Perhitungan
BPJS Jaminan Hari Tua dibayarkan oleh karyawan (sebesar 2%). PPh21, padahal dengan jelas dalam ketentuan perpajakan telah diatur,
Untungnya BPJS Jaminan Hari Tua yang dibayarkan oleh karyawan, bahwa BPJS Jaminan Pensiun yang dibayarkan oleh pemberi kerja,
kebanyakkan orang sudah benar dalam menerapkan perhitungan bukan objek penambah penghasilan dalam perhitungan PPh21.
PPh21. Yakni merupakan Objek Pengurang Penghasilan Bruto.
Berikut dasar hukumnya :
Sesuai yang dijelaskan dalam UU No. 36 tahun 2008, Pasal 6 ayat (1) UU No. 36 tahun 2008, Pasal 4 ayat (3) huruf g, mengatakan :
huruf c, berbunyi : “Yang dikecualikan dari Objek Pajak adalah iuran yang diterima atau
“Berdasarkan Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak Dalam diperoleh dana pensiun yang pendirinya telah disahkan oleh Menteri
Negeri dan Badan Usaha Tetap, ditentukan berdasarkan penghasilan Keuangan, baik yang dibayarkan oleh pemberi kerja maupun pegawai”.
bruto dikurangi biaya untuk mendapatkan, menagih dan memelihara
penghasilan, termasuk iuran kepada dana pensiun yang pendiriannya
telah disahkan oleh Menteri Keuangan”.

Dan dipertegas di dalam ketentuan pelaksanaannya. Rp


PER 32/PJ/2015, Pasal 10 ayat (3), berbunyi :
“Besaran Penghasilan Neto bagi Pegawai Tetap adalah Penghasilan BPJS
dikurangi dengan Biaya Jabatan dan Iuran Dana Pensiun yang Jaminan
dibayarkan oleh pegawai.” Pensiun

5 - 5 Jenis Objek PPh21 yang sering dipertanyakan helping others grow 6


4. BPJS Ketenagakerjaan Jaminan Kecelakaan Kerja
Dan dipertegas di dalam ketentuan pelaksanaannya, (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
PER 32/PJ/2015 Pasal 8 ayat (1) huruf c, mengatakan :
“Tidak termasuk dalam pengertian penghasilan yang dipotong PPh21 Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian tergolong Premi Asuransi.
adalah iuran pensiun yang dibayarkan kepada dana pensiun yang Premi Asuransi ini yang dapat dinikmati kapanpun jika terjadi hal-hal
pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan, iuran tunjangan tertentu yang telah ditentukan. Walaupun Premi Asuransi ini tidak
hari tua atau iuran jaminan hari tua kepada badan penyelenggara diterima oleh karyawan dalam bentuk uang, Premi Asuransi termasuk
tunjangan hari tua atau badan penyelenggara jaminan sosial tenaga dalam objek penambah penghasilan dalam perhitungan PPh21.
kerja yang dibayarkan oleh pemberi kerja”.
Sesuai ketentuan UU No. 36 tahun 2008, Pasal 4 ayat (1) huruf n,
BPJS Jaminan Pensiun dibayarkan oleh karyawan (sebesar 1%). mengatakan :
BPJS Jaminan Pensiun merupakan Objek Pengurang Penghasilan Bruto. “Yang menjadi objek pajak adalah penghasilan, yaitu setiap tambahan
kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik
Sesuai yang dijelaskan dalam UU No. 36 tahun 2008, Pasal 6 ayat (1) yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat
huruf c, berbunyi : dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan wajib pajak
“Berdasarkan Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak Dalam yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apapun, termasuk
Negeri dan Badan Usaha Tetap, ditentukan berdasarkan penghasilan Premi Asuransi.”
bruto dikurangi biaya untuk mendapatkan, menagih dan memelihara
penghasilan, termasuk iuran kepada dana pensiun yang pendiriannya Dan dipertegas di dalam Lampiran PER/PJ/2015, Bagian Kedua, Contoh
telah disahkan oleh Menteri Keuangan”. Soal I.1.2.
Pada contoh soal tersebut, Perhitungan pajak atas penghasilan pegawai
Dan dipertegas di dalam ketentuan pelaksanaannya. tetap dengan memperhitungkan Premi Asuransi yang dibayarkan oleh
PER 32/PJ/2015, Pasal 10 ayat (3), berbunyi : pemberi kerja.
“Besaran Penghasilan Neto bagi Pegawai Tetap adalah Penghasilan
dikurangi dengan Biaya Jabatan dan Iuran Dana Pensiun yang
dibayarkan oleh pegawai.” Rp
Rp

7 - 5 Jenis Objek PPh21 yang sering dipertanyakan helping others grow 8


5. BPJS Jaminan Kesehatan (JK). Sesuai PER 32/PJ/2015, Pasal 10 ayat (3), mengatakan :
“Besaran Penghasilan Neto bagi Pegawai Tetap adalah Penghasilan
Iuran BPJS Jaminan Kesehatan terdiri dari 2 jenis, yakni : Bruto dikurangi dengan Biaya Jabatan dan Iuran Dana Pensiun yang
1. BPJS Jaminan Kesehatan yang dibayarkan oleh pemberi kerja dibayarkan oleh Pegawai”
(sebesar 4%), dan
2. BPJS Jaminan Kesehatan yang dibayarkan oleh karyawan sendiri Apalagi dalam UU Penghasilan juga dipertegas.
(sebesar 1%). UU No. 36 tahun 2008, Pasal 9 ayat (1) huruf d, mengatakan :
“Untuk menentukan besarnya Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak
BPJS Jaminan Kesehatan dibayar oleh pemberi kerja (sebesar 4%). Dalam Negeri dan Bentuk Usaha Tetap tidak boleh dikurangkan oleh
Objek ini perlakuannya sama seperti BPJS Ketenagakerjaan Jaminan Premi Kesehatan yang dibayarkan oleh Wajib Pajak.”
Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian. BPJS Jaminan Kesehatan
yang dibayarkan oleh pemberi kerja (sebesar 4%) merupakan objek
penambah penghasilan dalam perhitungan PPh21. Karena BPJS
Jaminan Kesehatan ini termasuk dalam pengertian Premi Asuransi.

Sesuai ketentuan UU No. 36 tahun 2008, Pasal 4 ayat (1) huruf n,


Rp
mengatakan :
“Yang menjadi objek pajak adalah penghasilan, yaitu setiap tambahan
kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik
yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat
dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan wajib pajak BPJS
yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apapun, termasuk Jaminan
Premi Asuransi.”
Kesehatan
BPJS Jaminan Kesehatan dibayarkan oleh karyawan (sebesar 1%).
Objek BPJS Jaminan Kesehatan yang dibayarkan oleh karyawan (sebesar
1%), bukan merupakan objek pengurang penghasilan bruto. Karena
yang boleh menjadi objek pengurang penghasilan bruto hanya 2 objek
saja, yakni Biaya Jabatan dan Iuran Dana Pensiun.

9 - 5 Jenis Objek PPh21 yang sering dipertanyakan helping others grow 10


Ringkasan
PENGHASILAN BRUTO : PENGURANGAN :
1. GAJI PENSIUN ATAU THT/JHT 10. BIAYA JABATAN / BIAYA PENSIUN ATAS PH. ANGKA 7
2. TUNJANGAN PPh 11. BIAYA JABATAN / BIAYA PENSIUN ATAS PH. ANGKA 8
3. TUNJANGAN LAINNYA UANG LEMBUR DSB 12. IURAN PENSIUN ATAU IURAN THT / JHT
4. HONORARIUM DAN IMBALAN LAIN SEJENISNYA BPJS JAMINAN KESEHATAN (1.0%) - Pegawai Bukan Pengurang
5. PREMI ASURANSI YANG DIBAYAR PEMBERI KERJA BPJS JAMINAN JAMINAN HARI TUA (2.0%) - Pegawai Objek Pengurang
BPJS JAMINAN HARI TUA (3.7%) - Pemberi Kerja Bukan Objek BPJS JAMINAN PENSIUN (1.0%) - Pegawai Objek Pengurang
BPJS JAMINAN PENSIUN (2.0%) - Pemberi Kerja Bukan Objek 13. JUMLAH PENGURANGAN (10+11+12)
BPJS JAMINAN KECELAKAAN KERJA (0.24%) - Pemberi Kerja Objek
BPJS JAMINAN KEMATIAN (0.30%) - Pemberi Kerja Objek
BPJS JAMINAN KESEHATAN (4%) - Pemberi Kerja Objek
6. PENERIMA DALAM BENTUK NATURA
7. JUMLAH (1 sd 6)
8. TANTIEM, BONUS, GRATIFIKASI, JASA PROSUKSI, THR
9. JUMLAH PENGHASILAN BRUTO (7+8)

11 - 5 Jenis Objek PPh21 yang sering dipertanyakan helping others grow 12

Anda mungkin juga menyukai